Grech diangkat pada Oktober 2019.
Dia menulis
pedoman yang amat merusak tentang Amoris Laetitia dan dia dikenal karena
sikapnya yang pro-gay. Pada Maret 2018, dia menerima hukum pernikahan (palsu) gay di Malta
"dengan sangat puas."
#newsCpeechperk
Tentu
saja ‘Bapa yang paling Suci’ tak bisa salah.
Tetapi
kita, para kardinal yang memilihnya, bisa saja salah.
*****
Diantaranya adalah:
• Juliette Binoche, seorang aktris yang terlibat dalam pembuatan film
adegan lesbian yang mendukung pengenalan aborsi di Polandia.
• Audrey Pulvar, seorang feminis, aktivis aborsi, dan mantan selir
menteri sosial, dia adalah seorang berpaham sosialis.
• Valérie Cabanes, seorang pengacara yang melobi pemerintah untuk
mengakui sebuah tindakan "ekosida" dan kejahatan terhadap alam.
• Pablo Servigne, penemu "collapsologie," sebuah ideologi yang
bersikeras untuk memiliki lebih sedikit atau tidak memiliki anak.
Dalam sebuah komentar spontan, Francis menyatakan dirinya sebagai seorang oportunis yang pada tahun 2007 tidak ingin mendengar apapun tentang Amazonia ketika Benediktus XVI menjadi paus, tetapi dia memiliki "pertobatan" ekologis yang [nyaman] dengan ensikliknya Laudato Si (2015), “Sebelumnya saya tidak mengerti apa-apa," katanya sekarang.
Francis juga mengakui bahwa
Laudato Si ditulis oleh tim "ilmuwan" dan "teolog" dan
"bukan oleh tangan saya sendiri".
#newsFovqwueerv
*****
Ketika dia menjadi Nuncio
AS, Uskup Agung Viganò memberi tahu Francis pada September 2015 bahwa, pada
saat itu, lebih banyak umat Katolik daripada sebelumnya, yang menjadi
bagian dari Administrasi AS (Biden, Kerry, Pelosi), tetapi mereka semua adalah
orang-orang yang pro-aborsi dan mendukung
pernikahan homoseksual, dan ideologi gender.
Viganò memberi tahu MarcoTosatti.com
(14 September) bahwa dia bertanya kepada Francis, bagaimana menjelaskan hal ini, tetapi Francis "tidak bereaksi sedikit
pun."
Bagi Viganò, tanggung jawab atas pengkhianatan oleh para politisi yang mengaku dirinya Katolik ini terletak sepenuhnya pada klerus yang tidak setia yang "diperbudak oleh ideologi modernis".
Dia melihat hubungan yang
erat antara pemberontakan klerus Modernis -
yang dipimpin oleh Yesuit - dan pendidikan generasi umat
Katolik.
Dalam pengertian ini, bagi Viganò ‘deep state’ dan ‘deep
church’ telah bertindak bersama,
dengan tujuan mengguncang tatanan sipil dan gerejawi.
Oleh karena itu, Viganò tidak heran bahwa prioritas politik Bergoglio sama
dengan prioritas Biden. Dia menyebutkan masalah imigrasi,
lingkungan, ideologi gender, pembubaran keluarga, dan globalisme.
"Penentangan" formal Francis terhadap aborsi dan indoktrinasi homoseksual terhadap anak-anak, bagi Viganò adalah "formal" dan "harus ditolak dalam praktiknya."
Bolehkah
aku menambahkan sejumput Agama Tunggal Dunia
kedalam
‘sup Dunia Barumu’ yang progresiv itu?
*****
Gereja tidak
"mengecualikan" kaum homoseksual aktiv, demikian kata paus
Francis di akhir Audiensi Umum 16
September saat bertemu empat puluh anggota Tenda
di Gionata, sebuah organisasi orang tua pro-homoseksual dari anak-anak
homoseksual.
Media Italia melaporkan bahwa paus Francis
berbohong kepada mereka dengan mengklaim bahwa "Gereja mencintai anak-anak
Anda apa adanya, karena mereka adalah anak-anak Allah."
Kelompok itu memberi Francis buku Fortunate
Fathers yang berkisah tentang kaum homoseksual
yang menyerang Gereja, dan T-Shirt yang bergambar propaganda gay dengan slogan, "Dalam kasih
tidak ada rasa takut"
(1 Yohanes 4,18). Francis tersenyum saat menerima T-shirt
itu.
Namun yang
benar adalah di dalam dosa tidak ada kasih. Umat Katolik yang hidup dalam dosa berat tidak
dikucilkan dari Gereja, tetapi
mereka adalah sbg anggota yang
mati
imannya, yang tidak memiliki
hubungan apa pun dengan Tuhan.
Picture: © Mazur, CC BY-NC-SA, #newsLblxjdpsrt
Francis adalah guru sekolahku. Dia tahu bahwa aku
gay. Aku bertemu dia Roma dan Washington bersama dengan para pacarku yang
selalu berganti-ganti. Francis selalu menanyakan tentang mereka. (Yayo Grassi,
Nopember 2015)
*****
Cina
- Vatikan Akan Memperpanjang Kesepakatan Yang Kontroversial
Covid-19
Bukanlah Dari Alam, Melainkan Diciptakan Di Dalam Lab
Mengapa
Karl Marx membenci Tuhan, dan kaum Marxist membenci umat kristiani
Cardinal
Hollerich “Membuka diri bagi imam wanita"
No comments:
Post a Comment