INFILTRASI KEDALAM GEREJA - BAGIAN 1
Vatikan II: “Konsili yang
menimbulkan perselisihan, perpecahan, dan hilangnya jiwa-jiwa.”
"Aku
mengulangi,
anak-anakku, seperti yang telah kukatakan kepadamu di masa lalu, bahwa
Konsili Vatikan II yang megah itu
telah dimanipulasi oleh setan.
Dia duduk di sana,
di antara kamu,
dan dia memperlakukan kamu seperti papan catur.
"Apa yang dapat kau lakukan sekarang untuk memulihkannya? Sederhana saja, anak-anakku: kembalilah dan mulailah lagi dengan fondasi yang telah diberikan kepadamu. Kamu harus mengembalikan rasa hormat pada profesi imamatmu. Kamu harus mengembalikan rasa hormat kepada Bapa Sucimu ...!" - Our Lady of the Roses, Bayside, May 15, 1976
INFILTRASI KEDALAM GEREJA – BAGIAN 1
“Apakah para Bapa Gereja ini merencanakan sebuah revolusi?”
Ini adalah kata-kata Kardinal Ottaviani selama perdebatan
tentang Konstitusi Liturgi pada Konsili Vatikan II. Sebuah revolusi telah direncanakan
jauh sebelum berlangsungnya
Vatikan II, tetapi revolusi itu mencapai
massa kritisnya dan kemudian meledak di seluruh Gereja dengan kedok Vatikan
II.
Uskup Rudolph
Graber, dalam bukunya, Athanasius and the Church of
Our Time (1974), mengutip perkataan seorang Freemason terkemuka yang menyatakan bahwa “tujuan
(Freemasonry) bukan lagi sekedar penghancuran
Gereja, tetapi juga memanfaatkan Gereja dengan
cara menyusupinya.” [1]
Umat Katolik tidak hanya
harus mengkhawatirkan para Mason
yang ada di tengah-tengah kita, tetapi juga kaum komunis. Pada awal
1950-an, Ny. Bella Dodd memberikan banyak kesaksian tentang infiltrasi komunis kedalam Gereja dan negara (silakan lihat disini: Ada ribuan orang muda komunis memasuki berbagai
seminari) di hadapan sebuah komite the
House Un-American Activities Committee, dan juga memberikan penjelasan
rinci tentang subversi komunis kedalam
Gereja. Berbicara sebagai mantan pejabat tinggi Partai Komunis Amerika,
Ny. Dodd berkata: "Pada tahun
1930-an kami menempatkan seribu seratus orang ke dalam profesi
imamat (seminari-seminari)
)untuk menghancurkan
Gereja dari dalam." Dua belas tahun sebelum
Vatikan II, dia berkata: "Saat ini
mereka berada di tempat-tempat tertinggi di dalam Gereja." Dia juga meramalkan akan terjadinya perubahan di dalam Gereja yang akan sangat drastis sehingga "Anda tidak akan mengenali lagi bahwa itu
adalah Gereja
Katolik."
Dr.Alice von Hildebrand mengingat, dalam sebuah
wawancara dengan majalah Latin Mass, bahwa "Bella Dodd mengatakan
kepada suami saya dan saya bahwa ketika
dia menjadi anggota partai [Komunis] yang aktif, dia telah berurusan dengan
tidak kurang dari empat orang kardinal dalam Vatikan 'yang bekerja untuk kita'."
(Latin
Mass magazine, Summer 2001)
Kita juga tahu terjadinya infiltrasi komunis di
dalam Gereja Katolik dari buku, A.A.
1025. Ini adalah memoar seorang agen komunis yang menyusup kedalam Gereja
Katolik pada tahun 1938, pergi ke seminari-seminari, menjadi seorang imam dengan
menggunakan kekuatan besar di belakang layar, dan berpartisipasi dalam Vatikan
II. Dia berhasil mengembangkan dokumen-dokumen Konsili hingga memiliki
pengertian yang ambigu yang menjadi dasar bagi experimen-experimen di masa
depan dengan para uskup dan imam yang tidak menaruh curiga. Dia menyatakan: "'Roh Konsili telah menjadi truf utama
bagi saya."
Identitas sebenarnya dari agen komunis ini tidak
diketahui, kecuali untuk nomor kodenya AA-1025, yang diberikan oleh Polisi
Rahasia Rusia, yang berarti Anti-Apostle (Anti-Rasul) nomor 1025. Sudah ada 1024
agen serupa sebelumnya. Beberapa telah naik ke pangkat dan jabatan Uskup Agung
dan Kardinal, banyak dari mereka bisa menjadi kepala departemen di dalam kuria
(pemerintahan kepausan) dan kongregasi-kongregasi religius.
Dia meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan
mobil, dan perawat yang merawatnya (Marie Carre) dengan mudah dan aman bisa menemukan
memoar pribadinya di dalam tas kerjanya. Setelah dia membaca memoar itu, dia
memutuskan untuk menerbitkannya agar dunia tahu mengapa Gereja Katolik telah
mengalami perubahan yang merusak hingga menimbulkan ratapan pada umat beriman.
Terjemahan bahasa Inggris diterbitkan dengan judul AA 1025: The Memoirs of an Anti-Apostleby Éditions Saint-Raphael, 31, rue
King Ouest, Suite 212, Sherbrooke, Québec, Kanada, 1988.
Di dalam buku harian agen komunis ini ada banyak
detail mengerikan untuk menghancurkan iman di dalam Gereja Katolik. Agen
komunis ini menulis:
"Untuk lebih melemahkan gagasan
'Kehadiran Nyata' dari Kristus (di dalam Ekaristi), maka semua tindakan kesopanan harus
disisihkan. Tidak ada lagi jubah bersulam yang mahal, tidak ada lagi musik yang
disebut sakral, terutama tidak ada lagi nyanyian lagu-lagu Gregorian, tetapi harus ada musik-musik dalam gaya
jazz, tidak ada lagi tanda Salib, tidak ada lagi posisi berlutut, tetapi hanya sikap keras yang
bermartabat .... Lagipula umat beriman harus melepaskan diri dari kebiasaan
berlutut, dan ini benar-benar dilarang ketika menerima Komuni .... Segera, Hosti Kudus akan diletakkan di tangan umat, agar semua
gagasan tentang Yang Kudus dihapuskan."
Alice von Hildebrand melaporkan kejadian
berikut ini dalam sebuah wawancara dengan majalah Latin Mass (Musim Panas 2001). Dalam wawancara ini, dia menyebutkan seorang pastor Italia, Don Luigi Villa
(keuskupan Brescia), yang menerbitkan dua buku pada tahun 1998 dan 2000. Pastor Villa, atas
permintaan Padre Pio, telah mencurahkan selama bertahun-tahun hidupnya untuk
penyelidikan infiltrasi Freemason dan Komunis ke dalam Gereja:
“Ilustrasi mengenai infiltrasi Don Villa lainnya,
yang terkait dengannya, diberikan oleh Kardinal Gagnon. Paul VI telah meminta kepada Kard.Gagnon untuk memimpin penyelidikan
tentang infiltrasi kedalam Gereja oleh musuh-musuh yang kuat. Kard. Gagnon
(pada waktu itu sebagai seorang Uskup Agung) menerima tugas yang tidak
menyenangkan ini, dan dia menyusun sebuah dokumen yang panjang, kaya akan fakta-fakta
yang sangat mengkhawatirkan. Ketika tugas
itu selesai, dia meminta audiensi dengan Paus Paulus VI untuk menyampaikan
secara pribadi naskah itu kepada Paus. Permintaan ini ditolak. Paus
mengirim kabar bahwa dokumen itu harus ditempatkan di kantor Kongregasi bagi
para Klerus, khususnya di dalam sebuah brankas dengan kunci ganda. Hal ini
sudah dilakukan, tetapi keesokan harinya brankas itu rusak dan naskahnya
menghilang secara misterius. Kebijakan yang biasa dilakukan di Vatikan adalah
memastikan bahwa berita-berita tentang insiden semacam itu tidak sampai bocor dan
tidak pernah menjadi sorotan luas. Namun demikian, pencurian ini dilaporkan
bahkan di dalam L'Asservatore Romano (mungkin di bawah tekanan, karena hal itu juga
telah dilaporkan di media sekuler). Kardinal Gagnon, tentu saja, memiliki salinannya, dan sekali lagi dia meminta Paus untuk
menemuinya dalam audiensi pribadi. Sekali lagi permintaannya ditolak. Dia
kemudian memutuskan untuk meninggalkan Roma dan kembali ke tanah kelahirannya
di Kanada. Kemudian, dia dipanggil kembali ke Roma oleh Paus Yohanes Paulus II
dan menjadi kardinal.” (Latin Mass Magazine, Summer 2001)
Suaminya, Dietrich von Hildebrand,
memperingatkan dalam buku The Devastated Vineyard “…bahwa
Gereja hanya dapat menyelamatkan umat manusia dari ambang kehancuran, jika kebun anggur Tuhan berbunga lagi.
Dan oleh karena itu kita harus membanjiri Surga dengan doa-doa kita agar semangat
St. Pius X sekali lagi dapat memenuhi hierarki, agar kalimat agung anathema sit bisa berkumandang
lagi dengan keras melawan semua bidaah, dan khususnya terhadap semua anggota
'kolom kelima' di dalam Gereja."
++++++++++++++++
DIAWALI DENGAN NIATAN YANG BAIK
"Para uskup di Rumah Putraku, Gereja, kamu
telah tersesat. Kamu telah mencerai-beraikan domba-domba Kami. Kamu telah
bergabung dengan segala macam bidaah dan guru-guru palsu. Kamu memulai dengan
niatan yang baik pada Konsili itu, tetapi kamu menjadi tertipu dalam upayamu untuk
mencari kedamaian dan persaudaraan. Kamu membiarkan segala macam kesalahan
merayap perlahan kedalam Rumah Putraku, Gereja. Kamu harus menyadari bahwa kamu
sedang mendorong pembentukan sebuah Dewan Gereja-Gereja se Dunia, tetapi itu
bukanlah Gereja Putraku. Ia akan menjadi gereja manusia, gereja tanpa fondasi yang
benar." - Bunda Maria, Bayside, 5 Juni 1976
PERSELISIHAN DAN PERPECAHAN
"Konsili besar, Konsili yang telah
melahirkan perselisihan, perpecahan, dan kehilangan jiwa, fakta utama yang ada di
balik kehancuran ini adalah karena kurangnya doa. Setan duduk di dalam Konsili ini,
dan dia memperhatikan semua kejadian yang berlangsung demi keuntungannya. Dia
sekarang memainkan permainan catur dengan Topi-topi Merah dan Topi-topi Ungu,
menggerakkan mereka dengan gembira saat dia menyaksikan kejahatan semakin dipercepat,
dan segala jenis perilaku orang-orang mengalir cepat melalui pintu-pintu Kota
Suci serta semua organisasi ekumenis." - St. Michael, Bayside, 18 Maret
1976
PINTU-PINTU DIBUKA
"Oh anak-anakku, kenalilah, aku mengulangi, kenalilah
tanda-tanda zamanmu. Dengan cepat kamu menjual dirimu ke dalam perbudakan.
Pemerintahanmu dan pemerintahan dunia sekarang hampir sepenuhnya dikendalikan
oleh agen-agen neraka. Kekuatan 666 dengan kuat mengakar dalam pemerintahanmu, di
dalam diri para klerus – para pastormu, para gembalamu, para uskupmu, bahkan
setan telah masuk ke ranah tertinggi hierarki di Roma.
"Anak-anakku, Konsili Vatikan II dimulai
dengan niatan baik, tetapi pintu-pintu dibuka untuk segala macam bidaaht, yang
menyebabkan polusi Iman yang perlahan. Anak-anakku, kamu sekarang harus membangunkan
para pastor dari tidur mereka! Mereka telah menyerahkan diri mereka sekarang kepada
agama-agama baru dari manusia." - Bunda Maria, Bayside, 25 Juli 1977
SEGALA MACAM JANJI
"Segala macam janji dibuat di dalam Konsili
di Roma, Vatikan II. Jalan menuju neraka sering ditaburi dengan niatan yang baik.
"Aku telah memperingatkan kamu pada waktu yang
lalu dan aku memperingatkan kamu lagi sekarang: Kamu tidak boleh mengkompromikan
Imanmu dengan musuh-musuh Allahmu. Di banyak negara di seluruh duniamu telah
nampak, anak-anakku - dan aku mengatakan telah nampak - bahwa para pemimpin
negara Komunis telah mengijinkan agama berada dalam aturan mereka. Tetapi ini
adalah sebuah kepalsuan, anak-anakku, yang menutupi fakta bahwa hal itu (agama)
dikendalikan oleh negara. Mesin-mesin propaganda mengirimkan banyak propaganda
yang menipu publik dan mereka yang mau percaya, semuanya diberitakan dalam
media massa." - Bunda Maria, Bayside, 13 Mei 1978
SETAN IKUT
HADIR
"Janganlah kamu menghancurkan
Rumah Putraku, Gereja, dengan cara bergaul dengan musuh-musuh Putraku! Kamu
tidak boleh mempertobatkan musuh dengan cara menurunkan standar moral dan ajaran
Gereja. Teladanmu haruslah menjadi salah satu contoh dari iman yang teguh.
"Kamu mau merubah! Apa yang
perlu dirubah, ketika fondasinya telah mampu berdiri tegak melewati ujian zaman?
Itu adalah orang yang tidak puas, seorang yang rakus dan penuh nafsu yang
mencari perubahan. Apakah dia mau merubah untuk membawa manusia kepada Tuhan?
Tidak! Dia merubah untuk merebut manusia dari Tuhan untuk dia berikan kepada
Lucifer!
"Setan ikut hadir, dia
mendengarkan dengan penuh perhatian pada Konsili besar itu. Dia menunggu setiap
gerakan, dan dia menempatkan agen-agennya di antara kamu! Dia berusaha untuk mengenali
dan merekonstruksi jalanmu. Kamu telah dibohongi. Kamu berada di jalan yang
salah. Berbaliklah sekarang, atau kamu akan menabur benih bagi kehancuranmu
sendiri!
"Berapa banyak peringatan
yang akan kau terima sebelum tangan Bapamu akan turun kepadamu? Tidak ada
tanggal yang kuberikan kepada umat manusia, kecuali untuk beberapa orang. Semua
orang yang menerima rahmat, yang diberikan secara cuma-cuma untuk kau minta,
tidak akan terjadi tanpa mereka sadari. Mereka akan mempersiapkan diri mereka
sendiri. Seluruh umat manusia di dunia harus bersiap-siap untuk menghadapi kematiannya.
"Kami memandang kepada sebuah
dunia di mana umat manusia mencemarkan dirinya dan menghinakan Bapa, mereka berkubang
dalam segala nafsu dan kenikmatan, kekejian — bahkan di dalam Rumah Tuhan! Mereka
hidup seolah-olah mereka tidak akan mati. Tidak ada manusia yang hidup kekal,
tetapi jiwa mereka bersifat kekal dan ia akan hidup selamanya." -
Bunda Maria, Bayside, 14 Agustus 1974
No comments:
Post a Comment