CONTOH IMAN
Bring it on, archbishop. Bring it on.
July 20, 2016
Salah satu hal yang menakjubkan dari Gereja Katolik adalah tidak peduli
bagaimanapun hal-hal buruk bisa terjadi, tidak peduli berapapun banyaknya uskup-uskup
yang berjalan menyimpang, tetapi Tuhan kita tidak pernah membiarkan api iman benar-benar
padam.
Begitulah di tengah-tengah segala pembicaraan gila yang kita dengar hampir
setiap hari dari uskup-uskup di seluruh dunia saat ini, masih ada juga
suara-suara yang keras dari para uskup lainnya yang menyuarakan kebenaran, kebenaran
dari Tuhan kita, Yesus Kristus. Salah satu dari suara ini adalah berasal dari
Uskup Agung Portland, Oregon, Alexander Sample. Yang Mulia Uskup Agung Alexander
Sample menyampaikan isi hatinya di dalam kolom mingguannya di koran keuskupan minggu
ini.
Dengarkan ini: "Banyak orang telah merendahkan peranannya dari seorang
Katolik yang baik, bersemangat dan setia, menjadi sekedar umat Katolik yang asal
baik, mau bersikap toleran dan melakukan perbuatan baik. Mereka berpikir jika
kita melakukan pelayanan bagi masyarakat miskin dan yang membutuhkan, dan tidak
usah membuat penilaian dan merenungkan lebih jauh tentang perilaku manusia serta
dosa, maka kita sudah memenuhi perintah Injil."
Kami yakin bahwa Yang Mulia Uskup Agung Alexander Sample telah mendengar hal
ini dari orang lain, tetapi hal itu memungkinkan kami untuk menguatkan suara dari
‘Church Militant’ (nama website) kita kepada orang banyak yang hanya berkata ‘Tuhan
memberkati anda’, sedangkan Uskup Agung Alexander Sample mengatakan ‘Tuhan memberkati anda karena anda berbicara
tentang kebenaran dengan begitu jelas.’
Beberapa saat sebelumnya dalam artikelnya dia menyatakan dengan tegas, 'keselamatan jiwa-jiwa,' yang harus
selalu menjadi hukum tertinggi dari Gereja, dan inilah yang harus selalu berada
di depan mata kita. Keselamatan
jiwa-jiwa. Seberapa seringkah kita mendengar kalimat ini diucapkan di Gereja
saat ini? Tidak terlalu sering, saya khawatir seperti itu. Namun itu adalah misi
utama dari Gereja! "
Segeralah, mintalah kepada Roma agar mengangkat Uskup Agung Sample menjadi
kardinal, dan pada saat konklaf berikutnya nanti (???), dia akan bisa membagikan
brosur kepada kardinal-kardinal lainnya: "Contoh untuk Paus. Contoh untuk
Paus!"
Jika anda adalah pembaca setia dari media Church Militant ini, inilah pesan yang selalu kami nyatakan dengan keras selama satu
dekade ini. Gereja harus kembali ke jalur yang benar, dengan melaksanakan karya
dan misi yang telah diberikan oleh Putera Allah untuk dilakukan: keselamatan jiwa-jiwa. Semuanya, yang kami
maksudkan adalah segala sesuatu yang lainnya (duniawi) di planet ini, telah mendapat perhatian dari Gereja pada hari-hari
ini, kecuali satu-satunya hal yang
penting ini (keselamatan jiwa-jiwa).
Mulai dari perubahan iklim, menyelamatkan ikan paus, menjaga dan mencukupi
kebutuhan listrik, masalah perpindahan penduduk, pengendalian senjata, hak-hak
sipil, segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi; namun sama sekali tak ada perhatian
kepada hal-hal yang bersifat supernatural.
Tugas pokok dari Gereja adalah bersifat spirituil, membawa manusia kepada kehidupan
didalam Kristus. Di seluruh Kitab Injil Yesus berbicata tentang bahayanya manusia
yang kehilangan karunia keselamatan, kehilangan moment penebusannya, dengan resiko
menerima hukuman kekal.
Dan inilah pokok masalah yang ada di dalam Gereja saat ini: ketidak-pedulian terhadap kebenaran,
yang kemudian membiarkan kebenaran diganti oleh kebenaran yang lebih rendah
tingkatannya, dan bahkan dalam beberapa kasus, diganti dengan kebohongan. Dan untuk menekankan
kembali apa yang dikatakan oleh Uskup Agung Sampel sebelumnya, "Banyak
orang telah merendahkan peranannya dari seorang Katolik yang baik, bersemangat dan
setia, menjadi sekedar umat Katolik yang asal baik...”, maka kami memelesetkan
kata ‘nice’ (baik) menjadi Nice (kota di Perancis yang barusan mengalami teror)
Beginilah arti kata Iman bagi sebagian besar umat Katolik saat ini. Pada
akhirnya, sebagai kesimpulan akhir, kalimat ‘segalanya
adalah baik’ memiliki arti bahwa anda menoleransi apa saja, prinsip apa saja,
semua perilaku, semua perbuatan, segala dosa dan maksiat, semuanya adalah baik,
sehingga tidak ada yang peduli dengan keyakinan agama anda. Seperti yang sering
diucapkan oleh Uskup Agung (Ven) Sheen "Kami mentolerir orang-orang,
tetapi bukan prinsip hidupnya," yang berarti kita juga bisa menerima pikiran
dan sikap hidup yang menutun orang-orang menjauhi kebenaran.
Dan seperti itulah jika anda benar-benar bersikap ‘semuanya baik’. Anda tidak usah mengasihi atau peduli dengan orang
lain dengan melalui tindakan nyata dari anda, cukuplah dengan berkata : ‘Mereka itu salah, karena perbuatan dan prinsip
hidup mereka akan membawa mereka menuju neraka.’ Cukup ini saja, tak usah
berusaha yang lainnya. Apalagi berusaha mempertobatkannya.
Misi utama dari Gereja adalah keselamatan jiwa-jiwa. Titik. Apapun alasan yang
ada didalam sistem keadilan sosial, memerangi kemiskinan, menyelamatkan iklim,
tak ada gunanya jika jiwa-jiwa masuk kedalam neraka. Uskup Agung Sample
mengutip Sabda Allah berikut : “Masuklah
melalui pintu yang sesak itu; karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang
menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya. Karena
sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit
orang yang mendapatinya."(Mat. 7:13-14)
Terima kasih Yang Mulia Uskup, terima
kasih.
No comments:
Post a Comment