A Private Message
From St. Joseph
Given to His
Secretary, Dr. M.J. Even
April-Vol.6
March 1, 1997
Anak-anak Allah, aku berbicara secara khusus kepadamu dengan
suatu alasan, untuk menyampaikan keinginan-keinginan Surga agar menjadi jelas
dan kau terima secara benar. Anak-anakku, kamu harus belajar tentang Imanmu
dengan cara membaca dan mempelajarinya. Janganlah kamu terlalu mengandalkan
imam-imam atau kaum religius kecuali mereka benar-benar setia kepada Dogma dan
Tradisi Iman Katolik Roma.
Kami yang di Surga merasa kecewa karena ajaran-ajaran dari
orang-orang yang diberikan kepadamu sebagai contoh Iman dan guru-guru
kebenaran, namun dalam banyak sekali kasus mereka justru mengkhianati Dogma
yang benar. Mereka mengajarkan apa yang
mereka rasakan bisa membuat orang-orang merasa nyaman. Aku meyakinkan kamu
bahwa pada saat penghakimanmu nanti tak akan ada diskusi mengenai ‘perasaan’
ataupun mempedulikan pendapatmu. Oh tidak, anak-anakku, kebenaran adalah
kebenaran, fakta adalah fakta. Biarlah aku memberimu contoh:
Ada seorang imam mengatakan bahwa sesekali tidak mengikuti
Misa hari Minggu bukanlah dosa berat, kecuali jika hal itu dilakukan dalam
waktu lama, maka ia menjadi dosa berat. Ini adalah benar-benar sesat, dan
meskipun hal itu membuat orang merasa nyaman, tetapi ia adalah benar-benar
sesat secara total. Orang-orang itu telah melakukan dosa berat. Titik. Jika
mereka mau menerima Komuni Kudus, tanpa mengaku dosa terlebih dahulu, maka
mereka melakukan dosa sakrilegi. Jika mereka mati keesokan harinya, mereka akan
masuk neraka selamanya. HANYA MEMBUTUHKAN SATU
DOSA BERAT YANG TIDAK DIAKUKAN DI DALAM PENGAKUAN DOSA SUDAH BISA MEMBAWA
SESEORANG MENUJU NERAKA. SELAMANYA.
Mungkin ada beberapa orang yang beralasan: “Mereka tidak tahu
bahwa itu adalah salah.” Tidak, aku berkata bahwa mereka itu salah, apa yang
kau pelajari sebagai seorang Katolik itulah yang penting. Aku percaya bahwa
kamu tahu, namun ketidak-tahuan itu adalah perasaanmu sendiri, karena sikapmu
yang suam-suam kuku, yang membuatmu ingin menjadikan perbuatanmu yang salah itu
‘terasa’ benar. TETAPI TIDAK BEGITU. Janganlah berusaha mencari-cari alasan,
tidak setuju, atau kamu mendiskusikan hal itu. Tidak mengikuti Misa pada hari
Minggu, atas kehendak bebasmu sendiri, tanpa alasan yang wajar, adalah dosa
berat. Titik.
Berbagai cara yang dilakukan oleh kaum modernist untuk
menghancurkan jiwa-jiwa dan Iman banyak orang adalah melalui upaya-upaya
pelemahan seperti ini.
Contoh lain: seorang imam mengatakan bahwa setiap orang
hendaknya mengikuti Absolusi Umum (Ibadat Komunal) seperti halnya setiap orang
harus mengaku dosa minimal setahun sekali. Oh anak-anakku, kamu bisa melihat
kesalahan disitu. Pengakuan dosa harus dilakukan secara pribadi kepada seorang
imam setiap tahun. Bagi seorang imam atau siapapun yang berkata bahwa Absolusi
Umum (Ibadat Komunal) adalah sesuai dengan rencana Gereja dan sesuai dengan apa
yang diminta melalui ajaran-ajarannya – bahwa umat beriman mengaku dosa setahun
sekali – itu adalah kesalahan total dan melawan Dogma, Hukum Canon dan ajaran
Iman dari Magisterium Gereja. Itulah bidaah yang total.
Contoh lain: seorang imam mengatakan bahwa Misa adalah sebuah
simbol yang mewakili Kurban Kalvari.
Tidak, anak-anakku. Misa adalah sungguh
sebuah Kurban dengan cara yang tak berdarah dan itulah sebabnya imam
berperanan sebagai “In persona Christi” dan mengapa
Misa tak bisa dianggap sebagai sebuah makanan. Sebuah makanan bukanlah kurban
dan sebuah kurban bukanlah makanan. Komuni Kudus dikonsumsi sebagai sebuah
tindakan Iman dan kepercayaan bahwa disitu hadir Tubuh, Darah, Jiwa dan
Keilahian Yesus Kristus. Jika imam sungguh percaya akan proses transubstansiasi
maka mereka akan bersikap lebih hormat dan mereka akan menganjurkan umat agar
lebih hormat pula.
Oh anak-anakku, ada banyak sekali keadaan dan pernyataan dari
para klerus yang sesat pada hari-hari ini. Kami yang di Surga sangat ngeri. Aku
mengingatkan kamu betapa banyaknya jiwa yang masuk ke dalam neraka setiap hari
– 80% dari orang yang mati. Ini adalah kenyataan, anak-anakku, bukan
dibesar-besarkan. Mengapa? Karena mereka telah berbuat dosa dan berpaling
menjauhi Allah.
Aku berbicara dengan jujur untuk menunjukkan kepadamu bahwa
kamu bertanggung-jawab atas dosa-dosamu. Kamu menjadi anggota dari suatu Iman
yang memperhitungkan dosa dan memiliki sebuah sarana untuk menghapuskan dosa
itu melalui Pengakuan Dosa. Karena itu jika kamu adalah seorang Katolik, kamu
memiliki aturan-aturan untuk diikuti, Sakramen-sakramen untuk diterima, dan
kepercayaan untuk dijalani dalam hidupmu, dan semua ini diperhitungkan pada
saat kematian nanti.
Kami yang di Surga sangat kecewa pada mereka yang cenderung menyesatkan pengetahuan
akan kebenaran atau yang tidak setuju dengan beberapa prinsip ajaran Iman untuk
mengakomodir pendapat mereka sendiri atau memfasilitasi kemudahan perbuatan
mereka. Misalnya, banyak sekali kaum muda yang telah hidup bersama sebelum menikah.
Mereka adalah orang Katolik yang hidup dalam keadaan dosa
berat perzinahan terus menerus dan jika mereka mati tanpa mengaku dosa, mereka
akan langsung masuk neraka. Perzinahan adalah selalu merupakan dosa berat.
Berapa banyakkah dosa itu dilakukan agar masuk neraka? HANYA SEKALI !
Biarlah aku berbicara lebih halus lagi. Sebuah contoh lain:
orang tua Katolik memiliki tanggung jawab sejak lahir untuk membesarkan anaknya
dan mendidik mereka secara Katolik. Adalah dosa berat bagi orang tua jika
mengatakan bahwa itu adalah tanggung jawab sekolah atau Gereja atau imam. Aku
berkata TIDAK ! Adalah tanggung jawab orang tua untuk meluaskan agama Katolik
dan mengajari anak-anak mereka dalam praktek ajaran Katolik di rumah. Ini
adalah sebuah tanggung jawab besar. Aku mengatakan kepadamu bahwa hal ini harus dipandang sebagai sebuah
dosa berat jika tidak melaksanakan tanggung jawab itu, dengan hukuman di dalam
neraka. Kamu berpikir mengapa Perintah ‘Hormatilah ayah dan ibumu’ diberikan?
Hal itu menunjukkan perlunya kedua orang tua untuk mengajari dan perlunya anak-anak
untuk belajar. Karena itu jika kamu tidak mengajarkan Iman kepada anak-anakmu
di rumah maka kamu melanggar Perintah Allah yang pertama. Ini adalah serius.
Tetapi apa yang dikatakan oleh beberapa orang imam? Mereka berkata :”Lakukanlah
saja apa yang kamu bisa, karena mereka memiliki kehendak bebas.” Aku berkata
TIDAK. Kamu adalah orang tua. Bertindaklah sebagai orang tua.
Kekejian lainnya adalah cara dimana anak-anak dibiarkan
bermain sendirian dengan segala macam kejahatan dan menoton TV yang berisi adegan
sex, kekerasan dan kekejaman. Program-program game itu mengajarkan keserakahan,
sebuah keburukan. Program yang ada bagi anak-anak berisi kekerasan. Kamu
berpikir, mengapa anak-anak saling memukul sesamanya atau mulai membunuh
sesamanya? Hal itu disiarkan di media massa. Ia adalah pelajaran melalui TV
beserta contoh prakteknya. Kejahatan ini masuk ke dalam jiwa anak-anak hingga
kamu merasa heran mengapa anak usia 5 – 6 tahun bisa berbuat dosa? Kamu akan
melihat hal itu sebagai tanggung jawabmu di saat Peringatan nanti. Oh para
orang tua yang terkasih, bangunlah. Lihatlah apa yang sedang terjadi. Bukankah
kamu telah ‘membiarkan’ anak-anakmu berbuat dosa dengan kebiasaan mereka yang
sering menonton TV? Aku berkata ya dan kamu harus bertanggung-jawab !
Ada banyak sekali dosa dilakukan di internet saat ini.
Seluruh isi Surga berdoa agar anak-anak tidak menontonnya. Kamu melihat betapa
para pengikut neraka membawa alat lainnya untuk berbuat kejahatan, kepada
dunia. Semua itu ada di sekitarmu.
Di sekolah anak-anak belajar praktek sihir dan okultisme. Ada
beberapa sekolah Katolik dimana kumpulan wanita sihir menjadi populer disitu.
Ini adalah dosa dan bisa membuat jiwa anak-anak remaja musnah ke dalam neraka.
Segala teguran dan nasihatku dimaksudkan sebagai shock terapi
bagimu, terutama bagi para orang tua. Kami sangat prihatin karena semua keadaan
ini semakin memburuk. Para orang tua yang terkasih, lakukanlah pembatasan.
Katakan tidak ! Janganlah kamu menyerah atau menjadi lemah. Janganlah membuat
alasan pembenar. Hentikanlah dosa di dalam rumahmu sekarang.
Cara-cara baru untuk berbuat dosa seperti yang dikatakan oleh
Yesus Kristus dan Maria, Yang Tetap Perawan, juga melibatkan praktek-praktek
satanisme, sihir, penyalah-gunaan, penjualan anak-anak, prostitusi, pesta sex,
penghujatan terhadap Ekaristi Kudus di dalam misa hitam, berbagai tindakan
berbahaya yang melawan alam dan penalaran manusia.
Suatu dosa, apapun itu, adalah melawan Allah dan melawan alam
dimana hal ini telah menjadi aturan hidup bagi banyak orang. Bahkan orang-orang
itu mengatakan bahwa terserah mereka, mau hidup atau mau mati. Mereka tidak
percaya bahwa Allah itu berkuasa, atau bahwa dirinya memiliki jiwa. Beberapa ada
yang tidak menginginkan bayi-bayi mereka dan tidak percaya bahwa seorang bayi
tabung adalah manusia. Ini adalah salah. Lihatlah kepada bayi-bayi yang lahir
prematur. Mereka itu hidup dan mereka adalah sungguh manusia. Semua bayi
memiliki jiwa ketika mereka lahir.
Oh anak-anakku, rubahlah hidupmu. Perhatikanlah
dosa-dosa dalam hidupmu. Lakukanlah pengakuan dosa dan ajarkanlah kepada anak-anakmu
agar mengaku dosa juga. Ajarilah mereka bagaimana mengaku dosa. Duduklah dan ajarilah
mereka apa arti dosa. Jika tidak, maka tak ada orang lain yang akan mengajarkan
hal itu kepada anak-anakmu. Oh anak-anakku, Kami telah berusaha menolong kamu karena
Kami mengasihi kamu. Janganlah takut, tetapi berusahalah dengan tekun untuk menyenangkan
Allah.
Yosef, bapa angkat Yesus Kristus, Pribadi Kedua dari Tritunggal
Yang Mahakudus dan Terberkati. Amin.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment