These Last Days News - January 18, 2018
http://www.tldm.org/news36/the-vatican-infiltrated-by-freemasonry.htm
http://www.tldm.org/news36/the-vatican-infiltrated-by-freemasonry.htm
Vatikan disusupi oleh
Freemason?
"Anak-anakku, aku meminta kepada
para pastorku agar mendengarkan aku, sebagai Ibumu, seperti yang saya katakan kepadamu bahwa kamu harus
menjauhkan dirimu dari semua komunitas-komunitas rahasia. Mereka tidak secara
terbuka berencana untuk melawan Gereja Puteraku, namun mereka melakukan hal ini
secara rahasia! Kaum Mason , anak-anakku – Hirarki Gereja harus melepaskan diri
dari organisasi yang keji ini. Kamu tidak dapat menyangkal bahwa banyak orang di
dalam kelompok Mason itu mempraktikkan ilmu sihir dan tenung." - Pesan Bunda Maria kepada Veronica Lueken di
Bayside, New York, 1
Juni 1978
Uskup Agung Gądecki mengatakan di dalam blognya, sekitar dua
tahun yang lalu, mengenai Sinode Tentang Keluarga, bahwa roh freemason telah
menguasai banyak uskup khususnya mengenai ‘dialog’ yang mereka anjurkan serta pandangan
sekuler mereka:
“Dialog mengenai hak-hak asasi manusia adalah
berasal dari pandangan Illuminati abad 19”
Para sahabat yang terkasih, kami ingin mengajak
anda untuk mengingat kembali kalimat dari Uskup Agung ini dalam kaitannya dengan
dirilisnya dokumen sesat Amoris Laetitia, serta berbagai pernyataan memalukan yang
mengalir deras dari Roma, krisis soal homosexual yang berkelanjutan di kalangan
para klerus (apakah kelompok Freemason memanfaatkan para klerus homosex untuk mempercepat
kehancuran Gereja Katolik?), berbagai pernyataan aneh dari para pejabat Gereja kepada
para politisi dan PBB, dan sebagainya.
Kami mengajak anda untuk merenungkan dengan sungguh
peranan dan pengaruh Freemason, dengan mengingat pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan
oleh sekretaris negara Vatikan, Cardinal Parolin, mengenai ‘gereja dari paradigma baru’. Apakah
yang dimaksud dengan ‘gereja’ disini? Gereja
Protestan? Gereja masonik?
Apakah Cardinal Parolin memakai apron, sebagai imam Gereja Katolik?,
kami tidak tahu. Tetapi apa yang kami tahu adalah bahwa dia berbicara
dan bertindak
sebagai seorang Freemason. Kami tahu, bahwa dia sebagai pengurus harian Gereja Katolik,
dia hanya duduk manis dan tidak berbuat apa-apa sementara para
penghancur Gereja Katolik bisa bergerak bebas.
Freemason Internasional telah berusaha untuk
menyusup ke dalam Gereja Katolik selama beberapa dekade. Bisakah kita melupakan
Alta Vendita, atau pawai Freemason di
Roma pada tahun 1917, di mana seorang pastor muda Maximilian Kolbe melaporkan
bahwa Freemason telah membual bahwa mereka sedang menyusup di Vatikan dan
mengubah Paus menjadi "anak suruhan" mereka? Dapatkah umat Katolik
melupakan kekuatan P2 Lodge, sebuah
daftar yang berisi nama-nama pejabat tinggi gereja yang menjadi anggota
Freemason?
Kekuatan-kekuatan musuh, yang diilhami
oleh roh jahat, terus menerus melakukan perang melawan Kristiani… itulah sekte
Masonik, yang memiliki sumber daya manusia dan kekuasaan yang besar, yang memimpin
dalam perang melawan segala sesuatu yang suci.” Pope
Leo XIII (Inimica
Vis)
Janganlah kita tertipu: Tuhan kita Yesus Kristus
memiliki musuh-musuh yang nyata. Kaum Mason ini telah menyusup ke dalam Gereja.
Iblis menggunakan setiap tipuan dalam kitab-kitab untuk membohongi dan menipu
kita: Yudaisme dan keturunannya, Zionisme politik, Liberalisme, Sosialisme,
Komunisme, Kapitalisme, Globalisme, Ekumenisme, Lingkungan, Kebebasan Beragama,
Okultisme, Revolusi Seksual - dan seterusnya. Iblis tak pernah kehabisan
kebohongannya untuk menipu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
[original blog post
published, late 2015]
Sekarang saya dapat
melaporkan bahwa selama diskusi Sesi Pagi di Grup A (Italicus) pada tanggal 8
Oktober 2015, disitu telah diketahui dengan jelas bahwa pengaruh Freemason
telah meningkat pesat. Kejadian ini dicatat oleh Uskup Agung Stanisław Gądecki di
dalam blognya. Fakta bahwa para Bapa Sinode (para peserta Sinode) telah mengangkat
isu Freemasonry membantu menjelaskan terjadinya penghujatan, ajaran sesat, awan
gelap kebingungan dan kejahatan yang mengelilingi intrik dan ulah dari
sekelompok pejabat Gereja yang berniat untuk memutar-balikkan ajaran Tuhan
Yesus Kristus yang tidak bisa dirubah tentang Perkawinan Kudus dan seksualitas
manusia.
Secara khusus, Uskup
Agung Gądecki mencatat bahwa ada para Bapa Sinode (para peserta Sinode) di
dalam kelompok Italicus A yang khawatir bahwa semangat pengaruh masonik
telah merecoki bagian-bagian dari Instrumentum Laboris.
Maka sangat masuk akal untuk mempertimbangkan bahwa semangat
Antikristus telah bertempat
tinggal di dalam hati dan jiwa beberapa orang
yang berkeliaran di ruang-ruang marmer Kota Vatikan. Gembala-gembala palsu, serigala-serigala berbulu domba, sedang berusaha untuk menyesatkan kawanan domba. Vade retro saya Satana!
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment