the Vortex - Pertanyaan-pertanyaan besar; beberapa jawaban
Dan beberapa jawaban
lagi mendatang
May 20, 2019
By Michael
Voris
Bencana yang diilhami oleh kuasa jahat,
yang telah menimpa Gereja saat ini, menimbulkan beberapa pertanyaan besar.
Sementara kita tahu, dalam gambaran besar, bahwa setanlah yang berada di balik
semuanya itu, dan tetap saja, setan tidak bertindak di luar ruang dan waktu.
Karena Gereja di bumi pada dasarnya
didasarkan pada ruang dan waktu, dengan umat manusia terus bergerak di sepanjang
sejarah kemanusiaan, maka serangan setan juga terjadi di dalam ruang dan waktu,
dalam sejarah, dan melalui unsur-unsur manusia sebagai pelakunya.
Faktanya, adalah melalui individu-individu
yang dikatakan Tuhan kepada setan bahwa dia akan memiliki -- keturunannya,
keturunan ular - yang berperang dan mengadakan permusuhan terhadap keturunan dari
Wanita itu.
Jadi, ketika kita melihat realitas kejadian
saat ini di dalam Gereja, kita perlu memahami bencana ini dengan memperhatikan
fakta yang ada, sementara fakta itu diilhami oleh kuasa jahat, dimana hal itu
telah dibawa masuk dan dilaksanakan oleh manusia - dan khususnya, mereka yang
telah secara aktif bekerja untuk mendatangkan bencana ini.
Bencana ini memang sengaja
dilakukan, karena tidak mungkinlah nasib seperti ini menimpa Gereja secara
tidak sengaja, melalui pengembaraan historis, yang saling terkait satu sama
lain.
Selama beberapa bulan terakhir, Church Militant telah secara
aktif terlibat dalam mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini - pertanyaan
besar - terutama mengingat berita tentang McCarrick yang pecah hampir setahun
yang lalu.
Sejak saat itu - 20 Juni 2018 -
sebuah kebangkitan telah terjadi di dalam Gereja dimana banyak umat Katolik
mulai melihat adanya kejahatan dan betapa dominannya kejahatan itu secara lebih
jelas - bukan hanya oleh McCarrick sendiri, tetapi oleh apa yang dia timbulkan:
hierarki yang busuk, mungkin lebih busuk
daripada kapan saja dalam 2.000 tahun perjalanan Gereja.
Kemudian ketika bom kedua
dijatuhkan - laporan dewan juri Pennsylvania – mengenai serangkaian peristiwa yang
digerakkan dengan kekuasaan dari pihak luar terhadap Gereja Katolik.
Dan hanya beberapa hari kemudian,
kesaksian Uskup Agung Viganò memiliki efek yang meledak, hingga segala hal terbuka
lebar dan memaksa hierarki busuk terperangkap ke dalam kendali kerusakan
besar-besaran.
Mengingat semua yang telah terjadi
dalam satu tahun terakhir, Church Militant dan
yang lain-lainnya telah mengabdikan diri mereka untuk mengurai jaringan kebusukan
besar-besaran: korupsi finansial, kejahatan
seksual, penyimpangan doktrinal, dan kebejatan moral, yang telah menjadi urusan
sehari-hari di dalam Gereja.
Karena kebutuhan yang mendesak,
upaya ini membutuhkan penelitian mendalam dan analisis hubungan pemahaman
antara berbagai pemimpin Gereja yang buruk.
amengabaikan pelanggaran liturgi,
misalnya - keputusan ini secara aktif dibuat oleh uskup-uskup tertentu yang
melakukan semua ini bersama-sama dengan uskup-uskup lainnya.
Keputusan untuk membodohi pendidikan
seminari dan menerima begitu banyak pria homoseksual ke dalam seminari -
lagi-lagi, keputusan ini dibuat oleh berbagai uskup individu bersama-sama
dengan para uskup lainnya.
Keputusan untuk mengabaikan hukum-hukum
kanon, menutupi kasus-kasus pelecehan sexual, melucuti pendidikan Katolik yang benar,
tidak memberitakan dan tidak mau menanggapi apa yang disebut "bom
kebenaran," semua keputusan ini tidak mungkin dibuat oleh satu orang dalam
sebuah ruang hampa udara.
Demikian juga, keputusan untuk
mengorbankan ajaran Gereja dan menggantinya dengan kebijakan politik di bawah kedok
keadilan sosial dan mengemas ulang paham sosialisme sebagai sesuatu yang ‘berwarna’
Katolik, itu semua diputuskan oleh beberapa uskup yang berkomplot dengan para
uskup lainnya. Memilih untuk mengecilkan arti dari gerakan pro-kehidupan,
mengaburkan tradisi Gereja dan seterusnya. Setiap bagiannya adalah merupakan
keputusan yang jelas disetujui dan diikuti oleh berbagai wali gereja dari semua
tingkatan.
Dan di antara keputusan-keputusan
itu termasuk keputusan tentang apa yang harus dibawa para pelaku kejahatan itu kepada
uskup-uskup untuk berperan serta dan melanggengkan semua kejahatan ini. Dan itu
berarti: ada sebuah relasi. Ini semua adalah tentang relasi. Siapa yang
berteman dengan siapa? Siapa yang menahbiskan siapa?
Jika Anda mulai dari sana, dengan
pertanyaan besar itu, maka segalanya mulai menjadi jelas.
Menelusuri kembali garis keturunan
seorang uskup: di mana dia masuk ke seminari, siapa rektornya, yang adalah
teman sekelasnya, yang menahbiskannya, siapakah uskup lain yang mengangkatnya dalam
jabatan?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
ini memberikan gambaran secara utuh dan mulai membuat banyak hal menjadi jelas.
Seperti yang kami katakan, Church Militant telah
melihat hal-hal seperti ini, mencoba untuk menghubungkan titik-titiknya,
memahami hubungan pribadi dan koneksi sejak berita-berita yang meledak pada musim
panas yang lalu.
Minggu yang lalu, sepanjang minggu,
hal pertama di pagi hari hingga malam hari, beberapa dari kita mengunci diri
dan mulai mempelajari sejarah hierarki Gereja di Amerika Serikat - ‘pohon’ para uskup, dengan sangat
terperinci.
Banyak sekali informasi, banyak
koneksi, dan bencana-bencana yang diakibatkan oleh asosiasi ini mulai menjadi
fokus perhatian yang jauh lebih besar.
Dalam beberapa hari dan minggu
mendatang, kami akan menghubungkan banyak titik-titik ini untuk Anda,
menunjukkan kepada Anda hubungan antara berbagai uskup yang telah kami temukan
selama berjam-jam penelitian yang telah kami lakukan.
Hal itu memang menarik dan
menakutkan, semuanya pada saat yang sama. Di atas segalanya, upaya itu sudah
sangat instruktif.
Bahwa Gereja telah begitu dibelejeti
habis-habisan dan dibawa ke dalam keadaan yang sedemikian hancur, bukanlah
pertanyaan tentang apa dan bagaimana,
tetapi akan mengarah kepada pertanyaan siapa
pelakunya?
Seperti kata pepatah lama dan
benar, "Burung-burung yang berbulu sama,
akan berkumpul bersama."
Ini bukan saja tentang apa yang Anda ketahui. Tetapi ini adalah
tentang siapa yang Anda ketahui.
No comments:
Post a Comment