Anne, lokusi, 29 Mei 2022
29 Mei 2022
Yesus:
Struktur iman kita, Gereja Katolik, harus menjadi bangunan dengan pintu terbuka. Misterinya ada di dalam Roh yang hidup, dan tidak terbatas pada tindakan orang-orang yang melayani di dalam Gereja kita. Untuk melayani keluarga kita, seseorang harus bersedia membuka pintu, tidak menutupnya, atau yang lebih buruk lagi, menguncinya dari anggota keluarga. Hal yang seperti ini tidak mewakili Aku.
Mereka yang mempelajari Diri-Ku bisa merasakan bahwa menghubungkan Aku dengan penilaian yang memisahkan orang dari-Ku, akan menyebabkan Aku bersedih. Jika hal ini dilakukan secara luas, kita akan melihat bahwa Gereja yang tidak memiliki belas kasihan yang besar dan dengan demikian Gereja telah kehilangan bentuknya. Maka orang-orang akan hanyut dalam kebingungan dan kekecewaan.
Sebagian besar martabat umat manusia terjadi melalui perjalanan yang dilakukan umat manusia untuk datang lebih dekat kepada-Ku. Apakah jenis perjalanan yang diperlukan sekarang? Di manakah kita bisa memajukan Gereja kita menjadi keluarga yang lebih sehat dan lebih suci? Umat manusia telah diberi keuntungan yang besar, pemahaman yang baru. Oleh karena itu, keluarga kita harus menggunakan pemahaman ini untuk, dengan sukacita, memperluas belas kasih kita dan untuk menunjukkan bahwa sains yang sejati selalu menunjuk kepada-Ku.
Perkataan-Ku akan dipahami oleh masing-masing orang sesuai
dengan jiwa mereka yang unik, dan penempatan mereka yang unik dalam garis waktu
kemanusiaan. Perhatikanlah perkataan-Ku sebagaimana mestinya. Renungkan dan
tanggapilah hal itu dengan Roh yang berusaha untuk mereformasi dan memperbarui.
Percayalah bahwa kamu dipanggil untuk membantu Aku dalam karya ini. Percayalah
bahwa kita akan bekerja sama, kamu dan Aku. Percayalah bahwa dengan Aku dan
melalui Aku, segala sesuatu adalah mungkin, demi perlindungan dan pertumbuhan
Gereja kita di dunia.
Anne’s Comment
Naluri saya adalah bahwa Tuhan mengacu
pada keadaan di mana proses evaluasi manusia, yang terkadang tidak lengkap dan
cacat, memisahkan seseorang dari penerimaan Ekaristi. Sayangnya, ini adalah
kondisi umum yang dialami banyak umat Katolik saat ini. Realitas pastoral itu
sangat berbeda dari situasi di mana seorang individu bekerja secara terbuka dan
agresif melawan ajaran Katolik kita, namun dia terus menerima Ekaristi. Keadaan
itu berada dalam wewenang uskup kita. Kita seharusnya tidak pernah membiarkan
orang berperilaku seperti ini, yang mengganggu kedamaian kita, atau mengubah sifat
belas kasih kita.
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Peluklah Salibmu Dengan Sukacita
Gisella
Cardia, 15, 16, 19, 23, 24 Juli 2022
Paus
Francis menghadiri tarian penyembuhan kepada 'Ibu Pertiwi'