#146 – HORMATILAH EKARISTI (BGN 1)
Kemanapun saya pergi di seluruh dunia ini, apa
yang paling membuat saya merasa sedih adalah melihat orang-orang menerima
Komuni di tangan. - Mother Teresa of Calcutta
TANGAN-TANGAN YANG KOTOR - Our Lady, Sept.7, 1970
Tak boleh ada tangan-tangan yang kotor menyentuh
Tubuh Puteraku. Hanya Allah yang bisa memurnikan tangan.
TANGAN-TANGAN YANG TIDAK BERSIH - St.
Michael, September 28, 1973
Anakku, lihatlah kepada
segala kekejian yang dijatuhkan kedalam piala. Tangan-tangan yang tidak bersih
akan mencemari Tubuh Penciptamu.
BERLUTUTLAH - Our Lady, June 8, 1974
Ingatlah, anakku, serukanlah dari atas atap.
Puteraku ada bersamamu hingga akhir waktumu. Itu adalah sungguh merupakan
KehadiranNya, KehadiranNya yang nyata, Kehadiran IlahiNya, Tubuh dan DarahNya.
Janganlah memperlakukan Dia dengan tidak hormat. Berlututlah, pakailah penutup
kepalamu. Janganlah mengunyah Dia.
PENCEMARAN - Our Lady, November 1, 1974
Anakku, kamu bertanya mengapa aku menangis? Aku
meneteskan air mata sedih sekali. Aku memperhatikan pencemaran terhadap Tubuh
Puteraku dilakukan di dunia.
Tak seorangpun boleh menyentuh TubuhNya dengan tangannya. Puteraku telah memberikan kepadamu orang yang dipercaya dan dipilih diantara umat manusia untuk mewakili Dia, imam-imammu. Tak ada lainnya yang boleh membawa Puteraku kepada manusia. Kamu tak boleh menghinakan TubuhNya dengan menyerahkan Dia ke tangan kaum wanita, atau mereka yang tidak dipersiapkan secara khusus oleh Bapa sebagai imam-imam yang ditahbiskan secara sah di rumah-rumah Allah. Kemalasan, karena disibukkan oleh urusan duniawi dan kenikmatan daging. Kembalilah kepada kebiasaanmu yang dulu dan berilah contoh sebagai seorang manusia Allah (imam) di Rumah Allah, sebuah contoh yang bisa mengumpulkan domba-domba, bukannya mencerai-beraikan mereka.
KAUM PEMUJA SETAN MENCEMARKAN HOSTI KUDUS - Our Lady, November 23,
1974
Para pengikut neraka berusaha untuk merampas
Tubuh Puteraku. Karena itu lindungilah Dia! Jangan biarkan para pengikut setan
mencemarkan Dia. Tangan-tangan yang busuk dan tidak bersih telah merenggutkan
Dia. Anakku, selamatkanlah Puteraku! Aku meminta kepada anak-anakku agar tidak
menaruh Tubuh Puteraku di tangan yang tidak bersih. Kamu tidak boleh memberikan
Tubuh Puteraku kepada tangan yang tidak bersih. Oh celakalah! Akan menjadi
apakah angkatan yang rusak moralnya ini?
KEBAIKAN DAN KASIH - Our Lady, March 22, 1975
Kamu harus memasuki rumah-rumah Allah dengan
berpakaian sopan dan dengan kebaikan hati,
Bukan memamerkan dirimu sebagai orang berhala.
Sebuah suasana hening harus dikembalilkan di Rumah Allah. Anak-anakku, kamu datang untuk berkomunikasi, didalam tubuh dan rohmu, dengan Puteraku, yang ada bersamamu didalam Ekaristi, didalam Tubuh dan RohNya, sebuah Kehadiran Jasmani yang sesungguhnya. Banyak orang yang kini menghinakan TubuhNya. Berapa banyak orang yang berusaha menghibur Dia ditengah segala kejahatan yang ada di dunia saat ini?
Ya anakku, ini adalah sebuah kenyataan yang
sungguh terjadi dan menyedihkan, karena banyak orang yang menyerahkan Dia
kepada perampok. Didalam negaramu sendiri ada banyak gereja-gereja musuh –
setan. Janganlah kamu memegang Tubuh Puteraku dengan tanganmu. Dengan begitu
kamu membuka pintu bagi masuknya roh-roh jahat untuk menghinakan Tubuh
Puteraku. Jari-jari yang telah dikonsekrasikan dari manusia Allah yang telah
ditahbiskan secara benar, imam-imam, hendaklah dia yang meletakkan Tubuh
Puteraku ke dalam mulutmu, dan kamu harus menyerap TubuhNya dengan kebaikan
hati dan kasih.
HANYA DENGAN PENGECUALIAN - Our Lady, August 21, 1975
Hanya dalam keadaan terpaksa pada seorang yang
mau meninggal, maka seorang pria, aku berkata ‘pria’, bukan wanita atau anak,
maka dia diberi kuasa oleh seorang imam yang ditahbiskan secara sah untuk
membawa secara darurat Hosti Kudus kepada orang yang sekarat.
Penghinaan terhadap Tubuh Puteraku ini tak akan terus berlangsung tanpa hukuman.
HORMAT - Our Lady, September 6, 1975
Anak-anakku, kamu harus menyatukan kedua tanganmu
dengan rasa hormat kepada Kurban Puteraku. Hal itu merupakan pernyataan kasih, syukur,
dan hormat. Rasa hormat, sembah, dan kesucian hendaknya dikembalikan di
rumah-rumah Puteraku, Gereja-gereja, di seluruh dunia; rasa hormat, sembah dan
kesucian dari awal sampai akhir perayaan Kurban Kudus itu.
JARI-JARI YANG DIMURNIKAN - Our Lady, September 6,
1975
Kami meminta dan mengulangi lagi bahwa tak boleh
ada tangan yang tidak dikonsekrasikan memegang Tubuh Puteraku. Akan menjadi
tindakan pencemaran dan pengabaian kecuali oleh tangan imam yang telah
ditahbiskan secara sah, sebagai manusia Allah, dengan jari-jari yang telah
dimurnikan oleh Roh Kudus, yang boleh menyerahkan Tubuh dan Darah Puteraku
kepada umatnya.
MANUSIA ALLAH - St. Theresa, October 2, 1975
Saudara-saudariku, seorang imam adalah seorang manusia Allah, dipilih dari dunia untuk menjadi wakil dari Putera Allah. Sebagai manusia Allah dia membawa Tubuh dan Darah Juru Selamatmu kepadamu.
Saudara-saudariku, seorang imam adalah seorang manusia Allah, dipilih dari dunia untuk menjadi wakil dari Putera Allah. Sebagai manusia Allah dia membawa Tubuh dan Darah Juru Selamatmu kepadamu.
Aku berkata kepadamu, saudara-saudariku, bahwa tak seorangpun boleh memegang Tubuh yang murni dari Juru Selamatmu. Hanya jari-jari yang telah dikonsekrasikan dan tangan dari wakil Kristus, Allah, yang boleh membawa dan memberikan Karunia ini kepada umat manusia.
DIMURNIKAN - Our Lady, September 7, 1976
Ketika seseorang telah melampaui batas dan
membiarkan dirinya jatuh kedalam dosa berat, dia harus dimurnikan melalui
cobaan, dan dia juga harus dimurnikan melalui aturan pertobatan dan pengakuan
dosa.
Betapa besarnya kejahatan yang saat ini dihadapkan kepada umat manusia yang akan mendorongnya untuk kehilangan jiwanya dengan menolak sakramen-sakramen, tidak lagi mau mengaku dosa, tetapi dia datang untuk menerima Tubuh Puteraku sementara jiwanya tercemar oleh dosa berat.
KEHADIRAN NYATA - St. Michael, February 1, 1977
Kamu melanggar kepercayaanmu yang suci. Kamu
telah menerima Tubuh Penciptamu, Putera dari Allah didalam Tritunggal, dan
kemudian melanggarNya. Kalau makan kamu harus di rumah. Jika kamu datang kepada
Kurban Agung itu, Kurban didalam Misa Kudus, kamu harus datang dengan rasa
hormat. Kamu harus berlutut dan bertobat atas segala penentanganmu terhadap
Allahmu...
Dengan mengingat pada waktu yang lalu, tidak bisakah kamu mengenali misteri Surga dan bumi? Bukankah tongkat Musa berubah menjadi ular atas kehendak Allah? Tidakkah sungai di Mesir berubah menjadi darah atas kehendak Allah? Maka tidak bisakah Allah, dengan kehendakNya, datang kepadamu dengan cara merubah roti dan anggur menjadi KehadiranNya yang sesungguhnya, KehadiranNya yang nyata, Kehadiran dari Tubuh dan DarahNya?
THE "BUCK-PASSER" - Our Lady, March 18,
1977
Anak-anakku, aku melihat sebuah kejahatan besar membanjiri
dunia. Mereka yang memiliki kuasa untuk menghentikan kejahatan, telah memilih
jalan yang menurun seperti itik di tengah aliran air, dengan membiarkan segala
sesuatu terbawa arus, tanpa mau mempedulikan atau memperkirakan masa depan
mereka. Mengapa? Karena mereka telah menyerahkan dirinya kepada dunia.
Seperti halnya ketika Puteraku berdiri di hadapan Pilatus, dimana dia mencuci tangannya dan berkata : ‘Orang ini tidak bersalah. Aku tidak melihat kesalahan pada DiriNya.’ Didalam hatinya Pilatus tahu bahwa Puteraku tidak bersalah, namun dia merasa takut dengan pembalasan dari orang banyak. Pilatus lebih menghargai hidupnya, dia mengasihi dosanya, dan diapun terlibat didalam kenikmatan kehidupan ini dan dunia.
Kamu tahu, anak-anakku, hal itu terjadi lagi pada mereka yang saat ini memegang kekuasaan untuk memerintah. Mereka ‘membiarkan’ seperti kamu menyebutnya, kesalahan itu berlalu, karena setiap orang tidak mau mengakui kesalahannya atau keikut-sertaannya didalam suatu kejahatan, malahan mereka membiarkan orang lain yang dpersalahkan atau yang bertanggung-jawab. Dan aku meyakinkan kamu, anak-anakku, jika setan dibiarkan bertindak, maka orang yang membiarkan kejahatan itu terjadi sama bersalahnya dengan si pelaku kejahatan itu sendiri.
Jika kamu tahu didalam hatimu, hai pastor-pastor, bahwa banyak jiwa-jiwa yang berada dalam bahaya menjadi rusak, disesatkan, dan bahkan dihancurkan, dan kamu tidak berbuat apa-apa untuk mengatasinya, karena kamu tidak ingin menentang atasanmu, karena kamu terlalu menghargai hidupmu di dunia ini yang merasa nyaman, maka aku meyakinkan kamu, hai pastor-pastor, kamu akan berdiri di hadapan Puteraku dan Dia tidak akan mengenal kamu. Kamu akan ditolak dan disingkirkan dari kehidupan kekal di Surga. Dan kamu akan menyatu dengan bapamu yang merupakan bapa dari segala kebohongan, setan, pangeran kegelapan.
KESEDIHAN TERBESAR - Our Lady, May 14, 1977
Kesedihan terbesar yang menyayat Hatiku, anak-anakku, adalah pencemaran terhadap Tubuh Puteraku. Tindakan kekejian ini dilakukan oleh milikNya sendiri di RumahNya, gereja-gerejaNya di dunia.
Kesedihan terbesar yang menyayat Hatiku, anak-anakku, adalah pencemaran terhadap Tubuh Puteraku. Tindakan kekejian ini dilakukan oleh milikNya sendiri di RumahNya, gereja-gerejaNya di dunia.
Aku mengulangi lagi bahwa tak seorangpun boleh membawa Tubuh Suci dari Puteraku, Tubuh dan DarahNya, untuk diberikan kepada orang lain kecuali imam yang ditahbiskan secara sah yang memiliki tangan yang telah disucikan. Aku berkata ‘tangan yang disucikan, tangan yang terberkati, yang dicuci bersih oleh Roh Kudus.’ Tak seorangpun boleh menghinakan Tubuh Puteraku.
PERJAMUAN MALAM TERAKHIR - September 7, 1977
Veronica - Aku melihat
suatu lukisan di langit. Di sekitarnya nampak gelap. Aku tahu bahwa itu adalah
lambang sebuah wabah penyakit. Kemudian nampak dua belas rasul dalam Perjamuan
Malam Terakhir. Aku melihat kesedihan besar pada wajah-wajah mereka karena
terjadinya penghinaan terhadap Hosti Kudus saat ini.
KAUM PEMUJA SETAN - November 19, 1977
Veronica - Semua
yang memiliki roh dan hati yang baik mulai sekarang hendaklah berusaha
meringankan Hati Yesus yang sangat tersakiti, di dalam semua tabernakel di dunia.
Komuni di tangan dianjurkan oleh setan karena banyaknya kegiatan satanisme di negara kita dan di dunia saat ini. Mereka melakukan misa hitam secara diam-diam maupun secara terbuka. Anak-anak adalah menjadi kurban yang terbesar dari kegiatan jahat ini.
Species Kudus, Hosti Kudus, digunakan didalam ritus-ritus misa hitam dan satanisme dengan cara yang sangat keji. Bunda Maria mengatakan, janganlah kita menerima Komuni di tangan. Jangan biarkan hal ini dilakukan tanpa teguran.
RENCANA JAHAT - Our Lady, February 10, 1978
Anak-anakku, kamu bertanya kepadaku berkali-kali didalam
doa-doamu, bolehkah kamu menerima Tubuh Puteraku di tanganmu? Aku berkata ‘Tidak!’
Dan ‘Tidak’ dengan alasan tertentu.
Kamu tak boleh menghakimi orang di sekitarmu, anak-anakku,
yang mau menerima praktek salah ini dengan alasan kepemimpinan. Tidak, anak-anakku,
tindakan ini dilakukan untuk mencemarkan Puteraku, untuk menghilangkan kebenaran
dari sifat IlahiNya. Bagi mereka yang mendengarkan suaraku, tidak boleh mereka menerima
Tubuh dan Darah Puteraku di tangan. Piala akan terguling, dan kamu akan dimandikan
didalam DarahNya.
Anak-anakku, itu adalah rencana jahat dari setan, dari dalam neraka, untuk menghapuskan pengetahuan tentang keilahian Puteraku dari antara kamu.
DITIPU - Our Lady, July 15, 1978
Lagi dan lagi aku berjalan kesana kemari di dunia
ini untuk mengarahkan anak-anakku agar mereka tetap dekat dengan Ekaristi, Roti
Kehidupan. Tetapi janganlah kamu disesatkan: janganlah kamu menerima Tubuh Puteraku
di tanganmu.
Setan, Lucifer, datang sebagai malaikat terang dan dia menempatkan para pengikutnya diantara hirarki Gereja Puteraku untuk menipu mereka. Segala macam kekejian sedang dilakukan atas Tubuh Puteraku saat ini.
PENGHUJATAN - Jesus, May 26, 1979
Banyak orang yang memberikan
TubuhKu dengan cara yang bisa disebut sebagai penghujatan. Banyak pula yang menerima
TubuhKu didalam Ekaristi dengan cara yang menghinakan KeilahianKu, dimana hal itu
semakin mendukung kesesatan, berhala, ketidak-murnian hati didalam tingkah laku
mereka selama berlangsungnya Kurban Misa Kudus.
BERLUTUT - Our Lady, July 14,1979
Anak-anakku, berlututlah
di hadapan Allahmu didalam Ekaristi. Janganlah kamu berdiri seperti di gedung
pertemuan, tetapi berlututlah dan berilah Dia kasih dan hormat.
HORMAT - Our Lady, July 25, 1979
Segala hormat hendaklah
ditujukan kepada Puteraku didalam Ekaristi. Manusia harus berlutut. Rumah
Puteraku adalah Rumah Allah dan rumah doa, dan tidak boleh ia dirubah menjadi tempat
pertemuan.
PENCEMARAN - Our Lady, June 30, 1984
Puteraku tidak berkenan dengan cara dimana Dia
dibagikan kepada semua orang di dunia.
Komuni di tangan tidak bisa dan tidak akan bisa diterima oleh Surga. Ini adalah sebuah tindakan pencemaran di mata Bapa Yang Kekal, dan hal itu tak boleh diteruskan, karena kamu hanya akan menambah hukumanmu jika kamu melanjutkan cara ini yang tidak berkenan bagi Bapa Yang Kekal.
No comments:
Post a Comment