Volume
2 : Misteri Kerahiman Allah
Bab 50
Berbagai manfaat
Doa dari jiwa-jiwa
suci bagi kita
Suarez
St.Bridget
St.Catherine dari
Bologna
Vianney Venerabilis
Kita telah menceritakan ucapan rasa terima kasih dari jiwa-jiwa suci. Hal
ini sering mereka nyatakan dengan cara yang kelihatan, namun yang lebih sering
lagi adalah dengan cara yang tak kelihatan, melalui doa-doa mereka. Jiwa-jiwa
suci itu berdoa bagi kita, bukan saja ketika mereka sudah dibebaskan, dimana
mereka sudah berada bersama Allah di Surga, tetapi ketika mereka masih berada
di tempat pengasingan dan ditengah penderitaan mereka di Api Penyucian.
Meskipun mereka tak bisa lagi berdoa bagi dirinya sendiri, tetapi dengan
melalui permohonan-permohonan mereka, mereka bisa mendatangkan rahmat yang
besar bagi kita. Demikianlah ajaran dari dua orang teolog yang terkenal,
Bellarmine dan Suarez. “Jiwa-jiwa itu adalah suci”, kata Suarez, “dan mereka
sangat dikasihi Allah. Kemurahan hati telah mendorong mereka untuk mengasihi
kita, dan mereka tahu, paling tidak, secara umum, betapa besarnya bahaya yang
mengancam kita, dan betapa kita sangat memerlukan pertolongan Ilahi. Maka
bagaimana mungkin mereka tidak mau berdoa bagi pembebas mereka ?”.
Mengapa ? Hal ini akan dijawab bahwa karena mereka tidak mengenal
kita. Di tempat tinggal yang menyedihkan
itu, ditengah siksaan mereka, bagaimana bisa mereka tahu siapa yang telah
menolong mereka dengan doa-doa permohonan ?
Masalah ini bisa dijawab bahwa jiwa-jiwa itu paling tidak, merasakan
keringanan yang mereka terima dari pertolongan yang diberikan kepada mereka.
Segala keringanan ini, meskipun mereka mungkin tidak tahu dari mana asalnya,
mendatangkan berkat dari Surga kepada para pemberinya, siapapun mereka itu, dan
yang hanya diketahui oleh Allah saja.
Namun dalam kenyataannya, apakah mereka tidak tahu dari mana mereka
menerima pertolongan didalam penderitaan mereka ? Ketidak-tahuan mereka akan
hal ini tidaklah terbukti, dan kita memiliki alasan yang kuat untuk percaya
bahwa tidak ada ketidak-tahuan ini. Apakah malaikat pelindung mereka, yang
selalu tinggal disana bersama mereka untuk menghibur mereka, apakah tidak
memberi tahu mereka akan hal ini ? Apakah pengetahuan ini tidak sejalan dengan
doktrin Persekutuan Para Kudus ? Akankah hubungan yang ada antara kita dengan
Gereja Yang Menderita itu bukan menjadi lebih sempurna dalam hal imbal
baliknya, dan bahwa jiwa-jiwa itu mengenal penolong mereka lebih baik ?
Doktrin ini ditegaskan oleh berbagai penampakan dan oleh tindakan yang
dilakukan oleh berbagai orang kudus. Kita telah menceritakan bahwa St.Bridget
didalam ekstasenya mendengar beberapa jiwa yang berteriak keras :”Tuhan, Allah
yang maha kuasa, berikanlah 100 kali lipat kepada mereka yang menolong kami
melalui doa-doa mereka, dan yang mempersembahkan perbuatan baik mereka
kepadaMu, agar kami bisa menikmati terang cahaya IlahiMu”.
Kita bisa membaca didalam biografi St.Catherine dari Bologna, bahwa dia
sangat berdevosi kepada jiwa-jiwa suci di Api Penyucian. Bahwa dia selalu
mendoakan mereka dengan tekun sekali, dan dengan semangat yang besar. Dan bahwa
dia juga meminta tolong jiwa-jiwa suci itu didalam hal kebutuhan rohaninya, dan
dia juga menasihati orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan mengatakan
:”Jika aku berharap untuk menerima karunia dari Bapa di Surga, maka aku akan
berlindung kepada jiwa-jiwa yang ditahan didalam Api Penyucian. Aku meminta
tolong mereka untuk menyampaikan permohonanku kepada Kuasa Ilahi demi nama
mereka, dan aku merasa pasti bahwa aku didengarkan melalui pengantaraan mereka
itu”. Seorang imam yang suci di xaman kita, dimana dia sedang menerima
pengajuan beatifikasi dari Roma, yaitu Vianney Venerabilis, Cure of Ars,
berkata kepada orang-orang yang berkonsultasi kepadanya :”Oh ! jika saja
diketahui, betapa besarnya kuasa dari jiwa-jiwa suci di Api Penyucian itu
dihadapan Hati Allah, dan jika kita tahu seluruh rahmat yang bisa kita terima
melalui pengantaraan mereka, maka mereka tak akan dilupakan oleh orang yang
hidup saat ini. Karena itu kita harus banyak berdoa bagi mereka, agar mereka
juga berdoa banyak bagi kita”.
Perkataan terakhir dari Vianney Venerabilis ini menunjukkan cara yang benar
didalam kita berlindung kepada jiwa-jiwa suci di Api Penyucian. Kita harus
menolong mereka, untuk bisa mendapatkan balasan doa-doa mereka serta pengaruh
dari rasa terima kasih mereka. Kita harus berdoa banyak bagi mereka agar mereka
berdoa banyak bagi kita.
Tidak perlu diragukan lagi disini dimana kita boleh berseru kepada mereka
seperti kita berseru kepada para kudus di Surga. Keraguan ini bukanlah semangat
dari Gereja, yang selalu berdoa bagi orang yang meninggal dan menolong mereka
dengan doa-doa permohonan. Bagaimanapun juga hal itu tidak bertentangan dengan
semangat Gereja maupun kesalehan Kristiani untuk memberikan keringanan kepada
jiwa-jiwa itu, dengan intensi untuk mendapatkan balasan, melalui pertolongan
doa-doa mereka, yang berupa karunia-karunia yang kita inginkan. Maka dari itu,
adalah tindakan yang suci dan terpuji untuk mempersembahkan Misa Kudus bagi
orang yang meninggal ketika kita membutuhkan rahmat tertentu. Jika jiwa suci
itu masih berada didalam penderitaannya di Api Penyucian, maka doa-doa mereka
amatlah kuat, dan kita bisa dengan mudah mengerti bahwa mereka dengan
doa-doanya itu akan menjadi lebih mujarab jika mereka telah dimurnikan secara
penuh, dimana jiwa-jiwa itu sudah berdiri dihadapan tahta Allah.
No comments:
Post a Comment