berdansa dengan iblis
Saatnya alunan musik untuk dihentikan
January 25, 2019
Selama
bertahun-tahun ini para uskup di AS telah berdansa bersama iblis, dan sekarang
iblis itu telah memimpin, menulis irama dan liriknya, dan sekaligus memimpin
orkestra. Dan semua ini disebabkan oleh pandangan picik dari beberapa uskup, sikap
mengabaikan dari beberapa uskup yang lain serta sikap kedengkian dari uskup-uskup
yang lainnya lagi.
Lihatlah,
sejumlah besar uskup A.S. masih terjebak di era tahun 1970-an dan tahun-tahun sebelumnya,
ketika kebanyakan umat Katolik adalah Demokrat - sebelum Demokrat berubah menjadi
Partai Kematian.
Perubahan
itu terjadi di bawah kepemimpinan dua orang Katolik: Ted Kennedy dan Mario
Cuomo, keduanya adalah busuk, namun dielu-elukan oleh anak yang membunuh posisi
kemapanan, dan dianggap sebagai "singa" dan "pahlawan".
Kennedy
- orang yang sama yang meninggalkan Mary Jo Kopechne untuk menenggelamkan diri
di pelukan Chappaquiddick, ketika dia mengemudi sambil mabuk hingga keluar
batas jembatan - adalah politisi Katolik yang mengatur panggung bagi para politisi
Katolik lainnya untuk dapat mengklaim sebagai Katolik dan sekaligus pro-aborsi.
Dia
dan kawanannya mengadakan pertemuan rahasia di kompleks Kennedy di Hyannisport
pada 1960-an yang dihadiri oleh lima pastor Jesuit, pastor Charles Curran dan seorang
uskup yang masih belum disebutkan namanya.
Hasil
dari pertemuan itu, setelah banyak ‘sulapan’ teologis, adalah keputusan bahwa
Anda bisa menjadi Katolik sambil mendukung aborsi. Kemudian pada tahun 1984,
selama perlombaan calon presiden Reagan-Mondale, maka Ted Hesburgh, sebagai presiden
lembaga dan universitas Notre Dame, mengundang gubernur New York, Mario Cuomo,
untuk memberikan pidato di kampusnya, yang hasilnya adalah keputusan yang
sekarang terkenal bagi para politisi Katolik pembunuh di mana-mana: "Saya pribadi bersikap menentang
(aborsi), tetapi ... "
Beberapa
uskup di mana pun di Amerika Serikat selama tahun-tahun itu, dari tahun 1964
hingga 1984, mengatakan banyak hal tentang arah yang dituju oleh Partai
Demokrat. Tepat di pertengahan 20 tahun itu, Mahkamah Agung A.S. menjatuhkan
putusannya yang tidak bermoral di Roe v.
Wade (mengesahkan aborsi)
Lagi-lagi,
muncul berbagai komentar asal-asalan dan derasnya rilis pers ketika keputusan
itu diambil, tetapi ketika itu benar-benar memutuskan untuk tidak berhubungan
dengan generasi baru pembunuh anak Katolik, para uskup benar-benar semakin
dekat dengan mereka. Dan generasi uskup saat ini bahkan lebih terikat lagi pada
mereka.
Awal
minggu ini, Gubernur "Katolik" New York, Andrew Cuomo, putra Mario
Cuomo, telah mengambil kesimpulan logis dari pekerjaan ayahnya yang sangat berbahaya.
Dia menandatangani hukum di New York, hukum aborsi agresif yang paling mahal
dalam sejarah negara dan sangat mungkin di dunia. Dan dia membuat pertunjukan
besar untuk melakukannya pada tanggal peringatan Roe v. Wade - 22 Januari 2019.
Sekarang,
ulang tahun Roe v. Wade tahun ini menggaris-bawahi
fokus yang tajam: betapa butanya para uskup Amerika Serikat ketika menyangkut masalah
politik.
Dua
peristiwa terjadi: Satu, Cuomo menandatangani RUU itu menjadi undang-undang;
dan hari Jumat sebelumnya, kebuntuan sekolah Covington yang sekarang terkenal
dengan adanya orang India tua yang memukul-mukul drum, yang menurut laporan
yang lebih baru, sebenarnya mereka mencoba untuk mengganggu Misa Katolik
sebelumnya. Bagaimana cara para uskup, hierarki AS, merespons setiap insiden ini
telah memberi tahu Anda segala hal yang perlu Anda ketahui tentang keadaan
kepemimpinan Gereja saat ini.
Andrew
Cuomo perlu di-exkomunikasi. Skandal yang seharusnya bisa dipertimbangkan masak-masak
oleh seorang gubernur Katolik untuk melakukannya, dan kemudian dia benar-benar melakukannya,
dan kemudian dia memamerkan hal itu dan bahkan men-tweet tentang semua tindakannya
adalah di luar batas kewarasan.
Itu
benar-benar membuat Anda harus merenungkan apa yang telah dilakukan oleh salah
satu politisi Katolik, Demokrat, pembantai anak, dan yang seharusnya berhak
mendapatkan tindakan exkomunikasi – tetapi justru dia membuka tempat aborsi di
ruang bawah tanah sebuah katedral?
Tetapi
sementara para uskup A.S. sibuk tidak meng-exkomunikasi Cuomo, mereka sibuk
mengutuk anak-anak dari Sekolah Menengah Katolik Covington. Satu demi satu,
mereka muncul di media sosial untuk mengutuk anak-anak itu ketika laporan
berita palsu menggambarkan satu demi satu kemarahan kepada para pendukung
mereka yang hiruk pikuk.
Seperti
yang Anda ketahui, anak-anak lelaki itu mengenakan topi MAGA, yang bagi
sebagian besar uskup AS seperti kryptonite, begitu dekat mereka bersekutu
dengan kuncup Partai Demokrat mereka.
Ketika
kebenaran semakin menjadi fokus, beberapa uskup "terburu-buru untuk
menghakimi", seperti Joseph Kurtz dari Louisville, di ujung jalan dari sekolah
Covington - yang juga mantan presiden konferensi uskup nasional – akhirnya
secara diam-diam, menghapus tweet mereka yang menghancurkan anak Sekolah
Menengah Katolik Covington.
Tetapi
tidak ada permintaan maaf dari Kurtz atau yang lainnya. Reaksi spontan mereka,
yang telah merugikan mereka dalam hal kredibilitas mereka di hadapan beberapa
umat Katolik yang masih setia kepada ajaran Kristus, adalah untuk selalu
memihak partai Demokrat (yang selalu mendukung aborsi) serta mendukung kegilaan
‘prajurit keadilan sosial liberal’ mereka.
Tetapi dengan mengatakan bahwa mereka terbukti
salah dan ditunjukkan bahwa mereka terlalu cepat menghakimi karena pandangan
duniawi mereka, namun mereka tidak memiliki kerendahan hati untuk mengakui
bahwa dirinya bersalah. Tetapi mereka dan banyak saudara-saudara uskup mereka
adalah orang-orang yang membantu menciptakan lingkungan busuk seperti ini. Bagaimana?
Dengan mendukung Partai Kematian (Partai Demokrat) dalam beberapa kali pemilihan,
melalui berbagai penilaian dengan alasan yang salah; baik itu dalam kasus
pengungsi atau perubahan iklim, atau memerangi kemiskinan atau apa pun juga.
Terlalu banyak dari mereka, selama beberapa dekade, telah mengabaikan kebenaran
Katolik dan menukarnya dengan keinginan untuk terlihat penuh kasih dan peduli
terhadap tetangga mereka, dan mereka berusaha untuk mendapatkan rasa hormat
dari orang-orang, bukan dari Allah.
Ketika
mereka menyangkal keadilan dan kebenaran di hadapan kawanan mereka sendiri,
ketika sepasukan pria homosex membanjiri jajaran mereka dan barisan imamat
mereka – dengan beberapa putera altar yang diperkosa, semuanya ini adalah bertentangan
dengan Iman dan menghancurkan jiwa-jiwa. Jadi, mereka bergandengan tangan dengan
para pembunuh anak-anak ini, memberi penghormatan kepada perjuangan para
pembunuh Katolik.
Beberapa orang ada yang ditipu, ada yang terlalu
bodoh untuk menyadari bahwa mereka sedang dipermainkan. Yang lainnya ada yang terlalu
takut mengundang "kontroversi" jika mereka benar-benar mengambil
tindakan. Namun yang lain lagi bersikap tidak peduli dengan Iman atau kebenaran,
dan sebenarnya mereka senang bahwa semua neo-paganisme ini kembali dimainkan di
atas panggung. Donald Wuerl, misalnya, yang masih juga dipuji-puji hingga sekarang,
berkali-kali dia mendistorsi ajaran Gereja demi mendukung ulah para politisi
Katolik yang sesat ini, yang seharusnya mereka ditolak untuk Komuni Kudus.
Singkatnya, dia telah berbohong.
Demikian
juga teman dan rekannya dalam kejahatan yang dia tutup-tutupi: Theodore McCarrick. McCarrick berbohong
pada seluruh konferensi para uskup pada tahun 2004 dengan mengatakan bahwa
Kardinal Ratzinger pada saat itu telah menyetujui politisi Katolik yang pro-aborsi
untuk menerima Komuni Kudus.
Ratzinger
tidak melakukan hal seperti itu. McCarrick mengartikan catatan kaki dalam
dokumen Ratzinger - catatan kaki yang sama sekali terpisah dari masalah utama -
sebagai izin untuk melakukan penistaan. Tetapi sekali lagi, McCarrick dan Wuerl
dan beberapa orang lainnya telah membangun karir mereka melalui kebohongan, maka
tidak ada kejutan dalam perbuatan mereka kali ini.
Tetapi
yang sangat menyedihkan sekarang adalah ini: Mengingat semua orang yang telah
terungkap perbuatan bejatnya sejak berita McCarrick pecah - dan predator
homoseksual McCarrick adalah kekasih dari Partai Demokrat – nyatanya hanya
sedikit saja uskup yang mau melangkah maju dan mulai mengakui bahwa mereka telah
melihat terang (kebenaran).
Beberapa
dekade manipulasi oleh klerus beraliran Marxis dalam barisan hirarki;
membanjirnya pria homosex ke dalam jajaran klerus dengan semua kesengsaraan
yang menyertainya; maka penerimaan dan pengesahan aborsi adalah bagian dari mimpi
besar mereka.
Sebagai
catatan, setiap tahun, para uskup A.S. menambahkan lagi 11 koleksi nasional pada
jajaran orang-orang busuk itu - SEBELAS.
Mereka
telah melakukan hal ini selama beberapa dekade. Namun tidak pernah, tidak
sekali pun, mereka tidak pernah mengambil koleksi dari orang-orang pro-kehidupan
untuk mendukung perjuangan ratusan ribu umat Katolik yang berkomitmen memerangi
kejahatan dahsyat ini - tidak satu pun. Biarkan hal ini meresap: tidak satu pun.
Namun,
setiap tahun, mereka berkumpul tidak hanya sekali, tetapi dua kali, untuk
mencuri dari kantong Anda demi alasan untuk kegiatan keadilan sosial, beberapa
di antaranya untuk mendukung program-program Partai Demokrat, seperti mendaftar
para pemilih baru, mendukung program aborsi, kontrasepsi dan semua hal yang berbau
gay.
Ya,
jika Anda ingin melihat ke belakang dan mulai menyalahkan ketika kita runtuh
sebagai bangsa yang bermoral, Anda tidak perlu melihat lebih jauh daripada para
uskup A.S. yang terus mendukung Partai Kematian (Demokrat) agar terpilih, dan
bahkan sampai hari ini masih tetap memegang jabatan.
Cuomo
memang perlu di-exkomunikasi. Beberapa uskup perlu meminta maaf dengan tulus karena
mereka menyalahkan anak-anak sekolah Covington. Para gay yang ada di jajaran
mereka perlu dibuka kedoknya. Dan Gereja perlu dipulihkan tanpa kehadiran mereka
di dalamnya yang menjabat sebagai uskup-uskup.
Mereka
membawa revolusi kebusukan kedalam Gereja pada 1960-1990-an. Dan panenan saat
ini mempertahankan revolusi itu dan bahkan memajukannya – maka inilah saatnya
untuk melakukan kontra-revolusi terhadap mereka.
Tuhan kita tidak akan membiarkan
hal ini terus terjadi. Dia sedang mengakhiri hal itu. Para uskup itu masih dapat
menikmati berdansa dengan iblis. Tetapi Allah Langit dan Bumi akan membuat alunan
musik mereka berhenti.