RAHASIA ROSARIO
Oleh ST. LOUIS DE MONTFORT
https://www.ecatholic2000.com/montfort/rosary/rosary.shtml
English translation by
Mary Barbour
1954 by Montfort Fathers, Bay Shore, N.Y., US.
Including supplementary Rosary Prayers.
PUBLISHER
www.eCatholic2000.com
Rahasia Rosario (lanjutan 5)
Mawar
Kelimabelas
Salam Maria
Doa Salam Malaikat (Salam Maria) begitu surgawi dan sangat luar biasa dalam maknanya sehingga Beato Alan de la Roche berpendapat bahwa tidak ada makhluk biasa yang dapat memahaminya, dan bahwa hanya Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus yang lahir dari Perawan Maria yang Terberkati, dapat benar-benar menjelaskannya.
Nilainya yang sangat besar pertama-tama adalah karena Bunda Maria, kepada siapa doa itu ditujukan, untuk tujuan Inkarnasi Sang Sabda, yang karenanya doa ini dibawa dari surga, dan juga bagi Malaikat Gabriel yang pertama kali mengucapkannya.
Salam Malaikat ini adalah ringkasan paling bagus dari semua yang diajarkan teologi Katolik tentang Perawan Terberkati. Doa itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu pujian dan permohonan; yang pertama menunjukkan semua kebesaran Maria, dan yang kedua menyampaikan semua yang kita butuhkan dengan melalui pengantaraan Maria dan semua yang bisa kita harapkan untuk diterima melalui kebaikannya.
Tritunggal Mahakudus mengungkapkan bagian pertama kepada kita dan bagian terakhir ditambahkan oleh Santa Elizabeth yang diilhami oleh Roh Kudus. Bunda Gereja Kudus memberi kita kesimpulan pada tahun 430 ketika ia mengutuk bidaah Nestorian di konsili Efesus dan mendefinisikan bahwa Perawan Terberkati adalah benar-benar Bunda Allah. Pada saat ini gereja memerintahkan kita untuk berdoa kepada Bunda Maria di bawah gelar yang mulia ini dengan berkata:
"Salam Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati."
Peristiwa terbesar dalam seluruh sejarah dunia adalah Inkarnasi Sabda yang Kekal oleh Siapa dunia ini ditebus dan perdamaian dipulihkan antara Allah dan manusia. Bunda Maria dipilih sebagai sarana-Nya bagi peristiwa yang luar biasa ini dan hal itu mulai berlaku ketika dia disapa oleh Malaikat Gabriel dengan Salam Malaikat. Malaikat Agung Gabriel, salah satu pangeran terkemuka dari istana surgawi, dipilih sebagai duta untuk menyampaikan kabar gembira ini.
Dalam sapaan atau salam dari Malaikat ini (doa Salam Maria), dapat dilihat iman dan harapan dari para bapa bangsa, para nabi dan para rasul. Lebih jauh lagi, hal itu memberi kepada para martir keteguhan dan kekuatan mereka yang tak tergoyahkan; itu adalah kebijaksanaan para doktor Gereja, ketekunan para bapa pengaku iman yang suci dan kehidupan semua kaum religius.
Beato Alan de la Roche berkata bahwa doa ini juga merupakan hymne baru dari hukum Rahmat, sukacita para malaikat dan manusia, dan hymne ini amat menakutkan iblis dan membuat mereka sangat malu.
Dengan Salam Malaikat ini, Tuhan menjadi manusia, seorang perawan menjadi Bunda Tuhan, jiwa orang-orang benar dibebaskan dari Limbo, takhta-takhta yang kosong di surga dipenuhi. Selain itu dosa diampuni, kasih karunia diberikan kepada kita, orang sakit disembuhkan, orang mati dihidupkan kembali, orang buangan dibawa pulang, dan murka Tritunggal Mahakudus diredakan dan manusia memperoleh hidup kekal.
Akhirnya, doa Salam Malaikat adalah laksana pelangi di langit, tanda kemurahan dan rahmat anugerah yang diberikan Tuhan kepada dunia. (Beato Alan da la Roche)
________________________________________
Mawar
Keenambelas
Salam Maria – Keindahannya
Meskipun tidak ada yang lebih besar daripada keagungan Tuhan dan tidak ada yang lebih rendah dari manusia, sejauh dia adalah orang berdosa, Tuhan Yang Mahakuasa tidak menginginkan doa-doa kita yang buruk. Sebaliknya, Dia senang saat kita menyanyikan lagu-lagu pujian-Nya.
Salam dari Santo Gabriel kepada Bunda Maria adalah salah satu hymne terindah yang mungkin bisa kita nyanyikan untuk kemuliaan Yang Mahatinggi. "Aku akan menyanyikan lagu baru untukmu." Hymne atau lagu baru yang dinubuatkan oleh Daud yang akan dinyanyikan pada saat kedatangan Mesias, tidak lain adalah Salam Malaikat atau doa Salam Maria.
Ada sebuah hymne lama dan sebuah hymne baru: yang pertama, hymne lama, adalah yang dinyanyikan orang-orang Yahudi sebagai rasa syukur kepada Tuhan, karena telah menciptakan dan memelihara mereka - karena membebaskan mereka dari tahanan dan menuntun mereka dengan selamat melalui Laut Merah - untuk memberi mereka manna untuk dimakan dan untuk semua berkat-Nya yang lain.
Hymne baru adalah yang dinyanyikan umat Kristiani sebagai ucapan syukur atas rahmat Inkarnasi dan Penebusan. Karena keajaiban-keajaiban ini dibawa oleh doa Salam Malaikat, demikian pula kita mengulangi salam yang sama untuk berterima kasih kepada Tritunggal Mahakudus atas kebaikan-Nya yang tak terhingga kepada kita.
Kita memuji Allah Bapa karena Dia begitu mencintai dunia sehingga Dia memberi kita Putra tunggal-Nya sebagai Juruselamat kita. Kita memberkati Sang Putra karena Dia berkenan meninggalkan surga dan turun ke dunia - karena Dia menjadi Manusia dan menebus kita. Kita memuliakan Roh Kudus karena Dia membentuk Tubuh murni dari Tuhan kita di dalam Rahim Bunda Maria - Tubuh ini kelak akan menjadi Korban penebusan dari dosa-dosa kita. Dalam semangat rasa syukur yang mendalam ini hendaknya kita selalu mengucapkan doa Salam Maria, melakukan tindakan iman, pengharapan, kasih, dan syukur, atas anugerah keselamatan yang tak ternilai harganya.
Meskipun hymne baru ini untuk memuji Bunda Allah dan dinyanyikan langsung kepadanya, namun hymne ini sangat memuliakan Tritunggal Mahakudus, karena setiap penghormatan yang kita berikan kepada Bunda Maria pasti akan diarahkan kepada Tuhan yang merupakan sumber segala kebajikan dan kesempurnaan Maria. Saat kita menghormati Bunda Maria, maka Allah Bapa juga dimuliakan karena kita menghormati Ciptaan-Nya yang paling sempurna; Allah Putra dimuliakan karena kita memuji Bunda-Nya yang paling murni, dan Allah Roh Kudus dimuliakan karena kita larut dalam kekaguman atas rahmat yang Dia limpahkan kepada Mempelai-Nya.
Ketika kita memuji dan memberkati Bunda Maria dengan mengucapkan Salam Malaikat, dia selalu menyalurkan puji-pujian ini kepada Tuhan Yang Mahakuasa dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan ketika dia dipuji oleh Santa Elizabeth. Santa Elizabeth memberkati Maria dalam martabatnya yang paling tinggi sebagai Bunda Tuhan, dan Bunda Maria segera meneruskan puji-pujian ini kepada Tuhan dengan seruan Magnificatnya yang indah. Sama seperti Salam Malaikat yang memuliakan Tritunggal Mahakudus, hal itu juga merupakan pujian tertinggi yang bisa kita berikan kepada Bunda Maria.
Suatu hari ketika Santa Mechtilde sedang berdoa dan berusaha memikirkan cara di mana dia bisa mengungkapkan kasihnya kepada Bunda Maria lebih baik daripada yang dia lakukan sebelumnya, dia larut ke dalam ekstase. Bunda Maria menampakkan diri kepada Santa Mechtilde dengan tulisan Salam Malaikat dalam huruf-huruf emas yang menyala di dadanya dan berkata kepadanya: "Putriku, aku ingin kamu tahu bahwa tidak ada yang bisa lebih menyenangkan aku daripada dengan mengucapkan salam yang dikirimkan oleh Tritunggal yang sangat patut dipuji, kepadaku, dan yang dengan hal itu Dia mengangkat aku menuju ketinggian martabat sebagai Bunda Allah.
"Dengan kata Ave (yang merupakan nama Hawa, Eva), aku mengerti bahwa dalam kuasa-Nya yang tak terhingga Tuhan telah menyelamatkan aku dari semua dosa dan kesengsaraan yang menyertainya, yang dialami oleh wanita pertama itu (Hawa).
“Nama Maria yang artinya “Bunda terang” menunjukkan bahwa Tuhan telah memenuhi aku dengan hikmat dan terang, seperti bintang yang bersinar, untuk menerangi langit dan bumi.
"Kata ‘penuh rahmat’ mengingatkan aku bahwa Roh Kudus telah mencurahkan begitu banyak rahmat kepadaku sehingga aku dapat memberikan rahmat ini secara berlimpah kepada mereka yang memintanya melalui aku sebagai Pengantara.
"Ketika orang mengucapkan ‘Tuhan sertamu’ mereka memperbarui sukacita yang tak terlukiskan yang menjadi milikku ketika Sabda Kekal menjelma di dalam rahimku.
"Ketika kamu mengatakan kepadaku ‘terberkatilah engkau di antara wanita,’ maka aku memuji belas kasihan Tuhan Yang Mahakuasa yang mengangkat aku kepada tingkat kebahagiaan yang luhur ini.
________________________________________
Mawar
Ketujuhbelas
Salam Maria – Buah-buahnya
Beato Alan De la Roche yang sangat berbakti kepada Perawan Terberkati, memiliki banyak pewahyuan dari Bunda Maria dan kita tahu bahwa dia mengkonfirmasi kebenaran dari pewahyuan ini dengan sumpah yang sungguh-sungguh. Tiga di antaranya sangat menonjol dengan penekanan khusus: yang pertama, bahwa jika orang tidak mau mengucapkan Salam Maria (doa Salam Malaikat yang telah menyelamatkan dunia) karena ketidakpedulian, atau karena sikap suam-suam kuku, atau karena mereka membencinya, ini adalah tanda bahwa mereka mungkin dan akan segera dihukum dengan hukuman kekal.
Kebenaran kedua adalah bahwa mereka yang mencintai salam ilahi ini memiliki meterai kepastian penyelamatan yang sangat khusus.
Yang ketiga adalah bahwa mereka yang kepadanya Tuhan telah memberikan isyarat rahmat untuk mengasihi Bunda Maria dan melayaninya dengan kasih, haruslah sangat berhati-hati untuk terus mengasihi dan melayani Bunda Maria, sampai saat Bunda Maria akan menempatkan mereka di surga, melalui Putranya yang ilahi, dalam tingkat kemuliaan yang telah mereka dapatkan. (Beato Alan, bab XI, paragraf 2).
Para bidaah, yang semuanya adalah anak-anak iblis dan jelas-jelas membawa tanda kutukan Tuhan, merasa ngeri dengan doa Salam Maria ini. Mereka masih mengucapkan Bapa Kami, tetapi tidak pernah mengucapkan doa Salam Maria, dan mereka lebih suka memakai lambang ular berbisa di leher mereka daripada memakai skapulir atau membawa rosario.
Di antara umat Katolik, mereka yang memiliki tanda kutukan Allah, hanya berpikir sedikit tentang rosario (apakah itu lima dekade atau lima belas). Mereka tidak mau mendaraskannya atau hanya mendaraskannya dengan sangat cepat dan tergesa-gesa dan dengan sikap suam-suam kuku.
Bahkan jika saya tidak percaya apa yang telah diungkapkan kepada Beato Alan de la Roche, namun pengalaman saya sendiri telah cukup untuk meyakinkan saya tentang kebenaran yang mengerikan tetapi menghibur ini. Sekarang saya tahu, saya juga tidak mengerti dengan jelas, bagaimana bisa sebuah devosi yang tampak begitu kecil bisa menjadi tanda keselamatan kekal yang sempurna dan bagaimana ketiadaan doa ini dapat menjadi tanda ketidaksenangan abadi dari Allah. Meski demikian, tidak ada lainnya yang lebih benar.
Di zaman kita sekarang ini, kita melihat bahwa orang-orang yang memegang doktrin baru yang telah dikutuk oleh Bunda Gereja Kudus, mungkin memiliki sedikit kesalehan di permukaan, tetapi mereka mencemooh Rosario, dan sering menghalangi teman mereka untuk mendaraskannya, dengan menghancurkan kasih mereka kepada doa ini dan iman keyakinan mereka kepadanya. Dalam melakukan ini mereka membuat berbagai alasan yang rumit yang masuk akal di mata dunia. Mereka sangat berhati-hati untuk tidak mengutuk Rosario dan Skapulir seperti yang dilakukan oleh kaum Calvinis - tetapi cara mereka menyerang doa ini sangat mematikan. Karena itu mereka semakin licik. Saya akan merujuk masalah itu lagi nanti.
Salam Maria, doa Rosario saya sepanjang lima belas atau lima dekade, adalah doa dan batu ujian yang sempurna yang dengannya saya dapat membedakan mereka yang dibimbing oleh Roh Tuhan dari mereka yang tertipu oleh iblis. Saya telah mengenal jiwa-jiwa yang tampaknya melayang seperti elang ke ketinggian, melalui kontemplasi mereka yang luhur dan yang, sayangnya, disesatkan oleh iblis. Saya baru tahu betapa salahnya mereka ketika saya mengetahui bahwa mereka mencemooh Salam Maria dan Rosario yang mereka anggap jauh di bawah kebiasaan doa mereka.
Salam Maria adalah laksana embun berkat yang jatuh dari surga ke atas jiwa-jiwa yang ditakdirkan untuk menjadi orang benar. Doa itu memberi mereka kesuburan spiritual yang luar biasa sehingga mereka dapat bertumbuh dalam semua kebajikan. Semakin suatu taman jiwa disiram oleh doa ini, semakin tercerahkan kecerdasannya, semakin bersemangat hatinya, dan semakin kuat persenjataannya melawan musuh-musuh spiritualnya.
Doa Salam Maria adalah tongkat yang tajam dan menyala yang, digabung dengan Firman Tuhan, memberi para pengkhotbah kekuatan untuk menembus, menggerakkan dan mengubah hati yang paling keras, bahkan meski dia memiliki sedikit atau tidak ada karunia alami untuk berkhotbah.
Seperti yang telah saya katakan, ini adalah rahasia besar yang diajarkan Bunda Maria kepada St. Dominikus dan Beato Alan, agar mereka dapat mempertobatkan para bidaah dan orang berdosa lainnya.
St. Antoninus memberi tahu kita bahwa inilah sebabnya banyak pastor terbiasa mengucapkan doa Salam Maria di awal khotbah mereka.
________________________________________
Mawar
Kedelapanbelas
Salam Maria – Berkat-berkat yang ditimbulkannya.
Salam Surgawi ini menurunkan ke atas diri kita berkat-berkat dari Yesus dan Maria secara berlimpah, karena merupakan kebenaran yang sempurna bahwa Yesus dan Maria memberi pahala dengan cara yang luar biasa kepada orang-orang yang memuliakan Mereka. Mereka membalas kita seratus kali lipat atas pujian yang kita berikan kepada Mereka. "Aku mengasihi mereka yang mengasihi Aku .... agar Aku memperkaya mereka yang mengasihi-Ku dan memenuhi harta mereka." Yesus dan Maria selalu berkata: "Kami mencintai mereka yang mencintai Kami; Kami memperkaya mereka dan memenuhi kekayaan mereka hingga melimpah." "Dia yang menabur berkat, juga akan menuai berkat."
Sekarang, jika kita mendaraskan doa Salam Maria dengan benar, bukankah ini adalah cara untuk mencintai, memberkati dan memuliakan Yesus dan Maria? Dalam setiap doa Salam Maria kita memberkati Yesus dan Maria: "Diberkatilah engkau di antara wanita, dan diberkatilah Buah rahimmu, Yesus."
Dengan setiap doa Salam Maria kita memberi Bunda Maria kehormatan yang sama dengan yang diberikan Tuhan kepadanya ketika Dia mengutus Malaikat Agung Gabriel untuk menyapa Maria atas nama Tuhan. Bagaimana mungkin ada orang yang berpikir bahwa Yesus dan Maria, yang sering berbuat baik kepada orang-orang yang mengutuk Mereka, dapat mengutuk orang-orang yang memberkati dan menghormati Mereka dengan doa Salam Maria?
St. Bernard dan St. Bonaventura mengatakan bahwa Ratu Surga tentu tidak kurang bersyukur dan teliti daripada orang-orang yang paling ramah dan santun di dunia ini. Sama seperti dia unggul dalam semua kesempurnaan lainnya, maka Maria melampaui kita semua dalam kebajikan rasa syukurnya. Jadi Maria tidak akan pernah membiarkan kita menghormatinya dengan cinta dan hormat tanpa membalas kita seratus kali lipat. St. Bonaventura berkata bahwa Maria akan membalas kita dengan rahmat berlimpah jika kita menyapanya dengan Salam Maria.
Siapakah yang dapat memahami rahmat dan berkat yang diberikan kepada kita jika kita memberikan salam dan hormat kepada Bunda Maria? Sejak saat pertama Santa Elizabeth mendengar salam yang disampaikan Bunda Allah kepadanya, dia dipenuhi dengan Roh Kudus dan anak dalam kandungannya (Yohanes) melompat kegirangan. Jika kita membuat diri kita layak untuk menyapa dan memuliakan Bunda Maria, kita pasti akan dipenuhi dengan rahmat dan kelimpahan penghiburan spiritual yang akan turun ke dalam jiwa kita.
________________________________________
Mawar
Kesembilanbelas
Saling berbagi kebahagiaan
Ada tertulis: "Berilah dan itu akan diberikan kepadamu."
Kita mengambil ilustrasi dari Beato Alan tentang hal ini:
"Seandainya setiap hari saya memberi Anda seratus lima puluh berlian, bahkan meski Anda adalah musuh saya, apakah Anda tidak akan memaafkan saya? Apakah Anda tidak akan memperlakukan saya sebagai teman dan memberi saya semua hadiah yang dapat Anda berikan? Jika Anda ingin mendapatkan kekayaan rahmat dan kemuliaan, maka sapalah Perawan Terberkati, hormatilah Ibu Anda yang baik hati." "Dia yang menghormati ibunya (Perawan Terberkati) adalah laksana orang yang mengumpulkan harta." Jadi, setiap hari, berikanlah setidaknya lima puluh doa Salam Maria - karena masing-masing bernilai lima belas batu berharga dan itu menyenangkan Bunda Maria jauh lebih banyak daripada semua kekayaan dunia ini yang dijadikan satu.
Dan Anda dapat mengharapkan hal-hal besar dari kemurahan hati Maria! Dia adalah Ibu dan teman kita. Dia adalah Permaisuri alam semesta dan dia mencintai kita lebih dari semua ibu dan ratu di dunia yang pernah mencintai seorang manusia. Ini benar-benar demikian, karena kasih Perawan yang Terberkati jauh melebihi cinta alami seluruh umat manusia dan bahkan semua malaikat, seperti yang dikatakan oleh St. Agustinus.
Suatu hari Santa Gertrude mendapat penglihatan tentang Tuhan kita yang sedang menghitung koin emas. Dia mengumpulkan keberanian untuk bertanya kepada-Nya apa yang Dia lakukan. Tuhan menjawab: "Aku menghitung Salam Maria yang kau daraskan. Ini adalah uang yang dapat kau gunakan untuk membayar perjalananmu ke Surga."
Seorang Jesuit yang suci dan terpelajar, Pastor Suarez, sangat menyadari nilai Salam Malaikat ini sehingga dia berkata bahwa dia dengan senang hati akan menyerahkan semua pelajarannya dengan harga satu Salam Maria yang diucapkan dengan benar.
Beato Alan de la Roche berkata: “Biarlah semua orang yang mengasihi engkau, oh Maria yang terkudus, mendengar hal ini dan minum darinya.
Ketika aku
mengucapkan Salam Maria
maka seluruh
isi Surga bersukacita
dan bumi
larut dalam kekaguman.
Dan aku akan
mengabaikan dunia ini
dan hatiku
penuh berlimpah
dengan kasih
Allah.
Ketika aku
berkata Salam Maria,
seluruh rasa
takutku akan layu dan mati,
dan hasratku
jasmaniku menjadi padam.
Jika aku
berkata Salam Maria;
semangat
baktiku bertumbuh dalam diriku
dan rasa
sedihku atas dosa tergugah.
Ketika aku
berkata Salam Maria,
pengharapan
mengkuatkan aku dalam dadaku
dan embun
penghiburan menghujani jiwaku
lebih banyak
lagi.
Karena
ketika aku berkata Salam Maria,
rohku
bersukacita karenanya
dan
kesedihan segera menghilang
ketika aku berkata Salam Maria ...
Karena manisnya salam yang penuh berkat ini begitu besar, hingga tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskannya secara memadai, dan bahkan ketika keajaibannya telah disenandungkan, kami masih menganggapnya begitu penuh misteri dan begitu mendalam sehingga kedalamannya tidak pernah bisa diselami. Doa itu hanya memiliki sedikit kata, tetapi sangat kaya akan misteri. Itu terasa lebih manis dari pada madu dan lebih berharga dari pada emas. Kita harus sering merenungkannya di dalam hati kita dan menyimpannya di bibir kita untuk mengatakannya dengan sungguh-sungguh lagi dan lagi."
Beato Alan de la Roche menceritakan tentang seorang biarawati yang selalu memiliki devosi yang besar kepada Rosario Kudus. Biarawati ini muncul setelah kematiannya kepada salah satu saudari religiusnya dan berkata kepadanya: "Jika saya diizinkan untuk kembali ke tubuh saya, untuk memiliki kesempatan mengucapkan hanya satu Salam Maria saja - bahkan meski saya mengucapkannya dengan cepat dan tanpa semangat yang besar - saya akan dengan senang hati bersedia merasakan lagi penderitaan yang saya alami selama sakit terakhir saya, untuk mendapatkan pahala dari doa ini." (Beato Alan de la Roche, De Dignitate Psalterii, Bab LXIX) Ini semua lebih menarik karena biarawati itu terbaring di tempat tidur dan menderita rasa sakit yang menyiksa selama beberapa tahun sebelum dia meninggal.
Michael de Lisle, Uskup Salubre, yang merupakan murid dan rekan kerja Beato Alan dalam upaya munghidupkan kembali doa Rosario Kudus, mengatakan bahwa Salam Malaikat adalah obat untuk semua penyakit yang kita derita selama kita mengucapkannya dengan taat dan hormat kepada Bunda Maria.
________________________________________
Mawar
Keduapuluh
Salam Maria - Penjelasan
Apakah Anda dalam keadaan dosa yang menyedihkan? Maka panggillah Maria yang Kudus dan katakan kepadanya: ‘Ave,’ yang berarti "Aku memberi hormat kepadamu dengan hormat yang paling dalam, engkau yang tanpa dosa" dan dia akan membebaskan Anda dari kejahatan dosa-dosa Anda.
Apakah Anda berkomplot dengan kegelapan ketidaktahuan dan kesalahan? Pergilah kepada Maria dan katakan kepadanya: ‘Salam Maria,’ yang berarti "Salam engkau yang bermandikan cahaya Matahari Keadilan" - dan dia akan memberi Anda sebagian cahayanya.
Apakah Anda menyimpang dari jalan menuju surga? Maka panggillah Maria, karena nama Maria berarti ‘Bintang Laut, Bintang Utara’ yang menuntun kapal jiwa kita selama perjalanan hidup ini, dan dia akan memandu Anda ke pelabuhan keselamatan kekal.
Apakah Anda sedang berduka? Berbaliklah kepada Maria, karena nama Maria juga berarti ‘Laut Kepahitan yang telah dipenuhi dengan rasa sakit yang tajam di dunia ini, tetapi yang sekarang berubah menjadi Lautan Sukacita yang Paling Murni di surga,’ dan dia akan mengubah kesedihan Anda menjadi kegembiraan dan penderitaan Anda menjadi penghiburan.
Sudahkah Anda kehilangan keadaan rahmat di dalam jiwa Anda? Pujilah dan hormatilah Maria yang memiliki rahmat yang tak terhingga banyaknya yang telah dilimpahkan Tuhan bersama dengan semua karunia Roh Kudus kepada Maria, dan dia akan memberi Anda beberapa dari rahmat ini.
Apakah Anda merasa sendirian, merasa kehilangan perlindungan Tuhan? Berdoalah kepada Maria, dan katakan: "Tuhan besertamu - dan persatuan Tuhan dengan Maria ini jauh lebih mulia dan lebih intim daripada yang Dia miliki dengan orang-orang kudus dan orang benar - karena engkau adalah satu dengan-Nya. Dia adalah Putramu dan Daging-Nya adalah dagingmu; engkau bersatu dengan Tuhan karena keserupaanmu dengan-Nya dan karena cinta timbal balikmu - karena engkau adalah Bunda-Nya." Dan kemudian katakan kepadanya: "Tiga Pribadi Tuhan ada bersamamu karena engkau adalah Bait Tritunggal Mahakudus," dan Maria akan menempatkan Anda sekali lagi di bawah perlindungan dan pemeliharaan Tuhan Yang Mahakuasa.
Apakah Anda menjadi orang buangan dan pernahkah Anda dikutuk oleh Tuhan? Maka katakan kepada Bunda Maria: "Diberkatilah engkau di atas semua wanita dan di atas semua bangsa, oleh kemurnian dan kesuburanmu; engkau telah mengubah hukuman Tuhan menjadi berkat bagi kami," dan Maria akan memberkati Anda.
Apakah Anda lapar akan roti kasih karunia dan roti kehidupan? Mendekatlah kepada Maria yang membawa Roti Hidup yang turun dari surga, dan berkatalah kepadanya: Terberkatilah Buah dari rahimmu Yang telah kaukandung tanpa kehilangan keperawananmu sedikit pun, Dia yang engkau bawa tanpa rasa ketidaknyamanan dan bagi Siapa engkau melahirkan tanpa rasa sakit. Terpujilah Yesus yang telah menebus dunia yang menderita, ketika kita berada dalam belenggu dosa, Yesus yang telah menyembuhkan dunia dari penyakitnya, Yesus yang telah membangkitkan orang mati kepada kehidupan, membawa pulang orang-orang yang terbuang, orang-orang berdosa yang dipulihkan ke dalam kehidupan rahmat dan Yesus yang menyelamatkan manusia dari kutukan.” Tanpa ragu, jiwa Anda akan dipenuhi dengan roti kasih karunia dalam hidup ini dan kemuliaan kekal dalam kehidupan berikutnya. Amin.
Kemudian, di akhir doa Anda, berdoalah demikian bersama Bunda Gereja Kudus:
"Maria
yang kudus,
kudus di
dalam tubuh dan jiwa,
kudus karena
baktimu yang kekal dan tak ada tandingannya
demi
pelayanan kepada Tuhan,
Kudus dalam
peringkatmu yang mulia.
Oh Bunda
Allah,
Dia yang
melimpahi engkau
dengan
kesucian yang istimewa,
sebuah
atribut yang layak
atas
kemuliaan yang besar ini.
Bunda Allah
dan Bunda kami,
Pembela dan
Pengantara kami,
engkau
adalah bendahara dari rahmat Tuhan
dan yang
membagikannya
sebagaimana
yang engkau anggap layak.
Kami mohon
kepadamu
perolehlah
bagi kami segera
pengampunan
atas dosa-dosa kami
dan buatlah
kami agar bisa diperdamaikan
dengan
kemuliaan Allah yang tak terhingga.
Doakanlah
kami orang berdosa ini,
engkau yang
selalu penuh dengan belas kasih
bagi mereka
yang membutuhkan,
engkau yang
tak pernah mengabaikan orang berdosa
atau menjauh
dari mereka.
Demi mereka
engkau menjadi Bunda Penebus,
doakanlah
kami saat ini
selama
perjalanan hidup yang singkat ini
yang penuh
kesedihan dan ketidakpastian.
Doakanlah
kami saat ini
karena kami
tak memiliki kepastian masa depan kecuali saat ini.
Doakanlah
kami sekarang
karena kami
diserang siang dan malam
oleh para
musuh yang kuat dan keji...
Doakanlah
kami sekarang
dan pada
saat kami mati.
Sungguh
ngeri dan penuh bahaya
jika
kekuatan kami menjadi lemah
dan semangat
kami tenggelam
tubuh dan
jiwa kami kelelahan oleh rasa takut dan penderitaan.
Doakanlah
kami pada saat kami mati
ketika setan
berusaha keras
untuk
menjerat kami dan mencampakkan kami kepada kemusnahan.
Doakanlah kami
pada titik yang genting ini
ketika
kematian itu ditimpakan sekali dan untuk selamanya
kepada nasib
kami yang kekal
entah di
Surga atau di neraka.
Datanglah
menolong anak-anakmu yang malang ini
Ibu yang
amat lembut dan penuh belas kasihan,
Pembela dan
Tempat Perlindungan bagi para pendosa.
Lindungilah
kami pada saat kematian kami
dan usirlah
jauh-jauh semua musuh kami
para iblis
pendakwa kami
yang dengan
kehadirannya yang mengerikan
memenuhi
kami dengan kengerian.
Terangilah
jalan kami
melewati
lembah kegelapan kematian.
Tolonglah
Ibu, tuntunlah kami
menuju Tahta
Pengadilan Putramu.
Dan jangan
tinggalkan kami disana,
jadilah
pengantara kami,
dan mintalah
pengampunan dari Putramu bagi kami,
tuntunlah
kami menuju barisan orang-orang terberkati
yang menjadi
pilihanmu
di dalam
kerajaan kemuliaan selamanya.
AMIN. Semoga hal itu terjadi."
Tidak ada orang yang tidak mengagumi keindahan Rosario Suci yang terdiri dari dua hal surgawi: Doa Bapa Kami dan Salam Malaikat. Bagaimana mungkin ada doa yang lebih menyenangkan bagi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Perawan Terberkati, atau yang lebih mudah, lebih berharga atau lebih bermanfaat daripada dua doa ini? Kita harus selalu memilikinya di dalam hati dan bibir kita untuk menghormati Tritunggal Mahakudus, Yesus Kristus dan Juruselamat kita, serta Bunda-Nya yang amat kudus.
Selain itu, di setiap akhir dekade, sangat bagus untuk menambahkan doa Kemuliaan . . . yaitu: "Kemuliaan bagi Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Seperti pada awal, sekarang, dan selamanya, tanpa akhir. Amin."
(Bersambung)
________________________________________
Keduapuluhsatu
Limabelas Peristiwa
*****
Kegelapan
Yang Akan Datang: Hukuman Dan Pemurnian
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 2)
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 3)
de
Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 4)