Devosi Maria 2: Francis Merencanakan Pertumpahan Darah

Wednesday, December 1, 2021

Francis Merencanakan Pertumpahan Darah

en.news

Francis Merencanakan Pertumpahan Darah:

Komunitas Ritus Romawi Tradisional Akan DIPAKSA Untuk Menjadi Novus Ordo

https://gloria.tv/post/cCnpRKVZbAvb6QHZBBNYhUQu7

Michael Charlier menulis di Summorum-Pontificum.de (30 November 2021) bahwa sebuah tindakan akan diumumkan sebelum akhir tahun 2021 untuk MEMAKSA semua komunitas Ritus Romawi Tradisional ke dalam Novus Ordo.

Charlier telah menerbitkan laporan dan prediksinya yang akurat di masa lalu. Francis ingin "mengembalikan" komunitas Ritus Roma "ke satu cara perayaan" Ritus Pseudo Baru, sebelum dia menerbitkan peraturan untuk Traditionis Custodes.

Menurut Charlier, delegasi kepausan akan dikirim ke komunitas-komunitas ini. Tidak seperti komisaris, mereka tidak akan mengganti atasan yang ada, tetapi justru akan menjadi atasan mereka. Mandat mereka adalah "untuk mendamaikan" komunitas mereka "dengan semangat Konsili (KV II)".

Sebagai langkah awal, pemimpin Ekaristi akan diperintahkan untuk mengganti total perayaan Misa Tradisional sehingga para imam ini selanjutnya dapat diintegrasikan ke dalam karya pastoral Novus Ordo.

Perayaan Misa publik, yang masih diizinkan untuk sementara waktu, hanya akan dipercayakan kepada para imam Novus Ordo yang setia kepada Konsili Vatikan II yang gagal itu. Para imam Ritus Roma Tradisional hanya akan diizinkan untuk merayakan Misa secara internal dan dalam kasus-kasus luar biasa. Pemberian sakramen-sakramen lainnya akan dilarang.

Delegasi kepausan tidak berwenang untuk bersikap fleksibel dan bernegosiasi dengan komunitas Ritus Roma. Sikap kaku, keras, legalisme, dan penolakan untuk berdialog, akan berkuasa.

Charlier berasumsi bahwa "delegasi kepausan" ini akan berhasil menundukkan "sebagian dan mungkin mayoritas kepemimpinan beberapa komunitas Ritus Roma Tradisional" tetapi bukan "mayoritas besar" dari para anggotanya, sehingga "komunitas akan pecah - yang mungkin ada dalam semangat dari strategi Francis."

Picture: © Joseph Shaw, CC BY-NC-SA, #newsWaoxrhhvia