#452 - PENGLIHATAN
ATAS NERAKA (BGN 2)
Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus
kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk
melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah
Dia! - St. Luke 12:5
KARDINAL YANG DIRASUKI - April 14,
1973
Bunda Maria: Terlalu banyak waktu yang telah disia-siakan di
dunia dengan segala pembicaraan omong kosong. Lakukanlah silih, penebusan, dan
laksanakan aturan-aturan disiplin yang telah dikesampingkan, hingga berakibat
melemahkan jiwa-jiwa dan membuka pintu bagi masuknya roh-roh jahat.
Veronica: - Oh... oh... aku melihat suatu lubang yang mengerikan, seperti sebuah sel penjara. Tempat itu sangat, sangat dalam. Ia nampak masuk kedalam tanah sangat dalam. Disitu terdapat anak tangga ke arah bawah. Dan di sepanjang dindingnya, terasa sangat panas sekali. Dinding itu terbakar dan berwarna oranye. Panasnya terasa mengerikan sekali. Dan dibawah sana, di bagian dasar, ada sesuatu yang sangat mengerikan! Ia menyerupai binatang, namun juga mirip manusia. Ada empat makhluk itu. Mereka nampak sama satu dengan lainnya, dengan memiliki telinga-telinga kecil. Oh... mereka nampak mengerikan! Mereka nampak sama, dan aku tahu mereka adalah iblis. Mereka ada empat.
Kini mereka nampak melayang, naik, naik, naik, dan
naik. Kini mereka nampak diluar didalam terang. Mereka semua nampak merasa puas
pada wajah-wajah mereka, jika anda bisa menyebut itu adalah wajah, namun wajah
itu nampak mengerikan sekali. Oh..... begitu jahatnya...semua sama saja...
kemudian satu makhluk itu menunjuk ke arah sesuatu, dan aku melihat ada Gereja
St.Petrus disana, Katedral St.Petrus. Makhluk itu berkata:”Tidak lama lagi kita
akan menyelesaikan misi kita.” Lalu
nampak dia memegang topi merah pada tangannya, sebuah topi. Makhluk itu berkata:”Aku
menantikan saatku untuk masuk.”
Dia mengangkat tangannya ke atas... tangannya nampak
mengerikan! Jari jemarinya panjang dan kecil... nampak seperti cakar.
Kuku-kukunya menonjol panjang keluar. Ya, itu adalah cakar. Dia memandang ke
bawah dan dia ingin aku melihatnya. Oh... mengerikan! Dia memegang topi merah
milik kardinal. Dia berkata: “Aku akan duduk di Tahta Petrus dan aku akan
menghancuurrkkaaannn... Gereja Allah” Oh hal itu amat mengerikan... oh tidak!
Lalu Bunda Maria nampak hadir dan dia mengulurkan tangannya. Bunda Maria memandang ke bawah, dan St.Michael nampak berjalan maju. Dia berdiri disana dengan membawa sebuah busur panah. St.Michael nampak menarik busur panah itu... dia akan memanah iblis itu. Tetapi segera Bunda Maria berkata :”Tidak! Ini belumlah saatnya. Tetapi pemurnian dunia sudah dekat.”
Kini aku melihat makhluk yang mengerikan itu. Dia nampak melayang, dan kini berdiri di samping pintu Gereja St.Petrus. Nampak dia ditemani oleh dua orang manusia. Ya Tuhan ! aku melihat dia sesungguhnya... dia sedang berjalan... nampak iblis memasukkan sesuatu kepadanya! Dia (iblis) memasuki dirinya. Oh betapa mengerikan! Kini aku bisa melihat iblis, karena dia berdiri disana, tetapi dalam wujud manusia...
Lalu manusia ini, yang telah dimasuki oleh iblis, memakai dua buah kunci pada dadanya, dua buah kunci emas. Di sebelahnya berdiri sosok yang lain. Dia memakai topi merah dengan tali-tali di tangannya. Lalu dia melepaskan tali itu yang segera saja berubah menjadi seekor ular. Tali itu adalah seekor ular, dan ia melilit pada kunci-kunci itu. Ya, ia melilit kunci-kunci itu. Oh...!
Lalu kunci itu nampak melebur dan berubah menjadi ...
seperti ini... seperti pakaian seragam uskup. Mereka memiliki sebuah tongkat...
dengan bagian atasnya. Ya... itu bukan tongkat gembala seperti biasanya... ia
adalah tongkat besar dan panjang dengan sesuatu pada bagian atasnya. Di sekitar tongkat itu melilitlah
ular itu. Ya... sebuah ular emas ...
Lalu Bunda Maria berkata :”Kekuasaan, wilayah, uang:
kehancuran jiwa manusia demi perolehan duniawi.”
KETIKA DIA MENGAMPUNI, DIA MELUPAKAN – Our Lady,
April 22, 1973
Selamatkanlah dirimu dan orang-orang yang kau kasihi didalam Hati Kudus Puteraku, yang maharahim, yang selalu bersedia untuk mengampuni. Karena ketika Dia mengampuni, Dia melupakan. Tak ada pendosa yang akan berbalik dan menjauh jika dia datang kepadaNya dengan membawa penyesalan didalam hatinya.
Selamatkanlah dirimu dan orang-orang yang kau kasihi didalam Hati Kudus Puteraku, yang maharahim, yang selalu bersedia untuk mengampuni. Karena ketika Dia mengampuni, Dia melupakan. Tak ada pendosa yang akan berbalik dan menjauh jika dia datang kepadaNya dengan membawa penyesalan didalam hatinya.
PIRING TERBANG ADALAH BERASAL DARI NERAKA - May 30,
1973
Veronica -Aku melihat sebuah celah yang sangat lebar, kukira itu adalah sebuah lubang. Dan duduk di tepi lubang itu ada sesuatu yang sangat mengerikan. Mereka nampak seperti binatang, namun sosoknya seperti manusia. Mereka duduk melingkar, mengelilingi sebuah kaca. Kaca itu memantul keluar melalui lubang itu, dan ia nampaknya seperti sebuah cermin, karena cahayanya... terdapat berbagai cahaya yang terpancang dari kaca itu, cahaya-cahaya itu mengarah ke atas... melalui lubang itu. Aku memperhatikan berkas cahaya itu. Ketika berkas cahaya itu memancar keluar dari lubang itu... aku melihat sesuatu yang buruk rupanya... yang seperti mengendarai berkas cahaya itu. Aku tahu itu adalah iblis. Lalu Bunda Maria berkata :
Veronica -Aku melihat sebuah celah yang sangat lebar, kukira itu adalah sebuah lubang. Dan duduk di tepi lubang itu ada sesuatu yang sangat mengerikan. Mereka nampak seperti binatang, namun sosoknya seperti manusia. Mereka duduk melingkar, mengelilingi sebuah kaca. Kaca itu memantul keluar melalui lubang itu, dan ia nampaknya seperti sebuah cermin, karena cahayanya... terdapat berbagai cahaya yang terpancang dari kaca itu, cahaya-cahaya itu mengarah ke atas... melalui lubang itu. Aku memperhatikan berkas cahaya itu. Ketika berkas cahaya itu memancar keluar dari lubang itu... aku melihat sesuatu yang buruk rupanya... yang seperti mengendarai berkas cahaya itu. Aku tahu itu adalah iblis. Lalu Bunda Maria berkata :
Our Lady – Perhatikanlah, anakku, apa lagi yang ada dan keluar dari lubang itu.
Veronica - Oh Tuhan! Itu adalah sesuatu yang seperti cahaya yang terang... namun bagian atasnya seperti kubah. Ia tak memiliki jendela. Ia hanya berupa cahaya terang yang besar saja. Lalu Bunda Maria berdiri di tepi lubang itu sambil menunjuk. Dia berkata:
Our Lady – Manusia tidak akan mau menerima kebenaran. Ini adalah sarana transportasi dari neraka.
Veronica - Bunda Maria berbicara tentang benda-benda itu, yang bisa kelihatan di bumi. Lalu Bunda Maria berkata :
Our Lady - Beritahukanlah, anakku, bahwa keajaiban-keajaiban palsu dari saat akhir zaman, sekarang ini sudah dekat. Setan berusaha untuk membingungkan dan mengacaukan kamu. Beritahukanlah, anakku, bahwa tak ada kehidupan lain diluar bumi-mu ini, seperti yang telah kau ketahui ini. Manusia akan pergi ke luar angkasa. Lebih baik mereka menggunakan usahanya itu untuk mencari jalan kembali menuju Allah.
TAK ADA PENDOSA YANG TAK BISA DIPULIHKAN - Jesus,
November 24, 1973
Setiap jiwa, anakKu, masuk dan terjatuh ke dalam neraka adalah atas pilihannya sendiri. Didalam setiap kehidupan ada sebuah saat kesadaran dari jiwa. Kamu semua telah diberi suara hati nurani oleh Allah. Pencipta, Bapamu, tidaklah bodoh dengan membuatmu dilahirkan. Mereka yang terjatuh kedalam lembah adalah karena kehendak bebasnya sendiri.
Setiap jiwa, anakKu, masuk dan terjatuh ke dalam neraka adalah atas pilihannya sendiri. Didalam setiap kehidupan ada sebuah saat kesadaran dari jiwa. Kamu semua telah diberi suara hati nurani oleh Allah. Pencipta, Bapamu, tidaklah bodoh dengan membuatmu dilahirkan. Mereka yang terjatuh kedalam lembah adalah karena kehendak bebasnya sendiri.
Tak seorangpun yang datang kepada Bapa didalam iman mereka, akan berbalik. Tak ada pendosa yang tak bisa dipulihkan. Bapa Yang Kekal mengumpulkan domba-dombaNya dan tidak berharap akan ada satupun yang musnah dariNya.
LEMBAH - February 1, 1975
Our Lady - Fondasi dari Rumah Puteraku adalah kokoh selalu. Janganlah kamu menggunakan jabatanmu didalam Rumah Puteraku untuk meruntuhkan dinding-dindingnya. Kamu bertindak seperti tikus yang menggerogoti fondasi Rumah Puteraku. Aku tidak ingin menyebut namamu, anak-anakku. Kamu yang memakai Topi-topi Merah dan Topi-topi Ungu, kamu tahu siapa yang kubicarakan ini. Kapankah kamu mulai membuang semua kegelapan dari dalam hatimu? Pulihkanlah Rumah Puteraku kepada fondasinya yang benar, atau jika tidak, kamu akan menerima pedang! Banyak uskup sedang terjatuh kedalam neraka!
Our Lady - Fondasi dari Rumah Puteraku adalah kokoh selalu. Janganlah kamu menggunakan jabatanmu didalam Rumah Puteraku untuk meruntuhkan dinding-dindingnya. Kamu bertindak seperti tikus yang menggerogoti fondasi Rumah Puteraku. Aku tidak ingin menyebut namamu, anak-anakku. Kamu yang memakai Topi-topi Merah dan Topi-topi Ungu, kamu tahu siapa yang kubicarakan ini. Kapankah kamu mulai membuang semua kegelapan dari dalam hatimu? Pulihkanlah Rumah Puteraku kepada fondasinya yang benar, atau jika tidak, kamu akan menerima pedang! Banyak uskup sedang terjatuh kedalam neraka!
Veronica - Ya Tuhan! Bunda Maria menunjuk ke suatu arah, dan disana aku melihat... ya aku melihat uskup-uskup! Aku tahu mereka adalah uskup-uskup! Aku tidak tahu jabatan mereka, tetapi dari topinya aku tahu mereka itu adalah uskup-uskup. Kemudian nampak dua orang uskup yang berdiri... kemudian ketika aku melihatnya... terasa segala sesuatunya menjadi berwarna hitam. Mulai dari mitra, jubah, yang semula berwarna keemasan dan ungu, berubah menjadi hitam. Hitam kelam. Lalu aku melihat sebuah lubang yang semakin membesar. Lalu mereka nampak memasuki lubang itu ke arah bawah, dan tercebur didalamnya.
Our Lady – Itu adalah lembah, anakku.
Veronica – Bunda Maria mengatakan bahwa itu adalah lembah. Oh!
Our Lady – kamu memiliki alasan yang cukup untuk merasa kecewa,
anakku. Bukan mereka saja yang masuk kesana.
Veronica - Lalu aku melihat Bunda Maria sedang menunjuk sesuatu.
Seperti satu demi satu, berdua-dua, bertiga-tiga... lalu aku melihat seluruh
deretan panjang orang-orang yang mengikuti uskup-uskup yang berdiri disana...
ketika mereka masuk lubang itu, mereka juga berubah warna menjadi hitam...
sangat gelap... seolah mereka dimusnahkan didalam kegelapan itu... seolah
kegelapan itu menyelimuti dan kemudian menghancurkan tubuh-tubuh mereka!
Bunda Maria menunjuk lagi.
Our Lady - Bukannya tubuh-tubuh jasmani mereka, anakku, tetapi jiwa-jiwa mereka yang bersifat kekal. Terkutuk selamanya didalam lembah. Banyak uskup yang saat ini sedang menuntun domba-domba mereka menuju lembah.
Veronica - Oh!
Our Lady - Berdoalah, anakku, berdoalah yang banyak, karena
sebagian besar serangan setan saat ini tertuju kepada hirarkimu. Melalui
penyesatan, penipuan. Oh anakku, sungguh aku adalah Ibu yang sangat
berdukacita.
MUSNAH SELAMANYA - Jesus, February 1, 1977
Duniamu dipenuhi dengan kegelapan yang pekat. Dan upah dari dosa adalah kematian. Oh anak-anakKu, banyak orang yang mati didalam tubuh mereka di dunia, tetapi janganlah menangis atas kehilangan tubuh itu, tetapi menangislah karena hilangnya jiwa, karena banyak yang akan terjatuh kedalam neraka, dimusnahkan selamanya dari Kerajaan Surga menuju kehampaan dan keputus-asaan. Api neraka, anak-anakKu, begitu sengitnya menyulut emosi, dan ia berada diluar pengertian dari pikiran manusia. Seandainya Aku menunjukkan kepadamu, anakKu dan anak-anakKu, kekuatan yang sebenarnya dari neraka yang kini dilepaskan di duniamu, maka tubuhmu tak akan bisa menahan siksaannya; kamu akan mati dengan segera didalam tubuhmu.
Duniamu dipenuhi dengan kegelapan yang pekat. Dan upah dari dosa adalah kematian. Oh anak-anakKu, banyak orang yang mati didalam tubuh mereka di dunia, tetapi janganlah menangis atas kehilangan tubuh itu, tetapi menangislah karena hilangnya jiwa, karena banyak yang akan terjatuh kedalam neraka, dimusnahkan selamanya dari Kerajaan Surga menuju kehampaan dan keputus-asaan. Api neraka, anak-anakKu, begitu sengitnya menyulut emosi, dan ia berada diluar pengertian dari pikiran manusia. Seandainya Aku menunjukkan kepadamu, anakKu dan anak-anakKu, kekuatan yang sebenarnya dari neraka yang kini dilepaskan di duniamu, maka tubuhmu tak akan bisa menahan siksaannya; kamu akan mati dengan segera didalam tubuhmu.
TIDAK SEMUANYA MASUK KEDALAM SURGA - Our Lady,
May 27, 1978
Puteraku mati di kayu salib demi umat manusia. Dia mati bagi semua orang, namun tidak semua manusia bisa masuk ke Surga kecuali mereka bertobat atas dosa-dosa mereka. Kata ‘banyak’ adalah lebih layak, karena tidak semuanya bisa masuk Kerajaan Kehidupan Kekal. Banyak yang masuk kedalam neraka, dikutuk selamanya.
Puteraku mati di kayu salib demi umat manusia. Dia mati bagi semua orang, namun tidak semua manusia bisa masuk ke Surga kecuali mereka bertobat atas dosa-dosa mereka. Kata ‘banyak’ adalah lebih layak, karena tidak semuanya bisa masuk Kerajaan Kehidupan Kekal. Banyak yang masuk kedalam neraka, dikutuk selamanya.
SKAPULIR KEHIDUPAN - Our Lady, August 14, 1979
Anak-anakku, kamu semua hendaknya bersatu didalam doa, secara berantai, dengan menggunakan benda-benda sakramental yang diberikan kepadamu oleh Surga, manik-manik doa dari rosariomu dan skapulir kehidupan. Karena aku berjanji kepadamu, siapa saja yang mengenakan skapulir coklat tak akan merasakan api neraka. Bahkan pendosa yang terbesar sekalipun akan dipertobatkan dan diselamatkan jika dia memakai skapulir coklat pada saat kematiannya, ketika dia meninggalkan tubuhnya, di saat kematiannya. Tetapi aku berkata kepadamu, sebagai Ibumu, Puteraku dan seluruh isi Surga tidak mengenal kematian. Karena kamu akan terus hidup dengan memiliki kesadaran yang penuh ketika kamu meninggalkan tubuhmu. Maka manfaatkanlah semua sarana yang ada bagimu untuk menyimpan rahmat agar kamu bisa masuk ke dalam Kerajaan Allahmu dengan segera.
Anak-anakku, kamu semua hendaknya bersatu didalam doa, secara berantai, dengan menggunakan benda-benda sakramental yang diberikan kepadamu oleh Surga, manik-manik doa dari rosariomu dan skapulir kehidupan. Karena aku berjanji kepadamu, siapa saja yang mengenakan skapulir coklat tak akan merasakan api neraka. Bahkan pendosa yang terbesar sekalipun akan dipertobatkan dan diselamatkan jika dia memakai skapulir coklat pada saat kematiannya, ketika dia meninggalkan tubuhnya, di saat kematiannya. Tetapi aku berkata kepadamu, sebagai Ibumu, Puteraku dan seluruh isi Surga tidak mengenal kematian. Karena kamu akan terus hidup dengan memiliki kesadaran yang penuh ketika kamu meninggalkan tubuhmu. Maka manfaatkanlah semua sarana yang ada bagimu untuk menyimpan rahmat agar kamu bisa masuk ke dalam Kerajaan Allahmu dengan segera.
YESUS DAN VERONICA MENGUNJUNGI NERAKA - June 18, 1990
Jesus - Aku tidak ingin kamu mengira bahwa Kami adalah Allah yang suka menghukum. Kami mengasihi anak-anak Kami, namun kadang-kadang, karena Bapa bisa membaca hati manusia, kadang-kadang manusia menjadi keras hatinya. Manusia hanya mengejar kenikmatan daging, dan dengan demikian dia mengutuk jiwanya sendiri untuk masuk kedalam neraka ataupun Api Penyucian.
Jesus - Aku tidak ingin kamu mengira bahwa Kami adalah Allah yang suka menghukum. Kami mengasihi anak-anak Kami, namun kadang-kadang, karena Bapa bisa membaca hati manusia, kadang-kadang manusia menjadi keras hatinya. Manusia hanya mengejar kenikmatan daging, dan dengan demikian dia mengutuk jiwanya sendiri untuk masuk kedalam neraka ataupun Api Penyucian.
Berdoalah anak-anakKu, berdoalah bagi jiwa-jiwa didalam Api Penyucian. Banyak jiwa berada disana hingga akhir dunia ini.
Veronica - Ya Yesus, aku telah melihat neraka. Bunda Kudus yang mengajakku turun kesana. Ya, jika Engkau ingin mengajakku kesana lagi, aku bersedia.
Jesus - Baiklah, janganlah takut, anakKu. Perhatikan saja. Aku
memegangi tanganmu.
Veronica - Oh Tuhan! Aku merasa ... kami menuruni sebuah lubang. Seperti lubang yang besar di tanah. Dan aku mendengar... aku mendengar orang-orang menjerit-jerit... mereka menjerit sekuat tenaga... Aku melihat ke bawah, karena Yesus memintaku untuk melihat kebawah. Sebenarnya aku ingin memandang ke atas, panasnya tinggi sekali, aku tidak ingin melihat ke bawah... tetapi baiklah, aku melakukannya.
Oh... aku melihat... aku tahu mereka itu adalah iblis, bergantungan pada dinding gua, Yesus mengatakan bahwa itu adalah bagian dari neraka... dan semua jiwa-jiwa itu, ada ribuan, menjerit-jerit! Mereka menangis dan menjerit! Mereka nampak seperti arang yang membara, terbakar. Tubuh mereka melayang-layang kesana kemari, tanpa bobot. Mereka kelihatan sebagai tubuh... namun seperti arang yang membara...
Oh Bunda Maria dan Yesus ... bawalah aku keluar dari sini...
Oh... mengerikan sekali...
Ya...
Jesus - AnakKu dan anak-anakKu, jika Aku menunjukkan hal ini kepada setiap orang, maka kamu akan berlutut setiap hari.
SIKSAAN ABADI - June 18, 1993
Veronica - Aku melihat sebuah lubang, sangat dalam. Semuanya nampak serba api. Di tengah api itu aku melihat tubuh-tubuh yang melayang-layang naik turun, mereka nampak hidup. Aku bisa melihat bahwa mereka itu ada pria dan wanita. Aku tidak melihat anak-anak kecil, aku hanya melihat pria dan wanita dewasa. Mereka melayang tanpa bobot. Aku bisa melihat sosok tubuh mereka. Api itu membakar namun tidak melumatkan mereka. Nampak mereka melayang naik turun, dan disana terdengar sebuah suara bising yang cukup menyakitkan telingaku... jeritan-jeritan, permintaan tolong. Mereka seperti berada dalam sebuah lubang yang besar yang belum pernah kulihat di dunia.
Veronica - Aku melihat sebuah lubang, sangat dalam. Semuanya nampak serba api. Di tengah api itu aku melihat tubuh-tubuh yang melayang-layang naik turun, mereka nampak hidup. Aku bisa melihat bahwa mereka itu ada pria dan wanita. Aku tidak melihat anak-anak kecil, aku hanya melihat pria dan wanita dewasa. Mereka melayang tanpa bobot. Aku bisa melihat sosok tubuh mereka. Api itu membakar namun tidak melumatkan mereka. Nampak mereka melayang naik turun, dan disana terdengar sebuah suara bising yang cukup menyakitkan telingaku... jeritan-jeritan, permintaan tolong. Mereka seperti berada dalam sebuah lubang yang besar yang belum pernah kulihat di dunia.
Bunda, bawalah aku keluar dari tempat ini... mengerikan sekali...
Lalu aku mendengar suara yang meminta belas kasihan, tetapi segera terdengar suara yang keras: Terlambat! Terlambat! Kamu menyia-nyiakan kesempatanmu!
Lalu nampak Bunda Maria menyentuh bibirnya dan ia menjadi semakin gelap. Aku tidak ingin melihatnya lagi. Bunda Maria berkata agar menyentuh bibirnya...
Our Lady – Bibirmu... ulangi lagi....
Apa yang baru saja kau saksikan, anakku, adalah neraka.
Banyak yang membuang pengetahuan tentang keberadaan tempat ini (neraka). Ingatlah
anak-anakku, bahwa Api Penyucian dan neraka itu ada, bahwa siksaan yang abadi
ada didalam neraka.
No comments:
Post a Comment