SIAPAKAH MAITREYA ?
from SHARE
INTERNATIONAL
dikutip dari Booklet C buku MJE, hal 26-81
MISTERI KEDURHAKAAN DARI MAITREYA
SEPERTI YANG DISAMPAIKAN OLEH WEBSITE-NYA
SENDIRI
Menurut penuturan dari para
pengikutnya:
Dia telah dinanti-nantikan
kedatangannya oleh sekian banyak angkatan dari semua agama-agama besar.
Umat Kristiani akan mengenalnya
sebagai Kristus, dan mengharapkan kedatanganNya. Umat Yahudi akan mengatakannya
sebagai Mesias. Umat Hindu akan mengharapkan kedatangan Krishna. Umat Buddha berharap dia sebagai Maitreya Buddha.
Nama-nama bisa saja berbeda,
tetapi banyak orang percaya bahwa semua itu mengacu kepada sosok yang sama:
Guru Dunia, yang bernama Maitreya. Lebih suka disebut sebagai Guru, Maitreya
tidak datang sebagai seorang pemimpin agama, ataupun mau mendirikan agama baru.
Tetapi dia mengaku sebagai seorang guru dan penuntun bagi umat dari semua agama
maupun orang-orang yang tak beragama.
Di saat terjadinya krisis
politik, ekonomi dan sosial secara global saat ini, Maitreya akan mengilhami
umat manusia agar memandang diri mereka sebagai satu keluarga besar, dan dia
akan menciptakan sebuah peradaban yang berdasarkan kepada tindakan saling
berbagi, keadilan ekonomi dan sosial, serta kerjasama global. Dia akan
menyampaikan sebuah panggilan dan ajakan untuk menyelamatkan jutaan orang yang
kelaparan dan mati setiap tahunnya, di tengah beberapa bagian dunia yang mengalami
kelimpahan.
Beberapa dari usulan Maitreya
ini adalah berupa pergeseran prioritas sosial sehingga ada tersedia cukup
makanan, perumahan, pakaian, pendidikan, serta fasilitas kesehatan, dimana hal
ini akan menjadi hak-hak universal manusia.
Dibawah inspirasi dari Maitreya,
umat manusia akan melakukan perubahan mendasar dan menciptakan sebuah dunia
yang lebih bersih dan lebih adil untuk semua orang.
SEBUAH
KEMUNCULAN YANG BERTAHAP
Pada tahun-tahun belakangan ini
informasi mengenai kemunculan Maitreya mengalir terutama dari seorang yang
mengaku bernama Benjamin Crème,
seorang seniman Inggris, seorang penulis, yang banyak berbicara dan menulis
mengenai peristiwa ini sejak tahun 1974.
(Catatan: Benjamin Crème mengaku sebagai pendahulu dari Maitreya, jadi dia meniru Yohanes
Pembaptis sebagai pendahulu Kristus).
Secara tak disangka-sangka,
Maitreya akan menemui orang-orang dimana-mana, selalu dalam wujud yang
menimbulkan inspirasi dan mudah diingat. Dengan cara ini dia mempersiapkan
penampilan publiknya dan menyampaikan ajaran-ajarannya serta
prioritas-prioritasnya untuk membentuk sebuah dunia yang adil.
Penampilannya yang seperti ini
telah terjadi 11 Juni 1988 di Nairobi, Kenya, di hadapan 6000 orang yang
menganggapnya sebagai Yesus Kristus. (Ini
adalah menurut Benjamin Crème).
Menurut
Benjamin Crème, Maitreya turun dari tempat pertapaannya di
pegunungan Himalaya pada Juli 1977, kemudian tinggal dalam komunitas
India-Pakistan di London. Dia tinggal dan bekerja disana, sebagai orang yang
biasa-biasa saja, dengan status diri yang sebenarnya hanya diketahui oleh
sedikit orang saja. Dia muncul secara bertahap di hadapan publik agar tidak
sampai menimbulkan kejutan yang melanggar kebebasan manusia.
Sebagai seorang modern yang
peduli dengan permasalahan dunia saat ini, Maitreya bekerja pada berbagai
tingkatan sejak 1977 untuk mempersiapkan umat manusia bagi kemunculan dirinya.
Dari balik panggung, pancaran
energinya yang kemilau luar biasa telah menjadi pendorong bagi
perubahan-perubahan dramatis di berbagai bidang, termasuk jatuhnya komunis di
Rusia, runtuhnya apartheid di Afrika Selatan, pemulihan hubungan Timur-Barat,
pertumbuhan hak bersuara dari masyarakat, serta pemusatan perhatian dunia untuk
mempertahankan ingkungan hidup.
Keluar, dia telah mengadakan
pertemuan-pertemuan dengan berbagai kelompok wartawan, para pemimpin yang
berpengaruh di segala bidang, menyampaikan solusi-solusinya kepada mereka atas
masalah-masalah mendesak saat ini serta peranan yang bisa mereka mainkan di
masa mendatang.
Sejak 1988 Maitreya telah
beberapa kali muncul secara ajaib di seluruh dunia, terutama kepada
kelompok-kelompok religius ortodox, menyampaikan istilah-istilah sederhana
mengenai hukum-hukum spirituil yang besar yang mengatur kehidupan manusia. Dan
melalui tanda-tanda yang semakin banyak serta berbagai manifestasi spirituil
yang hebat dan yang dilaporkan di media massa, dia mampu menyentuh hati jutaan
orang, sambil mempersiapkan mereka bagi penampilannya secara resmi, segera.
Maitreya, secara tak terduga muncul kepada orang-orang di
berbagai tempat, selalu sebagai sosok yang menimbulkan inspirasi dan selalu
dikenang. Dengan cara ini dia mempersiapkan kita bagi kemunculannya di depan
publik dan untuk menyampaikan ajaran-ajarannya serta prioritas-prioritasnya bagi
sebuah dunia yang adil.
Penampilan pertamanya yang
seperti ini terjadi pada 11 Juni 1988 di Nairobi, Kenya, di hadapan 6000 orang
yang menganggapnya sebagai Yesus Kristus.
HARI
PERNYATAAN
Pada saatnya nanti Maitreya akan
muncul, seolah dia diundang untuk berbicara kepada dunia.
Kita akan bisa menyaksikan
wajahnya muncul di televisi, dan secara telepatis kita masing-masing akan
mendengar perkataannya dengan bahasa kita sendiri-sendiri, sementara Maitreya
secara simultan memberikan kesan mendalam kepada pikiran seluruh umat manusia.
Bahkan mereka yang tidak melihat dia di televisi, akan menerima pengalaman ini
juga.
Pada saat yang sama ada ratusan
ribu penyembuhan spontan terjadi di seluruh dunia.
Dengan demikian kita akan tahu
bahwa orang ini sesungguhnya adalah ‘Guru Dunia’ bagi seluruh umat manusia.
Catatan:
Mohon diingat dan diperhatikan selalu bahwa tulisan ini
adalah merupakan propaganda dari para pengikut Maitreya, yang dimaksudkan untuk
menipu kita dan mencuri jiwa kita, melalui tipuan dan kebohongan.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment