LA SALETTE – 1846
Melanie Calvat adalah salah satu dari
dua visiuner La
Salette. Kutipan berikut
diambil dari buku "Rahasia Melanie dan Krisis Aktual" oleh Abbot
Combe, 1906:
"Gereja akan dikalahkan. Awalnya, kita
tidak akan tahu paus mana yang benar. Kemudian yang kedua, Kurban Kudus dari Misa akan
berhenti dirayakan di
gereja-gereja atau di rumah-rumah;
saat itu akan terjadi sedemikian rupa
sehingga, untuk sementara waktu, tidak akan ada lagi perayaan Misa secara terbuka. Tapi saya
melihat bahwa Kurban (Misa)
Kudus belumlah
benar-benar berhenti: karena
ia akan dilaksanakan di lumbung-lumbung, di ceruk-ceruk, di gua-gua, dan di bawah tanah."
Pastor yang terkasih, izinkanlah saya berhenti sejenak dan saya akan bertanya kepada anda; karena ini
adalah Penampakan Bunda Maria
yang telah diakui
kebenarannya oleh Gereja (yang saat itu telah berusaha dibungkam oleh setan sejak hari pertama penampakan, seperti yang dia
lakukan terhadap semua
Penampakan Maria yang
benar); apakah kita sebagai sebuah komunitas telah siap untuk merayakan Korban
Misa Kudus di
bawah tanah seperti yang diperingatkan oleh Bunda Maria akan terjadi pada akhir zaman? Bahkan St.Faustina menulis dalam buku hariannya
tentang hal yang sama:
"Hari ini, saya melihat bagaimana
Misteri-misteri Kudus
dirayakan tanpa mengenakan
jubah liturgis dan dilakukan di rumah-rumah pribadi, karena adanya badai yang
lewat; dan saya melihat matahari keluar dari Sakramen Mahakudus, beserta semua cahaya lampu lainnya menjadi padam, atau
lebih tepatnya, warnanya meredup; dan semua orang melihat ke arah cahaya (yang satu) ini. Tapi saat
ini saya tidak mengerti arti dari penglihatan ini." (26 Februari
1937, Buku Harian St. Faustina, hal. 380)
Apakah kita memiliki cadangan roti dan anggur altar yang
disediakan untuk menghadapi badai seperti itu? Yang jelas Yesus menuntut imam-imam-Nya yang kudus untuk bersiap-siap setiap saat dan
untuk memberi makan kepada
domba-domba-Nya terutama
selama badai itu
berlangsung, bukankah begitu? Terletak pada pundak siapakah tanggung jawab ini? Sebagaimana
Yesus Kristus sendiri menyampaikan
di dalam Injil Matius, bahwa saat akhir itu akan datang secara tiba-tiba dan ia akan mengejutkan
banyak orang. Bukankah ‘banyak orang’ ini adalah termasuk diri anda
sendiri, sebagai imam? Apakah tidak bijaksana bagi para imam yang baik dan setia, untuk
menyimpan cadangan roti dan anggur altar? Pastinya
akan ada imam-imam yang
belum siap untuk menghadapi
hal ini, bukankah ini adalah
kesimpulan yang masuk akal untuk dibuat? Bukankah saat akhir itu bisa terjadi kapan saja? Bukankah Yesus
menyuruh kita mempersiapkan
diri setiap saat?
Memang, membutuhkan sikap kerendahan
hati untuk menyadari bahwa diri kita tidak siap seperti yang seharusnya kita
lakukan.
Kita kembali ke La Salette, dan perlunya
kita tetap taat kepada Gereja Katolik, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kardinal Manning adalah seorang pejabat
tinggi pada gereja Anglikan dan dia mencapai ketenarannya saat dia beralih kepada
agama Katolik pada abad ke-19. Dia adalah pendukung setia infalibilitas
kepausan dan sahabat dekat dari Paus Leo XIII. Paus Leo XIII adalah orang yang menciptakan
doa St. Michael yang berasal dari penglihatannya yang luar biasa mengenai setan
yang menyombongkan diri di hadapan Yesus. Saat itu setan berkata: "Saya
dapat menghancurkan Gereja-Mu," tepat 33 tahun sebelum Keajaiban Matahari terjadi
di Fatima. Di dalam penglihatan itu Yesus menjawab, "Kamu akan memiliki waktu
itu, kamu akan memiliki kekuatan itu. Lakukan terhadap mereka apa yang ingin
kau lakukan." Hal ini jelas bertepatan dengan fakta yang kita ketahui
bersama, bahwa saat ini Gereja
Katolik harus mengalami masa kesusahan besar pada zaman akhir ini, dan Gereja akan
disiksa oleh setan menjelang kedatangan kembali Tuhan kita, ketika waktu milik
setan telah habis.
Cardinal
Manning menulis sebagai berikut:
"Kemurtadan kota Roma melalui
wakil Kristus serta penghancurannya oleh antikris mungkin merupakan hal yang sangat
baru bagi kebanyakan umat Katolik, sehingga menurut saya, sebaiknya saya menyampaikan
tulisan para teolog yang terkenal. Pertama adalah Malvenda, yang menulis secara
tegas mengenai masalah ini, dimana dia menyampaikan pendapat Ribera, Gaspar
Melus, Biegas, Suarrez, Bellarmine dan Bosius bahwa ROMA AKAN MURTAD DARI
IMANNYA, mengusir wakil Kristus dan kembali kepada paganisme kuno.... Kemudian
Gereja akan tercerai berai, diusir ke padang gurun, dan untuk sementara waktu, Gereja
akan seperti keadaannya semula: tidak terlihat, tersembunyi dalam katakombe-katakombe,
di sarang-sarang, di gunung-gunung, di tempat-tempat yang tersembunyi; untuk
sementara waktu Gereja akan nampak musnah dari muka bumi. Itulah kesaksian umum
dari para Bapa Gereja awali."-
Henry Edward Cardinal Manning, Krisis Sekarang Tahta Suci, 1861, London: Burns
and Lambert, hlm. 88-90)
Yves DuPont, penulis buku "Catholic Prophecy" dan banyak
karya nubuat lainnya, menulis pada tahun 1970:
"Beberapa nubuatan
tampaknya menjamin kesimpulan bahwa Gereja Katolik yang sejati akan lenyap sama
sekali untuk sementara waktu sebagai sebuah organisasi. Tetapi meski tidak terorganisir,
ia akan tetap bertahan dalam diri orang-orang yang tetap setia, baik para
klerus maupun umat awam, yang akan pergi bersembunyi ke bawah tanah. "
Jadi, para pastor yang terkasih,
kita tahu bahwa inilah masa depan bagi Gereja Katolik kita pada saat Akhir
Zaman sekarang, karena Kitab Suci sendiri telah memperingatkan kita bahwa
antikris akan diberi kuasa untuk memerintah selama 42 bulan atas seluruh dunia
dan di dalam Kitab Suci yang sama tidak dikatakan bahwa 1,2 miliar umat Katolik
di dunia akan dilindungi oleh "gelembung peri ajaib" selama saat-saat
itu, bukankah begitu?
Jadi, saya berbicara secara
realistis dan jujur di sini, jika Misa Kudus akan terpaksa diadakan di bawah
tanah, seperti yang diperingatkan oleh Bunda Maria kepada kita, dan saat akhir
itu akan datang secara mendadak pada diri kita, seperti yang ditunjukkan oleh Kitab
Suci; maka apakah tidak bijaksana bagi para imam untuk memastikan bahwa mereka
telah menyisihkan persediaan dan segala sesuatu yang diperlukan, yang kita
semua butuhkan, untuk mempertahankan berlangsungnya perayaan Misa Kudus selama
kita melewati badai yang akan datang ini? Bukankah Firman Tuhan mengatakan
bahwa sama seperti pada zaman Nuh, mereka akan makan dan minum dan kawain dan dikawinkan,
sampai saat kedatangan kembali dari Tuhan kita dan kemudian segala bencana secara
mendadak akan menimpa mereka? Sayangnya, saya berpikir bahwa anda dan saya
mungkin akan setuju dengan kenyataan ini: bahwa kebanyakan imam-imam kita mungkin tidak siap untuk menerima hal ini
sebagaimana mestinya, karena mereka tidak memperhatikan apa yang dinubuatkan
oleh Tuhan kita dan oleh Bunda Kita.
Terjadinya banyak sekali badai
baru-baru ini adalah contoh yang sempurna. Orang-orang yang pintar adalah
orang-orang yang telah bersiap-siap menghadapi badai saat matahari masih cerah
di luar, dan bukan saat awan telah berkumpul di langit. Orang-orang bodoh
adalah orang-orang yang tidak siap dimana mereka saling berebut pada saat
terakhir ketika badai itu sudah menimpa mereka. Bukankah kita harus bersiap-siap
setiap saat dengan persediaan minyak bagi pelita kita, atau apakah persiapan itu
tidak berlaku bagi kita?
Mat
24:45 "Siapakah hamba
yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk
memberikan mereka makanan pada waktunya?
Bukankah Yesus Kristus telah
memerintahkan kepada imam-imam-Nya agar memberi makan kepada domba-domba Allah?
Jadi, pastor-pastor yang terkasih,
sebagai orang yang mengasihi Ekaristi Kudus dan sebagai sahabat anda, saya berkata:
jika anda belum melakukan persiapan, bukankah bijaksana jika anda memastikan
bahwa anda telah memiliki cadangan roti dan anggur altar yang disiapkan di
dalam wadah-wadah khusus bagi saat jika terjadi keadaan darurat? Yang jelas barang-barang
itu akan selalu dapat digunakan di kemudian hari, tapi jika saat akhir itu datang
secara mendadak kepada kita (sejujurnya, Tuhan mengharapkan kita semua selalu siap
setiap saat, bukankah begitu?), maka anda akan bertindak bijaksana jika anda
melakukan persiapan itu, anda telah memastikan bahwa anda telah menyisihkan
cukup persediaan untuk memberi makan kepada kawanan domba yang menjadi tanggung
jawab anda. Bukankah ini adalah saran yang baik dan bijaksana, para pastor terkasih?
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment