KRÄUTLER (Uskup Amazon kelahiran Austria):
PACHAMAMA BISA DIINTEGRASIKAN KEDALAM LITURGI KATOLIK
Penghormatan terhadap berhala
Amazon
“Pachamama
adalah bentuk ekspresi pribumi dan ia
dapat
diintegrasikan ke dalam liturgi kita,” kata
Uskup Amazon kelahiran Austria, Erwin
Kräutler, pada 30
Oktober 2019 di
sebuah kuliah di Bregenz.
Menurut Die-Tagespost.de
Kräutler mengkritik ‘orang-orang
yang berpikir bahwa Pachamama adalah seorang dewi’
dan dia menjelaskan
bahwa Pachamama telah dibawa ke Roma oleh ‘orang-orang Kristen
Katolik’ yang ‘tidak menyembahnya sebagai
dewa.’ Pachamama adalah ‘simbol
kesuburan.’
Kemudian Kräutler mengatakan sebaliknya: "Jika Pachamama bagi beberapa orang dianggap sebagai dewa, maka itu adalah serangan terhadap jiwa orang untuk melemparkannya ke sungai Tiber" (dan serangan pada jiwa orang lain untuk membawa mereka kedalam gereja).
Kemudian Kräutler mengatakan sebaliknya: "Jika Pachamama bagi beberapa orang dianggap sebagai dewa, maka itu adalah serangan terhadap jiwa orang untuk melemparkannya ke sungai Tiber" (dan serangan pada jiwa orang lain untuk membawa mereka kedalam gereja).
Berbicara dengan Die-Tagespost.de, Kräutler menyangkal jika dirinya pernah mengatakan bahwa dia tidak pernah membaptis seorang Indian dan bahwa dia tidak ingin melakukannya. Itu adalah "omong kosong" katanya, seraya menambahkan bahwa dia membaptis "ribuan" penduduk asli.
Kräutler, yang sering tidak menganggap kebenaran iman dengan serius, bersikeras bahwa dia hanya mengatakan bahwa dia menginginkan Gereja Katolik dengan ‘wajah pribumi’ dan bahwa orang Indian yang dibaptis tidak berhenti menjadi orang Indian (tetapi mereka berhenti menjadi orang berhala).
#newsXcuvibslem
Gereja butuh sebuah wajah baru, yang diilhami oleh roh Amazon
No comments:
Post a Comment