USKUP-USKUP KAZAKHSTAN MENYEBUT KOMUNI KUDUS BAGI UMAT YANG BERCERAI DAN MENIKAH
LAGI SEBAGAI ‘HAL YANG ASING BAGI SELURUH TRADISI IMAN KATOLIK DAN APOSTOLIK’
Tahun 2018 diawali dengan sebuah LEDAKAN dari uskup-uskup Kazakhstan…
Dear Andri,
Well, we weren't planning on publishing anything until AFTER the first of
the year, but the Kazakhstani bishops have done it again, and we didn't think
we should wait to tell you about it.
Setahun setelah mereka menyampaikan sebuah ajakan untuk berdoa dengan intensi agar PF mempertahankan ajaran Gereja mengenai perkawinan, mereka mengeluarkan sebuah pernyataan baru yang mengutuk setiap tindakan yang merubah disiplin sakramental dengan memberikan Komuni Kudus kepada umat yang bercerai dan menikah lagi dan mengatakan hal itu sebagai ‘HAL YANG ASING BAGI SELURUH TRADISI IMAN KATOLIK DAN APOSTOLIK’.
We've just published a report on this breaking story, along with a copy of the full text of the Kazakhstani bishops's statement in English, right here.
Setahun setelah mereka menyampaikan sebuah ajakan untuk berdoa dengan intensi agar PF mempertahankan ajaran Gereja mengenai perkawinan, mereka mengeluarkan sebuah pernyataan baru yang mengutuk setiap tindakan yang merubah disiplin sakramental dengan memberikan Komuni Kudus kepada umat yang bercerai dan menikah lagi dan mengatakan hal itu sebagai ‘HAL YANG ASING BAGI SELURUH TRADISI IMAN KATOLIK DAN APOSTOLIK’.
We've just published a report on this breaking story, along with a copy of the full text of the Kazakhstani bishops's statement in English, right here.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment