Wednesday, January 27, 2021

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6 - selesai)

 

  

RAHASIA ROSARIO

Oleh ST. LOUIS DE MONTFORT 

https://www.ecatholic2000.com/montfort/rosary/rosary.shtml

 

English translation by

Mary Barbour

 

1954 by Montfort Fathers, Bay Shore, N.Y., US.

 

Including supplementary Rosary Prayers.

 

PUBLISHER

www.eCatholic2000.com  

 

 

Rahasia Rosario (lanjutan 7 - selesai) 

 

Mawar Keduapuluhenam

 

Apa pun yang Anda lakukan, janganlah menjadi seperti wanita saleh tetapi egois di Roma, yang sering disebut-sebut oleh para pembicara mengenai doa Rosario. Dia begitu saleh dan tekun namun dia dipermalukan oleh cara hidupnya sendiri bahkan oleh para religius yang paling tekun di dalam gereja. 

Setelah memutuskan untuk meminta nasihat dari St. Dominikus tentang kehidupan rohaninya, dia melakukan pengakuan dosa kepadanya. Sebagai hukuman, St. Dominikus memberinya satu Rosario untuk didaraskan dan menasihati dia untuk berdoa rosario setiap hari. Namun wanita itu beralasan, dan mengatakan bahwa dia telah melakukan doa itu secara rutin, bahwa dia juga melakukan Jalan Salib setiap hari, bahwa dia mengenakan kain kabung dan dia memberi dirinya disiplin ketat beberapa kali seminggu, bahwa dia sering berpuasa dan melakukan penebusan dosa lainnya. St. Dominikus mendesaknya berulang kali untuk menerima nasihatnya, dan untuk berdoa Rosario saja, tetapi wanita itu tidak mau mendengarnya. Dia meninggalkan ruang pengakuan itu, merasa ngeri dengan cara yang dianjurkan oleh pembimbing spiritual baru ini, yang telah berusaha membujuknya untuk melakukan devosi yang tidak bisa dia nikmati. 

Kemudian, ketika wanita itu sedang berdoa, dia larut ke dalam ekstase dan menerima penglihatan dimana jiwanya hadir di hadapan Hakim Tertinggi. St. Michael meletakkan semua tindakan penebusan dosa dan doa-doanya di satu sisi neraca dan semua dosa dan ketidaksempurnaannya di sisi yang lain. Ternyata nampan dari perbuatan baiknya lebih ringan daripada dosa dan ketidaksempurnaannya. 

Dipenuhi dengan ketakutan, dia berteriak minta ampun, memohon bantuan Perawan Terberkati, pembela yang ramah, yang mengambil satu-satunya doa Rosario yang telah dia daraskan untuk penebusan dosa, dan menaruhnya di atas nampan perbuatan baiknya. Rosario yang satu ini begitu beratnya sehingga lebih berat dari semua dosa dan juga perbuatan baiknya. Bunda Maria kemudian menegurnya karena wanita itu menolak untuk mengikuti nasihat dari hambanya, Dominikus, dan karena wanita itu tidak mau berdoa Rosario setiap hari. 

Segera setelah dia sadar, dia bergegas dan mejatuhkan dirinya di kaki St. Dominikus dan menceritakan semua yang telah terjadi, memohon pengampunannya dan berjanji untuk berdoa Rosario dengan setia setiap hari. Dengan cara ini dia naik kepada kesempurnaan Kristiani dan akhirnya menuju kemuliaan hidup abadi. 

Anda yang adalah orang-orang yang rajin berdoa, belajarlah dari sini, adanya kekuatan, nilai dan pentingnya devosi Rosario Kudus ketika doa itu didaraskan dengan meditasi tentang misteri-misterinya. 

Beberapa orang kudus telah mencapai tingkat doa yang sama seperti Santa Maria Magdalena, yang diangkat ke surga oleh para malaikat setiap hari, dan yang memiliki hak istimewa untuk belajar di kaki Yesus dan Bunda-Nya yang kudus. Namun suatu hari, ketika dia meminta Tuhan untuk menunjukkan kepadanya cara yang pasti untuk meningkatkan kasihnya kepada Yesus dan agar mencapai ketinggian kesempurnaan, Tuhan mengirim malaikat agung St. Michael untuk memberitahunya, atas nama-Nya, bahwa tidak ada cara lain untuk mencapai kesempurnaan daripada merenungkan kesengsaraan dan penebusan Tuhan kita. Maka St.Michael menempatkan salib di depan gua Maria dan menyuruh Santa Maria Magdalena untuk berdoa di depannya, merenungkan misteri duka yang dia lihat terjadi dengan matanya sendiri. 

Teladan St. Fransiskus de Sales, pembimbing spiritual terbesar pada masanya, hendaknya memacu Anda untuk bergabung dengan konraternitas suci Rosario, karena, meskipun dia adalah orang suci yang agung, namun dia mengikatkan dirinya dengan sumpah untuk mengucapkan seluruh peristiwa Rosario setiap hari selama dia hidup. 

St. Charles Borromeo juga mendaraskan doa rosario setiap hari dan sangat menganjurkan devosi ini kepada para imam dan religius di seminari dan kepada semua bawahannya. 

Beato Pius V, salah satu paus terbesar yang pernah memerintah Gereja, biasa berdoa Rosario setiap hari. Santo Thomas dari Villanova, Uskup Agung Valencia, St. Ignatius, St. Francis Xavier, St. Francis Borgia, Santa Teresa, dan St. Philip Neri, serta banyak orang hebat lainnya yang tidak saya sebutkan, sangat berdevosi kepada Rosario. 

Ikutilah teladan mereka. Pembimbing spiritual Anda akan sangat senang, dan jika mereka menyadari manfaat yang dapat Anda peroleh dari devosi ini, mereka akan menjadi orang pertama yang mendorong Anda untuk melaksanakannya. 

________________________________________ 

 

Mawar Keduapuluhtujuh

 

Untuk mendorong Anda lebih banyak lagi dalam devosi yang dipraktikkan oleh begitu banyak orang Kudus ini, saya ingin menambahkan bahwa Rosario yang didaraskan dengan meditasi atas misteri-misterinya bisa membawa hasil yang luar biasa berikut ini: 

1. Doa itu secara bertahap memberi kita pengetahuan yang sempurna tentang Yesus Kristus;

2. Doa itu memurnikan jiwa kita dari dosa;

3. Doa itu memberi kita kemenangan atas semua musuh kita;

4. Doa itu membuat praktik kebajikan menjadi semakin mudah;

5. Doa itu membuat kita terbakar dengan kasih Tuhan kita;

6. Doa itu memperkaya kita dengan rahmat dan pahala;

7. Doa itu memberi kita apa yang dibutuhkan untuk membayar semua hutang kita kepada Tuhan dan kepada sesama kita, dan akhirnya, doa itu mendatangkan semua jenis rahmat dari Tuhan. 

 

Pengetahuan tentang Yesus Kristus adalah ilmu orang Kristiani dan ilmu keselamatan. Hal itu melampaui, kata St. Paulus, semua ilmu manusia dalam hal nilai dan kesempurnaannya: 

1. Karena martabat objeknya, yaitu Allah-Manusia; dibandingkan dengan Allah, maka seluruh alam semesta ini hanyalah setetes embun atau sebutir pasir;

2. Karena kegunaannya bagi kita; ilmu manusia hanya mengisi kita dengan angin dan kesombongan;

3. Karena kebutuhannya; karena tidak ada yang bisa diselamatkan tanpa sepengetahuan Yesus Kristus, sementara orang yang sama sekali tidak tahu apa-apa tentang ilmu yang lain akan diselamatkan selama dia diterangi oleh pengetahuan tentang Yesus Kristus. 

 

Diberkatilah Rosario yang memberi kita ilmu dan pengetahuan tentang Tuhan kita yang Terberkati, melalui meditasi kita tentang kehidupan, kematian, kesengsaraan dan kemuliaan-Nya. 

Ratu Sheba, yang terpesona oleh kebijaksanaan Salomo, berseru, "Berbahagialah para pelayan dan hambamu, yang selalu berada di hadapanmu dan mendengar kebijaksanaanmu." Tetapi yang lebih bahagia adalah orang-orang beriman, yang dengan hati-hati merenungkan kehidupan, kebajikan, penderitaan, dan kemuliaan Juruselamat kita, karena dengan cara ini mereka dapat memperoleh pengetahuan yang sempurna tentang Dia, yang di dalamnya terdapat kehidupan kekal.

Bunda Maria mengungkapkan kepada Beato Alan bahwa tidak lama setelah St. Dominikus mulai memberitakan Rosario, orang-orang berdosa yang keras hati tersentuh dan menangis dengan sedih atas dosa-dosa mereka yang menyedihkan. Anak-anak kecil melakukan penebusan dosa yang luar biasa, dan di mana pun St. Dominikus mewartakan Rosario, semangat seperti itu dibangkitkan, sehingga orang-orang berdosa mengubah hidup mereka dan menyemangati semua orang dengan semangat penebusan dosa dan perubahan hidup mereka. 

Jika secara kebetulan hati nurani Anda terbebani dengan dosa, ambillah Rosario Anda dan daraskan setidaknya sebagian darinya, untuk menghormati beberapa misteri kehidupan, kesengsaraan, dan kemuliaan Yesus Kristus, maka Anda dapat yakin bahwa, sementara Anda masih hidup dan merenungkan misteri-misteri ini dan menghormatinya, Dia akan mempersembahkan luka-luka kudus-Nya kepada Bapa-Nya di surga dan Dia akan memohon demi Anda dan mendapatkan bagi Anda rasa penyesalan dan pengampunan atas dosa-dosa Anda. Suatu hari Tuhan kita berkata kepada Beato Alan, "Seandainya saja orang-orang berdosa yang malang ini sering berdoa Rosario Ibu-Ku, mereka akan berbagi dalam pahala kesengsaraan-Ku, dan Aku akan menjadi Pengantara mereka dan akan meredakan murka keadilan Bapa." 

Hidup ini adalah berisi perang yang terus-menerus dan serangkaian godaan. Kita tidak harus berhadapan dengan musuh yang bersifat daging dan darah, tetapi dengan kuasa-kuasa neraka. Senjata apakah yang lebih baik yang bisa kita gunakan untuk memerangi mereka selain doa yang telah diajarkan oleh Pemimpin Agung kita, selain Salam Malaikat yang telah mampu membuat iblis melarikan diri, menghancurkan dosa dan memperbarui dunia? Senjata apakah yang lebih baik yang bisa kita gunakan selain meditasi tentang kehidupan dan sengsara Yesus Kristus? Karena, seperti yang dikatakan St. Petrus kepada kita, dengan pemikiran inilah kita harus mempersenjatai diri kita, untuk mempertahankan diri kita terhadap musuh yang sama yang telah dia taklukkan dan yang menganiaya kita setiap hari. 

"Sejak iblis dihancurkan oleh kerendahan hati dan kesengsaraan Yesus Kristus," kata Kardinal Hughes, "dia praktis tidak dapat menyerang jiwa yang dipersenjatai dengan meditasi tentang misteri kehidupan Tuhan kita, dan, jika dia tidak bisa mengganggu jiwa seperti itu, dia pasti akan dikalahkan secara memalukan.” Karena itu "Kenakanlah perlengkapan senjata Tuhan agar bisa menahan serangan-serangan iblis." 

Jadi persenjatailah dirimu dengan senjata Tuhan, dengan Rosario Kudus, dan Anda akan meremukkan kepala iblis dan Anda akan berdiri teguh di hadapan semua cobaannya. Inilah sebabnya mengapa bahkan sebuah rosario sangatlah mengerikan bagi iblis, dan mengapa orang-orang kudus menggunakannya untuk membelenggu blis dan mengusirnya dari tubuh orang-orang yang kerasukan. Kejadian seperti itu telah dicatat lebih dari sekali. 

Beato Alan menceritakan bahwa ada seseorang yang dia kenal, telah berusaha mati-matian mencoba segala jenis devosi untuk melepaskan dirinya dari roh jahat yang merasukinya, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, dia berpikir untuk memakai rosario di sekeliling lehernya, yang membuatnya sangat santai. Dia menemukan bahwa setiap kali dia melepaskan rosario itu, iblis menyiksanya dengan kejam. Maka dia memutuskan untuk memakainya siang dan malam. Tindakan ini mengusir roh-roh jahat selamanya karena setan tidak dapat menahan rantai yang begitu mengerikan. Beato Alan juga bersaksi bahwa dia telah menyelamatkan banyak orang yang kerasukan, dengan cara meletakkan rosario di leher mereka. 

Pastor Jean Amat, dari Ordo St. Dominikus, memberikan serangkaian khotbah Prapaskah di Kerajaan Aragon selama setahun, ketika seorang gadis muda dibawa kepadanya yang dirasuki setan. Setelah dia mengusirnya beberapa kali tanpa hasil, dia melingkarkan rosario di leher gadis itu. Pastor itu baru saja melakukannya ketika gadis itu mulai menjerit dan berteriak dengan ketakutan, dan dia berteriak, "Lepaskan, lepaskan; manik-manik ini menyiksaku." Akhirnya, sang pastor, yang merasa kasihan kepada gadis itu, mengambil rosario darinya. 

Malam berikutnya, ketika pastor Amat berada di tempat tidur, setan-setan yang sama yang menguasai gadis itu, mendatanginya, penuh dengan amarah, dan berusaha menangkapnya. Tetapi pastor Amat menggenggam rosario di tangannya dan tidak ada upaya dari setan-setan itu yang dapat mengambil rosario itu darinya. Dia memukuli para setan dengan rosario itu dan membuat mereka berlari menjauh, sambil berseru, "Santa Maria, Bunda Rosario, datanglah untuk menolong aku." 

Keesokan harinya dalam perjalanan ke gereja, dia bertemu dengan gadis malang, yang masih kerasukan. Salah satu iblis dalam dirinya mulai mengejeknya, dengan berkata, "Baiklah, saudaraku, jika kamu tidak memiliki rosario, kami seharusnya tidak menghiraukan kamu." Kemudian pastor yang baik itu melilitkan rosarionya ke sekeliling leher gadis itu tanpa basa-basi, sambil berkata, "Dalam nama kudus Yesus dan Maria, Bunda-Nya yang suci, dan dengan kuasa Rosario yang kudus, aku perintahkan kepadamu, hai roh-roh jahat, untuk meninggalkan tubuh gadis ini segera." Setan-setan itu dipaksa untuk segera mematuhinya, dan gadis itu segera dibebaskan dari mereka. 

Kisah-kisah ini menunjukkan kuasa dari Rosario Kudus dalam mengatasi segala macam godaan dari roh-roh jahat dan segala macam dosa, karena manik-manik Rosario yang diberkati ini mampu mengalahkan setan. 

________________________________________

  

Mawar Keduapuluhdelapan

 

St Agustinus meyakinkan kita bahwa tidak ada pelatihan spiritual yang lebih berbuah atau lebih berguna daripada dengan cara sering merenungkan penderitaan Tuhan kita. Beato Albert the Great, yang memiliki St. Thomas Aquinas sebagai muridnya, menyadari melalui sebuah pewahyuan yang diterimanya, bahwa dengan hanya memikirkan atau merenungkan sengsara Yesus Kristus, seorang Kristiani memperoleh lebih banyak pahala daripada jika dia berpuasa atas roti dan air setiap hari Jumat selama setahun, atau telah menyiksa dirinya sendiri dengan disiplin ketat seminggu sekali sampai darah mengalir, atau telah membaca seluruh Kitab Mazmur setiap hari. Jika demikian, lalu seberapa besar pahala yang bisa kita peroleh dari Rosario, yang memperingati seluruh kehidupan dan kesengsaraan Tuhan kita?

Bunda Maria pada suatu hari mengungkapkan kepada Beato Alan de la Roche bahwa, setelah kurban Misa Kudus, yang merupakan peringatan pertama dan paling hidup dari sengsara Tuhan kita, memang tidak ada devosi yang lebih baik atau salah satu pahala yang lebih besar dari pada Rosario, yang berfungsi seperti peringatan kedua dan representasi kehidupan dan kesengsaraan Yesus Kristus. 

Pastor Dorland menceritakan bahwa pada tahun 1481, Bunda Maria menampakkan diri kepada Dominikus (Ven.), seorang Kartusian yang berdevosi pada Rosario Kudus, yang tinggal di Treves, dan berkata kepadanya: 

"Kapanpun salah satu dari umat beriman, dalam keadaan rahmat, berdoa Rosario sambil merenungkan misteri tentang hidup dan sengsara Kristus, dia memperoleh pengampunan penuh atas seluruh dosanya." 

Bunda Maria juga berkata kepada Beato Alan, "Aku ingin kamu tahu bahwa, meskipun ada banyak indulgensi yang sudah melekat pada doa Rosarioku, namun aku akan menambahkan lebih banyak lagi indulgensi dalam setiap lima dekade bagi mereka, yang membebaskan mereka dari dosa berat, dengan berdoa rosario dengan sungguh, dengan berlutut. Dan barangsiapa bertekun dalam devosi Rosario Kudus, dengan doa dan meditasinya, akan diberi pahala untuk itu. Aku akan memperoleh untuknya pengampunan penuh dari hukuman dan kesalahan dari semua dosanya di akhir hidupnya. 

"Meski hal ini tidak tampak luar biasa bagimu, tetapi hal itu mudah bagiku karena aku adalah Bunda dari Raja Surga, dan Dia menyebutku Penuh Rahmat. Dan dipenuhi dengan rahmat, aku dapat membagikannya dengan bebas kepada anak-anak yang kukasihi." 

St. Dominikus begitu yakin akan kemanjuran Rosario dan nilainya yang sangat besar, sehingga ketika dia menerimakan pengakuan dosa, dia hampir tidak pernah memberikan penitensi yang lain kecuali satu doa Rosario, seperti yang telah kita lihat dalam cerita yang saya ceritakan kepada Anda tentang wanita di Roma yang kepadanya St. Dominikus memberi penitensi hanya satu doa Rosario. 

St. Dominikus adalah orang suci yang agung dan para bapa pengakuan dosa lainnya juga hendaknya mengikuti jejaknya, dengan meminta para peniten mereka untuk berdoa Rosario dengan meditasi pada misteri-misteri suci, daripada memberi mereka dengan penebusan dosa lain yang kurang berjasa dan kurang menyenangkan Tuhan, dan kecil kemungkinannya untuk membantu orang-orang menghindari dosa. Selain itu, saat berdoa Rosario, orang akan mendapatkan banyak indulgensi yang tidak melekat pada banyak devosi lainnya. 

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Biara Blosius, "Rosario, dengan meditasi tentang kehidupan dan sengsara Kristus, tentunya hal itu paling menyenangkan Tuhan kita dan Bunda-Nya yang terberkati, dan merupakan cara yang sangat berhasil untuk mendapatkan semua rahmat. Kita dapat mengucapkannya untuk diri kita sendiri dan juga bagi mereka yang telah direkomendasikan melalui doa-doa kita dan untuk seluruh Gereja. Marilah kita beralih kepada doa Rosario suci dalam semua kebutuhan kita, dan kita akan mendapatkan rahmat yang kita minta dari Tuhan untuk mencapai keselamatan kita.

________________________________________ 

 

Mawar Keduapuluhsembilan

 

Tidak ada yang lebih ilahi, menurut pikiran St. Denis, tidak ada yang lebih mulia atau menyenangkan bagi Tuhan selain bekerja sama dalam karya penyelamatan jiwa dan menggagalkan rencana iblis untuk menghancurkan mereka. Putra Allah turun ke dunia tidak lain untuk menyelamatkan kita. Dia sangat mengecewakan kerajaan Setan dengan mendirikan Gereja, tetapi iblis mengumpulkan kekuatannya dan melampiaskan kekerasan yang kejam pada jiwa-jiwa melalui bidaah Albigensia, melalui kebencian, perselisihan dan kejahatan keji yang dia sebarkan ke seluruh dunia pada abad kesebelas. 

Hanya pengobatan yang serius yang mungkin bisa menyembuhkan gangguan mengerikan seperti itu dan mengusir kekuatan Setan. Perawan Terberkati, pelindung Gereja, telah memberi kita cara yang paling ampuh untuk menenangkan murka Putranya, mencabut ajaran-ajaran sesat dan mereformasi moral Kristiani, dalam konfraternitas Rosario Kudus, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai peristiwa. Hal itu telah membawa kembali kemurahan hati dan penerimaan sakramen-sakramen yang sering, seperti yang terjadi pada abad-abad emas pertama Gereja, dan hal itu telah mereformasi moral Kristiani. 

Paus Leo X berkata dalam keputusannya bahwa Persaudaraan ini didirikan untuk menghormati Tuhan dan Perawan Terberkati sebagai tembok untuk menahan kejahatan yang akan menghancurkan Gereja. Gregory XIII berkata bahwa Rosario diilhami oleh Tuhan agar surga lebih mudah dibuka bagi kita melalui karunia-karunia dari Bunda kita. 

Paulus III dan Beato Pius V menyatakan bahwa Rosario diberikan kepada umat beriman agar mereka dapat memperoleh kedamaian dan penghiburan rohani dengan lebih mudah. Tentunya semua orang ingin bergabung dengan persaudaraan yang didirikan untuk tujuan mulia tersebut. 

Pastor Dominic, seorang Carthusian, yang sangat setia pada Rosario suci, memiliki penglihatan di mana dia melihat surga terbuka dan seluruh isi surga berkumpul dalam tatanan yang luar biasa. 

Dia mendengar seluruh isi Surga menyanyikan Rosario dalam melodi yang amat mempesona, dan setiap dekade adalah untuk menghormati misteri kehidupan, kesengsaraan, atau kemuliaan Yesus Kristus dan Bunda-Nya yang suci. Pastor Dominikus memperhatikan bahwa setiap kali mereka mengucapkan nama suci Maria, seluruh isi Surga menundukkan kepala, dan pada nama Yesus mereka berlutut dan bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan besar yang telah Dia lakukan di surga dan di bumi melalui Rosario suci. Dia juga melihat bagaimana Bunda Maria dan para Orang Kudus mempersembahkan Rosario kepada Tuhan, seperti yang didaraskan para anggota konfraternitas di bumi ini. Ia juga melihat bahwa mereka mendoakan orang-orang yang mempraktikkan devosi ini. Dia juga melihat mahkota yang indah, yang terbuat dari bunga yang harum, bagi mereka yang berdoa Rosario dengan taat. Dia menyadari bahwa dari setiap Rosario yang mereka daraskan, mereka membuat mahkota untuk diri mereka sendiri yang akan mereka kenakan di surga. 

Penglihatan Kartusian yang suci ini sangat mirip dengan yang dialami Murid Terkasih, di mana dia melihat banyak sekali malaikat dan orang kudus, yang terus-menerus memuji dan memberkati Yesus Kristus, atas semua perbuatan yang telah mereka lakukan dan mereka derita di bumi demi keselamatan kita. Dan bukankah ini yang dilakukan oleh semua anggota konfraternitas Rosario yang taat? 

Janganlah dibayangkan bahwa Rosario hanya untuk wanita saja, atau untuk orang-orang yang sederhana dan tidak terpelajar. Tidak seperti itu. Rosario adalah juga untuk kaum pria dan untuk orang-orang hebat. Segera setelah St. Dominikus memberi tahu Paus Innosensius III bahwa dirinya telah menerima perintah dari surga untuk mendirikan konfraternitas Rosario Suci, maka Bapa Suci memberikan persetujuannya secara penuh, dan mendesak St. Dominikus untuk mewartakan hal itu, dan mengatakan bahwa dia sendiri ingin menjadi anggotanya. Bahkan para Kardinal memeluk devosi ini dengan semangat yang besar, hingga mendorong Lopez untuk berkata, "Baik jenis kelamin, usia, atau kondisi apa pun, tidak menghalangi siapa pun untuk berdevosi kepada Rosario." 

Para anggota konfraternitas berasal dari semua lapisan masyarakat: bangsawan, pangeran, raja, serta wali gereja, kardinal, dan Paus. Akan memakan waktu terlalu lama untuk mencantumkannya dalam buku kecil ini. Jika Anda bergabung dengan konfraternitas ini, pembaca yang budiman, Anda akan berbagi dalam devosi mereka dan rahmat mereka di bumi dan kemuliaan mereka di surga. "Karena Anda bersatu dengan mereka dalam devosi mereka, Anda akan berbagi martabat mereka juga." 

 

*****

 

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 4)

Enoch, 17 Januari 2021

LDM, 20 Januari 2021

Pedro Regis, 5071 - 5075

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 5)

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6)

LDM, 25 Januari 2021