Prophetic Messages
by Jesus Christ
Given to His Secretary,
Dr. M.J. Even
February – Vol. 6
January 7, 1997
Anak-anak yang manis, satu-satunya topik yang ingin
Kubicarakan dalam esai atau pelajaran deskriptiv terakhir untuk bulan Februari
ini mengenai Peringatan Besar adalah berupa tanda-tanda berikutnya yang sedang
tiba dan apa yang harus dilakukan setelah hal itu selesai.
IbuKu telah menasihati kamu bahwa banyak tanda-tanda akan
muncul di langit dan di bumi untuk memperingatkan kamu bahwa Peringatan Besar
sudah dekat. Dia berkata bahwa suatu awan putih yang besar akan nampak di
langit dan semua orang akan merasa kagum atas ukuran serta lamanya awan itu
terlihat. Karena ia akan nampak selama 24 jam pada pekan menjelang Peringatan
itu.
Tanda berikutnya adalah menghilangnya semua burung-burung,
tupai, kelinci serta binatang-binatang kecil lainnya di alam. Mereka akan pergi
dan tidak nampak lagi selama beberapa bulan. Banyak yang akan mati.
Dan tentu saja yang paling kritis dari semua tanda-tanda
adalah berupa munculnya berita-berita bahwa Bapa Suci telah meninggalkan
Vatikan dan tidak diketemukan lagi. Berita-berita ini diikuti oleh
berita-berita tentang uskup-uskup dan kardinal-kardinal yang masih hidup atau
yang bisa memilih, yang akan memilih paus baru. Kemudian mereka akan mengadakan
pemakaman ‘pura-pura’ bagi Paus Yohanes Paulus II*(lihat catatan dibawah), yang sebenarnya masih hidup namun berada
dalam persembunyian. Karena timbulnya situasi yang mirip perang di Italia dan
Roma, maka pejabat-pejabat di Vatikan akan menyatakan bahwa Vatikan akan dipindah
ke Yerusalem dimana sebuah aliansi agama Judeo-Kristiani akan mendukung paus
yang baru. Dan paus baru itu akan mendukung Maitreya sebagai penguasa, guru dan
nabi, bagi milenium berikutnya. Dengan melakukan hal itu mereka telah memilih
binatang berkepala dua seperti yang dituliskan di dalam Kitab Wahyu St.Yohanes.
*Note: Dengan mengingat bahwa
Paus JP II meninggal pada hari Minggu Kerahiman (Minggu kedua Paskah), April
2005, dan pada 7 Januari 1997 dia masih memerintah sebagai Paus ketika pernyataan
ini disampaikan oleh sekretaris Allah (MJE), maka tentunya kalimat pemakaman pura-pura atas Paus JP II adalah
keliru, karena bukan Paus JP II yang dimaksudkan oleh Allah. Namun disini kita
tetap menyampaikan apa yang ditulis oleh MJE.
Anak-anakKu yang manis, beberapa dari peristiwa ini akan
terjadi di belakang layar, namun hal itu memperoleh perhatian yang besar dari
media massa. Jika semua tanda-tanda ini masih belum cukup, kamu masih memiliki
lebih banyak lagi.
Di dalam pekan menjelang Peringatan itu, puteri dan
sekretarisKu, bersama banyak sahabatnya, akan menelpon banyak orang di berbagai
bagian dunia untuk memberitahu kamu. Percayalah kepadaKu, sebenarnya kamu tidak
perlu panggilan itu, karena semuanya sudah nampak jelas bagimu. Tetapi Kami masih
akan memberitahu kamu.
Di dalam batin kamu akan merasakan akibat dari dosa-dosamu.
Ya, bahkan sebelum Peringatan terjadi. Begitu juga banyak orang akan melihat
gambaran-gambaran roh-roh jahat serta penglihatan-penglihatan spontan atas para
Malaikat dan para kudus. Karena dimana ada roh-roh jahat, maka Kami mengutus
para Malaikat yang baik kesitu.
Kamu juga akan menyaksikan penurunan yang tajam dari pasar
uang hingga terjadi kepanikan di bidang finansial dunia. Naik turunnya
komunitas finansial dunia akan semakin nyata. Pada saat yang sama tersebar
berita-berita tentang perang serta pembalasan yang dilakukan.
Kemudian kisah yang lebih besar lagi akan muncul di media
massa, yang berupa mendekatnya sebuah comet, beserta spekulasi mengenai
besarnya comet itu, dan di bagian mana ia akan menabrak bumi ini, serta
berbagai perkiraan akibat dari tabrakan dengan comet itu.
Begitulah gambaran yang lengkap dari serangkaian tanda-tanda yang
dikehendaki oleh Surga agar kamu mengetahuinya. Tanda-tanda itu banyak. Jika kamu
terlewat dari satu tanda, kamu masih memiliki tanda lainnya. Kami ingin agar kamu
semua menyadari bahwa peristiwa besar ini akan terjadi dengan membawa tujuannya
sendiri. Pengetahuan akan peristiwa itu akan membantu menyelamatkan jiwa-jiwa dan
hasil yang dikehendaki dari peristiwa ini akan didapatkan.
Marilah kita membicarakan apa yang akan kau lakukan setelah Peringatan
Besar itu. Aku melihat bahwa banyak sekali rumah yang hancur beserta harta
benda dan kehidupan. Orang-orang akan berusaha untuk mencari sebuah Gereja dan imam
Katolik agar mengajari mereka tentang iman.
Akan ada banyak orang yang tak memiliki rumah dan harta benda,
banyak yang sakit dan menderita penyakit, beberapa adalah penyakit baru dan tak
bisa dijelaskan, dan ada beberapa yang disebabkan karena ledakan spontan dari senjata
nuklir.
Ada banyak wilayah-wilayah yang luas, karena gempa bumi, terbentuk
retakan-retakan dan lubang-lubang, sementara itu media massa akan ramai
membicarakan tentang rumah sakit, Palang Merah, dukungan pemerintah untuk membangun
kembali. Hal ini memang menjadi ciri khas dalam suatu bencana, namun ada
pengecualian dalam perencanaan mereka. Pengecualian itu adalah hanya ada
sedikit sekali orang yang bisa menolong dan perusahaan-perusahaan asuransi tak
akan memiliki dana untuk membangun rumah-rumah yang hancur.
Akan ada banyak diskusi mengenai serangan oleh serangga dan panenan
yang gagal, harga-harga makanan yang tinggi, tidak adanya air bersih, dan dimana-mana
nampak orang-orang saling menolong satu sama lain karena media massa terus
menerus meramalkan datangnya cuaca dingin akibat tabrakan comet itu.
Kamu dan keluargamu harus segera pulih, memeriksa kerusakan yang
kau alami dan menentukan dimana kamu bisa tinggal. Masih adakah lapangan
pekerjaan saat itu? Akankah sekolah-sekolah dibuka kembali? Adakah keluargamu yang
sakit? Apakah rumahmu hancur? Apakah kamu masih memiliki mobil dan gas? Apakah kamu
memiliki cukup makanan dan dimana kamu bisa mendapatkannya?
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan menyita waktumu saat itu.
Ditengah semua pertanyaan dan permasalahan ini kamu akan
ingin pergi ke Gereja, mengaku dosa, dan menolong orang-orang yang baru bertobat.
Kamu akan berusaha mengetahui apakah kamu masih bisa ke Gereja. Apakah kamu memiliki
sepeda atau kuda? Atau kamu berjalan kesana?
Apakah kamu siap menerima peristiwa berikutnya?
Kini adalah saatmu untuk berdoa agar kamu bergantung kepada Imanmu
dan tidak dituntun di jalan yang sesat karena banyaknya kesulitan yang kau
alami saat itu. Kamu akan berada dibawah tekanan yang besar untuk menghadapi hal-hal
yang kecil, seperti pencurian makanan ataupun menimbun makanan. Tindakan untuk berbohong
atau menipu mungkin saja menggodai kamu. Tetapi itu adalah dosa, kamu harus ingat
hal ini. Kamu harus berusaha menghindari dosa karena kamu baru saja merasakan
kerasnya hukuman atas dosa di dalam peristiwa Peringatan Besar itu.
Anak-anakKu, Aku akan menolong mencukupi makananmu jika kamu mau
berbagi milikmu, yang sedikit itu, dengan sesamamu. Janganlah kamu memberi
banyak… hal itu tidak perlu… tetapi kamu harus berbagi dengan kemurahan hati agar
Aku bisa menolongmu di dalam kemurahan hati.
Itulah saanya kamu memberikan pakaian dan selimut, seperti yang
telah Kuminta sebelumnya agar kau simpan. Dengan kemurahan hati hendaklah kamu menolong
sesama dan Aku tak akan meninggalkan kamu.
Oh anak-anakKu yang manis, saat itu akan berbeda keadaannya dan
paling sulit jika kamu tak pernah menglami keadaan seperti itu sebelumnya. Sebagian
besar dari kamu tak pernah mengalami keadaan yang menyerupai perang. Saat itu akan
terasa seperti saat peperangan, bencana, dan tragedi.
Aku akan menjelaskan lebih banyak lagi tentang Keajaiban Besar,
dan visiuner lainnya akan berbicara tentang tanggal dari peristiwa itu. Visiuner
di Garabandal akan mengumumkan tanggal dari Keajaiban Besar yang akan terjadi dalam
kurun setahun setelah Peringatan Besar.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment