ARGENTINA: PAUS FRANCIS
MEMPROMOSIKAN 'TAMAN PACHAMAMA'
by Jules Gomes •
ChurchMilitant.com • December 9, 2021
Amfiteater termasuk juga ada obelisk
Masonik, dijadikan sebagai tempat pemujaan bagi agama-agama besar dunia.
SANTIAGO
DEL ESTERO, Argentina (ChurchMilitant.com) – Paus Francis memberikan restunya kepada sebuah taman
hiburan ekumenis dan antaragama yang mempromosikan agama-agama besar dunia
sebagai jalan yang sama-sama valid menuju perjumpaan dengan yang ilahi.
Nampak kaum muda berkumpul di amfiteater Pachamama di Argebtina
Di Parque del
Encuentro (Taman Pertemuan) itu ada gereja Katolik, kapel Protestan, kuil
Buddha, sinagoga, dan masjid, yang semuanya dibangun dalam "pelukan persaudaraan simbolis"
di sekitar amfiteater
Pachamama.
Sebuah
"Obelisk Persaudaraan Manusia" bersudut lima, menjadi klimaks dari
struktur tersebut, yang dibangun dengan
konsultasi dengan Bapa Suci, di kota Santiago del Estero, Argentina.
Sementara
itu berhala Pachamama dipuja sebagai dewi kesuburan oleh penduduk asli Andes
dan dewi Ibu Pertiwi dalam mitologi Inca, tokoh terkemuka dari Freemasonry,
Albert Pike, mencatat bahwa obelisk Masonik adalah "pengganti yang tidak
berbahaya" untuk lingga laki-laki.
Taman
Pertemuan itu melambangkan agama-agama dunia yang bersatu di sekitar lambang
utama lingga yang menembus dewi Ibu Pertiwi untuk memberikan kehidupan baru
bagi persaudaraan manusia. Awalnya terkait dengan penyembahan matahari, kemudian
Freemason menggunakan obelisk "dalam tingkat yang simbolis."
Dengan
mengatakan bahwa semua agama itu benar, ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun
agama yang benar secara objektif. GabTweet
“Francis
telah menyatukan semua agama dan dia diakui di antara para pemimpin agama
sebagai kakak laki-laki dalam dialog antaragama yang telah dia promosikan sejak
sebelum dia diurapi,” kata jurnalis Argentina Lucas Schaerer mengamati.
"Pachamama bahkan diperkenalkan
dengan sebuah amfiteater," kata Schaerer menekankan, dan dia menjelaskan
bahwa bangunan itu mewakili "kultus Pachamama Amerika Selatan, dibangun
dengan teras batu, yang menjadi ekspresi kesuburan Ibu Pertiwi."
“Berita
tentang upaya ini membuat saya bahagia,” kata paus Francis merefleksikan dalam
sebuah catatan tulisan tangan kepada ilmuwan politik dan pakar komunikasi
Argentina, Federico Wals. Wals telah meminta nasihat Francis tentang desain
taman itu.
“Bahwa di tengah begitu banyak perbedaan pendapat, ada sebuah komunitas memiliki keberanian untuk melakukan hal seperti ini dengan asumsi keberanian, kenekadan dan, di atas segalanya, keinginan untuk berjalan bersama,” kata paus Francis dalam suratnya yang dikirim kepada Wals untuk peresmian taman itu pada Oktober 19.
Fakta bahwa Pachamama berada di puncak monumen ketidakpedulian ini, hal itu mengungkapkan bahwa pencetus perlawanan perang ini, setan, sangat menentang Tuhan yang benar. GabTweet
Menulis
dalam bahasa Spanyol, dengan tulisan tangannya yang hampir tidak terbaca, paus
Francis menjelaskan bahwa "langkah-langkah kecil menuju pertemuan di
antara kita adalah pencipta perdamaian dan harmoni" untuk melawan
"perang dunia ketiga" yang berkembang "sedikit demi sedikit dan
bertahap."
Tetapi
penulis dan diakon Inggris yang populer, Nick Donnelly, mengecam Francis karena
"mempromosikan kediktatoran relativisme, yang tujuan utamanya adalah upaya
untuk melengserkan Tuhan kita Yesus Kristus, Tuhan sejati dan manusia sejati,
dan peran-Nya sebagai satu-satunya penyelamat umat manusia yang berdosa."
Donnelly
memperingatkan:
Tidak
ada yang lebih pasti untuk menyebabkan perang dunia ketiga yang diperingatkan
oleh paus Francis selain serangan terhadap Tuhan dan kebenaran-Nya yang
diwahyukan.
Dengan
mengatakan bahwa semua agama adalah benar, terlepas dari keyakinan dan ritual
mereka yang sangat kontradiktif, ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari
mereka yang benar secara objektif, sehingga mereduksinya menjadi pilihan
subjektif sesuai selera pribadi.
Parque del Encuentro (Taman Pertemuan), yang membentang lebih dari dua setengah hektar dan menempati lokasi bekas kebun binatang kota, dimaksudkan untuk menanamkan pada anak-anak dan remaja nilai-nilai dialog antaragama (tetapi ia juga akan terbuka untuk orang-orang dari segala usia).
Kapel
Katolik di situ akan memproyeksikan di langit-langitnya gambar lukisan dinding
terkenal Michelangelo dari Kapel Sistina, untuk menunjukkan hubungan dekatnya
dengan Vatikan.
“Saya
mengucapkan selamat atas upaya ini. Saya berdoa untuk Anda semua agar
masing-masing menjadi saksi dari perjumpaan di sini. Tolong lakukan untuk saya.
Tuhan memberkati Anda,” kata Francis dalam suratnya.
Tahun
lalu, pondok Masonik terbesar di Italia juga memuji-muji ensiklik Francis Fratelli Tutti (Semua adalah Saudara) sebagai "dekat dengan cita-cita yang
telah membentuk dasar-dasar nilai Freemasonry sejak awal," kata Church Militant melaporkan.
Delapan orang
paus selama 200 tahun telah mengeluarkan 20 larangan sah yang mengutuk
Freemasonry. GabTweet
Berjudul
"A Masonic Value," artikel sampul dalam jurnal Grand Orient Lodge
edisi Oktober 2020, Erasmus, memuji paus
Francis karena mengungkapkan "apertis
verbis" (dengan kata-kata eksplisit) sebuah "kunci persaudaraan
universal" yang konsisten dengan doktrin dasar Freemasonry.
Pada
Mei 2020, jurnal pondok masonik Nuovo
Hiram memuji
memuji pakta "Persaudaraan Manusia" Francis di Abu Dhabi dengan Imam
Besar Ahmad al-Tayyeb dan mengatakan hal itu sebagai "titik balik dalam
peradaban karena akan membuka era baru" jika diterapkan.
Pondok
utama masonik Spanyol, Gran Logia de España, juga memuji ensiklik Francis karena
"menunjukkan seberapa jauh Gereja Katolik saat ini dari posisinya
sebelumnya."
Delapan
orang paus selama 200 tahun telah mengeluarkan 20 larangan sah yang mengutuk
Freemasonry, dan tidak ada pernyataan mereka yang dicabut.
Para pengamat mencatat bahwa Parque del Encuentro (Taman Pertemuan) adalah awal dari
proyek impian Francis dari sebuah pusat ibadah bersama dari tiga agama (Rumah
Keluarga Abraham) yang diharapkan akan dibangun pada Juli 2022.
Tempat
suci antaragama, hasil pertemuan Francis dengan Imam Besar al-Tayyeb pada
Februari 2019, menyatukan sebuah masjid yang berorientasi ke Mekah, sebuah
gereja dengan altarnya menghadap ke timur, ke arah matahari, dan sebuah sinagog
dengan podiumnya dan Taurat menghadap ke Yerusalem.
Pada
tahun 2019, sejumlah uskup Katolik terkemuka, imam dan teolog awam mengeluarkan
pernyataan keras yang "mengutuk tindakan asusila dan takhayul yang
dilakukan oleh paus Francis " dalam menghadiri "tindakan penyembahan
berhala dewi pagan Pachamama."
Pernyataan
itu menegaskan bahwa Francis telah "mengizinkan penyembahan berhala ini
berlangsung di Taman Vatikan." Lebih lanjut dokumen itu mendokumentasikan
bahwa berhala Pachamama ditempatkan di depan altar utama di St. Petrus dan
dibawa dalam prosesi ke aula sinode dengan Francis ikut berdoa dalam sebuah
upacara yang melibatkan patung berhala ini dan bergabung dalam prosesi ini.
-----------------------------
---------------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Sinode
tentang Sinodalitas akan menjadi sebuah 'campuran kebingungan dan bidaah'
Paus
Francis Berkata Bahwa Dosa Daging Tidaklah Seberat Itu
PBB
Memajang Patung Raksasa Yang Menyerupai "Binatang" dari Kitab Wahyu.
PBB:
Apakah Ini Binatang dari Kitab Wahyu St. Yohanes?