AKU ADALAH BUNDA KERAHIMAN
BY 9 JULi 2020
“Ada beberapa dekade di mana tidak ada sesuatu yang terjadi; dan ada beberapa minggu di mana beberapa dekade terjadi." - Vladimir Lenin, Komunis Rusia
Kita telah mencapai titik dimana hampir tidak
ada sikap kesopanan terhadap orang-orang dengan pendapat yang berbeda atau pun
bahkan bertentangan dengan pendapat kita sendiri. Ketidakpastian melahirkan
kecemasan, dan saat ini kita memiliki banyak ketidakpastian di dalam negara, di
dalam Gereja, di dalam keluarga dan budaya. Ketika seorang pria menyamar
sebagai seorang wanita dan menyebut dirinya seorang wanita, dan dimana Gereja
dan negara justru menerimanya, maka budaya tersebut telah mencapai tingkat
kebobrokan moral yang baru. Ketegangannya tinggi, dan orang-orang akan menjadi
semakin gelisah dalam beberapa bulan dan tahun mendatang ketika kita
menyaksikan runtuhnya institusi-institusi yang telah berjalan dan bekerja
dengan andal dalam waktu yang lama. Meskipun tidak sempurna, tetapi beberapa
waktu yang lalu institusi-institusi masih berfungsi dan melayani tujuan yang dikehendaki.
Ketika kita mendekati pemilihan presiden tahun
2020 mendatang, kedua sisi ideologi itu menggali posisi dengan kuat. Kedua
pihak tidak akan menyerah satu inci pun kepada yang lain, Dan itu adalah resep manjur
bagi kerusuhan sipil yang bisa segera meledak. Satu dari tiga orang Amerika
Serikat merasa bahwa perang saudara berada di masa depan kita yang tidak
terlalu jauh. Selain itu, sebuah jajak pendapat baru-baru ini mengatakan bahwa
orang-orang merasa paling tidak bahagia dalam lebih dari lima puluh tahun ini.
Penjualan senjata tidak pernah begitu pesat seperti saat belakangan ini: hampir
dua juta buah sebulan sejak Covid 19 melanda.
Keputusan Mahkamah Agung AS (SCOTUS) baru-baru
ini (12 Juni 2020) tentang LGBT dan hak-hak transgender adalah merupakan erosi
lebih lanjut dari undang-undang moral dan warisan Judeo-Kristiani di Amerika
Serikat. Memang, sangat jarang kita bisa menemukan keadilan liberal berjalan searah
dengan keputusan konservatif tentang moral, tetapi seringkali pengadilan GOP
menunjuk hakim yang berayun ke pihak kiri. Itu sendiri adalah topik lain
tentang bagaimana dan mengapa semua ini terjadi.
Akan ada serangan baru dan berbisa terhadap nilai-nilai
Kristiani dengan dukungan dari keputusan SCOTUS ini. Kaum Liberal yang
mengajukan tuntutan hukum akan segera meledak. Hal itu akan terjadi tanpa henti
dan cukup hebat dan akan semakin memojokkan umat beriman di semua lapisan masyarakat.
Konsekuensi dari keputusan ini adalah bab yang buruk lainnya dari kemunduran dan
kemerosotan Amerika Serikat.
Hal ini merupakan perpanjangan lain dari
putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat 26 Juni 2003 tentang Lawrence v. Texas
yang mengesahkan undang-undang Amerika yang melarang undang-undang homoseksual sodomi
antara orang dewasa, yang dinyatakan tidak sah. Hakim Antonin Scalia
mengatakan, "ini adalah akhir dari undang-undang moral di Amerika." Dan
dia terbukti benar.
Apa jalan ke depan bagi umat beriman? Bagaimana
kita bisa mengatur gejolak masyarakat yang bergerak menuju kegelapan? Yesus
berkata, "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini." (Yohanes 18:36) Umat beriman
yang taat hidup di alam semesta yang paralel dengan orang yang tak memiliki perspektif
iman. Sebagai umat beriman kita dapat menentang dan menangguhkan hukum alam itu
sendiri karena doa. Surga telah memberi kita resep bagi perdamaian di masa-masa
sulit, dan pada titik ini, kita lebih baik ‘melompat ke atas perahu’ dan berdoa
dan memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih serius jika kita ingin menjaga
kewarasan kita. Ketegangan di udara sangat jelas di mana-mana, dan kita perlu
menerapkan prinsip-prinsip spiritual yang kita tahu adalah benar, yang bekerja demi
kedamaian hati, pikiran, dan jiwa. Jika kita membiarkan orang lain mengambil
kedamaian kita, itu adalah kesalahan kita. Stres adalah emosi manusia normal,
tetapi membiarkan kedamaian batin menjadi larut, adalah sesuatu yang bisa kita kendalikan
melalui disiplin spiritual.
Aku
adalah Bunda Kerahiman
Banyak umat beriman saat ini menjadi lumpuh
ketakutan karena berbagai peristiwa dunia baru-baru ini. Satu-satunya ratapan
paling umum yang saya dengar dari umat beriman adalah: mereka tidak tahu harus berbuat apa. Pertanyaan diajukan, “Apa yang
harus saya lakukan? Apa peran saya di masa-masa ini? Apakah saya harus turun ke
jalan seperti Black Lives Matter dan meneriakkan Injil? Saya merasa tidak ada
yang bisa saya lakukan, jadi mengapa repot-repot? Apakah saya mengerut dan
membiarkan drama itu terus dimainkan? Ada banyak emosi di saat-saat di mana
kita hidup sekarang, jadi orang-orang bertanya: ke mana harus berpaling untuk mendapatkan
kedamaian yang dijanjikan Tuhan?
Adalah baik jika ada orang yang bisa memberi
balsem yang menenangkan bagi jalan kita ke depan, seperti misalnya Marian
Movement of Priests (MMP) dari pesan-pesan Bunda Maria kepada pastor Stefano
Gobbi dari Italia. Pastor Stefano Gobbi, pendiri Gerakan Imam Maria, telah ditekan
dari para Kardinal Vatikan agar mengatakan bahwa pesan-pesannya hanyalah
refleksi dan / atau meditasi pribadinya saja. Tindakan dari para kardinal
Vatikan itu adalah cara untuk mendiskreditkan pastor Gobbi di hadapan
masyarakat umum dan para imam untuk mengaburkan sifat supranatural dari lokusinya.
Pastor Gobbi tidak akan pernah mengatakan, bahkan pada saat kematiannya, itu
adalah imajinasinya sendiri. Pesan-pesan MMP adalah merupakan terang di
saat-saat kegelapan pekat di dunia dan bagi Gereja. Pesan-pesan MMP
mencerminkan semangat zaman, dan bagaimana umat Allah harus merespons keadaan
ini secara spiritual.
Dalam beberapa bulan terakhir Uskup Agung
Carlos Vigano telah berbicara secara terbuka tentang "gereja yang
dalam" dan peran berbahaya Freemasonry di dalam hierarki Gereja, yang
memiliki agenda untuk mendirikan satu gereja tunggal dan satu pemerintahan tunggal.
Ini adalah pertempuran yang sangat besar atas nasib Gereja menuju abad ke-21.
Deep Church adalah versi gerejawi dari Deep State politik dan birokrasinya yang
mengakar. Deep Church berperang dengan umat Allah.
Uskup Agung Vigano dan tulisan-tulisannya
baru-baru ini laksana aliran udara segar. Umat beriman telah kelaparan dan
menginginkan seorang terkemuka di dalam Gereja untuk berbicara tentang kebenaran
yang sejati dan tidak tercemar. Demikian juga gerakan untuk mendiskreditkan
Pastor Gobbi berhasil sampai batas tertentu, tetapi tidak dengan sensus fidelium yang yakin dengan
keaslian pesan-pesan Bunda Terberkati kepada dunia. Mereka yang dikonsekrasikan
kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda tahu apa yang benar dan apa yang tidak benar.
Seorang individu yang dikonsekrasikan dan hidup di dalam pesan-pesan itu
memiliki perlindungan di sekitar dirinya, dan dia merasa aman karena berada di
bawah perlindungan mantel Bunda Maria.
Yang lemah dari yang kuat disaring seperti
gandum dari sekam. Komunitas kecil adalah langkah selanjutnya bagi umat beriman
untuk berkumpul. Gereja-gereja rumah dan pertemuan-pertemuan kecil adalah
tempat kita akan berakhir dalam beribadah. Kita akan melihat sisa umat yang
setia sekitar 3% saja, yaitu umat yang tetap setia kepada ajaran Magisterial yang
sejati di tahun-tahun mendatang. Kita melihat tanda-tanda ini dengan Covid-19 ketika
ada banyak orang tidak mau kembali ke gereja sama sekali. Ketika kesulitan
meningkat, banyak orang yang berada di pinggiran ortodoksi, dengan iman yang
abu-abu, akan meninggalkan praktik imannya sama sekali. Mereka yang tidak
mengerti Rencana Ilahi, akan mempertanyakan Tuhan selama pencobaan ini dan juga
akan pergi menjauh. Namun jiwa-jiwa yang dikonsekrasikan bisa melihat hal ini
apa adanya, dan mereka akan bersedia untuk menanggung cobaan ini dengan
ketabahan yang jauh lebih besar.
Di bawah ini adalah solusi yang sangat ringkas
dan meyakinkan bagi seseorang yang berjuang untuk menemukan tempat mereka dalam
tubuh mistik Kristus, dan untuk merasa yakin bahwa mereka berada di jalan yang
benar ke depan. Kalimat-kalimat ini berasal dari Bunda Terberkati mengenai
masalah yang tepat dalam sejarah ini. Topik-topik yang dibahas khusus untuk
menangani berbagai peristiwa dan cobaan pada zaman kita. Bunda Maria mengatakan,
inilah resepku bagi kedamaian jiwa. Bunda Maria berbicara di bawah ini:
Bergantunglah
kepadaku saja
# 37, 10 Februari 1974
... Bergantunglah hanya
kepadaku saja, dan bukan kepada sarana manusia; percayakan dirimu hanya kepadaku.
Ada satu hal yang selalu bisa kau lakukan, dan itulah satu-satunya hal yang aku
ingin kau lakukan setiap saat, karena hal itu sangat berguna bagiku demi
kepentingan Gerakan (GIM) ini: doamu, penderitaanmu, kepercayaanmu kepadaku.
Inilah yang kuminta
darimu: agar kamu tidak membiarkan dirimu disibukkan oleh hal-hal lainnya.
Ini
bukanlah salah satu dari banyak gerakan, ini adalah Gerakanku, anakku. Karena
itu, biarkan aku yang bertindak!
Aku ingin
agar para imam dari gerakanku ini menjadi milikku sendiri.
Jika mereka sekarang tidak membiasakan dirinya untuk
mencari aku saja, untuk mendengarkan aku saja, dan untuk mempercayakan dirinya
kepadaku saja, bagaimana mungkin mereka akan menemukan aku pada saat badai
besar terjadi, ketika semuanya akan jatuh ke dalam kegelapan? Biarkan mereka
membiasakan diri mereka mulai sekarang untuk melihat aku sebagai terang bagi
tindakan mereka!”
Selama beberapa tahun terakhir, mereka yang
mengikuti pesan-pesan Bunda Maria sadar bahwa yang terkandung dalam Rahasia Fatima Ketiga adalah kemurtadan iman.
Orang tidak perlu memandang terlalu jauh untuk bisa melihat kejatuhan moral dan
doktrin secara bebas selama generasi terakhir ini. Hal ini juga sangat
dipercepat hanya dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian dari kebingungan dan
kecemasan yang dirasakan orang banyak adalah hilangnya struktur yang stabil
yang telah membawa mereka maju dalam sejarah sebelumnya. Ada celah-celah yang
rusak parah di dalam fondasi doktrin, yang tidak pernah dipertanyakan selama
dua ribu tahun sekarang dipertanyakan oleh para klerus dan hierarki terkemuka. Selain
itu, pertentangan terbuka di antara anggota hierarki adalah pesan utama dari Akita,
Jepang. Adalah Wanita Berpakaian Matahari dari Wahyu 12, yang berbicara kepada
GIM yang memberikan solusi bagi penyakit dunia ini.
Paus dari
Rahasiaku
# 449, 13 Mei 1991
"...
Ketika Paus ini akan menyelesaikan tugas yang dipercayakan Yesus kepadanya, aku
akan turun dari Surga untuk menerima pengorbanannya; kamu semua akan
terselubung di dalam kegelapan kemurtadan yang pekat, yang kemudian akan tersebar
secara menyeluruh.
Hanya
akan ada sisa sedikit sekali umat yang tetap setia yang, dalam tahun-tahun ini,
dengan menerima ajakan keibuanku, telah membiarkan dirinya dipeluk di dalam
perlindungan yang aman dari Hatiku Yang Tak Bernoda. Dan sisa sedikit dari umat
yang setia ini, yang dipersiapkan dan dibentuk olehku, yang akan memiliki tugas
untuk menerima Kristus, yang akan datang kembali kepadamu di dalam kemuliaan, dan
dengan cara ini membawa awal dari era baru yang telah menantimu."
Hal ini mengacu kepada Paus Yohanes Paulus II
yang merupakan pendukung kuat GIM.
Semuanya
telah Diungkapkan kepadamu
# 604,
31 Desember 1997
Setelah dua puluh lima tahun memberikan pesan
publik, maka ini adalah pesan publik terakhir yang diberikan.
"...
Untuk memberikan kepada Gereja yang menderita dan disalibkan, di saat yang kau
alami nanti, pertolongan keibuanku dan tempat perlindungan yang aman, maka aku
telah mendirikan GIM dan menyebarkannya ke seluruh dunia dengan menggunakan
bukuku, yang menunjukkan jalan bagimu, yang harus kau lalui untuk menyebarkan terangku.
Dengan
buku ini, aku mengajarkan kepadamu untuk melakukan konsekrasi kepada Hatiku
Yang Tak Bernoda dengan kesederhanaan sebagai anak-anak kecil, dengan semangat
kerendahan hati, kemiskinan, kepercayaan, dan penyerahan diri anak kepada
Ibunya.
Aku telah
membimbing kamu selama dua puluh lima tahun, dengan kata-kata yang telah kuucapkan
kepada hati ini, hati dari putra kecilku, yang telah kupilih sebagai alat untuk
mewujudkan rencana keibuanku. Selama tahun-tahun ini aku sendiri telah membawa
dia beberapa kali ke setiap bagian dunia, dan dia telah membiarkan dirinya dituntun
dengan kepatuhan, sikap sebagai anak kecil dan rasa takut, namun semua itu benar-benar
diserahkan kepadaku. Seperti bayi dalam gendongan ibunya.
Sampai
sekarang, semua yang harus kukatakan kepadamu telah kusampaikan, karena semua
telah diungkapkan kepadamu. Oleh karena itu, pada malam ini, tibalah akhir dari
pesan publik, yang telah kuberikan kepadamu selama dua puluh lima tahun;
sekarang kamu harus merenungkannya, menjalankannya dan mempraktikkannya.
Kemudian
kata-kata yang telah kusampaikan dari dalam Hatiku Yang Tak Bernoda, seperti
tetesan embun surgawi di atas gurun pasir kehidupanmu, yang begitu terancam
oleh berbagai macam perangkap, akan menghasilkan buah dari rahmat dan
kekudusan.
Mulai
sekarang dan seterusnya, aku akan menyatakan diriku melalui kata, pribadi dan
tindakan dari putra kecilku ini, yang telah kupilih untuk menjadi penuntunmu
dan yang sekarang kutuntun menuju puncak dari misi yang menyakitkan ini ...
Aku telah
mengungkapkan kepadamu kebenaran yang lengkap dan menyeluruh ... "
"...
Aku mengajakmu untuk sering mengulangi di dalam senakel, doa yang telah kuminta
darimu: Datanglah Roh Kudus, datanglah melalui pengantaraan yang kuat dari Hati
Maria Yang Tak Bernoda, Mempelai-Mu yang terkasih."
Kamu akan melihat mereka berjalan kepadaku
# 379, 23 Agustus 1975
“Bagi
GIM-ku, aku akan menyatakan diriku melalui kamu; kamu adalah sarana yang kupilih
bagi misi ini. Hal ini harus dipahami oleh semua orang untuk menghindari
kebingungan apa pun karena dengan hal itu musuhku akan berusaha mengaburkan karyaku.
Mereka yang akan menerimanya melalui kamu akan menerima karunia terangku yang paling
murni... "
Tugas
Dipercayakan kepada Gereja
# 337,
27 Oktober 1986
“... adalah penting bahwa semua orang menuju
kepada pengetahuan tentang kebenaran untuk menerima dan mengikuti Injil Yesus.
Ini adalah tugas yang dipercayakan kepada
Gereja.
Itulah
yang harus dilakukan oleh para utusannya, orang-orang yang ditahbiskan dan
semua umat yang setia saat ini: dengan keberanian para martir dan kekuatan para
pengaku iman, ada kebutuhan untuk mengumumkan kabar gembira kepada seluruh
dunia bahwa Yesus Kristus sendiri adalah Juru Selamatmu dan Penebusmu. Hanya
Yesus Kristus yang bisa membawamu kepada Damai.
Upaya
untuk menyatukan semua agama, bahkan yang memuja dewa-dewa palsu dan dusta,
dengan prospek membentuk persatuan sebuah agama tunggal di seluruh dunia untuk
mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan, adalah sia-sia, berbahaya, dan tidak
sesuai dengan keinginan Hatiku Yang Tak Bernoda. Sebaliknya hal itu dapat
menyebabkan peningkatan kebingungan, ketidakpedulian terhadap agama dan bahkan
membuat pencapaian perdamaian sejati menjadi lebih sulit.”
Bersukacitalah.
#83, 18 Oktober 1975
“...
Musuhku, suatu hari nanti akan berpikir bahwa ia sedang merayakan kemenangannya
yang lengkap: atas dunia, atas Gereja,
atas jiwa-jiwa.
Baru
pada saat itulah aku akan turun tangan – secara mengerikan dan aku menang - bahwa
kekalahannya akan semakin besar ketika ia yakin dalam keyakinannya, bahwa ia
telah menaklukkan sekali dan untuk semua.
Apa
yang sedang dipersiapkan begitu luar biasa hingga ia tidak pernah terjadi sejak
penciptaan dunia ini. Itulah sebabnya, semuanya sudah dinubuatkan di dalam Alkitab.
...
Pertama-tama, adalah perlu bahwa musuhku memiliki kesan dirinya telah
menaklukkan segalanya, memiliki segala sesuatu di tangannya ...
Tenanglah:
bersukacitalah !!
Ini
bukanlah akhir dari Gerejaku: apa yang sedang dipersiapkan adalah awal dari
pembaruan total dan luar biasa !! ”
Ada harapan yang luar biasa di dalam pesan ini.
Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, dan Alkitab dengan jelas mengatakan
bahwa gerbang neraka tidak akan pernah bisa menenggelamkan Gereja. Sekecil apa pun
yang tersisa, Tuhan tetap setia kepada mereka yang setia kepada-Nya. Itulah
kisah Alkitab, apakah itu tentang 1% yang bertempur dengan Gideon setelah
ditampi, hanya dua belas rasul yang mengubah dunia, atau Santo Franciscus,
Dominicus, dan Ignatius sebagai orang-orang yang memulai gerakan di seluruh
dunia pada zaman kegelapan Gereja dengan sebuah visi dan doa. Tuhan plus satu orang,
adalah mayoritas, dan kita dipanggil untuk bersukacita setiap saat dengan mewartakan
Injil. Injil berarti Kabar Baik. Tuhan tahu situasi kita, dan Dia mengalami
masa-masa sulit ketika Dia berjalan di dunia dulu dengan orang-orang yang tidak
percaya akan pesan-Nya juga. Yesus berkata, "Jika
dunia membenci kamu, ketahuilah bahwa ia telah membenci Aku sebelum ia membenci
kamu." (Yohanes 15:18)
Kesadaran
dari jiwa yang dikonsekrasikan – sebuah jiwa yang penuh Iman
Seseorang dengan jiwa yang dikonsekrasikan
kepada Hati Maria yang Tak Bernoda dan Hati Kudus Yesus memiliki kesadaran
spiritual yang tinggi jauh melampaui orang yang tidak memiliki iman. Ini adalah
ragi kebaikan, yang membawa rasa kesadaran yang tinggi dengan pemahaman yang
lebih dalam tentang waktu di mana kita hidup saat ini, dan bagaimana kita harus
menanggapi dunia di sekitar kita, seperti yang diminta oleh Tuhan. Dunia fisik
lebih rendah dari dunia spiritual.
Orang beriman melihat dampak dosa di dalam
budaya, dan di mana hal itu membawa kita melalui mata rohani, bukan hanya mata
akal intelektual. Hal ini karena mereka melihat lebih banyak rencana Tuhan
dalam proses penebusan umat manusia. Seseorang yang tidak memiliki iman akan buta
terhadap kenyataan ini. Oleh karena itu, mereka memiliki pandangan humanistik,
yang tidak memiliki kejelasan dan kaitan dengan keadaan kehidupan yang lebih
luas.
Adalah orang dengan iman yang dalam atau jiwa
yang dikonsekrasikan dan dikuduskan yang akan lebih memahami pesan-pesan ini,
daripada jiwa yang tidak dikonsekrasikan dan tidak dikuduskan. Bagi jiwa yang
tidak memiliki formasi spiritual, pesan-pesan ini adalah kebodohan, dan
merupakan khayalan dari pikiran-pikiran kerdil. Ada sedikit rasa takut dan
kecemasan dalam kehidupan orang beriman, karena rahmat dari pengudusan.
Ketenangan jiwa adalah melihat Allah dalam segala hal, dan berurusan dengan
hasilnya.
Doa
dari Bunda Maria untuk menyembuhkan penyakit-penyakit kita
Tidak ada yang seefektif doa untuk menenangkan
saraf kita. Itu adalah bagian terpenting dari zaman kita sekarang, untuk
mempertahankan keseimbangan spiritual yang stabil terhadap kekacauan yang
terjadi di sekitar kita. Doa rosario yang diberikan kepada kita, telah teruji
oleh waktu, adalah juga sebagai doa pengusiran setan. Ratusan orang kudus dan
cendekiawan telah mengakuinya sebagai doa yang diberikan dari Surga.
Pada Hari Raya Rosario Kudus, 7 Oktober 1979,
di Lourdes, Prancis, Bunda Terberkati memberikan kepada GIM sebuah pesan yang
berjudul: Rosariomu.
Pesan itu adalah demikian:
“...
Dengan doa ini (rosario), kamu mempersembahkan kepada Ibu Surgawimu sebuah
kuasa yang besar dalam campur tanganku demi keselamatan banyak anak-anakku yang
malang dan tersesat, dan untuk melepaskan peristiwa-peristiwa menyakitkan pada saatmu
sekarang ini yang sesuai dengan rencana keibuan dari Hatiku yang Tak Bernoda.
Seluruh doa rosariomu, yang kau daraskan di dalam
senakel, sesuai dengan permintaan yang mendesak dari Ibumu, hal itu seperti
rantai besar dari kasih dan keselamatan yang dengannya kamu dapat mengikat
orang-orang dan situasi-situasi, dan bahkan untuk mempengaruhi semua peristiwa yang
terjadi pada waktumu sekarang ini.
Teruslah
kamu mendaraskannya, dan lipat gandakan doa-doamu, dan dengan demikian kamu menanggapi
ajakan mendesak yang telah diminta oleh anakku yang pertama dari antara
anak-anakku yang terkasih, Vikaris Yesus, (Yohanes Paulus II) kepadamu.
Jika
sekarang aku dapat menggunakan kuasa yang datang kepadaku dari doa-doamu maka aku
akan campur tangan sebagai seorang Ibu untuk mempersingkat waktu pencobaan ini dan
untuk menghiburmu dalam penderitaan yang telah menantikan kamu.
Segalanya masih dapat dirubah asalkan kamu,
anak-anakku, mau mendengarkan suaraku dan mempersatukan dirimu, melalui doa,
dengan perantaraan tanpa henti dari Ibu Surgawimu.
Untuk alasan inilah, maka
di sini, di mana aku menampakkan diri sebagai Yang Tak Bernoda, aku meminta
lagi kepadamu untuk melanjutkan doa-doa rosario kudus dengan kemurahan hati dan
ketekunan yang lebih besar.
Rosario adalah doa yang kuminta sendiri kepadamu,
dimana aku turun dari surga untuk memintanya darimu.
Dengan doa itu kamu dapat membuka kedok dari rencana
musuhku; kamu bisa lolos dari banyak tipuannya; kamu bisa membela diri dari
banyak bahaya yang menghadang dirimu; doa itu melindungi kamu dari kejahatan
dan membuatmu semakin dekat denganku, karena aku dapat benar-benar menjadi penuntun
dan perlindunganmu.
Seperti
yang telah terjadi dalam berbagai situasi kritis lainnya, demikian juga hari
ini, Gereja akan dipertahankan dan diselamatkan ... melalui kuasa yang datang
kepadaku dan dariku kepadamu, anak-anak kecilku yang terkasih, dengan cara mendaraskan
doa rosario suci secara tekun.
Beranilah,
anak-anakku yang terkasih! Berdoalah, percayalah, dan masuklah ke dalam
perlindungan dari Hatiku yang Tak Bernoda, agar kamu dapat menjadi bagian dari pasukanku
yang jaya.
Ini
adalah waktu milikku, dan segera, seluruh Gereja akan dibawa kepada sebuah
kemuliaan yang baru oleh dia yang kau sebut sebagai Ratu Kemenangan."
Surga telah memberi kita doa bagi kedamaian
jiwa, namun hanya sedikit orang yang melakukannya seperti yang diperintahkan.
Berjam-jam dihabiskan di resto, di kedai kopi, dan dengan iPhone untuk membahas
kesulitan-kesulitan di zaman kita, tetapi sangat sedikit yang memberikan
solusi.
Masa
Depan Yang Mulia Menanti Kita - Harapan
Dalam pesan nomor 546 (D-I) kepada GIM, pada
Hari Raya Pentakosta, Bunda Maria berkata:
“Lidah-lidah api akan
membawa panas dan kehidupan bagi umat manusia yang kini telah menjadi dingin
karena egoisme dan kebencian, karena kekerasan dan perang. Dengan demikian bumi
yang kering akan terbuka bagi nafas Roh Allah, yang akan mengubahnya menjadi
taman yang baru dan menakjubkan di mana Tritunggal Mahakudus akan menjadikannya
tempat tinggal yang menetap di antara kamu.
Lidah-lidah api akan
menerangi dan menguduskan Gereja, yang sedang hidup melewati saat kegelapan Kalvari
dan ditindas melalui para pastornya, terluka dalam kawanan dombanya,
ditinggalkan dan dikhianati oleh miliknya sendiri, terpapar oleh badai kesesatan
yang dahsyat, diselimuti oleh kekalahan yang terburu nafsu, dipenuhi dengan
kehilangan iman dan kemurtadan. Api Ilahi dari Roh Kudus akan menyembuhkannya dari
segala penyakit; akan memurnikannya dari setiap noda dan perselingkuhan; akan memberinya
lagi pakaian kecantikan yang baru; akan menyelimuti dia dengan kemegahannya,
sedemikian rupa hingga dia dapat menemukan lagi kesatuan dan kesuciannya, dan
dengan demikian akan memberikan kepada dunia kesaksiannya yang penuh, universal
dan sempurna, bagi Yesus.
Lidah-lidah api akan turun atas kalian semua,
anak-anakku yang malang, yang terjerat dan tergoda oleh Setan dan semua roh
jahat, yang selama bertahun-tahun ini telah mencapai kemenangan terbesar
mereka. Dan dengan demikian, kamu akan diterangi oleh cahaya ilahi ini, dan kamu
akan melihat dirimu sendiri di hadapan cermin kebenaran dan kekudusan Allah (Warning).
Hal itu akan menjadi seperti penghakiman kecil, yang akan membuka pintu hatimu
untuk menerima karunia rahmat ilahi yang luar biasa.
Dan kemudian Roh Kudus akan bekerja, melakukan keajaiban
transformasi yang baru secara universal di dalam hati dan kehidupan, semua
orang berdosa akan dipertobatkan; yang lemah akan mendapatkan dukungan; yang sakit
akan menerima kesembuhan; mereka yang jauh akan kembali ke rumah Bapa, mereka
yang terpisah dan terpecah akan mencapai kesatuan penuh.
Dengan cara ini, keajaiban Pentakosta kedua akan
terjadi. Hal itu akan datang dengan kemenangan Hatiku yang Tak Bernoda di
dunia.
"... orang yang berdoa tidak takut akan masa depan,
dan orang yang berpuasa tidak takut pada kejahatan ... "
Bunda Maria, Ratu Damai, Medjugorje - January 25, 2001
JESUS I TRUST IN YOU
*****
No comments:
Post a Comment