KELOMPOK
FREEMASON BERTERIMA-KASIH KEPADA PAUS FRANCIS ATAS UCAPAN SELAMAT NATALNYA
Pada tahun 2017, OnePeterFive menerbitkan sebuah
tulisan serial yang terdiri atas 3 tulisan, yang berisi semua
dukungan kelompok Freemason di seluruh dunia kepada Paus Francis sejak
pemilihannya. Pada saat itu, kami menyajikan kompilasi 62 contoh dukungan
publik dari berbagai tokoh atau pondok Freemason bagi paus ke 266 ini – sesuatu
yang tidak mungkin terjadi pada 100 tahun yang lalu.
Hari ini, dari jurnalis Italia Aldo
Maria Valli, kami menyajikan contoh baru dari Mason Grand Orient Lodge di
Spanyol, yang telah memuji Francis atas pesan Natalnya, di mana dia menyatakan
"keinginan akan persaudaraan" di antara "individu dari setiap
bangsa dan budaya, "di antara" orang-orang dengan gagasan yang berbeda,
namun mampu saling menghormati dan mendengarkan, "dan" di antara
orang-orang dari agama yang berbeda."
Pesan ini telah ditafsirkan oleh
Freemason Spanyol sebagai kompatibel dengan nilai-nilai mereka sendiri,
meskipun ada sejarah permusuhan yang panjang antara cita-cita Gereja dan
orang-orang Freemason.
Kami menyajikan di bawah ini postingan
lengkap dari Aldi, yang diterjemahkan dari bahasa Italia untuk pembaca kami
oleh Giuseppe Pellegrino.
“TERIMA
KASIH, FRANCIS,” DARI SELURUH FREEMASON DI SELURUH DUNIA”
by Aldo Maria Valli
"Semua Mason di seluruh dunia menyatukan
diri mereka dengan ajakan Paus Francis demi "persaudaraan di antara
orang-orang dari berbagai agama."
Pesan yang dikirim oleh para Mason
Spanyol kepada paus Francis ini benar-benar penuh dengan antusiasme dan rasa
terima kasih: "Semua Mason di dunia menyatukan diri mereka dengan ajakan paus
untuk ‘persaudaraan di antara orang-orang dari berbagai agama."
Teks itu dikirim dalam sebuah tweet
oleh Grand Lodge of Spain, yang menekankan kesamaan identitas mereka dengan
pandangan yang diungkapkan oleh Francis dalam Pesan Natalnya (2018).
“Dalam pesan Natalnya dari loggia pusat
Vatikan,” tulis para Mason dari Grand Orient Lodge di Spanyol, “Paus Francis
meminta kemenangan bagi persaudaraan universal di antara semua manusia:
Karena alasan ini, harapan saya bagi sebuah
Natal yang bahagia adalah berupa keinginan untuk membentuk persaudaraan.
Persaudaraan antar individu dari setiap bangsa dan budaya. Persaudaraan di
antara orang-orang dengan ide yang berbeda, namun mampu saling menghormati dan
mendengarkan. Persaudaraan di antara orang-orang dari agama yang berbeda. Yesus
datang untuk menyatakan wajah Allah kepada semua orang yang mencari Dia.
Wajah Tuhan telah dinyatakan pada wajah
manusia. Ia tidak nampak pada seorang malaikat, tetapi pada satu Orang, yang lahir
pada waktu dan tempat tertentu. Melalui inkarnasi-Nya, Putera Allah memberi
tahu kita bahwa keselamatan datang melalui kasih, penerimaan, penghargaan
terhadap kemanusiaan kita yang miskin ini, yang kita semua rasakan dalam
berbagai ras, bahasa, dan budaya. Namun kita semua adalah saudara dan saudari di
dalam kemanusiaan!
Karena itu perbedaan-perbedaan kita
tidaklah merugikan ataupun membahayakan; itu semua adalah sumber kekayaan.
Seperti ketika seorang seniman akan membuat mosaik: lebih baik memiliki ubin
dengan banyak warna, daripada hanya beberapa warna saja!
Dalam menegaskan dengan melalui penekanan
pada pentingnya konsep-konsep yang diungkapkan oleh Francis, Grand Lodge of
Spanyol mengatakan: “Perkataan Paus ini menunjukkan sejauh mana Gereja saat ini
telah menjauhi isi dari Humanum Genus (1884),
yang memberikan kecaman besar terakhir Gereja Katolik terhadap Masonry."
Dalam ensiklik Humanum Genus, Paus Leo XIII mengutuk Masonry tanpa ragu, memberi stigma
"kesalahan besar modern dari ketidakpedulian religius serta kesetaraan
semua agama," ini adalah sebuah sikap yang oleh paus saat itu disebut
sebagai "cara paling tepat untuk memusnahkan semua agama-agama, dan
terutama Katolik, yang, karena itu adalah satu-satunya agama yang benar, tidak
dapat ditempatkan dalam satu ikatan dengan yang lain tanpa melakukan ketidakadilan
yang luar biasa."
Menurut Mason Spanyol, cara paus
Francis mengutuk fundamentalisme agama dan meminta persaudaraan dan toleransi, telah
membawa Gereja bersama dengan Masonry, menyatukan mereka dalam komitmen mereka
terhadap persaudaraan universal, terlepas dari perbedaan mereka dalam bidang politik,
budaya, alam dan agama.
Ungkapan penghargaan terhadap Paus
Francis ini oleh Masonry, patut diperhatikan, tetapi tidak mengejutkan. Setelah
paus Paul VI, Jorge Mario Bergoglio (yang telah menjadi anggota kehormatan
Rotary Club sejak 1999) adalah Paus yang paling dihargai oleh Freemason internasional.
Sementara Yohanes Paulus II dan
Benediktus XVI sangat ditentang oleh kaum Mason, maka Paus dari Argentina ini telah
menerima pujian berulang kali dari mereka, baik di Eropa maupun di Amerika. Dan
tentu saja pujian-pujian yang baru terus berdatangan karena Paus sekarang
bersiap-siap untuk pergi ke Abu Dhabi pada awal Februari nanti, atas undangan
Sheik Mohammed bin Zayed Al Nahyan, untuk mengikuti Pertemuan Antar Agama
tentang Persaudaraan Manusia, sebuah tema yang selalu disukai oleh hati Freemason.
Seiring berjalannya waktu, bahkan para
Mason Italia telah membuat ekspresi penghargaan dan simpati kepada Francis.
Beberapa tahun yang lalu, misalnya, Gustavo Raffi, yang pada waktu itu adalah
Grand Master di Grand Orient Lodge of Italy, mengatakan kepada ribuan rekan
Masonnya yang berkumpul di sebuah konferensi:
“Lihat saja tembok-tembok yang
memisahkan Italia dari Vatikan, dan Anda akan mengerti bahwa ada sesuatu yang
berubah. Kami mengamati dengan penuh perhatian dan rasa hormat bagaimana Paus
ini mempercepat masa-masa perubahan besar dalam cakrawala struktur tradisional
yang enggan menyambut gejolak inovasi. Dan sebagai hasilnya, pengaruhnya akan
bergema jauh melampaui batas-batas sakristi."
Bagi mereka yang ingin membaca Humanum Genus dari Leo
XIII yang bertanggal 20 April 1884 tentang "kutukan terhadap
relativisme filosofis dan moral
Masonry," Anda dapat menemukan teksnya disini. Yang diakhiri, harus
diingat, dengan doa empat kali lipat banyaknya, dengan seruan yang intens kepada Perawan Maria "agar dia berkenan melibaskan
kuasanya kepada sekte-sekte jahat ini," dan doa
permohonan kepada "St. Joseph, mempelai Perawan
Suci dan pelindung Surgawi Gereja Katolik," dan memohon pengantaraan "rasul-rasul
yang agung, Petrus dan Paulus, para bapa Gereja dan para pemenang iman Kristiani."
No comments:
Post a Comment