Tuesday, January 19, 2021

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 3)

 

 

 

RAHASIA ROSARIO

Oleh ST. LOUIS DE MONTFORT 

https://www.ecatholic2000.com/montfort/rosary/rosary.shtml

 

English translation by

Mary Barbour

 

1954 by Montfort Fathers, Bay Shore, N.Y., US.

 

Including supplementary Rosary Prayers.

 

PUBLISHER

www.eCatholic2000.com   

 

 

Rahasia Rosario (lanjutan 3) 

 

Mawar Kedelapan

Keajaiban Rosario

 

Sulit bagi saya untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa besar Bunda Maria menaruh perhatian pada Rosario Kudus dan betapa dia sangat menyukai Rosario daripada semua devosi lainnya. Saya juga tidak dapat mengungkapkan secara memadai betapa Bunda Maria menghargai mereka yang berusaha untuk mewartakan devosi ini, untuk membangun dan menyebarkannya, dan di sisi lain, betapa dia tidak berkenan pada mereka yang menentang devosi ini. 

Sepanjang hidupnya St. Dominikus tidak memiliki apa-apa selain memuji Bunda Maria, mewartakan kemuliaanya dan menginspirasi semua orang untuk menghormatinya dengan berdoa Rosario. Sebagai hadiah, dia menerima rahmat yang tak terhitung jumlahnya dari Bunda Maria. Bunda Maria melaksanakan kuasanya yang besar sebagai Ratu Surga; dia memahkotai upaya St. Dominikus  dengan banyak keajaiban dan mukjizat. Tuhan Yang Mahakuasa selalu mengabulkan permintaannya melalui Bunda Maria. Kehormatan terbesar dari semuanya adalah bahwa Bunda Maria membantunya menghancurkan bidaah Albigensia dan menjadikan St. Dominikus sebagai pendiri dan patriark dari sebuah ordo religius yang besar. 

Adapun Beato Alan de la Roche, yang menghidupkan kembali devosi kepada Rosario, dia menerima banyak hak istimewa dari Bunda Maria. Dengan penuh kasih Bunda Maria berkali-kali menampakkan diri kepadanya untuk mengajarinya bagaimana berusaha demi keselamatannya, untuk menjadi seorang imam yang baik dan religius yang sempurna, dan bagaimana membuat dirinya menyerupai Tuhan kita. 

Beato Alan sering dicobai dan dianiaya oleh iblis, dan kemudian kesedihan yang mendalam sering menimpanya dan terkadang dia hampir putus asa - tetapi Bunda Maria selalu menghiburnya dengan kehadirannya yang amat manis hingga mampu menghalau awan kegelapan dari jiwanya. 

Bunda Maria mengajarinya bagaimana berdoa Rosario, menjelaskan nilainya dan buah yang didapat darinya dan memberinya hak istimewa yang besar dan mulia: kehormatan untuk disebut sebagai pasangannya yang baru. Sebagai tanda kasihnya yang murni kepada Beato Alan de la Roche, Bunda Maria meletakkan cincin di jarinya dan kalung yang terbuat dari untaian rambutnya sendiri di leher Beato Alan dan memberinya sebuah Rosario. 

Pastor Triteme, Cathagena dan Martin dari Navarre (keduanya orang yang sangat terpelajar) dan yang lain-lainnya juga telah berbicara memuji Beato Alan. Beato Alan wafat di Zunolle di Flanders pada 8 September 1475, setelah membawa lebih dari seratus ribu orang ke dalam konfraternitas. 

Beato Thomas dari Santo Yohanes, terkenal karena khotbahnya tentang Rosario Kudus, dan iblis, yang merasa iri akan keberhasilan yang dia miliki untuk merebut jiwa-jiwa, menyiksanya sedemikian rupa hingga dia jatuh sakit begitu lama sehingga para dokter menyerah. Suatu malam ketika Beato Thomas mengira bahwa dirinya sedang sekarat dan mau mati, iblis muncul di hadapannya dalam bentuk yang amat mengerikan yang bisa dibayangkan. Ada sebuah gambar Bunda Maria di dekat tempat tidurnya; Beato Thomas melihatnya dan menangis dengan segenap hati dan jiwa dan kekuatannya. Beato Thomas berkata: "Tolonglah aku, selamatkan aku, oh Ibuku yang amat manis!" Tidak lama setelah dia mengatakan ini, gambar itu tampak hidup dan Bunda Maria mengulurkan tangannya, meraih lengannya dan berkata: 

"Janganlah takut, Thomas anakku, inilah aku dan aku akan menyelamatkanmu. Bangunlah sekarang dan teruslah mengabarkan Rosarioku seperti dulu. Aku berjanji akan melindungimu dari para musuhmu." 

Ketika Bunda Maria mengatakan ini, iblis segera melarikan diri dan Beato Thomas bangun, dan menemukan bahwa dirinya dalam keadaan sehat sempurna. Dia kemudian berterima kasih kepada Bunda Yang Terberkati dengan air mata sukacita. Dia melanjutkan kerasulan Rosario dan khotbahnya sangat berhasil. 

Bunda Maria memberkati tidak hanya mereka yang mewartakan Rosario, tetapi dia juga sangat menghargai semua orang yang membuat orang lain mendaraskan doa Rosario atas teladan mereka. 

Alphonsus, Raja dari Leon dan Galicia, sangat ingin agar semua pelayannya menghormati Perawan Terberkati dengan berdoa Rosario. Jadi, dia biasa menggantungkan rosario besar pada ikat pinggangnya dan selalu memakainya, tapi sayangnya dia sendiri tidak pernah mendaraskan doa Rosario. Meski demikian, pemakaian Rosario itu telah mendorong para pelayannya untuk berdoa Rosario dengan sangat taat. 

Suatu hari sang Raja jatuh sakit parah dan ketika dia menyerah untuk mati, dia menemukan dirinya, dalam penglihatannya, berada di hadapan takhta pengadilan Tuhan. Banyak iblis di sana menuduhnya dengan semua dosa yang telah dia lakukan dan Tuhan kita sebagai Hakim yang Berdaulat baru saja akan menghukumnya ke neraka ketika tiba-tiba Bunda Maria muncul untuk mengantarai dia. Bunda Maria meminta sebuah neraca dan dosa-dosanya ditempatkan di salah satu sisi neraca dan kemudian meletakkan rosario yang selalu dipakai sang raja pada sisi yang lain dari neraca itu, bersama dengan semua Rosario yang telah diucapkan oleh orang-orang karena teladannya. Didapati bahwa Rosario itu lebih berat daripada dosa-dosanya. 

Memandang kepada sang raja, dan mendapati bahwa dia memiliki sifat yang baik maka Bunda Maria berkata: "Sebagai hadiah atas kehormatan kecil yang kau berikan kepadaku dengan mengenakan Rosarioku, kini aku telah memperoleh rahmat yang besar untukmu dari Putraku. Hidupmu akan diselamatkan untuk beberapa tahun lagi. Berusahalah agar kamu menghabiskan tahun-tahun mendatang ini dengan bijaksana, dan lakukan penebusan dosa." 

Ketika Raja sadar kembali, dia berteriak: "Terpujilah Rosario dari Perawan Maria Yang Mahakudus, yang dengannya aku telah dibebaskan dari kutukan kekal!" 

Setelah kesehatannya pulih, dia menghabiskan sisa hidupnya dengan menyebarkan devosi kepada Rosario Suci dan berdoa Rosario dengan setia setiap hari. 

Orang-orang yang mengasihi Perawan Terberkati hendaknya mengikuti teladan Raja Alfonsus dan orang-orang kudus yang telah saya sebutkan sebelumnya, agar mereka juga dapat memenangkan jiwa-jiwa lain untuk Konfraternitas Rosario Suci. Mereka akan menerima rahmat yang besar di bumi dan kehidupan kekal di kemudian hari. "Mereka yang mewartakan tentang Aku akan memiliki hidup yang kekal." (Ecclus. 24:31) 

________________________________________  

Mawar Kesembilan

Para Musuh 

Sungguh sangat jahat dan tidak adil bagi jiwa-jiwa yang lain yang menghalangi kemajuan Konfraternitas Rosario Kudus. Tuhan Yang Mahakuasa telah menghukum dengan keras banyak dari mereka yang telah begitu jahat hingga mencemooh Konfraternitas ini dan yang berusaha untuk menghancurkannya. 

Meskipun Tuhan telah menetapkan meterai persetujuan-Nya atas Rosario Suci dengan banyak mukjizat, dan meskipun Keputusan Kepausan yang telah tertulis menyetujuinya, namun masih ada banyak orang yang menentang Rosario Suci saat ini. Para pemikir bebas ini dan mereka yang mencela agama, selalu mengutuk Rosario atau mencoba untuk menjauhkan orang-orang lain dari Rosario. 

Sangat mudah untuk melihat bahwa mereka telah menyerap racun neraka dan bahwa mereka diilhami oleh iblis - karena tidak ada yang dapat mengutuk devosi kepada Rosario Suci tanpa mengutuk semua yang kudus dalam Iman Katolik, seperti doa Bapa Kami, Salam Maria dan misteri-misteri kehidupan, kematian, dan kemuliaan Yesus Kristus dan Bunda Kudus-Nya. 

Para pemikir bebas ini, yang tidak tahan jika melihat orang lain berdoa Rosario, sering jatuh ke dalam pikiran yang sesat bahkan tanpa menyadarinya, dan beberapa dari mereka sangat membenci Rosario dan misteri-misterinya yang kudus. 

Membenci Konfraternitas adalah menjauh dari Tuhan dan kesalehan sejati, karena Tuhan kita sendiri telah memberi tahu kita bahwa Dia selalu berada di tengah-tengah mereka yang berkumpul bersama dalam nama-Nya. Tidak ada seorang Katolik yang baik akan melupakan begitu banyak indulgensi besar yang telah diberikan oleh Bunda Gereja yang Suci kepada Konfraternitas. Akhirnya, menghalangi orang lain untuk bergabung dengan Konfraternitas Rosario adalah menjadi musuh jiwa karena Rosario adalah cara pasti untuk menyembuhkan diri sendiri dari dosa dan memeluk kehidupan Kristiani sejati. 

St. Bonaventura berkata (dalam Mazmurnya) bahwa siapa pun yang mengabaikan Bunda Maria akan binasa dalam dosa-dosanya dan akan dihukum: "Barangsiapa mengabaikan Bunda Maria akan mati dalam dosa-dosanya." Jika itu adalah hukuman karena mengabaikan Bunda Maria, apa hukuman yang harus diberikan bagi mereka yang benar-benar menjauhkan orang lain dari devosi kepada Rosario? 

________________________________________

Mawar Kesepuluh

Banyak Mukjizat 

Ketika St. Dominikus sedang mewartakan Rosario di Carcasone, seorang bidaah mengolok-olok mukjizat dan lima belas misteri Rosario Suci, dan hal ini telah menghalangi orang bidaah lainnya untuk bertobat. Sebagai hukumannya, Tuhan menetapkan lima belas ribu setan untuk memasuki tubuh orang itu. 

Orang tuanya membawanya kepada Pastor Dominikus untuk membebaskan dia dari roh-roh jahat. Pastor Dominikus mulai berdoa dan meminta kepada semua orang yang ada di sana untuk mendaraskan doa Rosario bersamanya, dan pada setiap Salam Maria Bunda Maria mengusir seratus setan keluar dari tubuh orang yang sesat itu dan setan-setan itu keluar dalam bentuk bara api merah. 

Setelah dia dibebaskan, dia menolak kesalahannya yang dulu, lalu dia bertobat dan bergabung dengan Persaudaraan Rosario. Beberapa rekannya melakukan hal yang sama, dan mereka sangat tersentuh oleh hukumannya dan kuasa dari Rosario. 

Seorang Fransiskan terpelajar, Carthagena, dan juga beberapa penulis lainnya, mengatakan bahwa sebuah peristiwa luar biasa terjadi pada tahun 1482: James Sprenger (Venerabilis) dan religius lain dari tarekatnya bekerja keras untuk menegakkan kembali devosi kepada Rosario Suci dan juga untuk mendirikan Persaudaraan Rosario di kota Cologne. 

Sayangnya ada dua orang imam yang terkenal dengan kemampuan khotbahnya, merasa iri dengan pengaruh besar yang mereka berikan melalui pewartaan Rosario. Maka, kedua imam ini menentang devosi ini setiap kali mereka memiliki kesempatan, dan karena mereka sangat fasih dan memiliki reputasi yang baik, mereka mampu membujuk banyak orang untuk tidak bergabung dengan Parsaudaraan atau Konfraternitas. 

Salah satu dari mereka, bertekad untuk mencapai saat akhir hidupnya di dalam kejahatan dengan menulis khotbah khusus yang menentang Rosario dan berencana untuk memberikan khotbahnya pada hari Minggu berikutnya. Tetapi ketika tiba waktunya untuk berkhotbah, dia tidak pernah muncul dan, setelah beberapa saat menunggu, ada seseorang yang pergi menjemputnya. Dia ditemukan tewas, dan ternyata meninggal sendirian tanpa ada yang membantunya dan tanpa mencari seorang imam. 

Setelah meyakinkan dirinya sendiri bahwa kematian itu karena sebab alamiah, maka pastor lainnya memutuskan untuk melaksanakan rencana dari temannya dan berharap untuk menghentikan Persaudaraan Rosario. Namun, ketika saatnya tiba baginya untuk berkhotbah, Tuhan menghukum pastor itu dengan memberikan kepadanya kelumpuhan yang membuatnya tidak dapat menggunakan anggota tubuhnya dan tak dapat berbicara. Akhirnya dia mengakui dosanya dan juga dosa temannya yang mati itu dan segera, di dalam hatinya yang paling dalam, dia diam-diam meminta Bunda Maria untuk menolongnya. Dia berjanji kepada Bunda Maria bahwa jika dia sembuh, dia akan mewartakan Rosario Suci dengan semangat seperti yang sebelumnya dia perjuangkan. Untuk tujuan ini dia memohon kepada Bunda Maria untuk memulihkan kesehatan dan perkataannya, dan hal itu dikabulkan oleh Bunda Maria atas perkenan dari Tuhan. Dalam sekejap dia menemukan dirinya sembuh dan dia bangkit, seperti Saulus yang lain, seorang penganiaya yang kemudian menjadi pembela Rosario Suci. Dia secara terbuka mengakui kesalahannya yang dulu dan selamanya mewartakan keajaiban Rosario Suci dengan semangat dan kefasihan yang besar.

Saya cukup yakin bahwa para pemikir bebas dan orang yang sangat kritis saat ini akan mempertanyakan kebenaran cerita dalam buku kecil ini, dengan cara yang sama seperti mereka selalu mempertanyakan banyak hal, tetapi yang telah saya lakukan ini hanyalah menyalinnya dari penulis kontemporer yang sangat baik dan juga, sebagian, dari sebuah buku yang baru ditulis beberapa waktu yang lalu: "The Mystical Rose Tree," oleh Pastor Antonin Thomas, OP. 

Semua orang tahu bahwa ada tiga jenis keyakinan yang kita yakini dari berbagai jenis cerita:

• Terhadap kisah-kisah Kitab Suci kita memiliki IMAN ILAHI;

• Terhadap cerita-cerita selain topik agama, yang tidak bertentangan dengan akal sehat dan yang ditulis oleh para penulis yang dapat dipercaya, kami menghormatinya dengan IMAN MANUSIA; sedangkan

• Terhadap cerita-cerita tentang hal-hal yang Kudus, yang diceritakan oleh para penulis yang baik dan tidak sedikit pun bertentangan dengan nalar, iman, atau moral (dan terkadang berhubungan dengan kejadian yang berada di atas kejadian yang biasa) kita menghormatinya dengan IMAN KESALEHAN. 

Saya setuju bahwa kita tidak boleh terlalu percaya atau terlalu kritis dan bahwa kita harus ingat bahwa "kebajikan mengambil jalan tengah" – mempertahankan perantara yang baik dalam segala hal, untuk menemukan di mana kebenaran dan kebajikan berada. Tapi di sisi lain saya juga tahu betul bahwa perbuatan kemurahan hati dengan mudah membuat kita percaya pada semua hal yang tidak bertentangan dengan iman atau moral: "Kemurahan hati.... percaya semua hal;” maka dengan cara yang sama, kesombongan membuat kita meragukan bahkan cerita-cerita yang otentik, dengan alasan bahwa hal itu tidak dapat ditemukan di dalam Alkitab. 

Ini adalah salah satu perangkap iblis. Kaum bidaah masa lalu yang menyangkal Tradisi telah jatuh ke dalam perangkap itu dan orang-orang yang terlalu kritis saat ini juga bisa jatuh ke dalamnya bahkan tanpa menyadarinya. 

Orang-orang semacam ini menolak untuk mempercayai apa yang tidak mereka pahami atau yang tidak mereka sukai, hanya karena semangat kebanggaan dan kemandirian mereka sendiri. 

 

(Bersambung)

________________________________________ 

Mawar Kesebelas

Kredo 

***** 

Enoch, 11 Januari 2021

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 1)

Uskup Strickland -  Zaman Kemartiran Yang Baru

Microsoft Membantu Menciptakan Passport Vaksinasi COVID-19

Giselle Cardia – 4, 14 & 16 Januari 2021

Kegelapan Yang Akan Datang: Hukuman Dan Pemurnian

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 2)