APA YANG KITA LIHAT DAN APA YANG TIDAK KITA LIHAT
https://www.churchmilitant.com/news/article/what-we-see-is-what-we-dont-see
by
Joe Sixpack
The Every Catholic Guy • ChurchMilitant.com • December 3, 2021
Apa Yang Terjadi Selama Misa Kudus
Seorang ayah memberikan salib yang indah kepada putrinya yang
masih kecil. Kemudian dia bertanya kepadanya, "Annie, apa perbedaan antara
sosok Yesus di salib ini dan Hosti yang dipegang imam pada konsekrasi
Misa?"
Dengan tanpa ragu Annie kecil berkata. "Ketika saya
melihat sosok Yesus di salib, saya melihat Yesus, tetapi Dia tidak ada di
sana," jawabnya. "Namun ketika saya melihat Hosti, saya tidak melihat
Yesus, tetapi Dia
ada di sana."
Inilah sifat sejati Ekaristi Mahakudus dalam Kurban Kudus
Misa. Tetapi seberapa banyak yang kita ketahui tentang Misa? Sebelum kita
melihat sedikit lebih dalam kepada suatu Misa, pertama-tama mari kita lihat
beberapa mekanismenya.
Bahan dari Misa
Mari kita lihat bahan yang dipakai dalam Misa. Jika Anda tidak ingat, bahan untuk sakramen apa pun adalah sesuatu yang konkret atau tindakan yang pasti. Dalam hal ini, kita berbicara tentang roti dan anggur yang digunakan di altar. Roti untuk Misa yang sah harus dibuat dari tepung gandum murni dan air. Tidak boleh ada bahan lain seperti susu, madu, gula atau telur. Dalam ritus Latin, itu juga harus tidak beragi — tidak boleh ada ragi atau baking powder.
Ketika saya melihat Hosti, saya tidak melihat Yesus, tetapi Dia ada di sana. GabTweet
Ritual Misa
Ada juga masalah ritual yang digunakan dalam Misa — gerak tubuh dan doa yang digunakan oleh imam. Saat ini ada banyak eksperimen liturgi tidak sah yang terjadi dalam 50 tahun terakhir, dan semuanya buruk. Tentu saja, setiap ketidaktaatan kepada Gereja adalah buruk, terutama jika ketidaktaatan itu dilakukan oleh para imam. Pelanggaran tersebut berkisar dari mulai kebiasaan Komuni di tangan hingga ‘penari’ liturgi di altar. Tingkat "eksperimen" dengan liturgi ini membuat banyak orang kecewa dan membuat banyak jiwa tersinggung.
Misa dibagi menjadi dua
bagian: Liturgi Sabda (juga disebut Liturgi Katekumen), dan Liturgi Ekaristi
(juga disebut Liturgi umat beriman). Pada bagian pertama, Yesus berbicara
kepada kita melalui Alkitab. Di bagian kedua, Yesus mempersembahkan diri-Nya
kepada Bapa demi keselamatan kita.
Ketika Misa dirayakan dengan benar — artinya tanpa
penyalahgunaan liturgi — ada aspek-aspeknya yang kembali kepada Gereja awali.
Liturgi Katekumen dan dua bagian Misa berasal dari
penganiayaan zaman Romawi kuno.
Pada zaman Kekaisaran Romawi, Gereja dipaksa masuk ke
katakombe karena penganiayaan. Para pemimpin Gereja harus berhati-hati terhadap
penyusupan mata-mata. Kepercayaan Romawi yang umum tentang kita orang Kristen
adalah bahwa kita mempraktikkan kanibalisme,
yang berasal dari kesalahpahaman tentang penerimaan kita akan Tubuh Kristus.
Jadi,
para mata-mata dibayar untuk menyusup ke kelompok bawah tanah kami
untuk mengumpulkan bukti tentang hal itu dan menyerahkan kami kepada para
penganiaya kami.
Para katekumen, mereka yang sedang mempelajari
Iman dengan tujuan mau bergabung dengan Gereja, diizinkan untuk
tinggal selama paruh pertama Misa. Hal terakhir yang diajarkan kepada para
katekumen adalah Ekaristi Kudus, karena kami khawatir ada mata-mata yang akan menyebabkan Misa dirampok oleh
pihak berwenang yang akan menodai Ekaristi.
Jadi pada penutupan Liturgi Katekumen, mereka yang tidak berada dalam persekutuan penuh dengan Gereja akan diminta untuk keluar bersama katekis-katekis mereka untuk melanjutkan pengajaran mereka. Harapannya adalah, jika seorang mata-mata berada dalam kelompok katekumen itu, dia akan benar-benar bertobat pada saat dia mengetahui tentang Ekaristi Kudus.
Setelah Liturgi
Katekumen selesai, kita kemudian melaksanakan perayaan Liturgi Ekaristi oleh
imam. (Ini juga disebut Liturgi Umat beriman karena, sebagaimana dinyatakan di
atas, Gereja perdana hanya mengizinkan umat beriman untuk hadir.) Inilah
intinya, tentu saja, ketika Yesus mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa dalam
representasi korban Salib. Kemudian kita menerima
Dia dalam Komuni Kudus.
Kita Menyaksikan Pengorbanan Kristus
Tuhan tidak terikat
oleh waktu, ruang dan dimensi seperti Anda dan saya. Dia tidak tahu kemarin,
hari ini atau besok. Segala sesuatu terjadi bagi Tuhan di masa sekarang. Anda
dan saya dapat mengingat apa yang terjadi beberapa saat yang lalu,
mengantisipasi apa yang akan terjadi beberapa saat dari sekarang, dan mengalami
masa kini. Namun, bagi Tuhan, semuanya ada di masa sekarang. Itu berarti Dia sekaligus mengalami penciptaan alam
semesta, akhir dari umat manusia, dan segala sesuatu di antara keduanya, pada
waktu yang sama.
Karena sifat mistik dan ilahi dari Misa, ketika kita menghadiri Misa Kudus, kita secara bersamaan hadir di Ruang Atas pada Perjamuan Terakhir, di kaki Salib sementara Yesus mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa untuk dosa-dosa kita, dan kita juga hadir di mezbah di mana Yesus mengabadikan pengorbanan-Nya kepada Bapa atas nama kita.
Tuhan tidak terikat oleh waktu, ruang dan dimensi seperti Anda dan saya. GabTweet
Jika Anda benar-benar ada di Ruang Atas bersama Yesus dan para Rasul, bagaimana sikap Anda? Jika Anda berada di Kalvari di kaki Salib, berdiri di samping Bunda Allah yang berduka, bagaimana Anda akan bersikap? Seberapa besar rasa hormat yang akan Anda tunjukkan dalam situasi itu? Apakah Anda akan memiliki atau mengungkapkan kesedihan atas dosa-dosa Anda, atau apakah Anda akan bertindak dan berpakaian seperti sedang piknik dengan perusahaan? Nah, Anda benar-benar hadir untuk acara-acara itu. Itu adalah sesuatu yang harus benar-benar kita ingat dalam setiap Misa.
------------------------------------
Silakan
melihat artikel lainnya di sini:
Giselle
Cardia, 20, 21, 23, 27 & 30 Nopember 2021
Francis
Merencanakan Pertumpahan Darah
Dikonfirmasi:
Francis Merencanakan Penghancuran Komunitas Ritus Romawi