CDL.
BURKE:
uskup-uskup,
Vatikan telah gagal dalam membela moralitas Katolik
NEWS: WORLD NEWS
by David Nussman •
ChurchMilitant.com • June 8, 2018
Bersiaplah untuk bertarung, dan juga untuk
menderita!
WARSAWA, Polandia (ChurchMilitant.com) - Kardinal Raymond Burke mengatakan bahwa para pemimpin
Gereja telah gagal dalam membela ajaran moral Katolik. Dia juga menyerukan
kepada umat beriman untuk melawan kejahatan moral ini, dan sekaligus siap untuk
menderita.
Dalam sebuah wawancara
dengan mingguan konservatif Polandia Sieci,
Cdl. Burke berbicara tentang bagaimana kaum awam perlu berdiri tegak dan
membela moralitas di dunia modern.
Lebih dari semuanya, jadilah pemberani. Jangan biarkan
gagasan negativ membanjiri anda bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Bersiaplah untuk bertarung, sekaligus menderita. Penderitaan ini dapat bersifat
fisik dan sosial, misalnya ejekan, cemoohan, isolasi, ketidakpedulian. Tetapi
mungkin juga ada penganiayaan dan pemenjaraan. Tetapi kita harus berjuang bagi apa
yang merupakan kehidupan kita, yang merupakan kehidupan kekal kita. Kita tidak
bisa membiarkan Gereja berjalan ke arah yang salah.
Tentang krisis di dalam Gereja, kardinal Burke berkata,
"Situasi di dalam Gereja saat ini sangat memprihatinkan, pertama-tama,
karena kebenaran mendasar dari iman telah sangat diremehkan, dan dipertanyakan."
Dia melanjutkan dengan meratapi bahwa "… tidak ada
kepemimpinan yang kuat dari Roma yang dapat menjelaskan dan meluruskan masalah
ini."
Berbicara secara khusus tentang pemungutan suara di Irlandia yang
mendukung tindakan aborsi baru-baru ini, kardinal itu mengatakan bahwa para uskup di Irlandia, dan bahkan
Vatikan, telah gagal memimpin umat awam dalam pertempuran untuk membela hak
untuk hidup.
"Di Irlandia, selama kampanye pra-referendum untuk
melindungi kehidupan bayi yang belum lahir, dan juga selama referendum
sebelumnya tentang apa yang disebut perkawinan sesama jenis, orang-orang disana
berjuang dalam pertempuran ini dan tidak menerima dukungan apapun dari Roma,
dan para uskup di Irlandia sendiri juga terlalu lemah dalam mendukung prinsip-prinsip moral," demikian katanya.
Menjelang referendum tentang aborsi di Irlandia, banyak
berita menyebutkan bahwa hampir tidak ada imam dan uskup Katolik yang ikut
serta dalam perdebatan sengit tentang aborsi.
Sebagai buntut dari kemenangan lobi aborsi di Republik
Irlandia, tanggapan dari para klerus di Irlandia hanya keras dalam beberapa
kasus saja, tetapi lemah pada masalah yang lain.
Di satu sisi, Uskup
Kevin Doran dari Elphin memperingatkan bahwa mereka yang memilih mendukung
aborsi telah bersalah melakukan dosa besar. Dia mengatakan bahwa pemilih
pro-aborsi seharusnya tidak menerima Komuni Kudus kecuali mereka mau bertobat
dan pergi ke Pengakuan Dosa.
Di sisi lain, Uskup kepala di Irlandia, Uskup Agung Eamon Martin telah menyulut
kontroversi dengan mengatakan bahwa Republik Irlandia harus memastikan
bahwa aborsi adalah "aman," "legal" dan "langka."
Mengatakan bahwa aborsi harus aman, legal, dan langka, telah
lama menjadi alasan kaum kiri untuk melegalisasi secara luas pembunuhan terhadap
anak-anak yang belum lahir.
Sebuah
cuplikan dari wawancara Cdl. Burke di
Polandia diterbitkan oleh situs web Polandia, wPolityce. Teks lengkap dari wawancara ini tersedia bagi mereka
yang berlangganan mingguan Polandia Sieci.
No comments:
Post a Comment