Vortex – orang-orang busuk, MENJIJIKKAN
Dan nasib kekal mereka akan berupa api yang tak
terpadamkan jika mereka tidak bertobat – selagi mereka masih bisa.
May 24, 2019
Seperti yang kami katakan beberapa hari yang lalu, Church Militant akan mulai meluncurkan apa yang kami sebut "Pohon Uskup" – yang memaparkan
hubungan antara orang-orang busuk ini, dari generasi ke generasi, menggambarkan
keterkaitan di antara mereka untuk Anda ketahui, sehingga Anda dapat lebih
mudah memahami kejahatan yang mereka timbulkan pada umat Katolik, yang sebagian
besar tidak mengetahui hubungan ini.
Informasi kami bermula dari kerja keras berjam-jam meneliti
data, meneliti jauh ke belakang dalam catatan sejarah dan file serta catatan
yang mengungkapkan banyak cara bagaimana begitu banyak kejahatan telah
menginfeksi Gereja.
Selama berbulan-bulan kami telah mengumpulkan banyak sekali data,
dan minggu lalu, tim kami berkumpul di sini, di Detroit, dan mulai mengumpulkan
dan menyimpulkan semuanya bersama-sama.
Dan betapa luar biasanya gambaran yang kami peroleh – ada sekelompok
pria kotor, busuk dan menjijikkan yang menyalahgunakan otoritas spiritual
mereka ke kiri dan ke kanan, untuk menutupi kebejatan seksual mereka, demi
kepentingan sesama mereka dan untuk satu sama lain, dimana hanya Tuhan saja yang
tahu selebihnya.
Dan semuanya itu kembali kepada siapa yang tahu siapa.
Sebagai contoh, tidaklah menjadi rahasia lagi bahwa ada dua
perusak Iman terbesar di Amerika Serikat. Mereka itu adalah Kardinal Chicago,
Joseph Bernardin, dan mentor keduanya, Kardinal John Dearden dari Detroit.
Dearden hampir 20 tahun menjadi senior Bernardin; Dearden
berasal dari Cleveland dan Bernardin dari South Carolina.
Pada tahun 1966, Dearden, yang telah menjadi juru bicara
terkemuka untuk semua hal yang bersifat liberal dan modernis di Gereja, memulai
Konferensi Nasional Para Uskup Katolik, yang sekarang disebut USCCB. (Semacam
KWI di Indonesia)
Berasal dari posisi yang kelihatannya tidak jelas, Dearden,
yang saat itu adalah uskup agung Detroit, menjangkau ke keuskupan agung Atlanta
dan mengutak-atik posisi uskup auksilier, Joseph Bernardin, yang tidak terkenal
saat itu.
Adalah selalu menjadi sumber keajaiban bagi orang-orang atau pihak-pihak
seperti Church Militant, yang
menyelidiki orang-orang jahat ini dan bagaimana seorang pialang kekuasaan
seperti Dearden bahkan bisa tahu tentang Bernardin, apalagi mengangkatnya ke
tingkat kedua dalam komando di Konferensi Uskup Nasional yang baru dibentuk.
Di mana hubungannya, atau lebih tepatnya, siapa hubungannya?
Itu sepertinya pertanyaan yang penting.
Jawabannya ada pada pria ini, Paul Hallinan, uskup
Charleston, Carolina Selatan dari tahun 1958–1962.
Hallinan tidak hanya sependapat dengan Dearden mengenai
pembongkaran Gereja, dia juga berbagi ikatan yang mendalam dengan Dearden sejak
dia bertugas bersamanya di Cleveland.
Setelah menggali lebih dalam, Church Militant telah menemukan fakta bahwa ketika Hallinan berada
di seminari di Cleveland, Pastor Dearden muda adalah seorang pastor pembantu di
paroki wilayahnya dan Hallinan mengenal keluarga Dearden. Jadi koneksi Dearden-Hallinan telah merentang sejak puluhan
tahun ke belakang.
Ketika Hallinan diangkat menjadi uskup Charleston pada tahun
1958, dia menjalin hubungan dekat dengan Dearden, yang menjadi uskup agung
Detroit pada tahun yang sama. Bernardin telah ditahbiskan sebagai pastor untuk wilayah
Charleston pada tahun 1952, dan ketika Hallinan tiba sebagai uskup enam tahun
kemudian pada tahun 1958, Bernardin menjadi anak didiknya.
Ketika Hallinan diangkat menjadi uskup agung pertama di
Atlanta empat tahun kemudian, pada tahun 1962, dia membawa Bernardin bersamanya
dari Charleston, sebagai uskup pembantu, menjadikannya uskup termuda yang
pernah ditahbiskan di Amerika Serikat pada usia 38 tahun.
Dua tahun kemudian pada tahun 1966, Dearden bertanya kepada
Hallinan apakah dia tahu siapa orang yang baik untuk memajukan perjuangan paham
liberal di Gereja, dan Hallinan menunjuk orang itu: Bernardin.
Dan begitulah, Bernardin memulai pendakian karirnya yang
cepat dengan dukungan mantan uskup agung yang kuat di Selatan dan bimbingan
dari uskup agung paling liberal dari Utara.
Dalam beberapa hari dan minggu mendatang, Church Militant akan mengungkapkan
informasi yang mengejutkan dan menjijikkan yang telah kami gali mengenai
Bernardin, seorang kru perusak yang virtual.
Tetapi sekarang, kami akan tetap berfokus pada Dearden dan
menunjukkan kepada Anda bagaimana "Pohon Uskup" ini bekerja. Dearden
tidak hanya mampu menggunakan Bernardin, yang sudah menjadi uskup, tetapi dia
juga memilih para uskup lain yang pekerjaannya dan pendakian karirnya lebih
lanjut, hingga hari ini, terus mencemari Gereja dengan kebusukan mereka.
Misalnya, pada tahun 1973, Dearden mengangkat salah satu imam
Detroitnya sebagai uskup auksilier, seorang pria bernama Joseph Imesch. Imesch
telah menjadi sekretaris Dearden bertahun-tahun sebelumnya.
Pada 1979, Imesch menjadi uskup di Joliet, Illinois, di mana dia
bertugas disana selama 27 tahun sebelum pensiun. Selama di sana, uskup yang diangkat
Dearden itu menggeser dan melindungi lusinan pastor yang telah memperkosa
ratusan anak putra altar, yang semuanya telah dipublikasikan beberapa tahun
sebelum dia turun.
Namun dia tidak pernah bertobat, tidak pernah meminta maaf
kepada para korban dan bahkan beberapa tahun kemudian, dia menuduh mereka hanya
datang untuk, menurut istilahnya, untuk "mengotori aku." Keuskupan di
Joliet harus membayar lebih dari $ 4 juta kepada para korban dan Imesch yang
arogan itu pergi ke kuburnya tanpa pernah secara terbuka mengakui kejahatannya
Tetapi tidak hanya uskup Dearden sendirian yang bergerilya di
seputar para homopredator, dia juga menciptakan seorang pewaris, seorang uskup,
Daniel Ryan, yang terkenal kejam.
Daniel Ryan adalah seorang homoseks yang aktif, tetapi itu
tidak menghentikan Imesch menjadikannya uskup pembantu di Joliet pada tahun
1981.
Dua tahun kemudian, Ryan kemudian menjadi uskup Springfield,
Illinois, di mana dia secara rutin melakukan hubungan seks dengan beberapa pastornya
sendiri, dengan para pelacur gay, dan bahkan menjelajahi taman-taman lokal
untuk mencari pria-pria muda bermasalah yang ingin berhubungan seks.
Kebusukan ini berlangsung selama 15 tahun, dengan satu demi
satu pertemuan homosex diadakan, yang menurut hitungan, hingga mencapai ratusan
pertemuan semacam itu dilakukan.
Semua itu akhirnya diungkapkan oleh salah seorang pemimpin Gereja
Katolik Roma yang setia, Stephen Brady, yang terus mendengungkan dan mengekspos
kasus itu sampai Ryan dipaksa untuk mundur dalam keadaan malu.
Jadi, ikutilah "Pohon Uskup" ini: Dearden ‘menciptakan’
Imesch yang kemudian ‘menciptakan’ Ryan, ketiganya laki-laki, di jajaran
episkopal, yang memiliki tanda homoseksualitas, dengan berbagai tingkat keterlibatannya,
ada yang berpartisipasi aktiv, menutupinya atau pun memajukannya.
Dearden bahkan juga ‘menciptakan’ Thomas Gumbleton, uskup
pembantu untuk Detroit, seorang pria yang menutup-nutupi dan berbohong tentang
pertunjukan pornografi gay di seminari keuskupan agung dan yang, bahkan sampai
hari ini, terus memperjuangkan perbuatan sodomi. Dan jangan berpikir kekotoran
dan kebusukan berakhir di sana.
Di Joliet, Illinois, uskup saat ini adalah Daniel Conlon,
nama yang mungkin membunyikan lonceng di hadapan pemirsa Church Militant.
Daniel Conlon baru-baru ini mengungkapkan, berbicara kepada
sekelompok orang muda, bahwa dia tidak yakin Tuhan kita benar-benar mendirikan
Gereja, dalam bentuk apa pun.
Setelah keributan, uskup itu mundur, tanpa komentar, termasuk
dalam situs webnya tidak ada keterangan apapun.
Tetapi apa yang belum terpikirkan dalam kasus menutupi kebusukan
sexual adalah bahwa Daniel Conlon dengan bangga, hari ini, pada saat ini,
menampilkan gambar uskup homoseksual aktif, Daniel Ryan, tepat di pintu masuk katedralnya.
Ya, tepat di sana, pada tempat pengumuman yang besar, untuk
dilihat oleh seluruh dunia, ada tampilan semacam kuil dari uskup sodomi yang
dipermalukan yang diusir dari jabatannya dalam keadaan memalukan, seorang penerus
para Rasul, yang kini terbiasa berkeliaran di taman-taman lokal pada malam hari
mencari dan berhubungan seks dengan kaum lelaki muda.
Jadi seseorang seperti Daniel Conlon, uskup saat ini,
menghormati seorang pelaku sodomi yang terkenal di ambang pintu katedralnya dan
menyangkal bahwa Kristus pernah mendirikan Gereja.
Dan bagi Anda yang bertanya-tanya tentang "Pohon Uskup"
dari Daniel Conlon, dia diangkat menjadi uskup oleh Uskup Agung Cincinnati,
Daniel Pilarczyk.
Dan hal itu memiliki ceritanya sendiri, dimana dia harus
menyatakan "tidak perlu ada penyelidikan" terhadap beberapa
pelanggaran ringan karena dia gagal melaporkan tindak pidana berat, yang
merupakan cara yang sopan untuk berkata tentang para imam yang memperkosa
anak-anak putra altar. Hakim dalam kasus
ini, dengan benar mengatakan bahwa dia lebih peduli pada institusi daripada terhadap
para korban.
Dan untuk pohon uskupnya, dia dipilih dan diangkat menjadi
uskup oleh Joseph Bernardin. Pilarczyk sempat meneteskan ‘air mata buaya’
tetapi memastikan dirinya untuk keluar dalam kobaran kemuliaan, sambil menyalahkan
media massa dan para psikolog.
Dia adalah satu dari lusinan dan banyak uskup yang berasal
dari pohon ‘Dearden-Bernardin,’ sekumpulan lelaki jorok dan menjijikkan yang
tidak memiliki rasa malu, tidak ada penyesalan, dan semuanya merupakan bawaan
atau warisan dari para atasan sebelumnya.
Dan ya, para uskup, Church
Militant akan terus menyampaiksn laporan-laporan ini dan sejumlah laporan
khusus yang merinci beberapa tindakan dan hubungan paling keji, beberapa di
antaranya berputar-putar secara khusus di sekitar Bernardin sendiri.
Kejahatan ini harus dikecam di depan umum dan dengan suara yang
keras oleh Anda. Banyak dari Anda terlibat dalam kebusukan ini dan Anda perlu
mengakui dan bertobat dari peran Anda dalam semuanya itu.
Banyak dari Anda bekerja di admin keuskupan dan tahu tentang
semuanya ini, termasuk kebusukan McCarrick bersama dengan Bernardin dan
Dearden.
Apakah Anda
tidak takut kepada Allah yang
Mahakuasa, dan banyak di antara Anda akan
berdiri di hadapan-Nya segera?
* * * * *
Catatan:
Silakan melihat disini: https://bishop-accountability.org/priestdb/PriestDBbylastName-J.html
No comments:
Post a Comment