Thursday, April 22, 2021

Uskup Agung Viganò: Takhta Suci Menjadikan Dirinya Hamba Dari Tata Dunia Baru

 

USKUP AGUNG VIGANÒ BICARA TENTANG KONFERENSI 'KESEHATAN' VATIKAN DENGAN FAUCI SEBAGAI SALAH SATU PEMBICARA :

TAKHTA SUCI MENJADIKAN DIRINYA HAMBA DARI TATA DUNIA BARU

 

https://www.lifesitenews.com/opinion/vigano-on-vatican-health-conference-with-fauci-holy-see-is-making-itself-the-servant-of-the-new-world-order

 

Hasilnya adalah pemaksaan super atas Gereja sejati yang dilakukan oleh sekte modernis yang sesat dan bejat, yang bermaksud melegitimasi perzinahan, sodomi, aborsi, eutanasia, penyembahan berhala, dan penyimpangan apa pun dari kecerdasan dan kemauan manusia. Gereja yang benar sekarang dikalahkan, disangkal dan didiskreditkan oleh para pastornya, dikhianati bahkan oleh orang yang menempati Tahta tertinggi.

 

Tue Apr 20, 2021 - 7:32 pm EST

 ·       

Archbishop Carlo Maria Viganò 

 

 

oleh Uskup Agung Carlo Maria Viganò

 

 

20 April 2021 (LifeSiteNews) - Dari 6-8 Mei 2021, Konferensi Internasional Vatikan kelima akan berlangsung, bertajuk Exploring the Mind, Body & Soul. Bersatu untuk Mencegah & Bersatu untuk Menyembuhkan. Sebuah Inisiatif Perawatan Kesehatan Global: Bagaimana Inovasi dan Sistem Penyampaian Baru Meningkatkan Kesehatan Manusia. Acara ini dipandu oleh Dewan Kepausan untuk Kebudayaan, Yayasan Cura, Yayasan Sains dan Iman, dan Yayasan Stem for Life.

 

Michael Haynes dari LifeSiteNews telah melaporkan (di sini) tentang topik yang akan dibahas dan para peserta, termasuk Anthony Fauci yang terkenal, yang konflik kepentingannya yang penuh skandal tidak bisa mencegahnya untuk mengambil alih pengelolaan pandemi di Amerika Serikat; Chelsea Clinton, pengikut Gereja Setan dan pendukung setia aborsi; guru New Age Deepak Chopra; Dame Jane Goodall, ahli lingkungan dan ahli soal simpanse; CEO Pfizer dan Moderna; perwakilan dari Big Tech dan Big Pharma; dan sejumlah besar pelaku aborsi, para pengikut paham Malthus, dan para globalis yang dikenal masyarakat umum. Konferensi tersebut telah merekrut lima jurnalis terkemuka untuk menjadi moderator, yang secara eksklusif berasal dari outlet media sayap kiri seperti CNN, MSNBC, CBS dan Forbes.

 

Konferensi ini - bersama dengan Council for Inclusive Capitalism of Lynn Forester de Rothschild, Global Compact on Education, dan dialog antar-agama ‘Pantheon’ yang akan diadakan pada bulan Juni di Astana, Kazakhstan - adalah bukti dan sekaligus konfirmasi perbuatan skandal kesekian kalinya dari kesesatan yang sangat mengganggu dari hirarki Gereja saat ini, dan khususnya anggota tertinggi Romawi, yang memisahkan diri dari ortodoksi Katolik. Takhta Suci dengan sengaja meninggalkan misi supernatural Gereja, menjadikan dirinya sebagai pelayan dari Tata Dunia Baru dan globalisme Masonik dalam sebuah tindakan yang kontra-magisterium dan bersifat anti Kristus. Dikasteri Roma yang sama, yang ditempati oleh orang-orang yang secara ideologis selaras dengan Jorge Mario Bergoglio dan dilindungi serta dipromosikan olehnya, sekarang terus berlanjut tanpa terkendali dalam usaha keras mereka untuk menghancurkan Iman, Moral, disiplin gerejawi, dan kehidupan monastik dan religius, dalam upaya yang amat sia-sia yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk mengubah Mempelai Kristus menjadi asosiasi filantropis yang diperbudak oleh kekuatan-kekuatan besar dunia. Hasilnya adalah pemaksaan super atas Gereja sejati oleh sekte Modernis yang sesat dan bejat yang bermaksud melegitimasi perzinahan, sodomi, aborsi, eutanasia, penyembahan berhala, dan penyimpangan apa pun dari kecerdasan, akal sehat dan kemauan yang baik. Gereja yang benar sekarang dikalahkan, disangkal dan didiskreditkan oleh para pastornya, dikhianati bahkan oleh orang yang menempati Tahta tertinggi.

 

Fakta bahwa ‘gereja bayangan‘ ini telah berhasil memilih anggotanya sendiri untuk melaksanakan rencana dari neraka, yang sesuai dengan upaya dari ‘negara bayangan,’ tidak lagi menjadi kecurigaan belaka, tetapi sebuah fenomena yang sekarang penting untuk diajukan pertanyaan tentangnya dan menjelaskannya. Penyerahan Cathedra veritatis demi kepentingan elit Masonik telah terwujud dalam semua buktinya, di tengah sikap diam dan tuli para pastor yang katanya suci, dan dalam kebingungan seluruh umat Tuhan yang telah mereka tinggalkan, demi kepentingan diri mereka sendiri.

 

Pertunjukkan lebih lanjut dari serviendi libido yang merosot dari Vatikan dan tunduk kepada ideologi kaum globalis, adalah berupa pemilihan para pembicara untuk memberikan testimonial dan ceramah pada acara konperensi itu: para pendukung aborsi, penggunaan sel janin dalam penelitian, penurunan demografis, agenda LGBT pan-seksual, dan yang tak kalah pentingnya, dari narasi tentang Covid dan apa yang disebut vaksin. Kardinal Ravasi, Presiden Dewan Kepausan untuk Kebudayaan, tentunya merupakan salah satu perwakilan terkemuka dari ‘gereja bayangan’ dan progresivisme Modernis, serta seorang pendukung dialog dengan sekte Masonik yang terkenal dan promotor dari acara Halaman Kafir yang terkenal. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika termasuk di antara penyelenggara acara itu adalah Stem for Life Foundation, yang dengan bangga mendefinisikan dirinya sebagai "organisasi non-sektarian, non-partisan, bebas pajak, yang berfokus pada penciptaan gerakan untuk mempercepat pengembangan terapi sel."

 

Jika diamati lebih dekat, sektarianisme dan keberpihakan Konperensi Vatikan ini dibuktikan dengan topik yang dibicarakannya, kesimpulan yang ingin ditariknya, para partisipannya, dan para sponsornya. Bahkan gambar yang dipilih untuk mempromosikan Konferensi ini sangat fasih: close-up lukisan Michelangelo tentang Penciptaan di langit-langit Kapel Sistina, di mana tangan Allah Bapa menjangkau ke tangan Adam, tetapi dengan kedua tangan ditutupi oleh sarung tangan bedah sekali pakai, demi mematuhi aturan dari "liturgi kesehatan" yang baru, dimana gambar itu menyiratkan bahwa bahkan Tuhan sendiri dapat menyebarkan virus.

 

Dalam representasi yang menodai Tuhan ini, tatanan Ciptaan dirubah menjadi terapi anti-ciptaan, di mana manusia menyelamatkan dirinya sendiri dan menjadi pencipta gila dari ‘penebusan’ kesehatannya sendiri. Alih-alih bejana pemurnian Pembaptisan, tetapi agama Covid ini mengusulkan vaksin, pembawa cacat dan kematian, sebagai satu-satunya sarana keselamatan. Alih-alih Keyakinan akan Wahyu Tuhan, kita menemukan takhayul dan persetujuan irasional terhadap ajaran yang tidak memiliki bobot ilmiah apa pun tentang semua itu, dengan ritus dan liturgi yang meniru Agama yang benar dalam bentuk parodi yang menghujat.

 

Pilihan pencitraan seperti ini memiliki lingkaran yang menyimpang dan menghujat, karena menggunakan lukisan yang terkenal dan menggugah pikiran dan iman (lukisan Michelangelo tentang Penciptaan di langit-langit Kapel Sistina) untuk menyindir dan mempromosikan narasi yang salah dan tendensius yang mengatakan bahwa dengan adanya flu musiman, yang virusnya masih belum diisolasi menurut dalil Koch (lihat di sini) dan yang dapat disembuhkan secara efektif dengan menggunakan perawatan yang ada, ternyata mereka merasa perlu untuk memberikan vaksin yang diakui tidak efektif dan yang masih dalam tahap percobaan, dengan efek samping yang tidak diketahui, dan yang produsennya (ingat GAVI, gabungan produsen vaksin, yang memiliki kekebalan dari tuntutan atas tindak pidana) telah memperoleh perisai kekebalan pidana untuk produksi dan distribusi vaksin itu. Ini adalah kenyataan, bahwa para korban dibakar di ‘altar kesehatan’ Moloch, dari anak-anak yang dipotong-potong tubuhnya di bulan ketiga kehamilan mereka, untuk menghasilkan serum gen hingga menghasilkan ribuan orang yang telah terbunuh atau cacat, tetap tidak menghentikan kerja mesin neraka Big Pharma, dan ini dikhawatirkan akan terjadi kebangkitan kembali fenomena tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

 

Orang bertanya-tanya apakah semangat Bergoglio untuk penyebaran serum gen ini tidak dimotivasi oleh alasan ekonomi mendasar, sebagai kompensasi atas kerugian dan kebangkrutan yang diderita oleh Vatikan dan Keuskupan di seluruh dunia setelah penguncian wilayah dan menurunnya kehadiran umat beriman di dalam banyak sekali Misa dan Sakramen. Di sisi lain, jika kebungkaman Roma tentang pelanggaran hak asasi manusia dan agama di China telah dibayar oleh kediktatoran Beijing dengan alasan yang substansial, tidak ada yang bisa mencegah replikasi skema ini dalam skala besar sebagai imbalan atas promosi vaksin oleh Vatikan.

 

Konferensi kepausan tentang kesehatan ini jelas akan sangat berhati-hati untuk tidak menyebutkan ajaran abadi Magisterium tentang pertanyaan-pertanyaan moral dan doktrinal yang paling penting. Sebaliknya, pujian mentalitas duniawi yang bersifat menjilat dan ideologi yang berlaku akan menjadi satu-satunya suara, bersama dengan repertoar ekumenis tak berbentuk, yang diilhami oleh New Age.

 

Saya ingat bahwa pada tahun 2003, Dewan Kepausan untuk Kebudayaan yang sama, telah mengutuk meditasi yoga dan, secara lebih umum, menegaskan bahwa pemikiran New Age tidak sesuai dengan iman Katolik. Menurut dokumen Vatikan, pemikiran New Age “...adalah sama dan sejalan dengan sejumlah kelompok yang berpengaruh secara internasional yang bertujuan untuk menggantikan atau melampaui agama-agama tertentu, untuk menciptakan ruang bagi ‘agama universal’ yang dapat mempersatukan umat manusia. Terkait erat dengan ini adalah upaya yang sangat terpadu dari banyak lembaga untuk menciptakan Etika Global, kerangka kerja etika yang akan mencerminkan sifat global dari budaya, ekonomi dan politik kontemporer. Lebih jauh, politisasi atas masalah ekologis tentu saja mewarnai seluruh pertanyaan dari hipotesis Gaia atau pemujaan terhadap ibu pertiwi.” (2.5). Tak perlu dikatakan bahwa upacara pagan di mana Basilika Santo Petrus dinodai untuk menghormati berhala pachamama sangat cocok dengan "politisasi masalah ekologis" yang dikecam oleh dokumen Vatikan 2003, dan yang saat ini malah dipromosikan besar-besaran oleh apa yang disebut ‘Magisterium Bergoglian,’ yang dimulai dengan Laudato Sì dan Fratelli Tutti.

 

Di La Salette, Bunda Maria memperingatkan kita: "Roma akan kehilangan Iman dan menjadi tahta Antikristus." Bukannya Gereja Kudus, yang tidak akan tercemar melalui janji-janji Kristus sendiri, yang akan kehilangan Iman, tetapi yang tercemar adalah sekte yang menempati Takhta Petrus yang Terberkati dan yang hari ini kita lihat sedang gencar menyebarkan ajaran anti-Injil dari Tata Dunia Baru.

Tidak mungkin lagi kita berdiam diri, karena hari ini sikap diam kita akan membuat kita menjadi kaki tangan para musuh Tuhan dan musuh umat manusia. Jutaan umat merasa muak dengan skandal para pastor yang tak terhitung jumlahnya, oleh pengkhianatan atas misi mereka, oleh desersi mereka yang melalui Tahbisan Suci telah dipanggil untuk menjadi saksi Injil, dan bukan untuk mendukung pendirian kerajaan Antikristus.

 

Saya memohon kepada saudara-saudara saya di Episkopat, para imam, religius, dan dengan cara tertentu, kepada umat awam yang melihat dan menyadari bahwa diri mereka dikhianati oleh Hirarki, untuk bersuara keras untuk mengekspresikan dengan semangat ketaatan sejati kepada Tuhan kita, Kepala dari Tubuh Mistik, menyampaikan kecaman yang tegas dan berani atas kemurtadan ini dan para pencetusnya. Saya mengajak semua orang untuk berdoa agar Kuasa Ilahi tergerak untuk berbelas kasih dan campur tangan dalam menolong kita. Semoga Perawan Tersuci, terribilis ut castrorum acies ordinata, mengantarai kita di hadapan Tahta Tuhan, memberi kompensasi melalui jasa-jasanya atas ketidaklayakan anak-anaknya yang memanggilnya dengan gelar yang agung Auxilium Christianorum.

 

 

+ Carlo Maria Viganò, Uskup Agung

20 April 2021
Feria Tertia infra Hebdomadam II
post Octavam Paschae

 

--------------------------------------------

 

Akhir Permainan Coronavirus Ini Adalah Penerapan Tanda Dari Binatang

Enoch, 16 April 2021

Konperensi Kepausan Tentang Kesehatan, 6 - 8 Mei 2021

Konperensi Vatikan Tentang Kesehatan: Kesehatan Mental!

LDM, 18 April 2021

Di Bawah Kedok Covid, Vatikan Kini Semakin Rusak

Guru Yoga Diundang Berbicara Pada Acara Konperensi Kepausan Tentang Kesehatan