These Last Days News - June 29, 2020
KAUM GLOBALIS MENGUNGKAPKAN BAHWA 'RESET EKONOMI BESAR’ AKAN TERJADI
PADA 2021 ...
ProphecyNewsWatch.com reported on June 24, 2020:
by Brandon Smith
Bagi
mereka yang tidak terbiasa dengan kata atau istilah ‘reset ekonomi global’, itu
adalah salah satu kata atau kalimat yang semakin sering digunakan oleh kaum
elit di dunia perbankan sentral selama beberapa tahun ini.
Saya
pertama kali mendengarnya direferensikan oleh Christine Lagarde, kepala IMF
pada saat itu, pada tahun 2014. Reset, atau ‘Penyetelan ulang’ ini sering
disebut dengan ide yang sama seperti ide-ide seperti "Multilateralisme
Baru" atau "Multipolar World Order" atau "Tata Dunia
Baru". Semua frasa ini pada dasarnya memiliki arti yang sama.
‘Penyetelan
ulang’ dipromosikan sebagai solusi untuk krisis ekonomi yang sedang berlangsung
yang dipicu pada tahun 2008. Kehancuran keuangan yang sama ini masih ada bersama
kita hari ini; tetapi sekarang, setelah satu dekade pencetakan uang bank
sentral dan penciptaan utang, gelembung kehancuran itu bahkan lebih besar
daripada sebelumnya.
Seperti
biasa, ‘obat’ dari bank sentral jauh lebih buruk daripada penyakitnya, dan kehancuran
baru yang kita hadapi saat ini jauh lebih mematikan daripada apa yang terjadi
pada 2008 jika kita hanya minum obat dan menolak untuk menopang bagian tubuh
yang lemah dari ekonomi, secara artifisial.
Banyak
ekonom alternatif sering keliru mengaitkan kebiasaan The Fed untuk memperburuk
keadaan dengan ‘keangkuhan’ atau ‘keacuhan.’ Mereka berpikir The Fed
benar-benar ingin menyelamatkan sistem keuangan atau ‘melindungi angsa emas’,
tetapi ini bukanlah realita.
Yang
benar adalah, The Fed bukan orang pemeliharaan yang kikuk, The Fed adalah
seorang penyabot, seorang pembom bunuh diri yang rela menghancurkan dirinya
sendiri sebagai sebuah institusi untuk meledakkan ekonomi AS dan membuka jalan
bagi sistem dunia baru yang terpusat secara global. Oleh karena itu, peristiwa
itu disebut sebagai ‘Global Reset’ (‘Penyetelan Ulang Global.’)
Pada
tahun 2015 dalam artikel saya 'Reset Ekonomi Global Telah Dimulai', saya mengatakan:
Reset
global bukanlah ‘respons’ terhadap proses keruntuhan dimana kita terjebak saat ini.
Tidak, reset atau pengaturan ulang global seperti yang diterapkan oleh bank
sentral dan BIS / IMF adalah penyebab keruntuhan. Keruntuhan ini adalah alat, penyembur api yang membakar lubang
besar di hutan untuk memberi jalan bagi fondasi Ziggurat globalis untuk
dibangun .... Jadi, bencana ekonomi ini
adalah demi melayani kepentingan kaum elit.
Sekarang
pada tahun 2020 kita melihat rencana kaum globalis itu membuahkan hasil, dengan
para elit mengungkapkan apa yang tampaknya menjadi niat mereka untuk
meluncurkan reset global pada tahun 2021. Forum Ekonomi Dunia secara resmi
mengumumkan inisiatif Great Reset sebagai bagian dari Covid Action Platform
mereka minggu lalu, dan KTT dijadwalkan pada Januari 2021 untuk membahas
rencana mereka secara lebih terbuka bersama dengan media dunia dan arus utama.
WEF
juga memposting video yang agak aneh di Reset, yang terdiri dari serangkaian
gambar dunia yang berantakan (dan gambar pabrik yang sedang melepaskan emisi
karbon tidak berbahaya ke udara yang, saya kira, dimaksudkan untuk
menakut-nakuti kita dengan gagasan pemanasan global). Penghancuran ini kemudian
"diatur ulang" (di-reset) dengan menekan sebuah tombol, dimana semuanya
‘berbalik kembali’ ke alam tanpa manusia,
yang murni dan kata-kata ajakan "Bergabunglah Dengan Kami".
Pengaturan
ulang atau reset, menurut diskusi oleh IMF, pada dasarnya adalah tahap
selanjutnya dalam pembentukan sistem ekonomi tunggal dunia dan pemerintah
global potensial. Ini tampaknya sejalan dengan solusi yang ditawarkan selama
simulasi pandemi Event 201; sebuah simulasi
pandemi coronavirus yang diadakan oleh Yayasan Bill And Melinda Gates dan Forum
Ekonomi Dunia hanya dua bulan sebelum
HAL YANG NYATA (meledaknya corona di Wuhan) terjadi pada awal tahun 2020.
Simulasi
Event 201 menyarankan bahwa salah
satu solusi utama untuk pandemi adalah pembentukan institusi badan ekonomi
global terpusat yang dapat menangani respons keuangan terhadap virus korona.
Bukankah
terasa nyaman bahwa peristiwa-peristiwa pandemi coronavirus yang sebenarnya terjadi
persis sejalan dengan simulasi Event 201,
serta secara langsung sejalan dengan rencana pengaturan ulang (reset) global
IMF dan Forum Ekonomi Dunia? Seperti yang mereka katakan, jangan biarkan krisis
menjadi sia-sia, atau, seperti motto para globalis "Order Out Of
Chaos".
Dengan
keresahan massa yang akan menjadi cara hidup bagi banyak bagian dunia termasuk
AS, serta pandemi, akan memicu kebangkitan kembali dari infeksi setelah "lockdown
dibuka," dan hal ini akan menciptakan alasan pembenar untuk penguncian gelombang
kedua yang kemungkinan pada bulan Juli, dan ekonomi dunia, seperti yang kita
tahu, sedang dihancurkan. Sisa-sisa terakhir dari sistem, yang tergantung pada
seutas benang tipis setelah kehancuran ekonomi 2008, sekarang sedang dipotong
benang itu.
Tujuannya
cukup jelas - menakuti penduduk dengan kemiskinan, konflik internal dan rantai
pasokan kebutuhan hidup yang rusak sampai mereka melobi perusahaan untuk
meminta bantuan. Kemudian, tawarkan "solusi" tirani medis, paspor
imunitas, darurat militer, sistem ekonomi global yang didasarkan pada
masyarakat digital tanpa uang tunai di mana privasi dalam perdagangan dihapus,
dan kemudian, perlahan tapi pasti, membentuk pemerintahan global multilateral
tanpa wajah, yang tidak perlu bertanggung-jawab kepada siapa pun dan boleh melakukan
apa pun yang diinginkannya.
Saya
ingat kembali pada tahun 2014 ketika Christine Lagarde pertama kali mulai
berbicara tentang reset. Pada tahun yang sama dia juga menyampaikan pidato yang
sangat aneh kepada National Press Club di mana dia mulai mengoceh dengan
gembira tentang numerologi dan "angka ajaib 7".
Banyak orang
di dalam klub itu tertawa, karena tampaknya ada lelucon bahwa kita semua tidak
mengetahui rahasia. Baiklah, saya akan tunjukkan bahwa pertemuan Forum Ekonomi
Dunia tentang pengaturan ulang (reset) global pada 2021 akan diadakan tepat 7
tahun setelah Lagarde menyampaikan pidato itu. Sebuah kebetulan lain yang
menarik...
Tata
dunia baru, pengaturan ulang global, adalah skema jangka panjang untuk
memusatkan kekuasaan, tetapi dengan cara yang dimaksudkan untuk dipertahankan
selama berabad-abad yang akan datang. Para elit tahu bahwa tidak cukup untuk
mencapai pemerintahan global hanya dengan kekerasan; upaya semacam itu hanya
akan menghasilkan perlawanan dan pemberontakan berkelanjutan.
Tidak,
apa yang diinginkan para elit adalah agar masyarakat MEMINTA, bahkan MEMOHON
tata kelola global. Jika publik ditipu untuk menuntut hal itu, sebagai cara
untuk menyelamatkan mereka dari kengerian kekacauan global, maka mereka jauh
lebih kecil kemungkinannya untuk memberontak terhadap penguasa nanti. Timbulkan masalah – muncul reaksi – berikan
solusi.
Pandemi
tidak akan hilang dalam waktu dekat. Setiap orang bisa berharap bahwa
pemerintah negara bagian dan pemerintah federal akan menyerukan penguncian wilayah
yang baru. Dengan penguncian baru ini, ekonomi AS khususnya, akan hancur.
Dengan
40 juta orang kehilangan pekerjaan selama kurungan wilayah terakhir (46 juta
pada hari ini - Red.), Banyak negara bagian hanya dibuka kembali sebagian, dan
hanya 13% hingga 18% dari usaha kecil yang menerima pinjaman bailout untuk
bertahan hidup, dua bulan ke depan akan menjadi panggilan untuk bangun, yang
dahsyat.
Solusi
nyata bagi orang-orang adalah dengan membentuk komunitas yang lebih mandiri
yang bebas dari ekonomi arus utama. Solusi sebenarnya adalah desentralisasi dan
kemandirian, bukan sentralisasi dan perbudakan. Kaum globalis akan berusaha
untuk mengganggu upaya apa pun untuk keluar dari program.
Ada yang
mengatakan, mereka hanya dapat melakukan sangat sedikit jika ada jutaan orang
melakukan upaya pelokalan penularan penyakit pada saat yang sama. Jika orang
tidak bergantung pada sistem, maka mereka tidak dapat dikendalikan oleh sistem.
Ujian sesungguhnya
akan datang dengan keruntuhan akhir dari ekonomi yang ada. Ketika stagflasi
melonjak lebih keras daripada sekarang dan harga kebutuhan meningkat dua kali
lipat atau tiga kali lipat, dan tingkat pengangguran melonjak lebih jauh,
berapa banyak orang akan menuntut solusi dari kaum globalis dan berapa banyak
yang akan membangun sistem mereka sendiri?
Berapa
banyak yang akan tunduk dan berapa banyak yang akan siap untuk melawan. Ini
adalah pertanyaan yang saya belum punya jawaban, bahkan setelah 14 tahun
menganalisis masalah ini.
*****
*****
No comments:
Post a Comment