Pesan Yesus kepada Pater Pio mengenai KTH
Berikut ini adalah
cuplikan dari sebuah surat pribadi yang ditulis oleh Pater Pio (wafat pada
1968, memperoleh kanonisasi pada 2002), yang ditujukan kepada Komisi
Heroldsbach yang ditunjuk oleh Vatikan untuk menilai kebenaran serta realitas
dari pewahyuan ini, yang
berupa pesan-pesan dari Tuhan kepada Pater Pio, seorang imam
Capuchin yang mendapatkan stigmata.
Penglihatan-penglihatan atas Yesus berikut ini diterima oleh Pater Pio, berisi
peringatan-peringatan, yang nampaknya mengacu kepada peristiwa KTH.
Pada akhir hari ke tiga
dari Perang Armageddon, ketika semua negara yang menginvasi berada dalam satu
lemparan batu dari perbatasan Israel, Tuhan kita Yesus Kristus mulai bergerak.
Sebuah komet menabrak bumi ini – sebuah tabrakan langsung yang menghancurkan
separuh benua Afrika – menggeser letak benua Afrika serta menghancurkan kota
New York – membunuh jutaan manusia (sepertiga penduduk bumi) dan menimbulkan
kegelapan selama tiga hari di seluruh bumi (tak ada cahaya ataupun listrik yang
bisa memberi penerangan kecuali lilin-lilin terberkati).
Tahun Baru 1949 : Pesan Yesus kepada Pater Pio
“Anak-Ku, anak-Ku, Aku telah lama merindukan saat ini dimana sekali lagi Aku akan
menyampaikan kepadamu kasih yang besar yang ada didalam Hati-Ku ini... Berdoalah dan
lakukanlah silih kepada-Ku. Ajaklah orang-orang
lain untuk melakukan hal yang sama karena saatnya sudah dekat dimana Aku
akan mengunjungi umat-Ku yang tidak setia, karena mereka tidak mau memanfaatkan saat rahmatu
ini. Berteguhlah didalam doa, agar para penentangmu tak bisa menguasai kamu.
Katakanlah kepada umat-Ku agar bersiap-siap setiap saat, karena penghakiman-Ku akan datang kepada
mereka secara tiba-tiba dan pada saat yang paling tidak mereka harapkan – dan
tidak satupun yang bisa lolos dari tangan-Ku. Aku akan menemui
mereka semua ! Aku akan melindungi orang yang benar. Perhatikanlah matahari,
bulan dan bintang-bintang di langit. Ketika pergerakan mereka nampak mulai
terganggu dan seakan gelisah, ketahuilah bahwa harinya sudah tidak jauh lagi.
Tetaplah kamu bersatu didalam doa dan terus berjaga hingga malaikat kehancuran
melewati pintu-pintu rumahmu. Berdoalah agar hari-hari itu diperpendek”.
23 Januari 1950 : pesan Yesus kepada Pater Pio
“Berdoalah ! Lakukanlah silih ! Bertekunlah dan lakukanlah penyangkalan
diri. Hal-hal yang besar sedang dipertaruhkan. Berdoalah ! Manusia sedang
berlari menuju lembah neraka dengan kegirangan dan sukacita yang besar, seolah
mereka sedang berlari menuju pertunjukan topeng bola atau pesta kawinnya iblis
itu sendiri. Tolonglah Aku untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Neraca dosa telah
dipenuhi ! Hari pembalasan itu, dengan berbagai peristiwanya yang mengerikan,
telah dekat – lebih dekat dari pada yang bisa kau bayangkan ! Dan dunia sedang
mengecap rasa aman yang palsu ! Penghakiman Ilahi akan segera mengenai mereka
laksana sebuah halilintar. Orang-orang yang jahat dan tak bertuhan ini akan
dihancurkan tanpa ampun, seperti para penduduk Sodom dan Gomorra dulu. Ya, Aku
berkata kepadamu, kejahatan mereka dulu tidaklah sebesar kejahatan umat manusia
saat ini !”.
28 Januari 1950 : pesan Yesus kepada Pater Pio
“Tutuplah jendela-jendelamu dengan baik. Janganlah memandang keluar.
Nyalakanlah lilin terberkati, yang akan cukup untuk beberapa hari. Berdoalah Rosario.
Bacalah kitab-kitab rohani. Lakukanlah Komuni Rohani, juga perbuatan kasih,
yang amat berkenan bagi Kami. Berdoalah dengan lengan terentang, atau bersujud
di tanah, agar banyak jiwa bisa diselamatkan. Janganlah keluar rumah. Sediakan
makanan secukupnya. Segala kekuatan alam akan digerakkan dan sebuah hujan api
akan membuat manusia gemetar ketakutan. Tetapi beranilah kamu ! Aku ada
ditengah-tengahmu”.
7 Februari 1950 : pesan Yesus kepada Pater Pio
“Peliharalah binatang-binatang pada hari-hari itu. Aku adalah Pencipta dan
Pemelihara binatang dan manusia. Aku akan memberimu beberapa tanda sebelumnya,
dimana kamu harus menyiapkan makanan yang lebih banyak bagi mereka. Aku akan
mempertahankan harta milik orang-orang pilihan, termasuk binatang-binatang
mereka, karena binatang-binatang itu akan diperlukan setelah itu. Jangan sampai
ada yang berjalan di halaman, meski untuk memberi makan kepada
binatang-binatang itu, sebab dia yang melangkah keluar rumah akan musnah !
Tutuplah jendela-jendelamu dengan baik. Umat pilihan-Ku tak akan menyaksikan
murka-Ku. Percayalah kepada-Ku, maka Aku akan menjadi perlindunganmu. Kepercayaanmu kepada-Ku mewajibkan Aku untuk
menolong kamu”.
“Badai api akan tercurah dari awan-awan dan menyebar ke seluruh bumi !
Badai, cuaca buruk, halilintar serta gempa bumi akan menyelimuti bumi selama
dua hari. Hujan api yang terus menerus akan terjadi ! Hal itu akan mulai
terjadi pada sebuah malam yang sangat dingin. Semua ini membuktikan bahwa Allah
adalah Tuan atas Ciptaan. Mereka yang berharap kepada-Ku, dan percaya akan Sabda-Ku, tak perlu merasa takut
karena Aku tak akan meninggalkan mereka maupun orang-orang yang mewartakan
pesan-Ku. Tak ada gangguan yang akan mengenai mereka yang berada dalam keadaan
rahmat dan yang mencari perlindungan dari Ibu-Ku”.
“Agar kamu bisa bersiap-siap menghadapi berbagai kejadian ini, Aku akan
memberimu tanda-tanda serta perintah-perintah berikut ini : Malam itu akan
terasa dingin sekali. Angin akan menderu-deru. Setelah beberapa saat akan
terdengar suara halilintar. Maka kuncilah semua pintu dan jendelamu. Jangan
berbicara kepada orang lain yang berada diluar rumahmu. Berlututlah didepan
salib, menyesallah atas seluruh dosa-dosamu, mohonlah perlindungan dari Ibu-Ku. Janganlah melihat
keluar selama gempa bumi itu, karena murka Allah itu kudus!”.
Yesus tidak menghendaki kita untuk melihat murka Allah karena murka Allah
hendaknya direnungkan dengan rasa takut dan gemetar.
“Mereka yang mengabaikan nasihat ini akan terbunuh dalam sesaat. Angin
akan membawa serta gas-gas beracun yang akan menyebar ke seluruh bumi. Mereka
yang menderita dan mati tanpa dosa akan menjadi martir dan mereka akan ada
bersama-Ku didalam Kerajaan-Ku. Setan akan menang ! Namun dalam tiga malam, gempa bumi dan api akan
berhenti. Pada hari berikutnya, matahari akan bersinar kembali, para malaikat
akan turun dari Surga dan akan menyebarkan roh kedamaian ke seluruh bumi.
Sebuah rasa syukur yang tak terkira besarnya akan menguasai mereka yang selamat
dari siksaan yang paling mengerikan ini, dan hukuman yang akan datang, dengan
apa Allah akan mengunjungi bumi ini sejak penciptaan dulu”.
“Aku juga telah memilih jiwa-jiwa di negara-negara lain, misalnya Belgia,
Swiss, Spanyol, yang telah menerima pewahyuan-pewahyuan ini, sehingga
negara-negara lainnya juga bisa bersiap-siap. Berdoalah Rosario, daraskanlah
dengan baik, agar doa-doamu bisa mencapai Surga. Segera sebuah bencana yang
lebih dahsyat akan terjadi di seluruh bumi yang belum pernah terjadi
sebelumnya, sebuah pemurnian yang mengerikan yang belum pernah dialami !.
Betapa manusia tidak peduli dengan semua ini ! Apa yang akan segera mengenai
mereka adalah bertentangan dengan yang diharapkan. Betapa acuhnya mereka dalam
mempersiapkan diri menghadapi peristiwa-peristiwa yang tak terduga ini, dimana
mereka harus mengalaminya dalam waktu dekat. Beratnya beban neraca ilahi telah
mencapai bumi ! Murka Bapa-Ku akan segera ditumpahkan ke seluruh bumi. Sekali lagi Aku memperingatkan
dunia melalui kamu sebagai sarana, seperti yang telah sering Kulakukan selama
ini”.
“Bencana ini akan mengenai bumi laksana sebuah kilatan petir. Dimana saat
itu cahaya dari matahari pagi akan diganti oleh kegelapan total ! Tak
seorangpun boleh meninggalkan rumahnya ataupun memandang keluar jendela saat
itu. Aku sendiri yang akan datang ditengah kilatan petir dan suara guntur.
Orang yang jahat akan menyaksikan Hati Ilahi-Ku. Akan terjadi
kebingungan yang besar karena kegelapan yang pekat ini, dimana seluruh bumi akan
diselimuti olehnya, dan banyak, banyak sekali orang akan mati karena takut dan
putus asa”.
“Pada hari itu, segera setelah kegelapan total terjadi, tak seorangpun
boleh meninggalkan rumahnya ataupun memandang keluar jendela.
Kegelapan itu akan berlangsung dalam satu siang dan satu malam, dan kemudian
diikuti pada siang dan malam berikutnya, dan kemudian pada siang hari
berikutnya – tetapi pada malam harinya, bintang-bintang akan bersinar kembali,
dan pada pagi berikutnya matahari akan terbit kembali, dan saat itu akan berupa
sebuah musim semi ! Pada hari-hari kegelapan itu, umat pilihan-Ku janganlah tidur,
seperti yang dilakukan para murid-Ku di taman zaitun dulu.
Hendaknya mereka berdoa terus menerus dan mereka tak akan dikecewakan oleh-Ku. Aku akan mengumpulkan
umat pilihan-Ku. Neraka akan mengira bisa menguasai seluruh bumi, namun Aku akan
merebutnya kembali”.
No comments:
Post a Comment