These Last Days
News - February 18, 2015
12 PRAKTEK MASA PUASA YANG DILAKUKAN OLEH UMAT KATOLIK TRADISIONAL ...
Pada hari Rabu Abu, di seluruh dunia, umat Katolik
tradisional maupun Novus Ordo akan berdoa dan berpuasa. Ini adalah hari yang baik
untuk meminta pengampunan Tuhan dan demi keselamatan Jiwa-jiwa. Kita semua umat
Katolik perlu berdoa demi persatuan dan kemurnian dogma Katolik. Kita juga
ingin bertobat atas dosa pribadi dan dosa kolektif yang telah menghancurkan Tubuh Mistik Kristus.
Berikut ini adalah beberapa saran tentang apa yang dapat kita
lakukan untuk masa Prapaskah.
1) Lakukan pengakuan
dosa dengan rendah hati dan penyesalan yang tulus. Luangkan waktu
untuk memeriksa hati nurani dengan baik, dan tuliskan dosa-dosa Anda agar tidak
melupakannya. Seringkali kita gugup ketika mengaku dosa dan bisa melupakan dosa-dosa
itu. Sampaikanlah berapa kali dan kapan terakhir kali Anda melakukan dosa. Hal ini
membantu bapa pengakuan untuk memberi Anda penitensi (penebusan dosa) yang
tepat dan untuk membantu Anda membasmi kejahatan-kejahatan ini. Contoh: jika
Anda suka melihat pornografi dan kesenangan diri sendiri setiap hari,
dibandingkan dengan pernah melihat gambar kotor setahun yang lalu, ada
perbedaan besar. Janganlah pernah menyembunyikan dosa karena malu. Khususnya
bersedihlah atas dosa-dosa sakrilegi, seperti menerima Komuni Kudus dengan membawa
dosa besar pada jiwa Anda.
2) Mengikuti Misa Latin
setiap hari.
Dibutuhkan banyak disiplin untuk bisa bangun pagi dan pergi ke Misa Kudus,
tetapi buah-buahnya akan sepadan dengan jerih payah Anda. Tidak ada doa yang
lebih besar dari doa Yesus kepada Bapa, melalui Roh Kudus, di dalam Misa Latin di
mana ikut kita berpartisipasi.
3) Berdoa Rosario
Suci setiap hari.
Renungkan dengan sungguh-sungguh tentang Sengsara Yesus (Misteri Sedih) setiap
hari selama masa Puasa. Akan lebih efektif lagi, jika seluruh keluarga berdoa
bersama. Tetapkan waktu untuk berdoa ketika orang-orang berada di rumah dan
tidak sampai terlambat ketika semua orang sudah mau tidur. Cobalah untuk
menaruh hati dan pikiran Anda ke dalam kata-kata dan meditasi atas kesengsaraan
Yesus.
4) Membaca Kitab
Suci. Bacalah
dan renungkan semua yang mengarah pada kesengsaraan dan penyaliban Yesus.
Setiap Injil menggambarkan tentang kesengsaraan dan penyaliban Yesus sedikit
berbeda.
5) Berdoa Jalan Salib
secara perlahan. Bawalah
diri Anda kembali ke Tanah Suci, menelusuri kembali langkah-langkah Yesus
menuju Kalvari. Carilah gambar-gambar tradisional yang bagus dari Jalan Salib dan
gunakan hal itu. Ini biasanya dilakukan pada hari Jumat, tetapi akan lebih baik
untuk melakukannya setiap hari selama masa Puasa ini.
6) Membaca buku-buku
Katolik tradisional. Seperti
"Meniru Kristus" (“Imitation of Christ”) atau
"Rahasia Rosario" (“The Secret of the Rosary“), atau
buku apa pun yang akan mendorong dan menginspirasi Anda untuk lebih bahagia dan
lebih suci.
7) Luangkan waktu untuk berdoa dari dalam
hati. Bicaralah dari hati ke hati dengan Bapa, dengan Yesus dan dengan
Roh Kudus. Ini paling baik dilakukan di depan Sakramen Mahakudus. Jika karena
alasan tertentu Anda tidak dapat pergi ke gereja, berdoalah di rumah, menghadap
kemana saja, ke arah Tabernakel terdekat yang berada di gereja terdekat. Maka
percayalah bahwa Tuhan telah mendengar doa-doa Anda.
8) Lepaskan diri
Anda dari semua media sosial dan Berita. Berpuasalah dari Facebook, blog, dan
gunakanlah HP, komputer, sampai batas minimum yang memungkinkan. Saya ingin menekankan
ini. Dan sebagai gantinya, kita harus terhubung dengan Tuhan, bukan dengan internet
dan HP. Bantulah anak-anak Anda untuk tidak menggunakan permainan video dan
perangkat elektronik sama sekali. Jika Anda belum memutuskan kabel dan antena
TV, maka masa Puasa adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal ini, (dan untuk
selamanya). Karena tidak ada yang bagus di TV.
9) Berhentilah menonton berita. Gunakan waktu ini untuk berdoa bagi pemerintah-pemerintah
dunia. Apa gunanya bagi kita untuk merasa tertekan atas semua hal jahat yang
terjadi di dunia, yang tidak dapat kita kendalikan? Apa gunanya mewaspadai
cuaca? Waktu ini bisa jauh lebih baik digunakan untuk mengasihi dan
berkomunikasi dengan keluarga kita dan menjadikan rumah kita sebuah dunia yang
lebih bahagia, di mana semua anggota keluarga dapat merasakan perbedaannya. Gunakanlah
waktu untuk makan dan bermain bersama sebagai keluarga. Luangkan waktu untuk
berkomunikasi satu sama lain dan lebih saling mengasihi.
10) Berpuasa dengan
makanan sehat dan bersama keluarga. Buat tekad yang tegas untuk benar-benar tidak membeli
makanan cepat saji (berpuasalah dari Fast Foods). Tidak boleh ada pizza,
terutama Pepperoni (daging) pada hari Jumat. Korbankan waktu untuk membuat
makanan lezat buatan rumahan yang dapat dinikmati semua orang. Jauhkan makanan
penutup dan air soda. Aturlah meja sedemikian rupa dan nikmatilah kehadiran satu
sama lain di tengah Anda.
11) Memaafkan dan berdoa
bagi mereka yang telah menyakiti Anda. Maafkan semuanya yang terjadi pada masa lalu, sekali dan
selamanya. Berpegang teguh atau mengingat terus pada rasa sakit sejak masa
kanak-kanak kita, paroki kita, pasangan kita, lebih merusak kehidupan rohani
kita daripada yang dapat Anda bayangkan. “Ampunilah kesalahan kami seperti kamipun
mengampuni yang bersalah kepada kami”, “Kasihilah musuhmu”, “Berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu”, demikianlah beberapa ajaran Yesus. Berdoalah juga untuk semua orang yang telah
menghancurkan doktrin dan liturgi Katolik.
12) Berhentilah memanggul
Keselamatan Dunia pada pundak Anda. Karena hanya Yesuslah Penyelamat dunia. Kita hanya bisa membantu
mereka yang dekat dengan kita atau yang berada dibawah pengaruh kita. Dan
janganlah kita lupa, keselamatan dimulai dari jiwa dan keluarga kita sendiri.
Setiap kali Anda merasa tertekan tentang ulah paus, uskup, imam, kaum religius
dan umat awam, berlututlah dan berdoalah bagi mereka. Kemudian, serahkanlah semuanya
kepada Tuhan, Bunda Maria dan para kudus untuk mengatasinya. Kita hanya
melakukan apa yang kita bisa untuk dengan damai memperbarui Gereja. Kemudian
kita menyerahkan kepada Tuhan untuk melakukan selebihnya. Kita bukanlah Tuhan. Ajaklah
orang-orang pada masa Puasa ini untuk menghadiri Misa Latin, Retret Tradisional
atau kelompok Tradisional. Tenanglah dan rasakanlah masa-masa ini. Tuhan masih
memimpin dan mengatur Gereja dan dunia. Percayalah. Kita hanyalah hamba-Nya
yang hina.
Setelah masa Puasa 40 hari,
semoga kita bertumbuh secara rohani dan telah diperbarui oleh kuasa Roh Kudus. Kesengsaraan,
kematian, dan kebangkitan Yesus mendatangkan curahan Roh Kudus kepada para
rasul dan seluruh Gereja. Ini adalah tujuan yang membahagiakan (dipenuhi dengan
Roh Kudus) yang kita coba untuk mencapainya setelah 40 hari perjalanan melalui
padang pasir Puasa ini. Memang, sangat luar biasa menjadi seorang Katolik
tradisional.
+++++++++++++++++
"... Janganlah meninggalkan Gereja-gereja Putraku
di seluruh dunia, anak-anakku. Misa, Kurban Kudus, masih berlaku.
"Janganlah menilai
Gerejamu, anak-anakKu, berdasarkan standar manusia. Karena seorang imam yang
ditahbiskan secara sah, seorang pria yang telah ditahbiskan secara sah, akan
digunakan oleh Bapa Yang Kekal, melalui Roh, untuk membawa Putraku kepadamu, di
dalam Tubuh dan Darah-Nya, yang Dia cucurkan dengan kesedihan bagimu saat ini!"
- Bunda Maria, Bayside, 5 Agustus
1976
”Aku memberikan peringatan ini kepada klerus-Ku, yaitu mereka
yang telah Kuberi rahmat untuk mewakili Surga di dunia: Kamu sekarang harus
kembali kepada ritus tradisionalmu! Kamu harus memulihkan Rumah-Ku pada bagian
luarnya yang hancur dan bagian dalamnya yang lapuk. Kamu harus membangun
kembali apa yang ingin kau hancurkan - sekarang!
"Banyak yang menyebut diri mereka orang-orang
pilihan-Ku, telah menetapkan diri untuk menghancurkan Rumah-Ku dari dalam.
Tindakanmu tidak luput dari perhatian Bapa Yang Kekal. Kesalahan, tipu daya, bujuk
rayu, dengan kedok kesucian dan kesalehan! Kedokmu telah terbuka di hadapan
Bapa Yang Kekal. Mulailah sedikit demi sedikit dan perbaikilah fondasinya, atau
kamu akan berada di dalam dan menghancurkannya.
"Aku memandang segala macam kekejian yang
dilakukan di dalam Rumahku. Apakah kamu pikir kamu akan bisa bertindak lebih jauh
tanpa siksaan? Bangunlah dari tidurmu, klerus-Ku! Kamu tidak boleh menipu siapa
pun!" - Jesus, Bayside, 22
November 1975
"Kejahatan
ini telah menembus jauh ke jantung Rumah-Ku. Sekarang kamu harus kembali dan
memulihkan Rumah-Ku. Aku, Tuhanmu, memberimu perintah ini demi keselamatan
jiwamu sendiri." - Yesus, Bayside, 21 Agustus 1976
No comments:
Post a Comment