Penyintas kamp kerja paksa Cina menjelaskan mengapa sosialisme adalah neraka
Kelaparan akibat ulah
manusia, pikiran tentang polisi yang selalu mengawasi, pengawasan dari penguasa yang tak terhindarkan, aborsi paksa dan sterilisasi, pengambilan organ tubuh
secara paksa, dan banyak lagi
kejahatan terhadap kemanusiaan telah menyiksa orang-orang di Cina selama lebih dari 70 tahun.
Tue Sep 15, 2020 - 6:26 pm EST
·
·
15 September 2020 (LifeSiteNews)
- 15 September adalah Hari Demokrasi Internasional - hari di mana kita cukup
beruntung untuk hidup dalam masyarakat demokratis, merayakan saat dimana kita bisa menghirup udara kebebasan berbicara, kebebasan beragama, pemerintahan
sendiri, dan aturan hukum.
Terlalu sering, sosialisme dianggap sebagai sebuah
cita-cita yang ideal, bahkan di Amerika Serikat. Rekan saya, Jennifer Zeng,
adalah seorang pemberani yang selamat dari kamp kerja paksa di
Cina. Dia menggambarkan realitas
tentang sosialisme. Partai Komunis Cina secara
paksa menggugurkan anak kedua Jennifer di bawah aturan atau kebijakan Satu Anak. Kemudian, mereka menyerbu rumahnya di tengah malam dan
menahannya. Ketika dia bertanya mengapa, polisi itu menjawab, "Karena
pemikiranmu."
Jennifer, seorang penyintas "sosialisme dengan
karakteristik Cina" - komunisme - bercerita tentang penahanan dan
penyiksaan secara brutal di kamp kerja paksa karena keyakinan agamanya. Pada
hari pertama, dia dan yang lain-lainnya
dipaksa jongkok dengan tangan di belakang kepala, memandangi kaki mereka,
selama 15 jam, di bawah terik matahari. Siapapun yang pingsan,
akan disetrum dengan tongkat listrik.
Jennifer mengatakan bahwa "Setiap hari adalah
pergumulan antara hidup dan mati." Dia mengatakan bahwa kerja paksa di
kamp digunakan untuk membuat produk-produk kita dijual ke seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat. Dia
mengatakan bahwa dia dan orang lain dipaksa untuk menjalani tes darah, yang
hasilnya akan masuk ke database untuk menjalani donor organ secara paksa,
di mana orang yang tidak bersalah bisa dibunuh
untuk diambil organ mereka untuk transplantasi. Siapapun yang menganggap sosialisme adalah ide yang baik hendaknya
menonton
video ini. Itu hanya berdurasi
empat menit. Sosialisme membuat janji
yang kedengarannya mulia, tetapi pada kenyataannya, ia memberikan rasa sakit yang menghancurkan. Kelaparan akibat
ulah manusia, pikiran bahwa kita selalu dipelototi oleh polisi, pengawasan yang tak terhindarkan, aborsi paksa dan
sterilisasi, pengambilan organ secara paksa, dan banyak lagi kejahatan terhadap
kemanusiaan telah menyiksa orang-orang di Cina selama
lebih dari 70 tahun. Kita yang hidup dalam alam demokrasi harus berkomitmen untuk tidak pernah membiarkan
bentuk pemerintahan jahat ini menguasai tanah kita. Saya
telah bertemu Jennifer. Dia menggabungkan kerendahan hati dan ketulusan sejati
dengan kecerdasan intelektual dan keberanian yang tidak ada habisnya. Terima
kasih kepada Breitbart yang
memproduksi video hebat
ini, dan membuat
subtitle-nya.
*****
Coronavirus
Dan Kekacauan Dunia Baru
Uji coba vaksin COVID di Inggris yang berasal dari sel bayi yang diaborsi...
Kudeta Vatikan? George Soros Mendanai LSM Yesuit Dengan $ 1,7 Juta ...
Bayside - Aliansi Hitam Antara George Soros Dan Paus Francis ...
Bom WikiLeaks: Kemitraan Soros / Clinton / Vatikan ...
Vatikan Memperbarui 'Penjualan Total’ Gereja Bawah Tanah Di Cina
No comments:
Post a Comment