These Last Days News - January 26, 2021
Bunda La Salette: Apakah
Bunda Maria berbicara tentang keadaan kita sekarang?
OnePeterFive.com reported on January 26, 2021:
by Mary Hansen
Minggu
lalu, seorang Katolik yang bernama Joe Biden, presiden paling pro-aborsi dalam sejarah Amerika, dilantik sebagai
presiden ke-46 negara itu. Itu adalah momen pelajaran yang sempurna bagi kita
dan bagi para pemimpin Katolik. Dunia sedang memperhatikan!
Namun
ketika Presiden USCCB, (KWI-nya Amerika Serikat), Uskup Agung Jose Gomez dari
Los Angeles, berkomentar bahwa agenda Biden “mempromosikan kebijakan yang akan
memajukan kejahatan moral,” Kardinal Blasé Cupich dari Chicago segera mengeluarkan
“tweet pedas,” sangat kesal dengan penyebutan aborsi di dalam dokumen itu.
Seorang Pangeran Gereja! Dan Pangeran Gereja lainnya, Kardinal Wilton Gregory
dari Washington, D.C., telah menegaskan bahwa dia akan memberikan Komuni Kudus
kepada Biden. Dan pemimpin gereja lainnya, Kardinal Joseph Tobin dari Newark,
menyatakan bahwa seorang Katolik boleh memilih seorang demokrat dengan hati
nurani yang baik.
Hal ini
terjadi sebelum pemilihan presiden. Peristiwa semacam itu membuat saya teringat
akan pesan Bunda La Salette, yang terjadi 175 tahun lalu. Tapi pesan itu tampaknya
relevan dengan zaman kita sekarang, seperti yang juga relevan dan telah terjadi
pada beberapa dekade yang lalu.
Semuanya
ini dimulai pada sore hari yang cerah, pada 19 September 1846. Melanie Calvat,
14 tahun, dan Maxim Giraud, 11 tahun, dengan santai menggembalakan ternak
mereka di lereng berumput La Salette, terletak tinggi di Pegunungan Alpen
Prancis di tenggara Prancis. Itu adalah tempat dengan keindahan Alpen yang
spektakuler, 5,400 kaki di atas permukaan laut.
Tiba-tiba,
Melanie melihat sebuah kejutan yang berupa cahaya yang sangat terang dan dramatis.
Dia berteriak ketakutan, "Maxim, lihatlah ke arah cahaya itu!"
“Seolah-olah
matahari telah jatuh di sana,” kata Maxim kemudian.
Dia
melanjutkan: "Cahaya itu bergerak... bergerak dan berputar." Dan di
dalam cahaya yang mengejutkan itu nampak seorang wanita yang amat cantik
muncul. Dia sedang duduk di sebuah pinggiran batu, dengan kepalanya bersandar
pada tangannya. Dan, yang membuat mereka heran, dia menangis! "Dia
menangis sepanjang waktu ketika dia berbicara dengan kita," kata Maxim. Mereka
tidak tahu siapa dia. Awalnya mereka mengira dia adalah orang dari daerah itu.
“Kami mengira dia adalah seorang wanita dari Valjouffrey,” kata anak-anak itu.
Karena begitulah cara dia berpakaian: Menurut penuturan mereka, dia mengenakan
"celemek ibu rumah tangga panjang, kuning, syal, dan topi petani. Mawar
menguraikan pada syalnya dan juga memahkotai dahinya. Dia mengenakan salib
besar di lehernya dan Maxim mengatakan bahwa "dari salib itulah cahayanya
bersinar paling terang."
“Mendekatlah,
anak-anakku, jangan takut,” katanya. “Aku datang ke sini untuk memberi kamu
kabar baik.”
Wanita
itu juga mengucapkan kata-kata peringatan kepada anak-anak itu: “Jika anak-anakku
tidak mau menurut, aku akan terpaksa melepaskan tangan Putraku. Tangan ini sangat
berat sehingga aku tidak bisa lagi menahannya lebih lama. Betapa lamanya aku
telah menderita untukmu!”
Wanita
itu berbicara tentang perlunya doa secara mutlak, Misa Minggu, ketaatan pada
hari Sabat, tidak boleh menyebut nama Tuhan dengan sembarangan. Pada saat itu
di Prancis, setelah Revolusi Prancis 1789, hampir tidak ada orang yang
menghadiri Misa pada hari Minggu dan berdoa, katekese dan sakramen-sakramen diabaikan
secara memalukan. Hampir tidak ada yang tahu mengenai iman mereka. Tidak
terkecuali Maxim dan Melanie. Kedua anak tersebut, yang keduanya tidak bisa
membaca atau menulis, jarang menghadiri Misa Minggu. “Anak-anak, apakah kamu
mengucapkan doa dengan benar?” wanita itu bertanya. "Hampir tidak pernah, Ibu,"
jawab mereka dengan sedih.
Bunda
Maria meramalkan akan terjadinya kelaparan jika orang-orang tidak mengubah cara
hidup mereka. "Kelaparan hebat akan datang," katanya. Dan memang
benar, ini memang terjadi pada musim dingin tahun 1846-1847. Itu terjadi dengan
intensitas yang besar khususnya di Prancis dan Irlandia. “Namun,” katanya, “jika
orang-orang mau bertobat, batu dan karang ini akan menjadi tumpukan gandum.
Anak-anakku, kamu harus memberitahukan ini kepada semua orang."
Bunda
Maria berbicara tentang pentingnya menguduskan hari Sabat: “Hanya sedikit
wanita yang agak tua pergi ke Misa di musim panas. Semua orang bekerja setiap
hari Minggu sepanjang musim panas. Dan di musim dingin, ketika mereka tidak
tahu harus berbuat apa lagi, mereka pergi ke Misa hanya untuk mengejek agama.
Selama Prapaskah, mereka pergi ke toko daging seperti anjing.” Bunda Maria berbicara tentang dua hal yang membuat lengan
Putranya terasa sangat berat: "Aku telah memberimu enam hari untuk
bekerja. Yang ketujuh telah Kuperuntukkan bagi diri-Ku sendiri, namun tidak ada
yang mau memberikannya kepada-Ku."
Bunda
Maria berbicara tentang kebiasaan mengumpat: "Para pengemudi gerobak tidak
boleh sering bersumpah dengan melibatkan nama Putraku."
Uskup di
Keuskupan Grenoble, Uskup Philibert de Bruillard, memulai penyelidikan segera
atas penampakan itu dan lima tahun kemudian, menyimpulkan bahwa penampakan itu otentik.
“Peristiwa itu membawa semua karakteristik kebenaran,” katanya. Dia juga sangat
terkesan dengan kebangkitan iman di keuskupannya. Orang-orang mulai menghadiri
Misa Minggu dalam jumlah besar dan menerima sakramen-sakramen. Pada tahun 1852,
batu penjuru untuk gereja baru diletakkan. Pada tahun yang sama, komunitas
misionaris keuskupan Our Lady of Sa
Salette didirikan. Pada tahun 1871, kongregasi La Salette Sisters pertama dibentuk dan pada tahun 1879 patung Bunda
Maria dari La Salette dimahkotai secara resmi. Segera gereja itu diangkat ke
tingkat basilika. St. John Vianney, yang berasal dari paroki Ars juga berada di
keuskupan Grenoble, menjadi pendukung setia La Salette.
Tapi
ada lebih banyak cerita tentang La Salette: Anak-anak visiuner diberi rahasia
yang akan diungkap di kemudian hari. Rahasia-rahasia yang disampaikan oleh
Melanie disetujui oleh uskup Lecce, Prancis, pada tahun 1879. Rahasia-rahasia
itu meramalkan hukuman di masa depan dan kemurtadan di seluruh dunia, khususnya
di kalangan klerus. Berikut beberapa rahasia yang relevan dengan pembahasan
ini:
- Di
antara para pelayan Tuhan dan Mempelai Yesus Kristus, akan ada orang-orang yang
terlibat dalam kekacauan dan itulah yang amat mengerikan.
- Dunia
akan menyerah kepada hawa nafsu kotor.
- Para
imam, para pelayan Putera Ku, melalui kehidupan mereka yang jahat, dengan sikap
tidak sopan dan tidak hormat mereka dalam perayaan misteri-misteri suci, dengan
cinta mereka akan uang, cinta mereka akan kehormatan dan kesenangan, telah
menjadi limbah dari ketidakmurnian. Celakalah para imam dan mereka yang telah
dipersembahkan kepada Tuhan, yang karena ketidaksetiaan mereka dan kehidupan
mereka yang jahat, telah menyalibkan Putraku lagi!
- Tuhan
akan menghajar dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
- Semua
pemerintahan akan memiliki satu rencana yang sama, yang akan menghapus dan membatalkan setiap prinsip dan ajaran agama,
untuk memberi jalan bagi paham materialisme, atheisme, spiritualisme, dan segala
jenis kejahatan.
- Semoga
mereka yang bertanggung jawab atas komunitas-komunitas religius waspada
terhadap orang-orang yang akan mereka terima, karena iblis akan menggunakan
semua trik jahatnya untuk memperkenalkan orang-orang berdosa ke dalam ordo-ordo
religius, karena kekacauan dan kasih akan kenikmatan duniawi akan menyebar ke
seluruh penjuru dunia.
- Banyak
biara bukan lagi menjadi rumah Tuhan, tetapi tempat penggembalaan Asmodeus (nama
iblis) dan sejenisnya.
- Roma
akan kehilangan iman dan menjadi tahta Antikristus.
Santo
Paulus berbicara tentang hal-hal seperti ini: “Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke
tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.” (Kis. 20:29-30)
Apakah
kita saat ini telah berada pada masa Antikristus? Tidak ada yang tahu dengan pasti.
Tetapi tentang serigala-serigala buas yang menyesatkan doktrin? Nah — bukankah ini
sedang terjadi di depan mata kita?
*********
KEMBALILAH
"Setan ini telah menembus jauh ke dalam jantung
Rumah-Ku. Sekarang kamu harus kembali dan memulihkan Rumah-Ku. Aku, Tuhanmu,
memberimu perintah ini untuk menyelamatkan jiwamu sendiri." -
Jesus, Bayside, 21 Agustus 1976
*****
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 5)
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6)
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6 - selesai)