Maria adalah CO-REDEMPTRIX :
bagian II
https://www.churchmilitant.com/news/article/mary-is-co-redemptrix-part-ii
by Raymond de Souza, KHS, KM • ChurchMilitant.com • March 30, 2021
Mari
kita mengutip lagi berbagai ucapan para Bapa Gereja awali, para santo-santa dan
para paus tentang co-redemption untuk
membantu mengingatkan paus
Francis tentang pelajarannya di seminari, karena mungkin di seminari
Argentina mereka mengajarkan teologi dogmatis.
- St. Alphonsus Liguori, Doktor
Gereja: "Maria disebut 'kooperator dalam pembenaran kita; karena ‘kepadanya Tuhan telah mempercayakan
semua rahmat yang ditujukan bagi kita'; dan, oleh karena itu, St.
Bernard menegaskan 'bahwa semua
manusia, pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang, harus memandang
Maria sebagai sarana dan negosiator keselamatan dari segala zaman.'
... Dan akankah kita segan meminta Maria untuk menyelamatkan kita, ketika 'jalan keselamatan terbuka bagi siapa
pun hanya melalui Maria?' ... Dan sebelum dia, St. Germanus telah
mengatakan hal yang sama, berbicara tentang Maria: 'Tidak ada yang diselamatkan kecuali melalui engkau (Maria).'
... Dan karena kita memiliki akses kepada Bapa yang Kekal, kata St.
Bernard, hanya melalui Yesus Kristus, demikian pula kita memiliki akses
kepada Yesus Kristus hanya melalui Maria: 'melalui engkau kami memiliki
akses kepada Putra, Oh penerima rahmat yang diberkati, pembawa kehidupan
dan Bunda keselamatan, agar kami dapat menerima Dia melalui engkau, yang
melalui engkau telah diberikan kepada kami.' "(The Glories of Mary).
- Paus Leo XIII: "Maria bukan
hanya hadir dalam misteri Penebusan, tetapi dia juga terlibat dengannya
.... Tidak ada harta yang sangat besar dari semua rahmat ... yang
diberikan kepada kita tanpa melalui Maria" (Parta humano generi).
- Paus St. Pius X: "...karena
Maria membawa semuanya dalam kekudusan dan persatuan dengan Yesus Kristus,
dan telah dikaitkan oleh Yesus Kristus dalam karya penebusan, maka dia
pantas untuk memperoleh bagi kita de
congruo, dalam bahasa para teolog, apa yang didapatkan oleh Yesus
Kristus bagi kita de condigno ....
Penebus umat manusia hampir selalu dihadirkan kepada kita dalam persatuan
dengan Ibu-Nya .... Maka Perawan Terberkati tidak saja mengandung Putra
Kekal Allah hanya agar Dia dapat menjadi manusia, mengambil kodrat
manusiawi-Nya dari Maria, tetapi juga agar melalui kodrat yang diambil
dari Maria Yesus bisa menjadi Penebus manusia."
“Selain itu, bukan hanya menjadi hak prerogatif Bunda Yang Terkudus untuk memberikan materi dagingnya kepada Putra Tunggal Allah, yang akan dilahirkan dengan anggota tubuh manusia, dimana materi itu (tubuh jasmani) harus disiapkan sebagai Korban demi keselamatan umat manusia; tetapi tubuh Maria juga memiliki peranan untuk merawat dan memelihara Sang Korban itu, dan pada waktu yang ditentukan mempersembahkan Dia bagi pengorbanan .... Ketika saat terpenting dari Sang Putra tiba, di samping Salib Yesus berdirilah Maria, Bunda-Nya, tetapi Maria bersukacita karena Putra Tunggal-nya telah dipersembahkan demi keselamatan umat manusia, dan sepenuhnya dia berpartisipasi dalam Kesengsaraan-Nya, sehingga jika memungkinkan, Maria akan dengan senang hati menanggung semua siksaan yang ditanggung oleh Putranya. Dan dari penyatuan kemauan dan penderitaan antara Kristus dan Maria ini, Maria pantas menjadi Reparatrix [Co-Redeemer] dunia yang sedang musnah dan Dispensatrix dari semua rahmat karunia yang dibeli oleh Juruselamat kita, bagi kita, melalui kematian dan darah-Nya ... (Ad Diem Illum).
- Kongregasi Tahta Suci: The
Sources of Catholic Dogma, Denzinger: "Dalam ketetapan Sacred Congregation of the Holy
Office (tentang indulgensi), Sunt quos amor, 26 Juni 1913 (AAS
5, 1913, 363), Paus Benediktus XV memuji kebiasaan menambahkan pada nama
Yesus nama 'Bunda-Nya, Mitra Penebus kita, Bunda Maria yang diberkati' dan
"Maria adalah benar-benar Mitra Penebus kita" (AAS, 12 Agustus
1913 ). Juga, doa itu diperkaya oleh Tahta Suci dengan indulgensi, di mana
Perawan Maria yang Terberkati disebut 'Co-Redemptrix dari umat manusia'
"(22 Januari 1914; AAS 6 [1914] 108).
- Paus Benediktus XV: "...dia
mengorbankan Putranya ... sehingga orang dapat berkata dengan adil tentang
dia bahwa dia menebus umat manusia bersama dengan Kristus" (Inter
Sodalicia).
- Paus Pius XI: "Sang Perawan
berpartisipasi dengan Yesus Kristus dalam tindakan penebusan yang sangat
menyakitkan. ... Bunda Kesedihan adalah mitra Yesus Kristus dalam karya Penebusan"
(Explorata res, 1923).
"Gadis yang mulia ini, dikandung tanpa dosa asal, dipilih sebagai Bunda Kristus sehingga dia bisa menjadi mitra-Nya dalam penebusan umat manusia" (Auspicatus profecto, 1933).
Pada dasarnya, Penebus tidak bisa tidak mengasosiasikan Bunda-Nya dalam karya-Nya; dan oleh karena itu, kita memanggilnya dengan gelar Co-Redemptrix. Dia telah memberi kita Juruselamat; dia mengasuh dan membesarkan Yesus bagi karya Penebusan di Salib, berbagi dalam penderitaan dan kematian yang dengannya Yesus menyelesaikan Penebusan atas semua orang "(ibid., Desember 1933).
"O Bunda yang penuh kasih dan penyayang, yang ketika Putramu yang terkasih sedang menyempurnakan penebusan umat manusia di atas altar Salib, engkau berdiri di sisi-Nya dengan belas kasih sebagai Mitra Penebus ... yang dipertahankan dalam diri kami, kami berdoa, agar semakin meningkatkan, dari hari ke hari, buah yang paling berharga dari penebusan dan persatuanmu dengan Dia dalam kesakitan." (Osserv. Rom., Prayer of PP XI," Radio Message to Lourdes, "29 April 1935, hal.1).
- Paus Pius XII menggunakan ungkapan
favoritnya tentang "mitra" Penebus yang mengacu pada keikutsertaan
Ibu dalam Penebusan. Dia mengutip Suarez, ahli Mariologi Yesuit abad ke-17
dalam membuktikan kerja sama unik Maria dalam Penebusan: "Sama
seperti Kristus, karena Dia menebus kita, memiliki gelar khusus sebagai Raja
dan Tuhan kita, demikian pula Santa Maria (Ratu dan Bunda kita) karena
cara unik di mana dia bekerja sama dalam penebusan kita." (Ensiklik Keratuan
Maria, Ad Caeli Reginam, 1954).
- Paus St. Yohanes Paulus II:
"Setelah menderita bagi Gereja, Maria pantas menjadi Bunda dari semua
murid Putranya ... pada kenyataannya peran Maria sebagai Co-Redemptrix
tidak berhenti pada pemuliaan Putranya." ( Guayaquil, Ekuador, 1985,
"Inside the Vatican," Juli 1997, hlm. 23).
Maria adalah "Co-Redemptrix umat manusia." (Audiensi Umum, 8 September 1982; Inseg. V / 3, 1982, 404).
"Maria bekerja sama ... dalam peran sebagai Ibu ... Dia sendiri dikaitkan dengan cara ini dengan korban penebusan yang pantas untuk keselamatan seluruh umat manusia ... Roma mengatakan bahwa Maria adalah Co-Redeemer, mediator, pembela." (Way of Life).
Tidak
mungkin untuk percaya pada komentar yang dibuat secara sepintas oleh paus
Francis ketika dibandingkan dengan sekian banyak paus, santo-santa, dan Doktor
Gereja seperti diatas ini, dari abad-abad awali hingga Paus Yohanes Paulus II -
yang semuanya jelas tidak sejalan dengan ucapan Francis.
Maka marilah
kita berharap dan berdoa dengan sungguh agar tidak ada lagi komentar yang
memalukan tentang Iman kita yang akan diucapkan
dari kursi uskup Roma, yang baru-baru ini melepaskan
"gelar historisnya" sebagai wakil Kristus.
Perawan mulia ini, dikandung tanpa dosa
asal, dipilih sebagai Bunda Kristus sehingga dia bisa menjadi mitra-Nya dalam
penebusan umat manusia. GabTweet
Kita dapat bertindak dengan baik dengan menyampaikan tindakan silih kepada Perawan Maria yang Terberkati karena adanya tuduhan bahwa adalah "kebodohan" bagi umat awam untuk meminta pengesahan dogma Maria sebagai "Co-Redemptrix" demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
-----------------------------------
Mengapa
Saya Menganggap Komentar Paus
Francis...
Tanggapan
Atas Ucapan Paus Francis...
Maria
Adalah Co-Redemptrix : Bagian I
Gerbang
Menuju Tanda Dari Binatang
The
Great Apostasy in the End Times Online Conference