Freemason dan Vatikan
: surat ucapan bela sungkawa PF kepada Uskup Agung di negara Mali, setelah terjadinya serangan
teror di sebuah hotel, tidak menyebut nama Tuhan Yesus Kristus sama sekali.
Melanjutkan diplomasi masoniknya,
Sekretariat Negara (Vatikan) menjadi semakin loyo karena Cardinal Parolin,
mewakili PF, telah mengirimkan surat ucapan bela sungkawa yang ‘tidak bernada Ilahiah’
kepada Uskup Agung dari Bamako, Mali. Seperti halnya surat senada yang dikirim
setelah peristiwa serangan teror Paris, maka nama Tuhan Yesus Kristus tidak
disebutkan sama sekali dalam surat itu, meski pada akhir pekan itu, didalam Ritus
baru, adalah merupakan hari pesta Kristus Raja dirayakan. Namun nama Yesus Kristus
tidak disebut sama sekali dalam surat
itu. Apakah mereka mabuk oleh fantasi ekumenis, atau freemason? Atau oleh
campuran keduanya?
Namun kita sadar bahwa jika tanpa Dia,
kita tak bisa berbuat apa-apa (Yoh. 15:5). Begitulah pejabat Vatikan itu
sebenarnya tidak berbuat apa-apa kecuali menghujat Tuhan Yesus Kristus.
Berikut ini adalah
surat ucapan bela sungkawa itu :
His Excellency
Archbishop Jean Zerbo
Archbishop of Bamako
Having learned of the tragic attack, which took place in Bamako, His Holiness Pope Francis unites himself in prayer to the pain of bereaved families and the sadness of all Malians. He recommends all the victims to the mercy of God, praying that the Almighty welcome them into His light. He expresses his deepest sympathy with the injured and their families, asking the Lord to bring them comfort and consolation in their ordeal. Appalled by this senseless violence, which the Pope strongly condemns, the Pope implores God for the conversion of hearts and the gift of peace, and invokes abundance of Divine blessings on all those affected by this tragedy.
Cardinal Pietro Parolin
Secretary of State of His Holiness
Archbishop of Bamako
Having learned of the tragic attack, which took place in Bamako, His Holiness Pope Francis unites himself in prayer to the pain of bereaved families and the sadness of all Malians. He recommends all the victims to the mercy of God, praying that the Almighty welcome them into His light. He expresses his deepest sympathy with the injured and their families, asking the Lord to bring them comfort and consolation in their ordeal. Appalled by this senseless violence, which the Pope strongly condemns, the Pope implores God for the conversion of hearts and the gift of peace, and invokes abundance of Divine blessings on all those affected by this tragedy.
Cardinal Pietro Parolin
Secretary of State of His Holiness
Demikian juga pada saat kunjungan PF ke Amerika dan Cuba beberapa waktu
yang lalu, ada tujuh kali kesempatan berpidato dan wawancara dengan wartawan yang
dilakukan oleh PF dan tidak satupun
menyebut kata Yesus dalam pidato-pidato atau wawancara itu. Text ke tujuh pidato
PF ini dapat dibaca pada link ini : http://thewildvoice.org/pope-francis-speeches-no-jesus/#Speech%20toCuban Youth
Maka
pantaslah kalau majalah News Week bertanya : Apakah Paus ini Katolik?
No comments:
Post a Comment