Kita
semua tahu bahwa LGBT telah diterima dan diakui di tingkat dunia, pada
lembaga-lembaga keagamaan (Gereja) maupun pada pemerintahan-pemerintahan. Maka
kini tiba giliran didalam negeri kita tercinta ini LGBT juga mulai bisa
diterima. Demikianlah PGI telah menerima LGBT dan menganggapnya sebagai hal
yang tidak berdosa.
Surat
diatas adalah pernyataan resmi dari PGI mengenai LGBT (terima kasih untuk ibu
Theodora Maria yang mengirimkan foto-foto surat itu).
Tapi
marilah kita melihat sekilas kenyataan berikut ini. Kedua foto ini berbicara
banyak.
Ini adalah
foto PF yang sedang menyambut hangat buku yang berisi kumpulan homili seorang
imam dari Belanda, yang sangat mendukung kaum homosex.
Kardinal
Daneels, pendukung kuat dari gerakan homosex.
Tanpa
ragu-ragu dia mengenakan jubah dengan warna pelangi (warna khas dari kelompok LGBT).
Akankah kita
tinggal menunggu waktu saja bagi Gereja Katolik di
Indonesia untuk melakukan hal yang sama? (Semoga
saja tidak)
Marilah
kita sekarang menyimak kutipan-kutipan dari Kitab Suci berikut ini (yang
ditulis 2000 tahun yang lalu dan terjadi saat ini):
Rm 1:26 Karena itu
Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri
mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
Rm 1:27 Demikian juga
suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan
menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima
dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Yud 1:18 Sebab
mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil
pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.
Dan marilah
kita membaca Katekismus Gereja Katolik CCC 2357-2359 berikut ini :
CCC 2357. Homoseksualitas adalah
hubungan antara para pria atau wanita, yang merasa diri tertarik dalam hubungan
seksual, semata-mata atau terutama, kepada orang sejenis kelamin.
Homoseksualitas muncul dalam berbagai waktu dan kebudayaan dalam bentuk yang
sangat bervariasi. Asal-usul psikisnya masih belum jelas sama sekali.
Berdasarkan Kitab Suci yang melukiskannya sebagai penyelewengan besar, tradisi
Gereja selalu menjelaskan, bahwa "perbuatan homoseksual itu tidak
baik" (CDF, Perny. "Persona humana" 8). Perbuatan itu melawan
hukum kodrat, karena kelanjutan kehidupan tidak mungkin terjadi waktu
persetubuhan. Perbuatan itu tidak berasal dari satu kebutuhan benar untuk
saling melengkapi secara afektif dan seksual. Bagaimanapun perbuatan itu tidak
dapat dibenarkan.
CCC 2358. Tidak sedikit pria dan wanita
mempunyai kecenderungan homoseksual. Mereka sendiri tidak memilih kecenderungan
ini; untuk kebanyakan dari mereka homoseksualitas itu merupakan satu percobaan.
Mereka harus dilayani dengan hormat, dengan kasih sayang dan dengan bijaksana.
Orang jangan memojokkan mereka dengan salah satu cara yang tidak adil. Juga mereka
ini dipanggil, supaya memenuhi kehendak Allah dalam kehidupannya dan, kalau
mereka itu orang Kristen, supaya mereka mempersatukan kesulitan-kesulitan yang
dapat tumbuh dari kecenderungan mereka, dengan kurban salib Tuhan.
CCC 2359. Manusia homoseksual
dipanggil untuk hidup murni. Melalui kebajikan pengendalian diri, yang
mendidik menuju kemerdekaan batin, mereka dapat dan harus - mungkin juga dengan
bantuan persahabatan tanpa pamrih - mendekatkan diri melalui doa dan rahmat
sakramental setapak demi setapak, tetapi pasti, menuju kesempurnaan Kristen.
Mari
kita lihat kutipan berikut :
1
Timothy 4:1-2
Tetapi
Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan
murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, oleh tipu daya
pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. ...
Jadi
sebenarnya kesesatan ini (LGBT) sudah ditulis didalam Kitab Suci sejak dulu.
Dan saat sekarang ini adalah menjadi saat penggenapan dari isi Kitab Suci itu.
Kita tidak usah heran. Terkejut boleh. Dan kita juga bisa melihat peringatan
dari Tuhan melalui nabi Yesaya berikut ini:
Yes 5:20 : Celakalah mereka yang
menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan
menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis,
dan manis menjadi pahit.
Kita juga bisa membaca dari Katekismus
Gereja Katolik berikut ini:
Ujian
Akhir bagi Gereja
CCC 675. Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang
akan menggoyahkan iman banyak orang. Penghambatan, yang menyertai
penziarahannya di atas bumi, akan menyingkapkan "misteri kejahatan".
Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian
semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran.
Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari
mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti
Allah dan mesias-Nya yang telah datang dalam daging.
Selain kutipan-kutipan dari Kitab Suci
dan Katekismus, kita juga bisa membaca beberapa nubuatan dari para visiuner yang telah dipilih oleh Tuhan
:
Pesan MDM
Jumat, 16 Maret 2012, jam 22.20
Perkawinan
sejenis adalah dosa berat
PuteriKu yang terkasih, penderitaan dan sedihnya para pengikutKu
yang malang yang harus menyaksikan, dengan tanpa daya, ketika hukum-hukum yang
baru yang bertentangan dengan ajaran-ajaranKu diberlakukan, sedang mencapai
tingkat yang tak terkirakan besarnya di dunia.
Anak-anak, bukan saja kamu harus menyaksikan dosa, tetapi
kamu juga mengalami bahwa dosa-dosa itu dihadirkan kepadamu dimana kamu dipaksa
untuk menerima hal itu sebagai hal yang manusiawi.
Aku mengacu kepada sebuah dosa secara khusus, yaitu
perkawinan sejenis, yang dipaksakan untuk diterima sebagai hak asasi yang
alami.
Kemudian kamu diminta untuk menerima kejahatan ini sementara
dosa ini dibawa kehadapan tahta BapaKu dalam sebuah gereja. Tidaklah cukup bagi
orang-orang ini untuk membenarkan perkawinan sejenis didepan hukum, tetapi
mereka juga mau memaksa Allah Bapa untuk memberikan berkatNya kepada mereka.
Tetapi Dia tak akan memberikan hal ini karena ini adalah dosa berat di mataNya.
Betapa beraninya orang-orang ini berpikir bahwa adalah benar
untuk menampilkan perbuatan yang sangat buruk ini didalam Gereja-gereja BapaKu.
Anak-anak, Aku mengasihi setiap jiwa. Aku mengasihi para pendosa.
Aku membenci dosa mereka tetapi Aku mengasihi mereka. Perbuatan
sexual dari manusia yang sejenis tidaklah diterima di mata BapaKu.
Berdoalah bagi jiwa-jiwa ini karena Aku mengasihi mereka,
tetapi Aku tak bisa memberi mereka dengan rahmat yang mereka inginkan.
Mereka harus sadar bahwa betapapun besarnya mereka berusaha
untuk melakukan perkawinan sejenis, mereka tidak berhak untuk menerima Sakramen
Perkawinan kudus.
Sebuah Sakramen harus berasal dari Allah. Aturan-aturan untuk
menerima Sakramen-sakramen harus berasal dari ajaran-ajaran BapaKu.
Kamu tak bisa memaksa BapaKu, Allah Yang Maha Tinggi, untuk
memberikan berkatNya atau memberikan Sakramen-sakramen kudusNya jika hal itu
tidak dihormati sebagai mana mestinya.
Dosa kini dihadirkan di dunia ini sebagai hal yang baik.
Seperti telah Kukatakan sebelumnya, dunia kini terbalik.
Kebaikan dianggap sebagai kejahatan dan orang-orang yang
berusaha hidup didalam hukum-hukum Allah Bapa dicibirkan.
Kejahatan, bagaimanapun baiknya kamu membungkusnya, tak bisa
berubah menjadi perbuatan baik di mata BapaKu.
BapaKu akan menghukum mereka yang terus memamerkan dosa-dosa
mereka dihadapanNya.
Ikutilah peringatan terhadap dosa-dosamu ini, yang terjadi
ketika kamu tidak mau mematuhi Allah, dan ia tak bisa dan tak akan
diampuni.
Hal ini karena kamu tidak mau menerima kenyataan dari dosa
itu apa adanya.
Pesan MDM
Kamis, 22 Maret 2012, jam 23.00:
Sabda KudusKu
telah dan akan dicemooh dan dipertanyakan. Anak-anakKu,
terutama mereka yang kepercayaannya teguh, tak bisa mengerti bahwa para nabiKu
akan ditolak oleh sebagian besar orang seperti yang terjadi pada masa yang
lalu. SabdaKu yang diberikan kepadamu saat ini telah
diabaikan di berbagai bagian Gereja dan ditolak seperti yang dilakukan oleh
kaum Parisi di zamanKu dulu. Kebenaran dari ajaran-ajaranKu
yang tak pernah berubah, akan dianggap sebagai kebohongan. Mengapa demikian? Aku berkata kepadamu bahwa hal itu karena ada banyak
sekali yang memutar-balikkan kebenaran dari ajaran-ajaranKu hingga mereka tidak
percaya lagi akan dosa berat. Banyak sekali yang mengabaikan
kebenaran yang ada didalam Kitab Suci.
Nubuatan St.Fransiskus dari Assisi:
Akan terjadi perbedaan pendapat dan perpecahan di
kalangan masyarakat, kaum religius dan klerus, kecuali jika hari-hari itu
diperpendek; maka sesuai dengan Sabda Kitab Suci, bahkan orang-orang terpilih
akan dituntun menuju kesesatan, jika mereka tidak dibimbing secara khusus, di
tengah kebingungan yang begitu besar, oleh rahmat Allah yang sangat besar. Beberapa pengkhotbah (imam-imam) akan bersikap
diam terhadap kebenaran, dan yang lain-lainnya akan menginjak-injak dan
menyangkalnya. Kesucian hidup akan dicemoohkan bahkan oleh mereka yang mengaku
suci dari luar, karena pada saat-saat itu Yesus Kristus akan mengirim kepada
mereka bukan seorang pastor yang benar, tetapi seorang perusak.
Holy Love, 1
Juli 2016
Kejahatan
harus diperangi lebih dahulu didalam hati, kemudian di dunia – di medan perang,
di bidang politik dan media massa. Pengaruh-pengaruh jahat dari setan ada di
sekitarmu. Hal itu sering secara
tersembunyi dan jiwa-jiwa tidak menyadari bahwa dirinya sedang diserang.
Beginilah setan menguasai pengambilan keputusan-keputusan di bidang moral
hingga jiwa-jiwa akan mendukung perbuatan dosa.
Demikian juga kita bisa membaca
pesan-pesan yang lain misalnya dari Veronica Lueken, Holy Love, Pedro Regis,
Luz de Maria dll. Semuanya telah memperingatkan kita adanya kesesatan yang
menyeluruh yang terjadi menjelang saat-saat akhir zaman. Jika Gereja Katolik di
Indonesia sampai mengikuti jejak PGI, maka marilah kita berpedoman pada sabda
ini:
Kis 5:29 Tetapi
Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat
kepada Allah dari pada kepada manusia.
Maka
marilah kita terus berdoa semakin tekun, semakin banyak, agar kita
diselamatkan.
Sempga Tuhan
Yesus memberkati kita semua.
No comments:
Post a Comment