MARIA, SEBUAH CONTOH BAGI PERANG SPIRITUAL
https://www.churchmilitant.com/news/article/mary-a-model-for-spiritual-warfare
by Fr. P.J. Kalchik • ChurchMilitant.com • December 13, 2021
Bunda Maria Dan Melawan Godaan
Bunda kita yang terberkati, yang dikandung tanpa dosa,
adalah teladan bagi kita dalam pertempuran rohani melawan si jahat.
Kesalahpahaman yang biasa dimiliki banyak orang adalah
bahwa mereka mengira jika Maria, karena Dikandung
Tanpa Noda, diberi semacam "free pass" - bahwa dia akan terhindar
dari godaan setan.
Jauh dari itu! Iblis membenci Bunda Maria sampai tingkat
ke sembilan! Maria dibenci oleh Iblis karena kemanusiaannya. Maria dihina oleh
Iblis karena dia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Maria dibenci oleh
Iblis karena dia adalah Hawa baru, diciptakan tanpa noda dosa asal.
Taruhan, bahwa selama hari-hari Maria di dunia, tidak ada
manusia lain yang hidup di bumi yang dicobai oleh Iblis lebih besar daripada Maria.
Iblis berusaha untuk lebih besar mempermalukan Maria daripada mempermalukan manusia
lainnya. Karena Maria adalah benteng melawan si jahat selama hari-harinya di
bumi, dan sekarang dia telah berada di Surga di sisi Tuhan, maka dia juga layak
menjadi benteng kita dalam melawan si jahat dan para pengikutnya.
Setelah Maria Dikandung Tanpa Noda dan kelahirannya, Setan
yang sombong nampak percaya bahwa dirinya memiliki tugas yang mudah di depan,
untuk membawa kejatuhan kedua dari umat manusia (setelah Hawa), melalui wanita
muda sederhana yang bernama Maria. Iblis telah berhasil menggoda Adam dan Hawa
di Taman Eden dan menyebabkan kejatuhan umat manusia. Tetapi Maria, dalam
kerendahan hati dan kelembutannya, akan mengalahkan Iblis dalam semua
serangannya — tidak seperti Hawa. Serangan-serangan ini akan menyerangnya
sepanjang hari-harinya di bumi, sampai Kenaikannya yang diberkati ke Surga.
Sebagaimana dibuktikan oleh Kitab Suci dalam Injil Lukas, dalam teks tentang Persembahan Yesus di bait Allah, "Simeon yang saleh dan taat" menubuatkan bahwa karena keberdosaan manusia dan kehadiran si jahat di dunia yang jatuh ini, hingga sebuah "pedang" akan menembus hati Maria (Lukas 2 :22–38).
Tujuh pedang menembus Hati Maria yang Tak Bernoda
Hati Maria tidak hanya ditusuk sekali; sebaliknya, Hati itu
ditusuk hingga berkali-kali selama kehidupannya di dunia. Hati Maria merasa tertusuk,
misalnya, ketika dia melarikan diri dengan Kanak-kanak Yesus dan Yusuf ke
Mesir; ketika keberadaan Yesus kecil tidak diketahui (hilang) selama tiga hari
(dan kemudian Yesus ditemukan di Bait Allah sedang berkhotbah kepada para
penatua); dan ketika Maria menyaksikan, dari dekat dan menyedihkan, penduduk
kota Nazareth menolak Putranya setelah Yesus memulai pelayanan-Nya yang aktif.
Kemudian hati Maria juga merasa hancur ketika Yesus menderita sengsara dan
kematian-Nya di kayu Salib. Berbagai pencobaan Maria ini, seperti kebanyakan
pencobaan kita, adalah pencobaan agar dia berputus asa — untuk melepaskan semua
harapan dan iman kepada Tuhan, ketika segala sesuatunya tampaknya benar-benar
tanpa harapan.
Bunda Maria menghancurkan ular
Teladan iman Maria yang teguh selama pencobaan dahsyat yang dialaminya saat menguburkan Putra Allah adalah contoh bagi kita semua. GabTweet
Bayangkan hati Maria pada saat kesaksian pribadinya
tentang Putranya — itu adalah Tuhan sendiri dalam wujud daging — ketika Dia
dieksekusi dan dihukum mati di Kayu Salib. Anda mungkin bertanya pada diri
sendiri: Bagaimana Maria mengatasi penderitaan dan trauma dari semua ini, sambil
menantikan Kebangkitan Tuhan kita setelah selama berjam-jam Dia dikuburkan?
Kebanyakan pria dan wanita dalam keadaan yang seperti itu,
mereka akan menyerah pada keputusasaan dan melepaskan kepercayaan mereka sepenuhnya
kepada Tuhan. Seperti Yudas, banyak orang dalam keadaan yang seperti Maria akan
mengakhiri keputusasaan mereka dengan bunuh diri atau bentuk pelarian lainnya.
Tetapi Bunda kita yang Terberkati, meskipun menyaksikan
Putra Allah, Yesus, mati di kayu Salib, dia tetap memelihara harapan dan iman,
dan dia memiliki hak istimewa untuk menjadi salah satu saksi pertama
Kebangkitan Yesus dari kematian.
Bagaimana Maria mempertahankan harapannya selama
berjam-jam Yesus berada di dalam kubur? Bagaimana murid yang baik
mempertahankan harapan dalam menghadapi kemalangan dan pencobaan? Dengan doa,
dengan puasa, dengan pantang dan dengan sedekah. Teladan Maria dalam hal iman
yang teguh selama pencobaan dahsyat yang dia alami saat menguburkan Putra Allah
adalah contoh bagi kita semua untuk tetap percaya dan bersabar, berpikir jernih,
ketika si penggoda melemparkan bola melengkung ke arah kita. Tidak ada godaan
yang dilempar si jahat kepada kita yang dapat dibandingkan dengan apa yang
Iblis lemparkan kepada Maria selama berjam-jam Yesus berada di dalam kubur.
St. Dominic menerima Rosario Kudus
Adalah satu hal untuk jatuh ke dalam keraguan dan
keputusasaan setelah melalui cedera parah atau penyakit. Ini sama sekali
merupakan tingkat pencobaan yang berbeda untuk mengetahui bahwa umat manusia
tidak hanya menolak Allah yang menciptakan segala sesuatu, tetapi juga berusaha
untuk menggagalkan — dengan mengeksekusi Putra Allah sendiri — sebagai upaya Allah
untuk menebus dunia! Tetapi iman Maria tetap teguh selama pencobaan yang luar
biasa berat ini. Dan Maria, Hawa yang baru, memenangkan pertempuran ini!
Maria, sebagai Ratu Surga, dapat dan memang membantu kita dalam mengatasi pencobaan dan godaan kita saat kita berperang melawan si jahat. Melalui St. Dominikus, Maria telah mewariskan doa Rosario kepada dunia, dan hingga hari ini, tidak ada alat yang lebih hebat dari doa Rosario untuk berperang melawan musuh tertua umat manusia.
Tidak ada alat yang lebih hebat dari Rosario untuk berperang melawan musuh tertua umat manusia. GabTweet
Ingatlah hal ini ketika, dalam kehidupan sehari-hari Anda, si jahat melempari Anda dengan bola melengkung. Ketika bola melengkung menghampiri Anda, tarik senjata terbaik Anda dari saku Anda dan mulailah membaca Rosario. Iblis, yang benci untuk diingatkan akan tantangan terbesarnya dan kehilangan terbesarnya (tidak pernah mampu menghinakan Bunda Maria yang Terberkati), akan melarikan diri. Iblis sendiri tidak mau dipermalukan. Bukan kebetulan jika banyak pengusir setan merekomendasikan kepada umat beriman untuk mendarasan doa Rosario ketika mereka atau orang yang dicintai berada di bawah serangan setan. Jadi, ingatlah contoh Maria yang teguh dalam hal pertempuran yang berhasil melawan si jahat dan gunakan Rosario Anda. Tidak ada senjata lain yang lebih kuat guna melawan si jahat.
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
PBB:
Apakah Ini Binatang dari Kitab Wahyu St. Yohanes?
Argentina:
Paus Francis Mempromosikan 'Taman Pachamama'
Francis
Berterima Kasih Atas Penyimpangan Mengejutkan Dalam Homoseks Pastoral
Guadalupe: Pewahyuan Dan Nubuatan Kepada Luz
de María