St.
Faustina dan Neraka
News: Crisis
in the Church
http://www.churchmilitant.com/news/article/micd-upst.-faustina-and-hell
by Peter
O'Dwyer • ChurchMilitant.com • April 1,
2016
Kebijaksanaan Dimulai Dengan Takut Akan Allah
Dalam sebuah wawancara dengan Joan dan Dave Maroney dari Mother of Mercy Messengers, Michael
Voris membahas tentang neraka dan posisinya dalam devosi Kerahiman Ilahi, dan menanyakan kepada Dave Maroney secara khusus
tentang urgensi dari Pesan Kerahiman Ilahi:
"Apa yang terlintas di benak saya adalah kenyataan bahwa Yesus
memberi tahu St. Faustina bahwa 'sekarang adalah saat bagi kerahiman Tuhan.'
Dan Bunda Terberkati dalam salah satu penampakannya kepada St. Faustina
berbicara tentang Hari Pengadilan. Itu sudah bukan lagi hari kerahiman. Itulah
mengapa sangat penting untuk memanfaatkan rahmat luar biasa yang telah diberikan
Tuhan sekarang ini."
Saint Faustina memiliki penglihatan tentang neraka:
Hari ini, aku diajak oleh seorang Malaikat ke jurang neraka. Itu adalah
tempat penyiksaan yang hebat; betapa luar biasa besar dan luasnya tempat itu!
Jenis siksaan yang kulihat:
- siksaan pertama yang terjadi di neraka adalah kehilangan kehadiran Tuhan;
- yang kedua adalah penyesalan hati
nurani yang terus-menerus;
- yang ketiga adalah bahwa kondisi
seseorang tidak akan pernah berubah;
- yang keempat adalah api yang membakar
hingga menembus jiwa tanpa menghancurkannya. Itu adalah penderitaan yang amat
mengerikan, karena itu adalah api yang murni bersifat spiritual, yang
dinyalakan oleh murka Tuhan;
- yang kelima adalah kegelapan
bersyarat dan bau mencekik yang mengerikan, maksudnya meskipun itu adalah kegelapan,
namun iblis dan jiwa-jiwa yang terkutuk bisa melihat satu sama lain beserta semua
kejahatan, baik kejahatan pihak lain maupun kejahatan mereka sendiri;
- yang keenam adalah kebersamaan dengan
setan secara terus-menerus,
- yang ketujuh adalah keputusasaan
yang mengerikan, kebencian kepada Tuhan, kata-kata keji, kutukan dan hujatan.
(Buku Harian 741)
Bahaya dari neraka, yang dilihat oleh St. Faustina dengan matanya sendiri,
telah memainkan peran utama bagi semangatnya dalam menyebarkan devosi Kerahiman
Ilahi. Mengabaikan fakta ini berarti seseorang dengan sengaja mengabaikan kesaksian
St. Faustina.
"Sekarang inilah saat Kerahiman itu," inilah yang dikatakan Kristus
kepada St. Faustina. Jika kita percaya akan penglihatan beatifik ini, akan sangat
bijaksana untuk selalu ingat kata-kata ini.
-------------------------------
Paus
Francis Menyerukan Pemerintahan Global Dan Vaksin Universal
St.
John Bosco Mengisahkan Mimpinya