These Last Days
News - January 2, 2019
2018: TAHUN DARI NERAKA BAGI GEREJA KATOLIK…
(Pembaca artikel
ini hendaknya sudah tahu apa yang diungkapkan Uskup Agung Viganò dan apa resiko
yang diterimanya kini)
by Pastor Carlos Martins
Ini adalah ringkasan yang bagus dari bencana-bencana yang
terjadi pada tahun 2018 bagi Gereja Katolik. Saya mengatakan hal ini meskipun ini
ditulis oleh Editor Agama CNN (Religion Editor of CNN). Sebenarnya, segala yang terjadi bahkan lebih buruk dari
apa yang dia katakan. Artikel itu tidak termasuk jumlah yang besar dari imam-imam
yang dipecat dari tugas pelayanan mereka setelah secara kredibel dituduh
melakukan pelecehan sexual.
Membaca ringkasan ini seperti menonton kecelakaan kereta
dengan gerakan lambat.
Bagi saya, satu-satunya titik terang di tahun ini adalah Uskup Agung Viganò. Dia adalah
satu-satunya yang berani berteriak, "Api
!," saat ada sebuah gedung terbakar. Kita butuh orang seperti dia
untuk mengekspos kebusukan.
Perhatikanlah betapa waktu sudah lewat berbulan-bulan sejak
pernyataan yang membingungkan dikeluarkan oleh pejabat Vatikan? Anda sendiri
sudah tahu, mengalirnya komentar-komentar berkepala dingin yang tidak berisi alasan,
tanpa logika, atau yang tampaknya menentang ajaran dasar dari Iman Katolik dan Ilahi?
Dan perhatikanlah betapa tidak seorang pun dari pihak Tahta Suci yang peduli terhadap
ucapan atau keterangan lebih jauh: “Semuanya adalah OK. Semuanya terkendali.
Kami sudah mengurus semuanya. Jangan khawatir."? Teman-teman, mengapa
begitu?, hal itu adalah karena kesaksian Uskup Agung Viganò sangat ditakuti. Tidak
ada yang tahu apa lagi lainnya yang Viganò ketahui. Dan tidak ada yang tahu apa
yang mampu dilakukannya dengan itu. Itu sebabnya. Itulah satu-satunya alasan
mengapa. Sebuah komentar konyol hari ini bisa berarti 10.000 kamera dari media
massa di depan pembicara besok, jika Viganò membuka mulutnya.
Tidak perlu seorang yang sangat genius untuk menyimpulkan
bahwa Uskup Agung Viganò ADALAH merupakan murka Allah. Apa yang dia singkapkan memang
terasa sakit sekali. Tapi saya sangat bersyukur dia mau membukanya. Dia
memiliki keberanian dan kemauan untuk berbicara dan bertindak demi kebenaran ketika ada begitu banyak
pejabat Vatikan – (dan banyak pula yang mungkin tidak akan pernah melihat surga)
– yang bersikap diam. Uskup Agung Viganò
membawa kepada kita luka yang menyembuhkan. "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah
menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan
membalut kita.”(Hosea 6:
1).
Tidaklah diragukan lagi bahwa ada beberapa dari Anda yang
akan mengkritik penegasan saya ini terhadap Uskup Agung Viganò. Anda mungkin akan
menyebutnya sebagai pengkhianat dan main hakim sendiri. Dan Anda akan memiliki
beberapa kata pilihan yang keras untuk menuduh saya juga (Anda selalu memiliki kata
itu di masa lalu). Tetapi biarlah saya menyelamatkan Anda dari masalah yang ada.
Saya tidak tertarik dengan komentar-komentar Anda. Saya mengenakan kerah (imam)
di leher saya. Saya melakukannya karena saya menyerahkan hidup saya untuk
Gereja. Hadiah saya untuk-Nya adalah hidup saya. Seluruhnya dan semuanya.
Komitmen saya kepada Gereja termasuk menyerahkan kebebasan saya, waktu saya,
hak saya untuk menikah dan berkeluarga, karier profesional saya, dan kekayaan
saya. Kekhawatiran saya terhadap Gereja bukanlah kepentingan yang berlalu
begitu saja. Karena ia adalah hidup saya. Ini sangat pribadi. Begitu pribadi sehingga
hanya orang yang mengenakan kerah imamat di lehernya yang bisa mengerti.
Tapi, ada satu hal dimana saya tidak akan menyerahkannya
ketika saya menjadi seorang pastor: integritas
saya. Saya menolak untuk berdiam diri dengan sopan dan duduk manis dan
menyaksikan orang-orang terkutuk menyalibkan Tuhan dengan memperkosa Gereja-Nya
lagi. Saya telah menikah dengan Gereja. Serangan terhadap-Nya, adalah serangan
terhadap saya.
Jadi, ketika para bajingan yang juga mengenakan kerah imamat
melakukan pencabulan terhadap anak-anak, memangsa para seminaris, membentuk
"mafia gay" yang mengontrol siapa-siapa yang dipromosikan menjadi
uskup, berdiam diri saja sementara seorang pemangsa sexual secara serial
dipromosikan ke pada pangkat Kardinal, memberi uang kepada pacar-pacar mereka (yang
sesama lelaki) dengan uang Gereja (uang dari umat), keuskupan-keuskupan menjadi
bangkrut, membuat otoritas sipil (negara) percaya bahwa Gereja tidak lagi bisa dipercayai
oleh kepolisian itu sendiri, maka saya akan selalu berdiri di sebelah orang
yang sedang memperlihatkan ular. Masalah pelecehan seksual oleh klerus telah
lama terjadi. Jika struktur hirarki yang ada saat ini dapat dipercaya, maka kita
tidak akan berada di tengah krisis ini. Titik.
Adalah hak Anda untuk tidak setuju dengan saya. Dan jika Anda
tidak setuju, daripada mengkritik saya, silakan Anda lakukan sesuatu yang
produktif, misalnya mewartakan Injil dan mempertobatkan McCarrick.
++++++++++++++++++
Berikut
ini adalah pesan-pesan dari Bayside yang berkaitan dengan artikel diatas :
REALITAS
HIRARKI TERTINGGI
"Anakku, mereka membicarakan rahasia yang kuberikan
di Fatima. Itu adalah penjelasan yang sederhana. Hal itu tidak diungkapkan
sepenuhnya karena sifat yang keras dari pesanku itu. Betapa aku memperingatkan
dan memperingatkan lagi bahwa setan akan masuk ke jajaran tertinggi dari
hierarki di Roma. Rahasia Ketiga, anakku, adalah bahwa setan akan masuk ke
dalam Gereja Puteraku." - Our
Lady, Bayside, May 13, 1978
SETAN
TELAH MELAKUKAN UPAYA BODOHNYA DENGAN BAIK
"Setan telah melakukan upaya bodohnya dengan
baik. Ya, setan telah naik ke posisi tertinggi di Rumah-Ku, tetapi dia tidak
akan menang. Dalam penghitungan terakhir nanti, kemenangan akan menyertai Kita,
karena dia hanya akan berjalan sejauh apa yang diijinkan oleh Bapa-Ku."
- Yesus, Bayside, 15 Agustus 1971
"Anak-anak-Ku, kamu semua akan mengenali
wajah-wajah setan. Setan telah masuk ke dalam jajaran tertinggi Gereja-Ku.
Berdoalah sekarang bagi para imammu: uskup, kardinal, klerusmu. Banyak doa
diperlukan, karena sekarang banyak dari mereka yang berada di jalan menuju
kebinasaan dengan membawa serta banyak orang lainnya bersama mereka." - Jesus, Bayside, July 15, 1977
PULIHKANLAH
RUMAH-KU SEKARANG
"Banyak mitra sekarang memegang tanggung jawab
besar atas hilangnya domba-domba mereka. Kamu telah mencerai-beraikan mereka ke
segala arah. Dan sekarang apa yang ingin kau lakukan untuk memulihkan Rumah-Ku?
Pulihkanlah Rumah-Ku sekarang, karena Aku akan datang kembali dan Aku akan mengusirmu
keluar dari Rumah-Ku, selamanya hilang dari Surga. Pangkatmu tidak ada manfaatnya
bagi jiwa lain jika jiwa itu dikirim ke dalam jurang. Kamu memegang tanggung
jawab besar atas hilangnya domba-domba-Ku." - Yesus, Bayside, 29 Mei 1976
”Roma akan kehilangan iman dan akan menjadi tempat kedudukan
Antikristus.” - Our Lady of La
Salette, 19 September 1846
No comments:
Post a Comment