FORUM YANG MEMBAHAS TENTANG KESEHATAN YANG DIADAKAN OLEH PAUS
MENGHADIRKAN GURU-GURU NEW AGE
https://www.churchmilitant.com/news/article/vatican-health-forum-goes-new-age-pro-abort
by Jules Gomes • ChurchMilitant.com • April 16, 2021
Para pembicara
selebriti memperkenalkan dan mendorong meditasi Hindu, vaksin COVID-19, aborsi
VATICAN CITY (ChurchMilitant.com) - Konferensi
Vatikan yang akan datang, tentang kesehatan global, akan menjadi tuan rumah
bagi pembicara jajaran selebriti yang sangat kontroversial, yang mempromosikan
aborsi, panseksualitas, meditasi Hindu Veda, spiritualitas New Age, pengobatan
alternatif dan yoga, bersama para ahli medis yang kredibel.
Chelsea Clinton, pro-aborsi, akan berbicara dalam konperensi di
Vatikan
Para pembawa acara,
termasuk guru ‘kesehatan dan kebahagiaan’, Deepak Chopra, pewarta Buddha
Thupten Jinpa, spiritualis Sufi Asim Yusuf, gitaris utama Aerosmith Joe Perry, Penatua Mormon William K. Jackson, psikolog
yang menyatakan dirinya sebagai atheis, Paul Bloom, dan Chelsea Clinton yang pro-aborsi.
Vatikan juga
mengundang CEO Pfizer, Albert Bourla, dan CEO Moderna, Stéphane Bancel -
keduanya adalah perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin eksperimental
COVID-19 - serta kepala penasihat medis untuk presiden AS dan pengikut fanatik
Dr. Anthony Fauci.
Pembicara
kontroversial lainnya yang tanpa kemampuan medis, termasuk supermodel pro-LGBT
Cindy Crawford - penyanyi lesbian K.D. Lang yang tampil di sampul majalah Vanity Fair — dan Emma Bloomberg, putri miliarder mantan
walikota New York City, Michael Bloomberg.
Yang juga
ditampilkan dalam konperensi Vatikan itu adalah pelindung gerakan Population
Matters, Dame Jane Goodall,
yang percaya bahwa "pertumbuhan populasi mendasari hampir setiap masalah
yang telah kita timbulkan di planet ini" dan "jika hanya ada sedikit
dari kita yang peduli dengan hal ini, maka hal-hal buruk yang kita alami akan
menjadi masalah dan Ibu Pertiwi akan mengurusnya."
"Para peserta
akan mengeksplorasi peran agama, iman dan spiritualitas, dan interaksi antara pikiran,
tubuh dan jiwa, dan mencari area konvergensi antara humaniora dan ilmu
alam," kata ketua penyelenggara konferensi Dewan Kepausan untuk
Kebudayaan.
Sebuah penyimpangan dari kristianitas
Berjudul "Menjelajahi Pikiran, Tubuh dan Jiwa:
Bersatu untuk Mencegah dan Bersatu untuk Menyembuhkan," forum ini akan diadakan secara online
mulai tanggal 6–8 Mei dan "akan mempertemukan para dokter, ilmuwan,
pemimpin agama, ahli etika, dan pembela hak-hak pasien terkemuka di dunia,
pembuat kebijakan, dermawan dan tokoh-tokoh berpengaruh," demikian Kantor
Pers Takhta Suci mengumumkan Kamis.
Istilah "Pikiran, Tubuh dan Jiwa" (atau "Pikiran, Tubuh dan Roh") adalah sebutan standar untuk spiritualitas New Age dan istilah ini banyak digunakan oleh toko-toko buku besar untuk mengkategorikan bagian atau ajaran buku bacaan yang terpisah dari ajaran Kristen.
Pertobatan dan kesucian Kristiani telah dikalahkan
dalam konferensi
‘Tubuh, Pikiran dan Jiwa’ dari New Age, yang diadakan oleh paus. GabTweet
Komentator masalah budaya
dan akademisi, pastor Athanasius St. Michel, menyampaikan kepada Church Militant:
Seolah-olah Dan
Brown, penulis Da Vinci Code, telah
diundang ke Vatikan untuk membantu proses transisi Gereja Yang Satu, Kudus,
Katolik dan Apostolik ke dalam paham New Age, relativistik, neo-gnostik, LSM
spiritual eko-Arian, yang telah diciptakan oleh Dan Brown, sampai saat ini,
dalam imajinasi sastranya. Pertobatan dan kesucian jiwa menurut ajaran
kristiani telah dikalahkan dalam konferensi ‘Tubuh, Pikiran dan Jiwa’ dari New
Age. Jika bukan Dan Brown, siapa yang bertanggung jawab mengundang para pembicara
seperti itu untuk bertindak sebagai katalisator dan agen humanisme New Age yang
dipromosikan oleh Dewan Kepausan untuk Kebudayaan?
Kantor pers Vatikan
mengonfirmasi bahwa paus Francis akan berpidato pada konferensi ini dengan
pesan video kepada para peserta.
Katy Perry, pendukung LGBT, juga berbicara pada konferensi Vatikan pada tahun 2018 lalu.
Para delegasi akan
"membahas terobosan terbaru dalam pengobatan, perawatan kesehatan dan
pencegahan, serta implikasi manusia dan dampak budaya dari kemajuan teknologi,"
kata Dewan Kepausan untuk Kebudayaan.
Sebuah konperensi
meja bundar bertema "Bridging Science and Faith" yang bertujuan untuk
mengeksplorasi hubungan agama dan spiritualitas dengan kesehatan dan
kesejahteraan, termasuk hubungan antara pikiran, tubuh dan jiwa serta makna
yang lebih dalam dari keberadaan manusia diharapkan menjadi sorotan dalam forum
ini.
Mendukung vaksin dan aborsi
Sebuah fokus khusus dari konperensi ini diharapkan untuk menjadikan teknologi mRNA digunakan di sejumlah suntikan vaksin COVID-19.
Seolah-olah Dan Brown sendiri diundang untuk mengubah Gereja Yang Satu,
Kudus, Katolik, dan Apostolik, kepada aliran New Age, relativistik,
neo-gnostik, LSM spiritual eko-Arian. GabTweet
Penyelenggara
konferensi ini menawarkan laporan "tangan pertama" dari
"platform mRNA yang memungkinkan para ilmuwan membuat vaksin eksperimental
hanya dari kode genetik virus tanpa memerlukan sampel hidup" dan
"menerapkan teknologi generasi mendatang ini ke berbagai penyakit di luar
COVID-19.”
Forum, yang
diselenggarakan bersama dengan CURA Foundation, memiliki sejumlah
"kolaborator" termasuk Sanford Health - salah satu sistem kesehatan
terbesar di Amerika Serikat - yang meskipun
tidak "melakukan aborsi sesuai permintaan" tetapi
"membantu para wanita untuk memiliki akses kepada aborsi legal dan aman"
dengan memberikan hak istimewa di Rumah Sakit bagi para dokter yang melakukan
aborsi.
Pewarta
Buddhist dan mantan rahib, Thupten Jinpa
Kolaborator lainnya
dari konperensi ini, Hackensack Meridian
Health, menawarkan kepada para ibu hamil dengan sebuah pil beracun Mifepristone untuk meracuni bayi
pralahir di dalam rahim. Church Militant
memperoleh iklan yang menawarkan obat ini, yang telah dihapus dari situs web
penyedia kesehatan.
Konferensi Vatikan ini
juga bekerja sama dengan T. Denny Sanford Institute for Empathy and Compassion,
yang didirikan atas sumbangan senilai $ 100 juta yang dilaporkan dari
filantropis Sanford, yang mengklaim
telah "terinspirasi oleh karya dan
ajaran Dalai Lama."
Cellularity, perusahaan rintisan senilai $ 250 juta yang dikhususkan
untuk menggunakan sel induk (stem cell) dari plasenta manusia untuk membalikkan
waktu penuaan, juga terdaftar sebagai kolaborator. "Platform sel plasenta
memungkinkan pengembangan terapi yang kaya akan 'unsur stem-cell," demikian
catatan program konferensi itu.
Salah satu
pembicara selebriti dari kelompok Kristen evangelis adalah Dr. Francis Collins,
direktur National Institutes of Health,
yang selalu berada di garis depan dalam memerangi apa yang disebut
"keragu-raguan soal vaksin."
Tepat sebelum Natal
yang lalu, Collins mempublikasikan persetujuannya
terhadap percobaan vaksin dari pabrik Moderna yang dicampur dengan sel hasil aborsi,
bersama dengan Dr. Anthony Fauci, mantan Sekretaris Kesehatan dan Layanan
Kemanusiaan, Alex Azar, dan enam pekerja garis depan lainnya.
Pada Minggu Paskah
barusan, Collins mendeklarasikan suntikan percobaan vaskin ini sebagai "luar
biasa aman dan efektif"
dan "sebagai hadiah sebagai jawaban atas doa kita semua."
Konferensi tersebut telah merekrut lima jurnalis selebriti secara eksklusif dari outlet media sayap kiri seperti CNN, MSNBC, CBS dan Forbes sebagai moderator.
Pola pikir dan praktik New Age... seperti Gnostisisme abad kedua dan ketiga ... mewakili suatu ringkasan posisi yang telah diidentifikasi oleh Gereja sebagai heterodoks dan bertentangan dengan ajaran Gereja. GabTweet
Salah satu
moderator lainnya, Dr. Sanjay Gupta, seorang dokter medis, Hindu, dan jurnalis
CNN, yang sebelumnya dituduh menggunakan gelar kedokterannya "untuk
memberikan kredibilitas pada kampanye pemasaran perusahaan yang tidak pantas" dengan mempromosikan vaksin Gardasil
dari Merck.
Menurut Alliance for Human Research Protection, sebagai
pendukung fanatik vaksin COVID-19, Dr. Gupta, mengajukan vaksin dari pabrik Merck
di CNN Live Today meskipun disitu nampak ada konflik
kepentingan, bahkan sebelum disetujui untuk pemasarannya.
Jurnalis CNN Dr. Sanjay Gupta, moderator konperensi kesehatan di Vatikan
Pada tahun 2018,
Vatikan juga mengundang
bintang pop pro-LGBT, Katy Perry, untuk berbicara tentang Meditasi Transendental, sebuah tehnik meditasi Hindu/Budha, pada
konferensi kesehatan global keempatnya. Perry, promotor Planned Parenthood,
dilaporkan telah mengatakan bahwa dirinya telah menjual jiwanya kepada
Iblis.
Dukungan Tersembunyi Untuk Konsep-Konsep Terkutuk
Sebuah gelang magis dari New Age yang disebut
sebagai "mata meditasi" diberikan kepada para peserta yang terpilih
pada awal konperensi, bersama dengan sebuah buku tentang Meditasi
Transendental, yang coba diblokir oleh Vatikan. Dewan Kepausan untuk Kebudayaan
mengutuk
spiritualitas New Age pada tahun 2003 sebagai "tandingan terhadap wahyu
Kristen."
"Sebuah pemahaman Kristen yang memadai tentang pemikiran dan praktik New Age tidak dapat gagal untuk mengakui bahwa, seperti Gnostisisme abad kedua dan ketiga, praktek itu mewakili sesuatu dari ringkasan posisi yang telah diidentifikasi Gereja sebagai heterodoks. Artinya, bertentangan dengan ajaran Gereja," kata pernyataan itu.
-----------------------------
---------------------------------------------
Pemerintahan
Antikris – pastor John O’Connor
Dua
Kapal Angkatan Laut AS Baru-Baru Ini Menyaksikan Penampakan UFO
Giselle
Cardia: 6, 10, 14 April 2021
Akhir
Permainan Coronavirus Ini Adalah Penerapan Tanda Dari Binatang