RAHASIA ROSARIO
Oleh ST. LOUIS DE MONTFORT
https://www.ecatholic2000.com/montfort/rosary/rosary.shtml
English translation by
Mary Barbour
1954 by Montfort Fathers, Bay Shore, N.Y., US.
Including supplementary Rosary Prayers.
PUBLISHER
www.eCatholic2000.com
Rahasia Rosario (lanjutan 6)
Mawar
Keduapuluhsatu
Lima belas peristiwa
Sebuah misteri adalah suatu hal suci yang sulit dipahami. Karya Tuhan kita Yesus Kristus semuanya adalah suci dan ilahi, karena Dia adalah Allah dan Manusia pada saat yang sama. Karya Perawan Terberkati adalah sangat suci karena dia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dan paling murni. Karya-karya Tuhan kita dan Bunda-Nya yang terberkati dapat dengan tepat disebut misteri karena karya itu begitu penuh dengan keajaiban dan segala jenis kesempurnaan dan kebenaran luhur yang sangat dalam, yang diungkapkan oleh Roh Kudus kepada jiwa-jiwa yang rendah hati dan sederhana yang menghormati misteri-misteri ini.
Karya Yesus dan Maria juga bisa disebut sebagai bunga yang indah; namun keharuman dan keindahannya hanya bisa dihargai oleh mereka yang mempelajarinya dengan cermat - dan yang membukanya serta meminum aromanya dengan meditasi yang rajin dan tulus.
St. Dominikus telah membagi kehidupan Tuhan kita dan Bunda Maria menjadi lima belas misteri yang mewakili kebajikan dan tindakan terpenting Mereka. Ini adalah lima belas tablo atau gambar yang setiap detailnya hendaknya bisa menuntun dan menginspirasi hidup kita. Itu adalah lima belas obor yang menyala untuk memandu langkah kita di sepanjang kehidupan duniawi ini.
Itu adalah lima belas cermin bercahaya yang membantu kita mengenal Yesus dan Maria dan juga mengenal diri kita sendiri. Ia juga akan membantu menyalakan api kasih Mereka di dalam hati kita.
Ia adalah lima belas tungku api yang dapat menelan kita sepenuhnya di dalam nyala api surgawinya.
Bunda Maria mengajari St. Dominikus metode doa yang luar biasa ini dan memerintahkan dia untuk menyebarluaskannya sehingga bisa membangkitkan kembali semangat umat Kristiani dan menghidupkan kembali dalam hati mereka kasih kepada Tuhan Yang Terberkati.
Bunda Maria juga mengajarkannya kepada Beato Alan de la Roche dan berkata kepadanya dalam sebuah penglihatan: "Ketika orang mengucapkan seratus lima puluh Salam Malaikat, doa ini sangat membantu mereka dan merupakan penghormatan yang amat menyenangkan bagiku. Tetapi mereka akan bisa melakukannya dengan lebih baik dan akan lebih menyenangkan aku jika mereka mengucapkan salam ini sambil merenungkan kehidupan, kematian dan kesengsaraan Yesus Kristus - karena meditasi ini adalah jiwa dari doa."
Karena, pada kenyataannya, jika doa Rosario didaraskan tanpa merenungkan misteri-misteri suci keselamatan, kita akan hampir seperti tubuh tanpa jiwa: materi yang sangat baik tetapi tanpa bentuk, yaitu meditasi --- yang terakhir inilah yang membedakan rosario dari devosi lainnya.
Bagian pertama dari Rosario berisi lima misteri: yang pertama adalah Kabar Sukacita Malaikat Gabriel kepada Bunda Maria; yang kedua, Kunjungan Bunda Maria kepada sepupunya Santa Elizabeth; yang ketiga, Kelahiran Yesus Kristus; keempat, Persembahan Bayi Yesus di Bait Suci dan Pemurnian Bunda Maria; dan yang kelima, Penemuan Yesus di Bait Suci di antara para cerdik pandai.
Ini disebut MISTERI SUKACITA karena kegembiraan yang ia berikan kepada seluruh alam semesta. Bunda Maria dan para malaikat diliputi dengan sukacita saat Putra Allah berinkarnasi. Santa Elizabeth dan Santo Yohanes Pembaptis dipenuhi dengan sukacita oleh kunjungan Yesus dan Maria. Langit dan bumi bersukacita atas kelahiran Juruselamat kita. Simeon yang suci juga merasakan penghiburan yang luar biasa dan dipenuhi dengan sukacita ketika dia menggendong Bayi Kudus. Para ahli taurat dan cerdik pandai di Bait Allah larut dalam kekaguman dan keheranan atas jawaban-jawaban yang diberikan Yesus kepada mereka - dan bagaimana orang bisa menggambarkan kegembiraan Maria dan Yusuf ketika mereka menemukan Yesus setelah Dia hilang selama tiga hari?
Bagian kedua dari Rosario juga terdiri dari lima misteri yang disebut MISTERI SEDIH karena peristiwa-peristiwa disini menunjukkan kepada kita Tuhan kita yang terbebani dengan kesedihan, diselimuti dengan luka-luka, sarat dengan penghinaan, penderitaan dan siksaan. Misteri pertama adalah Doa dan Penderitaan Yesus di Taman Zaitun; yang kedua, Pencambukan-Nya; yang ketiga, Pemahkotaan uuri; yang keempat, Yesus memanggul Salib-Nya; dan yang kelima, Penyaliban dan Kematian-Nya di Gunung Kalvari.
Bagian ketiga dari Rosario berisi lima misteri lain yang disebut MISTERI MULIA karena ketika kita mendaraskannya, kita merenungkan Yesus dan Maria dalam kemenangan dan kemuliaan mereka. Yang pertama adalah Kebangkitan Yesus Kristus; yang kedua, Kenaikan-Nya ke surga; yang ketiga, Turunnya Roh Kudus ke atas Para Rasul; yang keempat, Pengangkatan Mulia Bunda ke surga; dan yang kelima, Pemahkotaannya di Surga.
Ini adalah lima belas bunga harum dari Pohon Mawar Mistik. Jiwa-jiwa yang saleh terbang kepada misteri-misteri ini seperti lebah yang bijaksana, untuk mengumpulkan nektar mereka dan membuat madu pengabdian yang solid.
________________________________________
Mawar
Keduapuluhdua
Meditasi atas misteri-misteri Rosario menjadikan kita serupa dengan Yesus
Perhatian utama umat Kristiani haruslah cenderung kepada kesempurnaan. "Jadilah peniru Tuhan yang setia, sebagai anak-anak-Nya yang terkasih," demikian Rasul yang agung memberitahu kita. Kewajiban ini termasuk dalam ketetapan abadi dari takdir kita, sebagai satu-satunya cara yang ditentukan oleh Tuhan untuk mencapai kemuliaan abadi.
Santo Gregorius dari Nyssa membuat perbandingan yang indah ketika dia mengatakan bahwa kita semua adalah laksana seniman dan jiwa kita adalah kanvas kosong yang harus kita isi. Warna yang kita gunakan adalah kebajikan-kebajikan Kristiani, dan gambaran aslinya yang harus kita tiru adalah Yesus Kristus, gambar hidup yang sempurna dari Allah Bapa. Sama seperti pelukis yang ingin membuat potret yang mirip aslinya, menempatkan model di depan matanya dan melihatnya sebelum membuat setiap coretan lukisan, demikian pula umat Kristiani harus selalu memiliki kehidupan dan kebajikan Yesus Kristus di depan matanya, agar tidak pernah berkata, berpikir atau melakukan apa pun, yang tidak sesuai dengan Modelnya.
Hal itu karena Bunda Maria ingin membantu kita dalam tugas besar untuk mengupayakan keselamatan kita, sehingga dia memerintahkan St. Dominikus untuk mengajar umat beriman untuk merenungkan misteri-misteri suci dari kehidupan Yesus Kristus. Bunda Maria melakukan ini, tidak hanya agar orang-orang dapat memuja dan memuliakan Yesus, tetapi terutama agar mereka dapat menata hidup dan tindakan mereka berdasarkan kebajikan-Nya.
Anak-anak meniru orang tua mereka dengan memperhatikan dan berbicara dengan mereka, dan mereka belajar bahasa mereka sendiri dengan mendengarkan orang tua mereka berbicara. Seorang pegawai magang mempelajari keahliannya dengan memperhatikan tuannya bekerja; Dengan cara yang sama, anggota-anggota yang setia dari konfraternitas Rosario Kudus dapat menjadi seperti Guru ilahi mereka jika mereka dengan hormat mempelajari dan meniru kebajikan Yesus yang ditunjukkan dalam lima belas misteri kehidupan-Nya. Mereka dapat melakukan ini dengan bantuan rahmat-Nya dan melalui perantaraan Bunda-Nya yang terberkati.
Dahulu kala, Musa diilhami oleh Tuhan untuk memerintahkan orang-orang Yahudi agar tidak pernah melupakan rahmat yang telah dilimpahkan kepada mereka. Putra Allah memiliki lebih banyak alasan untuk memerintahkan kita untuk mengukir misteri-misteri kehidupan-Nya, hasrat dan kemuliaan-Nya, di hati kita dan untuk memilikinya selalu di depan mata kita, karena setiap misteri kehidupan Yesus mengingatkan kita akan kebaikan-Nya kepada kita dalam berbagai cara khusus dan melalui misteri-misteri inilah Dia telah menunjukkan kepada kita kasih dan keinginan-Nya yang luar biasa bagi keselamatan kita. "Oh, kalian semua yang berjalan lewat, berhentilah sebentar," kata-Nya, "dan lihatlah, apakah pernah ada kesedihan seperti kesedihan yang telah Kutanggung bagi kamu. Perhatikan kemiskinan dan penghinaan yang Kuterima; renungkanlah pahitnya empedu dan Apsintus yang Kuterima demi kamu dalam hasrat-Ku yang amat pahit.”
Kata-kata ini dan banyak kata lainnya yang dapat diberikan di sini seharusnya lebih dari cukup untuk meyakinkan kita bahwa kita tidak hanya harus mendaraskan Rosario dengan bibir kita untuk menghormati Yesus dan Maria, tetapi juga merenungkan misteri-misteri kudusnya saat kita mendaraskannya.
________________________________________
Mawar
Keduapuluhtiga
Rosario adalah Peringatan Kehidupan dan Kematian Yesus
Yesus Kristus, Mempelai ilahi dari jiwa kita dan Sahabat kita yang sangat kita sayangi, berharap agar kita mengingat kebaikan-Nya kepada kita dan menghargai karunia-karunia-Nya di atas segalanya. Setiap kali kita bermeditasi dengan tekun dan penuh kasih pada misteri-misteri suci Rosario, Dia menerima sukacita tambahan, seperti juga Bunda kita dan semua orang Kudus di surga. Karunia-karunia-Nya adalah hasil paling luar biasa dari kasih-Nya kepada kita dan hadiah terkaya yang mungkin bisa Dia berikan kepada kita, dan berkat hadiah itulah Perawan Terberkati sendiri dan semua orang kudus dimuliakan di surga.
Suatu hari Beata Angela dari Foligno memohon kepada Tuhan untuk memberi tahu dia tindakan religius apa dimana dia bisa menghormati-Nya dengan sebaik-baiknya. Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam keadaan dipaku di salib dan berkata, "Putri-Ku, lihatlah luka-luka-Ku." Beata Angela kemudian menyadari bahwa tidak ada yang lebih menyenangkan bagi Tuhan kita selain merenungkan penderitaan-Nya. Kemudian Tuhan menunjukkan kepadanya luka-luka di kepala-Nya dan mengungkapkan penderitaan lainnya dan berkata kepadanya, "Aku telah menderita semua ini demi keselamatanmu. Apa yang bisa kau lakukan untuk membalas kasih-Ku kepadamu?"
Korban kudus di dalam Misa memberikan penghormatan yang tak terhingga kepada Tritunggal Mahakudus, karena Misa itu melambangkan sengsara Yesus Kristus, dan karena melalui Misa kita mempersembahkan kepada Allah jasa-jasa ketaatan Tuhan kita, penderitaan-Nya, dan darah-Nya yang berharga. Seluruh isi surga juga menerima sukacita tambahan dari kurban Misa. Beberapa doktor Gereja, termasuk St. Thomas, memberi tahu kita bahwa, untuk alasan yang sama, semua jiwa terberkati di surga bersukacita dalam persekutuan dengan umat beriman karena Sakramen Mahakudus adalah sebuah peringatan sengsara dan kematian Yesus Kristus, dan melalui hal itu orang berbagi buahnya dan memperoleh keselamatan mereka.
Doa Rosario Kudus, yang didaraskan dengan merenungkan misteri-misteri sucinya, adalah kurban pujian kepada Tuhan atas anugerah besar penebusan kita dan sebagai pengingat yang suci akan penderitaan, kematian dan kemuliaan Yesus Kristus. Oleh karena itu benar bahwa Rosario memuliakan dan menambah sukacita bagi Tuhan kita, Bunda kita dan semua jiwa terberkati, karena mereka tidak dapat menginginkan yang lebih besar, demi kebahagiaan kekal kita, selain melihat kita terlibat dalam tindakan yang begitu mulia bagi Tuhan kita dan bermanfaat bagi diri kita sendiri.
Injil mengajar kita bahwa orang berdosa yang bertobat dan yang melakukan penebusan dosa, dia memberikan sukacita kepada semua malaikat. Jika pertobatan dan penyesalan dari seorang pendosa sudah cukup untuk membuat para malaikat bersukacita, betapa besarnya kebahagiaan dan kegembiraan seluruh kerajaan surgawi dan betapa mulia bagi Tuhan kita yang Terberkati sendiri untuk melihat kita di bumi ini merenungkan dengan tekun dan penuh kasih atas peristiwa penghinaan-Nya, siksaan dan kematian-Nya yang kejam dan memalukan! Adakah sesuatu yang dapat menyentuh hati kita dengan lebih pasti dan membawa kita kepada pertobatan yang tulus?
Seorang Kristiani yang tidak merenungkan misteri-misteri Rosario, dia sangat tidak berterima kasih kepada Tuhan kita dan menunjukkan betapa kecilnya kepeduliannya terhadap semua yang telah diderita Juruselamat ilahi kita untuk menyelamatkan dunia. Sikap ini tampaknya menunjukkan bahwa dia hanya tahu sedikit, atau tidak sama sekali, tentang kehidupan Yesus Kristus, dan bahwa dia tidak pernah bersusah payah untuk mencari tahu apa yang telah Dia lakukan dan apa yang Dia alami untuk menyelamatkan kita. Orang Kristiani seperti itu haruslah merasa takut bahwa, karena tidak mengenal Yesus Kristus atau menghapus-Nya dari dalam pikirannya, Yesus akan menolaknya pada hari penghakiman dengan tuduhan, "Aku berkata dengan sungguh bahwa Aku tidak mengenal kamu."
Karena itu marilah kita merenungkan kehidupan dan penderitaan Juruselamat kita melalui Rosario Kudus. Marilah kita belajar mengenal Yesus Kristus dengan baik dan bersyukur atas semua berkat-Nya, sehingga pada hari akhir nanti Dia bisa mengijinkan kita berada di antara anak-anak-Nya dan sahabat-sahabat-Nya.
____________________
Mawar
Keduapuluhempat
Meditasi atas semua misteri Rosario adalah sarana kesempurnaan kita
Orang-orang kudus menjadikan kehidupan Tuhan kita sebagai tujuan utama dari studi mereka. Mereka merenungkan berbagai kebajikan dan penderitaan-Nya, dan dengan cara ini mereka mencapai kesempurnaan Kristiani.
St. Bernard telah terbiasa melakukan meditasi ini dan dia terus melakukannya. "Pada awal pertobatan saya," katanya, "saya membuat sebuah karangan bunga mur yang dibuat dari kesedihan Juruselamat saya. Saya meletakkan karangan bunga ini di hati saya, merenungkan pencambukan, duri dan paku dari penyiksaan-Nya. Saya memusatkan seluruh pikiran saya kepada meditasi tentang misteri ini setiap hari."
Hal ini juga menjadi praktik para martir kudus. Kita mengagumi bagaimana mereka bisa menang atas penderitaan yang paling kejam. Dari mana datangnya keteguhan yang mengagumkan dari para martir ini, kata St. Bernard, jika bukan dari luka-luka Yesus Kristus, tempat mereka begitu sering bermeditasi? Di manakah jiwa para pahlawan yang murah hati ini ketika darah mereka menyembur keluar dan tubuh mereka didera oleh siksaan yang kejam? Jiwa mereka ada di dalam luka-luka Kristus dan luka-luka itu membuat mereka tak terkalahkan.
Sepanjang hidupnya, Bunda Kudus dari Juruselamat kita sibuk merenungkan kebajikan dan penderitaan Putranya. Ketika dia mendengar para malaikat menyanyikan hymne sukacita mereka saat kelahiran-Nya dan melihat para gembala memuji-Nya di kandang, hatinya dipenuhi dengan keheranan dan dia merenungkan semua keajaiban ini. Bunda Maria merenungkan kebesaran Sabda yang berinkarnasi sampai dengan cara Dia merendahkan diri-Nya dengan cara yang hina ini: dari jerami sebagai tempat tidur Bayi Ilahi hingga kepada Singgasana-Nya di Hati Bapa-Nya; dari kemahakuasaan Tuhan hingga kepada kelemahan seorang Anak; dari kebijaksanaan-Nya hingga kepada kesederhanaan-Nya.
Bunda Maria berkata kepada Santa Bridget pada suatu hari, "Setiap kali aku merenungkan keindahan, kesederhanaan, dan kebijaksanaan Putraku, hatiku dipenuhi dengan sukacita yang besar; dan kapan pun aku memikirkan tangan dan kaki-Nya yang akan ditusuk dengan paku yang kejam, aku menangis dengan sedihnya dan hatiku hancur oleh kepedihan dan rasa sakit."
Setelah Kenaikan Tuhan kita, Bunda Maria menghabiskan sisa hidupnya dengan pergi mengunjungi tempat-tempat yang telah dikuduskan oleh kehadiran Putranya dan berbagai penyiksaan mengerikan yang dialami-Nya.
Santa Maria Magdalen terus melakukan pelatihan rohani yang sama selama tiga puluh tahun terakhir hidupnya, ketika dia tinggal di Saint-Baume. Santo Jerome memberi tahu kita bahwa ini adalah bentuk devosi umat beriman di abad-abad awal dari Gereja. Dari semua negara di dunia mereka datang ke Tanah Suci untuk mengukir lebih dalam di hati mereka kasih yang besar serta ingatan akan Juruselamat umat manusia, dengan melihat tempat-tempat dan hal-hal yang telah dikuduskan-Nya melalui kelahiran, karya-karya, dan penderitaan-Nya serta dari kematiannya.
Semua umat Kristiani hanya memiliki satu iman dan menyembah satu Tuhan yang sama, dan berharap untuk memperoleh kebahagiaan yang sama di surga. Mereka hanya mengenal satu perantara, yaitu Yesus Kristus. Semua mereka harus meniru model ilahi mereka, dan untuk melakukan hal ini mereka harus merenungkan misteri-misteri kehidupan, kebajikan dan kemuliaan Yesus Kristus.
Merupakan kesalahan besar untuk berpikir bahwa hanya para imam dan religius dan mereka yang telah menarik diri dari kekacauan dunia ini yang seharusnya merenungkan kebenaran iman kita dan misteri-misteri kehidupan Kristus. Jika para imam dan religius memiliki kewajiban untuk merenungkan kebenaran-kebenaran agung dari agama kita yang kudus untuk melaksanakan panggilan mereka dengan layak, maka hal yang sama juga menjadi kewajiban bagi kaum awam, karena fakta bahwa setiap hari mereka bertemu dengan bahaya-bahaya spiritual yang mungkin akan membuat mereka kehilangan jiwanya.
Oleh karena itu mereka harus mempersenjatai diri mereka dengan sering bermeditasi tentang kehidupan, kebajikan dan penderitaan Tuhan kita yang Terberkati, yang disajikan kepada kita dalam lima belas misteri Rosario Suci.
________________________________________
Mawar
Keduapuluhlima
Kekayaan kesucian yang terkandung di dalam doa dan renungan Rosario
Tidak akan ada orang yang bisa memahami kekayaan menakjubkan dari kuasa pengudusan yang terkandung dalam doa dan meditasi atas misteri-misteri Rosario Suci. Meditasi tentang misteri kehidupan dan kematian Tuhan kita Yesus Kristus ini adalah sumber buah yang paling indah bagi mereka yang memanfaatkannya.
Saat ini orang menginginkan hal-hal yang mengejutkan dan bisa menggerakkan mereka, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa mereka. Kini, pernahkah ada sesuatu dalam sejarah dunia yang lebih mengharukan daripada kisah indah tentang kehidupan, kematian, dan kemuliaan Juruselamat kita yang terkandung dalam Rosario suci? Dalam lima belas peristiwa, adegan atau misteri utama dalam kehidupan Yesus Kristus terungkap di depan mata kita. Bagaimana bisa ada doa yang lebih indah dan agung dari pada Doa Bapa Kami dan Salam Malaikat? Semua keinginan dan kebutuhan kita diekspresikan di dalam dua doa ini.
Meditasi tentang misteri-misteri dan doa Rosario adalah yang termudah dari semua doa, karena keragaman kebajikan Tuhan kita dan berbagai situasi kehidupan-Nya yang kita pelajari, menyegarkan dan memperkuat pikiran kita dengan cara yang luar biasa dan membantu kita untuk menghindari segala gangguan. Bagi orang yang terpelajar, misteri-misteri ini adalah sumber dari doktrin yang paling mendalam, sementara orang-orang sederhana menganggapnya sebagai sarana pengajaran yang berada dalam jangkauan mereka.
Kita perlu mempelajari bentuk meditasi yang mudah ini sebelum maju ke tingkat kontemplasi tertinggi. Ini adalah pandangan Santo Thomas Aquinas serta nasihat yang dia berikan ketika dia mengatakan bahwa, pertama-tama, seseorang harus berlatih di medan perang, dengan memperoleh semua keutamaan yang kita miliki contohnya yang sempurna ada di dalam misteri-misteri Rosario. Sebab, kata Cajetan, seorang terpelajar, itulah cara kita untuk sampai pada persatuan yang benar-benar intim dengan Tuhan, karena tanpa persatuan itu, kontemplasi hanyalah ilusi yang dapat menyesatkan jiwa.
Jika saja para Illuminist atau Quietist saat ini mengikuti nasihat ini, mereka tidak akan pernah jatuh begitu rendah atau menyebabkan skandal seperti itu di antara orang-orang spiritual. Berpikir bahwa adalah mungkin untuk mengucapkan doa yang lebih halus dan lebih indah daripada Bapa Kami dan Salam Maria adalah menjadi mangsa ilusi aneh dari iblis, karena doa-doa surgawi ini adalah dukungan, kekuatan dan perlindungan dari jiwa kita.
Saya akui bahwa tidak selalu perlu untuk mengucapkan Rosario sebagai doa vokal, dan bahwa doa batin, dalam arti tertentu, lebih sempurna daripada doa vokal. Tetapi percayalah, sungguh berbahaya, untuk tidak mengatakan fatal, untuk melepaskan doa Rosario atas kemauanmu sendiri, dengan dalih mencari persatuan yang lebih sempurna dengan Tuhan, dengan cara yang lain. Kadang-kadang jiwa yang congkak, dengan cara yang halus, dan mungkin dia telah melakukan segala sesuatu yang dapat dia lakukan secara batin, untuk naik ke ketinggian kontemplasi yang luhur seperti yang telah dicapai oleh para orang kudus, dia mungkin tertipu oleh iblis di siang hari untuk melepaskan devosi (kepada doa Rosario) sebelumnya, yang cukup baik bagi jiwa yang biasa-biasa saja. Dia menutup telinga terhadap berbagai doa, termasuk doa Salam Malaikat, dan bahkan doa yang telah dibuat dan diperintahkan oleh Tuhan sendiri (doa Bapa Kami): ‘Demikianlah yang harus kau doakan: Bapa kami.’ Setelah mencapai titik ini, jiwa seperti itu akan melayang dari satu ilusi ke ilusi lainnya, dan jatuh dari satu jurang ke jurang lainnya.
Percayalah, saudara terkasih dari Konfraternitas Rosario, jika Anda benar-benar ingin mencapai tingkat doa yang tinggi dengan semua kejujuran dan tanpa jatuh ke dalam ilusi setan yang begitu sering terjadi pada mereka yang mempraktikkan doa-doa mental, berdoalah seluruh peristiwa Rosario setiap hari, atau setidaknya lima dekade darinya.
Jika Anda, dengan rahmat Tuhan, telah mencapai tingkat doa yang tinggi, teruslah melakukan doa Rosario suci jika Anda ingin tetap dalam keadaan itu, dan dengan itu Anda akan tumbuh di dalam kerendahan hati. Karena tidak akan ada orang yang berdoa Rosario setiap hari menjadi bidaah formal atau disesatkan oleh iblis. Ini adalah pernyataan yang akan saya tanda-tangani dengan darah saya sendiri.
Di sisi lain, jika Tuhan, dengan belas kasihan-Nya yang tak terbatas, menarik Anda kepada diri-Nya sendiri dengan keras, seperti yang Dia lakukan pada beberapa orang kudus saat berdoa Rosario, buatlah diri Anda menjadi pasif di tangan-Nya, dan biarkan diri Anda ditarik ke arah-Nya. Biarkan Tuhan bekerja dan mendoakan Anda, dan biarlah Dia mendaraskan Rosario Anda dengan cara-Nya sendiri, dan itu sudah cukup untuk hari itu.
Tetapi jika Anda masih dalam keadaan kontemplasi aktif atau doa biasa di dalam keheningan, atau kehadiran Tuhan, doa afektif, Anda bahkan memiliki lebih sedikit alasan untuk meninggalkan doa Rosario. Jauh dari membuat Anda kehilangan landasan dalam doa mental atau menghambat pertumbuhan spiritual Anda, doa Rosario akan menjadi bantuan yang luar biasa bagi Anda. Anda akan menemukan doa itu sebagai tangga Yakub yang nyata dengan lima belas anak tangga yang dengannya Anda akan pergi dari kebajikan satu kepada kebajikan berikutnya dan dari terang satu kepada terang berikutnya. Dengan demikian, tanpa bahaya disesatkan, Anda akan dengan mudah sampai pada kepenuhan Yesus Kristus.
(Bersambung)
Twenty-sixth Rose
*****
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 2)
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 3)
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 4)
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 5)