#144 –
MODERNISME
Alasan-alasan ini sudah cukup untuk menunjukkan
secara jelas bahwa berbagai jalan modernisme menuntun kepada atheisme dan
kepada pemusnahan semua agama. Kesesatan didalam protestantisme telah menempuh
langkah pertama di jalan ini; modernisme menempuh langkah kedua; dan atheisme menempuh
langkah berikutnya. - Pope St. Pius X, Pascendi
Dominici Gregis ("On the Doctrine of the Modernists"), September 8,
1907.
TEILHARD
DE CHARDIN BERADA DI
NERAKA - Our Lady,
March 18, 1973
Banyak dari klerus Kami menjadi buta melalui kasih mereka
kepada kenikmatan dan kekayaan duniawi. Banyak orang yang telah menerima suatu
jiwa yang mulia sebagai seorang imam. Teilhard berada di neraka. Dia terbakar selamanya karena pencemaran
yang disebarkannya ke seluruh dunia. Seorang manusia Allah (imam) telah
menjalankan pilihannya sendiri sebagai sarana untuk memasuki kerajaan setan.
Manusia tak bisa menyangkal hukum-hukum Allah tanpa mendapatkan hukuman. Kamu adalah sebuah angkatan yang menyimpang dan kamu sedang mengundang tangan hukuman Allah untuk segera turun dengan keras kepadamu.
KEBUTAAN - Our Lady, March 25, 1973
Banyak dari anak-anak Kami
yang terpanggil telah jatuh kepada kaidah-kaidah modernisme. Hati Kami sangat
sedih karena kebutaan yang memasuki hati banyak orang yang berada di Rumah
Allah.
PAUS ST. PIUS X - St. Pius X, October 2, 1973
Aku mewariskan
tulisan-tulisanku kepadamu, yang berisi peringatan tentang apa yang akan
terjadi ketika aku meninggalkan dunia ini. Mengapa kamu mencampakkannya?
Tulisan-tulisan itu diilhami oleh Bapa. Saat ini kamu sedang berjalan menuju
jalan modernisme, dan kamu merasionalisir berbagai penentanganmu terhadap Bapa.
EXKOMUNIKASI - St. Pius X, March 18, 1974
Kekuatan berada di Tahta Suci. Pria yang memakai
jubah klerus itu haruslah di exkomunikasi agar dia tidak mencemari dunia dengan
kesesatan modernisme. Janganlah kamu tetap mempertahankan suatu jiwa sedangkan
ada jutaan dan ribuan jiwa-jiwa yang harus diselamatkan.
Disiplin, disiplin yang ketat harus dipulihkan. Para bapa leluhurmu telah memberimu contoh dan pengetahuan, namun kamu ingin berubah. Bapa tidak mengharapkan ada perubahan. Kebenaran adalah kebenaran. Hanya setan saja yang ingin menghancurkan kebenaran melalui perubahan.
WARISAN KEBENARAN - St. Pius X, September 7, 1974
Anakku, aku tahu kejahatan-kejahatan yang akan
menimpa dunia ini. Carilah pengetahuan yang telah kuwariskan kepadamu. Aku
telah diterangi oleh Roh Kudus. Bacalah baik-baik warisan kebenaran yang
kutinggalkan bagimu. Paham modernisme haruslah dihapuskan dari duniamu.
TAK ADA KOMPROMI - Our Lady, September 13, 1975
Janganlah kamu mengkompromikan Gereja Puteraku dengan
membawa masuk paham humanisme dan modernisme, karena dengan begitu kamu telah
membuka pintu bagi setan.
TRADISI - Jesus,
October 2, 1976
Janganlah kamu mengesampingkan Tradisi demi mengejar
modernisme dan humanisme, karena hal ini adalah ciptaan setan! Kamu tak Surga
memisahkan Iman dari Tradisi, karena yang satu berdiri bersama lainnya untuk
menyatukan GerejaKu. Itulah fondasi RumahKu. Aku telah memberimu petunjuk yang
telah mampu bertahan menghadapi ujian zaman, namun kamu, dalam kesombonganmu
dan sifat kelemahan manusia, telah merubah GerejaKu.
BAPA LELUHUR - Our Lady, October 6, 1976
Oh anak-anakku, sabda telah diberikan kepadamu. Itu
adalah ukuran yang sederhana dari kebenaran yang telah dituliskan didalam Kitab
Injil. Tak ada alasan dari Allah untuk merubah kata maupun maksud dari kalimat
yang diberikan oleh para rasulmu, bapa leluhur dari Gereja Puteraku. Oh
anak-anakku, bukalah hatimu terhadap kebenaran. Kamu sedang ditipu oleh setan
ketika kamu melakukan perubahan-perubahan ini dengan alasan demi humanisme dan
modernisme.
MENUNTUN KEPADA KESESATAN - Our Lady, November 1, 1976
Pastor-pastor yang baik dari Rumah Puteraku selalu
diperingatkan akan bahaya dari humanisme dan modernisme, karena modernisme akan
selalu menuntun kepada kesesatan. Modernisme menyebabkan Iman menjadi kabur dan
hilang dari dalam hati banyak orang. Modernisme akan menuntun kepada atheisme.
Bangunlah dari tidurmu dan kenalilah tanda-tanda zaman.
PARA PAUS
ZAMAN DULU - Our Lady,
February 1, 1977
Ada banyak sekali pembaharuan, ada banyak sekali
kekejian dan penentangan yang dilakukan didalam Rumah Puteraku di seluruh
dunia. Manusia telah tunduk kepada experimen dan humanisme, dan manusia tidak
belajar dari masa lalu ataupun mendengarkan perkataan para Wakilmu pada waktu
yang lalu, para Paus yang lalu, yang memperingatkan tentang datangnya kesesatan
dan modernisme. Kamu memiliki berbagai aturan untuk diikuti, untuk mencegah
masuknya antikris kedalam duniamu dan kedalam Gereja Puteraku. Namun manusia
Allah (imam-imam), para pengikut salib, kamu mencampakkan salib itu, bahkan
kamu menginjak-injaknya!
KESESATAN
MEMPROMOSIKAN SETAN - Our Lady, November 1, 1977
Anakku, modernisme mempromosikan kesesatan. Kesesatan
mempromosikan setan. Adalah karena dosa-dosa manusia hingga saat seperti ini
sampai kepada duniamu. Kamu sekarang sedang hidup di saat-saat akhir zaman.
Banyak orang yang akan memanggul salib berat pada hari-hari mendatang. Yang
baik akan dianiaya. Para pengasih kejahatan akan memuliakan mereka yang tinggal
didalam kejahatan.
TUBUH MISTIK DALAM KEADAAN KRISIS - Our Lady, December 7, 1977
Demi nama humanisme dan modernisme, Tubuh Mistik Puteraku Yesus kini berada
dalam sebuah krisis yang besar. Hanya kamu, sebagai sebuah generasi, yang akan
menentukan hasil dari pertempuran ini. Berdoalah dengan tekun di rumahmu, doa
pribadi maupun kelompok. Setan akan berlari menjauh jika mendengar suara doa
didaraskan.
KEHIDUPAN PANGGILAN MENJADI KOSONG - Jesus, December 31, 1977
Kehidupan panggilan menjadi kosong. Mengapa? Karena
contohnya juga busuk! Tradisi telah dicampakkan demi modernisme dan humanisme.
ATURAN-ATURAN BUATAN MANUSIA - Jesus, May 3, 1978
Ditengah-tengahmu ada sebuah kelompok yang
mempromosikan perdamaian dan keamanan. Kamu berseru ‘damai dan aman’, namun tak
ada damai dan rasa aman. Karena tak akan ada damai dan rasa aman jika kamu
tidak mengikuti aturan-aturan yang diberikan oleh Allahmu. Manusia tak boleh
menggantinya dengan aturan-aturan buatan manusia yang berdasarkan kepada
humanisme dan modernisme. Jalan menuju Surga adalah jalan yang sederhana, namun
di dalam kecanggihan zamanmu kamu telah menolak jalan yang sederhana itu.
HARI ITU TELAH TIBA - Our Lady, May 13, 1978
Anak-anakku kamu harus sadar bahwa manusia, didalam
kelemahan manusiawinya, seringkali tunduk kepada paham modernisme. Berkali-kali
pada waktu yang lalu Roh Kebenaran datang dengan membawa pengetahuan bagi
manusia bahwa harinya akan tiba ketika
sebuah penipuan besar akan turun kepada umat manusia dan menyelimuti bumi ini
dengan selimut kegelapan spirituil. Hari itu kini telah tiba, anak-anakku.
BUAH-BUAH YANG BURUK - Jesus, May 20, 1978
Anak-anakKu, sadarilah bahwa dengan segala
modernisasi yang kau miliki serta niatanmu kepada yang baik, tetapi kamu telah
ditipu oleh setan. Humanisme dan modernisme sedang menghasilkan buah-buah yang
buruk. Sebuah tanggung jawab yang besar akan dituntut dari mereka yang berada
didalam hirarki GerejaKu yang telah mengijinkan semua kesesatan ini untuk
masuk.
KETAATAN KEPADA ALLAH - Jesus, June 1, 1978
Aku memberikan peringatan yang
wajar kepada semua uskup dan kardinal untuk membenahi dan memperbaiki kesalahan
yang mereka ijinkan terjadi didalam RumahKu, GerejaKu di dunia. Experimen demi
nama humanisme dan modernisme harus dihentikan sekarang! Ketaatan harus berarti
ketaatan kepada Allah Bapa di Surga. Manusia memiliki peranan dibawah Allah,
dan tak ada manusia yang boleh disebut sebagai ‘allah’ di dunia ini.
KESESATAN - Our Lady, June 1, 1978
Janganlah kamu terjatuh kedalam kesesatan dari kaum
modernist yang berkata bahwa tak ada neraka maupun Api Penyucian, bahkan mereka
menyangkal keberadaan Surga. Aku meyakinkan kamu, anak-anakku, bahwa kamu
masing-masing akhirnya akan belajar dan mengerti tentang kebenaran bahwa ada
sebuah Surga, sebuah neraka dan sebuah Api Penyucian.
PERPECAHAN - Our Lady, September 13, 1978
Bukanlah tanpa alasan jika para pewaris Petrus (para
paus) pada masa yang lalu telah menuntun kamu dengan baik untuk melawan
ajaran-ajaran humanisme dan modernisme yang palsu itu didalam Gereja Puteraku
dan di dunia. Namun saat ini, anak-anakku, adalah sebuah kenyataan bahwa dari
buahnya bisa diketahui siapa mereka sebenarnya. Apakah buah dari pendekatan
humanisme dan modernisme sekarang selain perselisihan, perpecahan dan hilangnya
jiwa-jiwa?
JANGANLAH TAKUT - Our Lady, June 18, 1979
Banyak rumah akan terguncang oleh karena tersesatnya anak-anak.
Orang tua akan meneteskan air mata kesedihan. Oleh karena itu, cegahlah hal itu
sekarang sementara anak-anakmu masih muda. Berilah mereka fondasi iman yang
kuat. Janganlah takut untuk berbicara menentang bid'ah dan kekejian, meskipun
kamu harus melakukan hal ini dengan menghadapi klerusmu. Karena saat ini banyak
sekali yang telah terjatuh bersama kaum modernist, kaum sosialis, komunis, dan
beberapa orang pemuja setan. Oleh karena itu, anak-anakku, aku mengatakan
kepadamu mengenai krisis yang ada di depan. - Lady kami, 18 Juni 1979
AKU TELAH MEMINTA - Our Lady, July 14, 1979
Aku telah meminta, aku telah memohon, aku telah
mengemis kepadamu sebagai Ibumu, agar klerus Kami tidak sampai menjadi mangsa
dari segala macam paham humanisme dan modernisme. Aku telah meneteskan air mata
yang tak terhingga banyaknya demi kamu, anak-anakku, ketika aku menyaksikan,
ketika aku memanggilmu sebagai Ibumu, karena kamu telah mengeraskan hatimu dan
menutup telingamu terhadap permintaanku. Seperti halnya kamu menolak aku di La
Salette, demikian juga kamu menolak aku saat ini di Amerika dan di banyak
tempat lainnya di dunia.
KITAB INJIL DITULIS ULANG - Our Lady, July 25, 1979
Anak-anakku, Kitab kehidupan, Kitab Injilmu, telah
ditulis ulang untuk disesuaikan dengan paham humanisme dan modernisme. Setan
itu juga bisa mengutip isi Kitab Suci. Kamu harus mengerti bahwa setan akan
menyembunyikan dirinya melalui penipuan, dengan tampil melalui manusia sebagai
malaikat terang.
FONDASINYA KOKOH - Our Lady, October 2, 1979
Anak-anakku, adalah sebuah tipuan kepada umat manusia
agar percaya bahwa sebuah bentuk dan cara humanisme bisa menyelamatkan dunia.
Modernisme akan menghancurkan dunia dan Gereja Puteraku. Namun bukan
fondasinya, karena Puteraku adalah fondasinya. Meskipun dinding-dindingnya bisa
runtuh, pilar-pilarnya terguncang, namun fondasinya kokoh. Karena fondasi itu
adalah Puteraku, dan ia akan dibangun kembali, setelah Pemurnian Besar itu,
kepada kemuliaannya semula. Bapa Yang Kekal mengendalikan duniamu sepenuhnya;
dan didalam kehendak bebasmu saat ini, Dia mengijinkan kamu untuk mengikuti
jalanmu sendiri yang menuju kepada kehancuran.
BENDA-BENDA SAKRAMENTAL - Our Lady, June 18, 1982
Ingatlah, anak-anakku, aku akan selalu ada bersamamu.
Puteraku akan selalu ada bersamamu. Hari-hari mendatang ini akan menjadi cobaan
yang berat bagimu. Namun kamu akan banyak menderita demi imanmu. Dan hendaknya kamu
mengenakan benda-benda sakramentalmu. Janganlah mengabaikan hal itu demi humanisme
dan modernisme.
Betapapun pintarnya para ahli maupun imam-imam atau para utusan yang lain, kamu harus memiliki fondasi iman yang kokoh. Allah itu tak pernah berubah, dan kamu juga tak boleh merubah untuk menyenangkan manusia. Tetapi kamu harus berubah untuk menyenangkan Allah.
PARA TEOLOG - Our Lady, September 27, 1986
Kami meminta doa, kurban dan silih. Namun apa yang Kami
dapatkan? Kami mendapatkan para teolog yang menganggap dirinya sebagai allah-allah
di dunia ini. Mereka menciptakan sebuah agama dunia yang baru, sebuah agama
tunggal dunia yang berdasarkan kepada humanisme dan modernisme. Hal ini tak
boleh berlangsung lebih lama lagi. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan
teori-teori ini. Dan mereka yang bersikap tinggi hati, meskipun mereka mengenakan
Topi-topi Merah dan Topi-topi Ungu, mereka menjadi buta oleh kasih kepada kemewahan
dan materialisme yang berlebihan. Dan mereka akan tersesat di tengah kekacauan.
SAKRAMEN-SAKRAMEN - Our Lady, June 18, 1987
Ada tujuh sakramen yang diperintahkan kepadamu oleh Surga,
dan kamu harus berusaha mempertahankannya. Janganlah kamu merubahnya, dengan menggunakan
rasionalitas, humanisme dan modernisme. Hal ini tak boleh terjadi.
PARA IBU - Jesus, October 6, 1988
Para ibu harus mendahulukan anak-anak mereka. Dengan kata
lain, mereka harus menjadi guru bagi anak-anak mereka. Karena para guru yang ada
sebelumnya telah menyerahkan dirinya kepada paham modernisme, dan membiarkan
apa yang buruk didalam pengajaran mereka. Mereka tidak berdiri kokoh di atas
dua kaki mereka di hadapan uskup-uskup, yang juga melakukan kesalahan didalam mengajari
anak-anak mereka. Kini tergantung kepada para orang tua saat ini untuk bergerak
maju dan menjadi orang tua sejati di mata Allah dengan cara mengajari anak-anak
mereka di rumah.
No comments:
Post a Comment