USKUP AGUNG VIGANO: JUJUR, SAYA TELAH
DITIPU!
CRUSADER NETWORK JUNI
24, 2020
Sebuah
surat dari Uskup Agung Vigano yang ditulis tanggal 9 Juni 2020 lalu hampir
dapat dipastikan akan membawa keguncangan bagi Gereja Katolik! Dalam surat
tersebut Uskup Agung Vigano dengan jelas menguraikan bagaimana KV II telah
menyesatkan banyak orang, termasuk dirinya, dengan menggiring mereka untuk
membangun sebuah gereja paralel yang baru, yang pada akhirnya akan mengarah
pada Gereja AntiKristus.
Surat ini
begitu penting karena ditulis oleh seorang Gembala Gereja yang terkenal bersih
dan jujur, yang telah membongkar skandal keuangan di Bank Vatikan semasa
kepausan Benediktus XVI dan menjadi 'pembuka kebenaran' kasus skandal homoseksual Kardinal
McCarrick. Karena sepak terjangnya yang meresahkan banyak orang di Vatikan dia
disingkirkan dari sana, diangkat menjadi Apostolic Nuncio di
Amerika Serikat sebelum akhirnya pensiun. Uskup Agung Vigano adalah 'orang
dalam' yang tahu begitu banyak tentang apa yang sesungguhnya terjadi di balik
tembok Vatikan, sehingga untuk mengatakan apa yang diketahuinya dia harus
bersembunyi,
karena jiwanya terancam.
Uskup
Agung Vigano sepakat dengan pernyataan Uskup Athanasius Schneider yang
mengkaitkan deklarasi sesat Abu Dhabi dengan kekeliruan yang ada dalam dokumen
KV II,
Dignitatis Humanae. Namun ia tidak
setuju jika solusinya adalah dengan merevisi teks-teks yang bermasalah. Uskup
Agung Vigano membandingkan KV II dengan Sinde Pistoia di tahun 1786 yang
diadakan dengan semangat pembaharuan yang sama. Sinode itu akhirnya dikecam dan
dokumen-dokumen yang dihasilkannya diabaikan!
Menurut
Vigano,
KV II sejak awal dibuat dengan intensi buruk: untuk menggantikan Gereja Kristus dengan Gereja baru yang humanis dan
ekumenis! Itu adalah gagasan masonik. Untuk memuluskan rencananya dan
mengelabui banyak orang, dibuatlah teks-teks ambigu yang membuat banyak orang
menganggap Konsili ini masih sejalan dengan ajaran tradisional Gereja.
Sementara itu dengan memanfaatkan peluang dalam teks-teks yang ambigu, kaum
inovator terus melakukan pembaharuan dengan dalih 'semangat konsili'.
Ungkapan
'semangat konsili' ini,
yang sering digunakan sebagai alasan pembenaran terhadap
berbagai perubahan yang terjadi, sesungguhnya telah mengindikasikan adanya
perubahan dalam Gereja Katolik. Tidak pernah ada konsili dalam sejarah Gereja
yang mengakibatkan adanya 'semangat konsili' yang baru. Tidak pernah ada
'semangat Nikea', 'semangat Trente', dan sebagainya. Sebabnya jelas, apa yang
dihasilkan dalam konsili-konsili tersebut tidak mengubah apa-apa dan Gereja
Katolik tetap sama seperti saat didirikan Kristus! Baru sejak KV II Gereja
Katolik berubah dan semakin tidak sama dengan Gereja Kristus. Dan perubahan itu
secara tidak langsung diakui dan dikonfirmasi oleh hirarki Gereja Katolik paska
konsili dengan selalu bericara soal "semangat KV II."
Itu tanda
jelas yang menunjukkan Gereja Katolik hari ini sudah memiliki roh yang berbeda
dari Gereja Kristus! Bangunannya mungkin masih sama, struktur hirarkinya
mungkin masih sama, tapi semangat dan karakternya sudah berbeda!
Karenanya
menurut Uskup Agung Vigano, dokuman-dokumen KV II perlu diabaikan dan
dilupakan, sama seperti yang terjadi pada Sinode Pistoia! Dalam tanggapannya
kepada Profesor Paolo Pasqualucci sehubungan dengan suratnya tanggal 9 Juni
tersebut, Uskup Agung Vigano mengatakan tentang dokumen-dokumen KV II,
"... adalah lebih baik apabila seluruhnya dibuang dan dilupakan!"
Ada yang
menarik, dalam suratnya pada tanggal 9 Juni tersebut, Uskup Agung Vigano dengan
jujur mengakui dirinya telah tertipu:
“Sama seperti saya dengan jujur dan
sungguh-sungguh mematuhi perintah-perintah yang diragukan enam puluh tahun yang
lalu, karena percaya itu mewakili suara penuh kasih dari Gereja, begitu pula
hari ini dengan ketenangan dan kejujuran yang sama saya menyadari bahwa saya
telah ditipu. Menjadi koheren hari ini bahwa dengan bertahan dalam kesalahan
akan mewakili pilihan yang buruk dan akan membuat saya terlibat dalam penipuan
ini.
“Jadi adalah wajar apabila hari ini banyak
dari kita yang percaya bahwa KV II itu benar dan membawa perubahan yang
dikehendaki Tuhan. Kita semua, sama seperti Uskup Agung Vigano dan semua
gembala-gembala Gereja Katolik lainnya, telah ditipu. Dan hendaknya kita semua
juga seperti Uskup Agung Vigano, segera sadar dan berubah. Sebab tetap bertahan
dalam kesalahan ini akan sama artinya kita telah ikut serta dalam upaya
penipuan dan penyesatan..
“Setidaknya sikap yang diambil Uskup Agung
Vigano sama seperti yang diingatkan Tuhan dalam Kitab Wahyu, "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah
dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya
kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya..." (Why.18:4).
Tuhan
menghendaki kita keluar dari 'semangat KV II' dan tetap setia pada Gereja-Nya
yang benar hingga kedatangan-Nya kelak!
Viva
Christo Rey!
*****
ayo daftar di agen365*com :D
ReplyDeleteWA : +85587781483