Paus Francis menghadiri tarian
penyembuhan kepada 'Ibu Pertiwi' --
selama perjalanannya ke Kanada
'Kami adalah
umat dari Ibu Pertiwi, hai, hai,' kata pembawa acara
selama tarian berlangsung.
Paus Francis
dengan tutup kepala yang diberikan kepadanya oleh perwakilan masyarakat pribumi
di Kanada, 25 Juli 2022.
Mon Jul 25, 2022 - 2:56 pm EDT
MASKWACIS,
Alberta (LifeSiteNews) – Selama
hari pertama kunjungannya kepada komunitas Pribumi Kanada, paus Francis menghadiri
“tarian penyembuhan” yang ditujukan untuk penyembahan langsung kepada “Ibu
Pertiwi.”
Sebelum ritual yang berlangsung
di Maskwacis, Alberta pagi ini, pembawa acara menjelaskan bahwa “tarian
penyembuhan” akan segera dilakukan, sambil menjelaskan bahwa gendang yang ditabuh
adalah merupakan “detak jantung Ibu Pertiwi, gendang adalah kehidupan."
Berkumpul
dalam lingkaran di sekitar sebuah cabang pohon besar, masyarakat pribumi mulai
melantunkan dan memainkan genderang saat orang-orang berpakaian bulu dan
pakaian tradisional lainnya mulai menari.
Francis, bersama dengan empat Kepala Adat yang mengenakan
hiasan kepala dan pakaian tradisional, duduk di atas panggung sedikit di atas orang-orang
yang menari, memberi mereka pandangan
tentang acara tersebut. (Rekaman tarian
dapat ditemukan di siaran langsung acara Vatikan, mulai pukul 1:09:00)
MC untuk acara tersebut berbicara tentang pentingnya angka “empat” saat
ritual adat berlangsung, yang merujuk pada “elemen,” “empat arah,” “empat tahap
kehidupan” dan “empat bentuk kehidupan yang hidup” (yang sama sekali tidak ada
kaitannya dengan ajaran Katolik)
“Kami
memiliki matahari terbit dari timur, dan kami juga memiliki, dari selatan, kami
memiliki Thunderbird (burung pembawa guntur),” jelas MC.
“Dari
sisi barat kita memiliki angin, oksigen yang kita hirup, ini adalah
pemerintahan Ibu Pertiwi. Dan di sisi utara kita memiliki Ibu Pertiwi, Ibu
Pertiwi adalah siapa diri kita,” lanjut pemimpin adat. “Ibu Pertiwi adalah
semua kehidupan tanaman, Ibu Pertiwi, ibu kita, juga ibu dari semua kehidupan
serangga, Ibu Pertiwi juga ibu dari semua hewan di tanah, di air, di udara.”
“Ibu Pertiwi, tentu saja, adalah Ibu dari seluruh
umat manusia,” tambah pemimpin upacara, saat tarian dilanjutkan
dimana Francis dan Kepala Suku memperhatikan ritual tersebut.
“Kita semua adalah umat dari Ibu Pertiwi, hai,
hai,” pungkas MC.
Seperti dilaporkan secara luas oleh LifeSiteNews, ini bukan pertama kalinya Francis
menghadiri atau berpartisipasi dalam apa yang tampaknya menjadi penyembahan berhala.
Pada
tahun 2019, Francis mengizinkan penempatan patung-petung yang mewakili dewa
pagan Pachamama (Ibu Pertiwi) di Vatikan, yang memicu kemarahan
luas dari umat Katolik yang setia di seluruh dunia.
Penghormatan patung
berhala pachamama di Vatikan
Gereja selalu melarang umat beriman untuk
berpartisipasi atau mendukung ibadat non-Katolik dengan resiko dosa berat.
Seperti
dijelaskan oleh Louis Knuffe dari LifeSiteNews,
penggunaan istilah seperti "ibu bumi" atau “ibu pertiwi” dan
penyebutan nama tersebut untuk tujuan spiritual bukan
hanya "ritual budaya" tetapi juga agama, dan itu sama saja dengan
dosa "takhayul" dan merupakan "penghujatan besar."
“Perbedaan esensial antara apa yang dilakukan Gereja dalam ritus, sakramen, dan sakramental sucinya, dan upacara takhayul dan ritual agama pagan, adalah bahwa Gereja memiliki prinsip supernatural yang dengannya rahmat dikomunikasikan ketika Gereja menggunakan benda-benda fisik atau melakukan tindakan fisik. tindakan, seperti menuangkan air di atas kepala katekumen dalam pembaptisan,” jelas Knuffe dalam sebuah artikel tentang kunjungan Francis ke Kanada dan partisipasinya dalam ritual pribumi.
“Prinsip
supernatural itu adalah otoritas rohani yang mengalir dari Pribadi Kristus dan
kuasa kematian-Nya yang menyelamatkan. Kristuslah yang memberikan, melalui sakramen-sakramen,
kekuatan untuk menyampaikan kasih karunia melalui tindakan-tindakan pada tubuh
dan melalui benda-benda suci.”
APALAH PAUS INI KATOLIK?
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Percayalah:
Tindakan Kesiapsiagaan Yang Anda Ambil Saat Ini Akan Menyelamatkan Anda
Uskup
Agung Viganò memberi tahu Steve Bannon bahwa respons COVID...
Christina
Gallagher – 14 Mei 2022
Peluklah Salibmu Dengan Sukacita
Gisella
Cardia, 15, 16, 19, 23, 24 Juli 2022