#98 - JIWA,
(BGN II)
Apa gunanya
seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah
yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? - St. Mark 8:36-37
JAUH MELEBIHI - Our
Lady, February 1, 1974
Anak-anakku, ketahuilah
nilai dari benda-benda sakramental ini. Jagalah anak-anakmu dengan baik. Kamu
harus sadar bahwa dirimu tidak akan terlindung jika tanpa benda-benda
sakramental. Jagalah jiwa dari anak-anakmu. Mereka harus dikelilingi oleh
sebuah aura kemurnian. Jauhkanlah mereka dari segala sumber pencemaran, apakah
itu dari sekolah atau dari pastor-pastor palsu. Bukankah kehancuran satu jiwa
yang terkecil sekalipun akan mengoyakkan Bapa? Nilai dari satu jiwa yang
terkecil sekalipun jauh melebihi seluruh para kudus yang naik ke Surga. Karena
itu waspadalah dengan anak-anakmu, karena kamu yang akan menderita ketika jiwa
mereka terjatuh kedalam perangkap setan.
LEMBAH - Our
Lady, April 13, 1974
Apakah kegelapan yang kau tanyakan itu, anakku?
Kegelapan yang kukatakan ini adalah sebuah kegelapan besar dari roh. Belajarlah
dari pelajaran iman yang sederhana. Apakah untungnya bagi manusia jika dia bisa
mengumpulkan harta seluruh dunia ini namun dia menderita karena kehilangan
jiwanya? Maukah kamu diberi seribu pound uang perak untuk tinggal sehari saja
di dalam lembah?
RENUNGKANLAH - Our
Lady, September 7, 1974
Apa untungnya, anakku,
jika kamu mendapatkan seluruh dunia ini namun kehilangan jiwamu? Renungkanlah!
Pikirkanlah! Selamatkanlah jiwamu serta jiwa-jiwa yang kau kasihi.
Banyak yang
mengesampingkan jiwanya dan tidak diberi kesempatan untuk melakukan pemulihan.
Itulah sebabnya mengapa kamu melihat dan merasakan air mataku menetes kepada
umat manusia.
PILIHANMU - Our
Lady, October 6, 1974
Lebih baik kematian pada tubuhmu daripada kematian
pada jiwamu yang bersifat kekal. Manusia dengan kecongkakannya telah
mencampakkan kebenaran dari jiwa yang bersifat kekal, sifat manusia, keadaan
jiwa yang tak dapat mati. Ketahuilah bahwa tak ada kata ‘kematian’ karena kata
itu hanya berlaku bagi tubuh. Kamu, sebagaimana sebenarnya, adalah suatu
entitas yang hidup selamanya. Dibalik kematian tubuh nanti, kamu memiliki
pilihan kerajaan: selamanya di dalam terang atau kegelapan. Selamanya bersama
Allah Bapa, Puteraku, dan semua mereka yang telah mencuci bersih jubah mereka
di dalam penderitaan dan kemartiran demi Puteraku, atau kamu akan bersatu
dengan kerajaan orang-orang terkutuk, kegelapan, ratap tangis, siksaan di dalam
hati, karena saat itu kamu sadar bahwa kamu musnah selamanya di dalam lembah.
MURNI - Our
Lady, October 6, 1974
Ketahuilah bahwa ada neraka, dan ada sebuah tempat
pemurnian sebelum kamu memasuki Kerajaan Bapa. Suatu jiwa haruslah dalam
keadaan murni dan putih seperti bunga salju, seperti sebelum ia dicemari oleh
udara bumi ini, sebelum jiwa itu bisa masuk ke dalam Kerajaan Bapa.
PILIHAN - Our
Lady, May 17, 1975
Kamu semua, masing-masing orang yang masih hidup di
dunia, diberi pilihan untuk bersatu dengan Kerajaan Bapa atau menyerahkan
dirimu kepada setan dan kerajaan dari pangeran kegelapan serta hukuman,
penderitaan, kesedihan, dan musnah selamanya.
Ketika Kami berjalan ke seluruh dunia, anak-anakku,
Kami melihat banyak orang yang dikatakan ‘mati’. Tetapi lebih baik mereka mati
di dalam tubuhnya dan dibersihkan jiwanya daripada kamu hidup di dalam tubuhmu
dan mati di dalam rohmu. Apa untungnya seseorang yang mendapatkan kekayaan
seluruh dunia ini namun dia memperdagangkan dan menyerahkan jiwanya kepada
setan?
SAAT PEMBUAHAN - Our
Lady, June 5, 1976
Anak-anak adalah merupakan korban tak berdosa dari
orang-orang yang lebih tua. Negaramu dan banyak lagi negara di dunia kini
berdiri di hadapan pengadilan Bapa Yang Kekal karena pembunuhan atas banyak
sekali anak-anak yang belum lahir (janin). Tak seorangpun boleh menghancurkan
suatu ciptaan Bapa Yang Kekal. Roh kehidupan ditiupkan pada saat pembuahan, dan
jiwa itu diletakkan oleh Bapa Yang Kekal di dalam tubuh anak itu, dan tidak ada
alasan untuk dibunuh yang bisa diterima oleh Bapa Yang Kekal.
SAKRAMEN-SAKRAMEN - Our
Lady, September 7, 1976
Ketika seseorang melangkah melewati batas dan
membiarkan dirinya terjatuh kedalam dosa berat, maka dia harus dimurnikan
melalui pencobaan dan dia juga harus dimurnikan oleh aturan pertobatan dan
pengakuan dosa. Betapa saat ini kejahatan telah disebarkan kepada umat manusia
yang akan mendorongnya kehilangan jiwanya dengan cara menolak
Sakramen-sakramen, dengan tidak mau lagi mengaku dosa kepada bapa pengakuannya,
tetapi dia tetap saja menerima Puteraku di dalam kurban Misa Kudus, sementara
jiwanya masih dicemarkan oleh dosa berat.
OMONG KOSONG DARI NERAKA - Jesus, November 22, 1976
Janganlah kamu terjatuh ke dalam kesesatan dari
zamanmu ini, kesesatan yang disebarkan ke seluruh dunia di dalam rumah-rumahmu,
di dalam gereja-gereja – GerejaKu dan semua sekte-sekte bidaah – dengan mengatakan
bahwa karena kematian dan penyalibanKu maka tak ada orang yang akan mati.
Tetapi kematian itu adalah merupakan kehancuran dari jiwamu yang tak dapat
mati, suatu jiwa yang berada di dalam
kegelapan dan dihancurkan karena telah menyerah kepada setan untuk mendapatkan
hukuman kekal. Janganlah kamu disesatkan oleh mereka yang berkata bahwa kamu
boleh berbuat dosa, kamu boleh melanggar aturan-aturan dari Allahmu, dan kamu
masih bisa diselamatkan. Itu adalah omong kosong dan kesesatan keji yang
berasal dari kedalaman neraka, dan itu adalah ciptaan dari setan untuk membujuk
kamu hingga tak ada lagi jalan untuk kembali.
Setiap pria, wanita dan anak-anak yang mampu berpikir
adalah bertanggung-jawab hingga saat akhir hidupnya, di jalan yang telah
dipilihnya ketika hidup di dunia. Kehidupan ini adalah kekal bagi semua orang,
namun dimanakah kamu menghabiskan masa keabadian ini? Meskipun IbuKu telah
menangis dan berteriak untuk meminta kepadamu, sebagai angkatan yang telah
terjatuh, kamu harus mengerti bahwa tidak semua yang berseru ‘Tuhan, Tuhan’
akan masuk Kerajaan. Kerajaan itu dimenangkan melalui pahalamu dan ketaatanmu
kepada Allah. Aku mengulangi: ketaatan kepada Allahmu, bukan ketaatan kepada
manusia yang menolak Allahmu.
KAMU HIDUP TERUS - Jesus,
December 31, 1976
Anak-anakKu, mengertilah Aku
sekarang: kamu itu tidak mati. Hanya tubuhmu yang harus kembali kepada debu, tetapi
kamu tidak mati. Kamu hidup terus. Namun pilihan itu ada padamu, apakah kamu mau
bersatu dengan Kami di Surga, atau apakah kamu mau melakukan penebusan di dalam
Api Penyucian, untuk dimurnikan, hingga pakaianmu dicuci sampai putih dan bersih,
hingga layak untuk memasuki tempat dari Anak Domba. Anak-anakKu, ada juga sebuah
tempat hukuman kekal, tempat tinggal dari pangeran kegelapan, setan, si
pembohong, bapa dari segala kebohongan.
PERSIAPKANLAH DIRIMU - Our
Lady, March 18, 1978
Anak-anakku, sebagai sebuah
aturan, aku tak pernah menggunakan kata ‘mati’, karena kata ‘mati’ itu hanya
diperuntukkan bagi jiwa. Namun agar kamu bisa mengerti perkataanku, maka aku mengatakan
kata ‘mati’ yang mengacu kepada jiwa, roh, yang meninggalkan tubuhmu, tubuh manusiawimu.
Setiap pria, wanita, dan anak-anak, harus dipisahkan tubuh dari jiwanya pada satu
saat dalam kehidupannya, cepat atau lambat. Kamu harus mempersiapkan dirimu dengan
baik, serta anak-anakmu, bagi saat perpisahan itu.
KASIH DAN DOA - Jesus,
March 18, 1978
Tak seorangpun akan dihukum di dalam kutukan kekal,
tak seorangpun akan terjatuh kecuali hal itu terjadi atas kehendak bebasnya
sendiri. Manusia telah terjatuh dan menjadi suam-suam kuku karena dia telah
mencari harta benda untuk memberi makan tubuhnya, sifat jasmaninya, sementara itu
dia membuat jiwanya kelaparan. Apakah untungnya kamu mengumpulkan segala
kekayaan dunia ini namun kamu tidak menyimpan hartamu di Surga? Kamu akan
berjalan melewati batas kehidupan ini tanpa membawa apapun kecuali pahala dari kasih
dan doa-doamu.
TAK ADA REINKARNASI - Our Lady,
May 27, 1978
Anak-anakku, ingatlah dan ingatkanlah saudara-saudarimu
bahwa sebuah kesesatan besar dari segala kesesatan adalah pengetahuan yang diperoleh
para ilmuwan mengenai reinkarnasi. Anak-anakku, tak ada reinkarnasi manusia! Ketika
dia mati, rohnya keluar, roh yang merupakan bagian yang hidup dari dirinya, bagian
yang hidup kekal, dan roh itu akan menerima ganjarannya yang adil, dihakimi
oleh Bapa Yang Kekal di dalam penghakiman akhir nanti.
Hanya bagi sebuah misi yang khusus saja Bapa Yang
Kekal mengembalikan roh itu ke dunia, tetapi bukan untuk menerima tubuh manusiawi
yang lain. Aku memberimu gambaran yang sederhana mengenai hal ini: jika memang
benar bahwa roh akan masuk dan masuk lagi ke dalam tubuh yang lain, maka pada saat
penghakiman akhir, ketika rohmu, jiwamu, akan masuk kembali kedalam tubuhnya di
dunia, seandainya kamu memiliki 6 atau 7 tubuh, maka tubuh yang mana yang akan
dimasuki oleh jiwamu, sebab jiwamu hanya satu itu saja.
Anak-anakku, doktrin-doktrin
iman telah diberikan kepadamu, dogma-dogma bagi agamamu, dan kamu tak bisa merubahnya
tanpa menyebabkan kehancuran atas dirimu dan Gereja Puteraku.
TEORI PALSU - Jesus,
June 9, 1979
Tak ada kematian bagi jiwa. Terdapat kehidupan segera
setelah kematian fisik – kehidupan dibalik tirai duniawi ini, apakah itu di Surga,
Kerajaan Allahmu, di dalam Api Penyucian, atau dibuang selamanya di dalam neraka,
tempat tinggal mereka yang terkutuk.
Teori palsu yang mengatakan bahwa tak ada kehidupan setelah
kematian, dimunculkan untuk membawa kejatuhan bagi manusia. Karena jika manusia
percaya bahwa tak ada kehidupan, maka dia akan menceburkan dirinya dalam segala
macam dosa dan kekejian. Ada disiplin yang telah diminta sejak awal, dan ada aturan-aturan
untuk diikuti. Itu adalah jalan dari Surga, sebuah jalan yang sederhana.
HANYA KAMU - Our Lady, June 13, 1981
Anakku dan anak-anakku,
hanya kamu, sebagai satu individu, yang bisa menyelamatkan jiwamu saat ini dan jiwa-jiwa
yang kau kasihi yang harus kau raih. Bagi mereka yang memiliki rahmat yang besar,
mereka itu bisa berbagi. Kamu memiliki kewajiban yang besar saat ini untuk bertindak
sebagai murid-murid dari Puteraku.
KEMURAHAN HATI - Our
Lady, June 18, 1981
Anakku dan anak-anakku, seandainya aku bisa membawamu
bersamaku dan memberimu mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar, kamu akan
mengerti mengapa aku menangis dan berteriak kepadamu pada waktu yang lalu untuk
melindungi jiwamu, jiwa anak-anakmu, jiwa saudara-saudaramu, dan agar kamu menjadi
sebuah jiwa kurban untuk menerima rahmat dari Surga untuk menyelamatkan orang-orang
lain. Karena kemurahan hati dan kasih tak mengenal batas, tak mengenal
hambatan, dan di dalam memberi maka seseorang melaksanakan makna sejati dari kasih.