BREAKING
NEWS: Vatikan terus berusaha menutup-nutupi kasus MCCARRICK
NEWS: NEWS REPORTS
Lebih banyak lagi bukti bahwa investigasi yang dilakukan paus itu adalah palsu
Church Militant telah meneliti dari
sumber-sumber yang sangat layak dipercaya bahwa
penyelidikan Vatikan tentang mantan kardinal Theodore McCarrick yang sangat memalukan itu tampaknya
telah masuk ke tahap tertutup.
Dalam
perkembangan peristiwa
yang sulit dipercaya, para penyelidik Gereja
sekarang menyatakan bahwa tuduhan
terhadap McCarrick, dari
seorang mantan putra altar, sebagai tidak dapat
dipercaya. Tetapi apa yang terbukti mengejutkan adalah
alasan mereka.
Kasus
yang dibuka oleh Church Militant adalah bahwa bocah lelaki
berusia 16 tahun itu pergi ke Katedral St. Patrick untuk mencari McCarrick dan
melayani Misa tengah malam pada tahun 1972 di mana McCarrick meraba-raba dan
membelai dia di sakristi.
Meskipun
bocah itu tidak pergi ke Gereja St.
Patrick's dengan niatan mesum seksual
dalam pikirannya, tetapi para penyelidik
untuk Vatikan telah memutar-balik kasus itu sedemikian
rupa dengan tujuan untuk
mengatakan bahwa McCarrick,
setidaknya,
sebagian dibebaskan dari kesalahan, jika
tidak sepenuhnya, karena bocah itu muncul dengan sendirinya untuk menemui McCarrick
dan McCarrick tidak mengejar-ngejar dia.
Selain
itu, mereka (para penyelidik)
mengatakan bahwa
karena bocah
itu berusia 16 tahun, sebuah pertanyaan sekarang muncul mengenai batas usia untuk bisa diterima sebagai sikap
persetujuan (sukarela), dan
apakah ini masih bisa dipandang sebagai pelecehan seksual terhadap anak di
bawah umur?
Para
penyelidik sekarang tampaknya sedang mengacaukan kedua bagian dari tuduhan -
apakah tindakan itu
benar-benar 'pelecehan' dan apakah anak itu benar-benar masih kecil (termasuk kanak-kanak)?
Dan para penyelidik sekarang tampaknya menenggelamkan kedua
bagian dari tuduhan itu - apakah
itu adaslah "pelecehan"
yang sebenarnya? dan apakah
anak itu benar-benar tergolong di bawah
umur?
Mereka
yang memiliki pengetahuan mendalam tentang seluk
beluk investigasi
mengatakan itu adalah bagian
dari tindakan "penyamaran,"
dengan mengklaim
Vatikan sedang mencoba menyusun kembali kasus
pelecehan
seksual itu sebagai
suatu perbuatan yang ‘suka
sama suka’ - sebuah
alasan yang
sebenarnya diajukan oleh Cdl. Blase Cupich dari
Chicago, pada
pertemuan para uskup November 2018 di
Baltimore - bahwa perbuatan homoseksual
atas dasar suka sama suka yang
melibatkan seorang imam, adalah
masalah yang berbeda.
Dampak dari berita terbaru ini telah mengirimkan gelombang
kejut ke dunia gerejawi, terutama keuskupan agung New York, yang secara publik
mengumumkan berita soal McCarrick pada 20 Juni 2018.
Seluruh tuduhan Kard. Timothy Dolan dari New York atas bukti-bukti yang dapat dipercaya terhadap McCarrick
sekarang sangat berbahaya oleh cara Vatikan memutarbalikkan kasus ini.
Dan inilah sebabnya: James Grein, korban sejak lama dari perbuatan McCarrick, diwawancarai
panjang-lebar oleh Vikjen Keuskupan Agung New York, Richard Welch, minggu lalu tentang
perincian seputar penganiayaan yang dialaminya dari tangan McCarrick.
Dengan kasus semula dari Dolan terhadap McCarrick, yang tampaknya dihembus musnah oleh para penyelidik Vatikan, Dolan perlu mengumpulkan
satu kasus lagi dan melakukannya dengan cepat. Yang ini harus kedap udara, dan
dalam kasus James Grein, dia telah menemukannya.
Kisah Grein pertama kali muncul di The
New York Times tetapi tidak menyebut dia dengan nama lengkapnya.
Dia pertama kali muncul di depan umum pada rapat umum Silence Stops
Now di Baltimore yang diselenggarakan oleh Church Militant dan
koalisi kelompok awam yang peduli.
Dalam pidatonya pada rapat umum itu, Grein
memberikan rincian tentang pelecehan homoseks selama satu dekade lebih, yang diterimanya dari McCarrick. Dia juga
memberikan rincian lebih lanjut pada video YouTube dengan Dr. Taylor Marshall.
Antara artikel New York Times, pidatonya pada rapat umum, wawancara dengan
Taylor Marshall dan wawancara tambahan yang dia berikan kepada Church
Militant setelah kesaksiannya terhadap McCarrick yang diberikan di New
York minggu lalu, tampaknya Dolan mungkin memiliki kasus yang ‘kedap udara.’
Roma dan Paus Fransiskus adalah yang menjadi masalah di sini - Roma, Paus Fransiskus dan budaya klerus homoseksual telah mendominasi Gereja.
Tetapi apa yang sangat informatif - dan juga amat mengganggu - menurut orang-orang dalam, adalah bahwa tanggapan spontan dari Vatikan tampaknya ingin
menutup-nutupi, atau paling tidak, mendiskreditkan dan
meremehkan tuduhan-tuduhan terhadap McCarrick, dan bahwa, umat Katolik yang setia memberi tahu kepada Church Militant, adalah laksana sebuah bendera merah besar yang dikibarkan oleh Vatikan dengan cara bersikap lebih mementingkan untuk menutup-nutupi kasus ini daripada membela kebenaran.
Saat ini, para uskup di Amerika Serikat berkumpul di Mundelein Seminary di Chicago untuk mengadakan retret selama seminggu yang membahas tentang pelecehan seksual, yang diperintahkan oleh
Paus Francis, dan hanya dalam waktu enam minggu, ‘KTT’ pelecehan seks ini akan berlangsung di Roma.
Mengingat perkembangan dan kebocoran yang terbaru ini, banyak yang
berpikir bahwa semua ini hanyalah satu tabir asap yang besar, bahwa Roma tidak
memiliki kepedulian yang nyata tentang masalah ini, terlalu mudah mengadopsi
pendekatan "menyalahkan korban" dan merasa puas untuk menganggap seluruh skandal ini hanya sebagai "masalah Amerika" yang akan segera dilupakan.
Kesimpulan: Roma dan Paus Fransiskus adalah yang menjadi masalah di sini - Roma, Paus
Fransiskus dan budaya klerus homoseksual telah mendominasi Gereja.
Tetaplah
mengikuti berita dari Church
Militant untuk mendapatkan
berita lebih lanjut sesuai
perkembangan yang
ada.
No comments:
Post a Comment