Jum’at
– 20 Mei 2016 - By : Oakes Spalding
Pagi ini
Paus Francis memberi homili di Casa Santa Marta di mana ia tampil untuk
mengklaim bahwa Yesus menyetujui Hukum Musa tentang perceraian atas dasar belas
kasihan. Atau, sebagaimana Francis mengatakan, Yesus memberitahukan kebenaran
"resmi" itu sambil kemudian menaikkannya atau menurunkannya untuk
dilibatkan dalam pendampingan, integrasi dan pembedaan.
Hal ini
tentu saja sangat bertentangan dengan apa yang dijelaskan dalam Matius 19 dan
Markus 10. Adalah orang-orang Farisi yang mencoba menggunakan Hukum Musa untuk
membenarkan perceraian. Dan Yesuslah yang menegur mereka karena hal itu.
Paus
gemar menuduh musuh-musuhnya akan "permainan kata-kata", tetapi
dialah yang konsisten terlibat di dalamnya. Pemutarbalikan dari salah satu exchanges
yang paling terkenal dalam Perjanjian Baru ini kelihatan jelas dalam
upayanya untuk menyesatkan.
Dari
homili:
"Tetapi
Yesus," Paus Francis melanjutkan, "begitu penuh belas kasihan, Dia
begitu besar, sehingga Dia tidak pernah, tidak pernah, tidak pernah, menutup
pintu bagi orang-orang berdosa."Dan juga, Dia tidak membatasi diri-Nya
dalam memberitakan kebenaran Allah, tetapi melanjutkan dengan bertanya kepada
orang-orang Farisi, apa yang telah ditetapkan Musa dalam Hukum itu. Dan ketika
orang-orang Farisi menjawab bahwa Musa memberi izin suami untuk menulis surat
cerai, Yesus menjawab, ini diperbolehkan "karena ketegaran hatimu."
Artinya, Sri Paus menjelaskan, Yesus selalu membedakan antara kebenaran dan
"kelemahan manusia" tanpa "memutarbalikkan kata-kata."
Di dunia
di mana kita hidup, dengan budaya yang sementara ini, realitas dosa begitu
kuat. Tetapi Yesus, [dengan] mengingat Musa, mengatakan kepada kita:
"Tetapi, ada ketegaran hati, ada dosa, sesuatu yang bisa dilakukan adalah:
pengampunan, pemahaman, pendampingan, integrasi, pembedaan kasus-kasus ... Tapi
selalu ... Tapi kebenaran tidak pernah laku. Dan Yesus mampu menyatakan
kebenaran yang sangat besar ini, dan pada saat yang sama menjadi begitu penuh
pengertian terhadap orang-orang berdosa, terhadap yang lemah.
* * * *
*
Beberapa Pesan Kitab Kebenaran yang menubuatkan hal ini, antara lain
:
Hormatilah
Kitab Suci. Pertahankanlah ia. Terimalah karena ia akan diserang dan dikoyakkan
terutama oleh
mereka yang mengaku sebagai ahli yang akan mencari bagian-bagian yang menurut
mereka bertentangan
dengan ajaran-ajaran-Ku. Satu-satunya pertentangan yang ada adalah pengertian mereka
sendiri atas ajaran-ajaran-Ku. Di sinilah mereka menyelewengkan dan memutarbalikkan Sabda-Ku
agar sesuai dengan keinginan mereka sendiri. (KK - 18
Mar 2011)
Segala
kebenaran mengenai ajaran-ajaran-Ku akan diputar-balikkan. (KK - 21 Jan 2012)
Dia akan
memutar-balikkan Ajaran-ajaran-Ku sehingga menjadi bida’ah. (KK - 14 Nov
2012)
Sabda
Kudus-Ku telah diberikan kepadamu, dalam Kitab Suci. Itu tidak pernah bisa
berubah. Tapi musuh-musuh Allah akan memutarbalikkan maknanya. (KK
- 15 Okt 2013)
No comments:
Post a Comment