Monday, June 14, 2021

Film Explosive Yang Menyulut Kembali Perdebatan Soal Dua Paus

 FILM EXPLOSIVE YANG MENYULUT KEMBALI PERDEBATAN SOAL DUA PAUS

https://www.churchmilitant.com/news/article/explosive-film-reignites-two-popes-debate 

 

 

 

by Jules Gomes  •  ChurchMilitant.com  •  June 10, 2021  

 

Film Dokumenter Italia ini mengaitkan paus Francis dengan Mafia St. Gallen yang berafiliasi dengan Freemason 

 

 

ROMA (ChurchMilitant.com) - Kantor Pers Takhta Suci telah bersekongkol untuk mengoordinasikan kesalahan terjemahan Declaratio Latin dari Benediktus, tentang pernyataan pengunduran dirinya, demikian tuduhan sebuah film dokumenter Italia.

 

Film Italia berdurasi 40 menit ini, The Message in the Bottle, menyalakan kembali perdebatan sengit seputar validitas kanonik pengunduran diri Benediktus XVI dari kepausan pada 11 Februari 2013 dan pemilihan Francis ke Tahta Santo Petrus.

 

Dirilis hari Jumat lalu, film ini mengaitkan pemilihan kepausan Cdl. Jorge Mario Bergoglio kepada apa yang disebut sebagai Mafia St. Gallen di Swiss dan agenda Freemasonik serta silsilah kardinal milik kelompok kontroversial itu.

 

Film ini mengeksplorasi kontroversi seputar hukum canon 332 §2 dari Kitab Hukum Kanonik (1983), yang menyatakan bahwa agar pengunduran diri kepausan menjadi sah, maka pengunduran diri itu harus "dibuat dengan bebas, tanpa tekanan" dan "dimanifestasikan dengan benar" (ritus manifestatur).

 

Beberapa pengacara dan komentator kanon terkenal telah menunjukkan bahwa pengunduran diri Paus Benediktus XVI mungkin tidak "dimanifestasikan dengan benar" karena ada kesalahan besar dalam formula pengunduran dirinya.

 

 

Konspirasi Terminologi?

 

Rumusan yang salah dalam Benediktus XVI menggunakan istilah Latin Ministerium (perutusan) bukan munus (mandat) untuk mengundurkan diri dari mandat Petrine-nya, demikian para ahli berpendapat. Benediktus XVI bahkan mengakui mempertahankan perannyamunus petrinum — dalam kalimat pertama Declaratio-nya, kata mereka.

 

Oleh karena itu, dia belum meninggalkan munus (mandatnya) dan pengunduran diri itu bersifat ambigu.

 

Pesan dalam film The Message in the Bottle melangkah lebih jauh dengan menuduh bahwa Kantor Pers Takhta Suci memberikan "terjemahan vernakular kepada seluruh dunia" yang sengaja diterjemahkan secara salah.

 

"Sebagai seorang penerjemah saya tahu bahwa itu adalah konspirasi jahat karena Anda tidak dapat mengoordinasikan pekerjaan enam penerjemah yang berbeda kecuali mereka diberi tahu bagaimana menerjemahkannya oleh otoritas yang sama," kata rahib Fransiskan, Alexis Bugnolo, dalam film dokumenter itu. 

 

Kami suka menyebut diri kami 'Mafia.' GabTweet 


"Kemungkinan kesalahan oleh Paus Benediktus tampaknya sulit dipercaya. Selain menjadi salah satu ahli bahasa Latin terbaik, dia mengambil bagian langsung bersama dengan Paus Yohanes Paulus II dalam modifikasi hukum kanon dan selama bertahun-tahun dia menerbitkan artikel tentang pengenalan kata 'munus,' " kata narator film itu menekankan.

 

Sehubungan dengan Benediktus yang menggunakan istilah "meninggalkan," maka objek kata munus diganti dengan ministerium (perutusan), film tersebut mengamati. "Perutusan bukanlah tugas yang Anda terima dari raja, tetapi itu adalah pelaksanaannya," jelas Bugnolo.

 

Film dokumenter tersebut mengeksplorasi bagaimana media memuat cerita pengunduran diri setelah koresponden ANSA Vatikan, Giovanna Chirri, men-tweet berita pengunduran diri Benediktus saat dia memahami bacaan Latin dari Declaratio, kata Chirri dalam film tersebut.

 

Tweet tersebut, menurut film tersebut, disahkan oleh pastor Yesuit, Federico Lombardi, mantan direktur Kantor Pers Tahta Suci. Tetapi kata-kata "mengundurkan diri" dan "kepausan" tidak ada dalam pernyataan Benediktus," kata Bro. Bugnolo. "Tweet dari Giovanna Chirri menambahkan arti [pengunduran diri] yang sebenarnya tidak ada."


Takhta Suci kemudian merilis terjemahan resmi dan "Saya menemukan tanda-tanda konspirasi yang tidak dapat disangkal dimulai pada akhir Februari 2013 dan berlanjut hingga April bagi penerbitan setiap terjemahan oleh kantor Pers Vatikan," kata Bugnolo.

 

"Anda memiliki enam bahasa - jika Anda melihat bahasa-bahasa itu, Anda akan berharap bahwa jika itu adalah terjemahan yang jujur, setiap variasi terminologi dalam bahasa Latin akan muncul dalam terjemahan." 

 

Apakah ada seseorang yang ingin memanipulasi pengumumannya? GabTweet

 

Namun terlepas dari apakah Benediktus menyebut munus atau ministerium, itu diterjemahkan oleh Vatikan sebagai "pelayanan," jelas Bugnolo.

 

Karena Benediktus selalu berbicara tentang "pelayanannya" dan karena terjemahannya salah dalam menerjemahkan ‘munus’ sebagai ‘pelayanan,’ maka media diberi kesan bahwa Benediktus sengaja  mengundurkan diri dari kepausannya, tambahnya.

 

Situs web Vatikan memiliki teks Latin asli dan terjemahan dalam delapan bahasa, tetapi "apakah Paus Benediktus mengetahui manipulasi itu?" tanya narator dalam film itu. "Apakah ada seseorang yang ingin memanipulasi pengumumannya?" dan "ingin agar Benedict mengundurkan diri?"

St. Gallen Mafia: Pengambilalihan Kaum Modernis melalui Francis?

 

Menurut film tersebut, lobi rahasia para kardinal progresif yang dikenal sebagai "Grup mafia St. Gallen" dipimpin oleh Cdl Belgia yang liberal. Card.Godfried Danneels berada di balik semua konspirasi untuk menggulingkan Benediktus dan menunjuk seorang paus modernis yang akan melaksanakan agenda mereka.

 

 

Cdl. Danneels bersama Francis di loggia setelah pemilihannya

 

Card.Danneels mengakui dalam film tersebut: "Kami suka menyebut diri kami 'Mafia.'" Dalam otobiografinya, dia mengungkapkan kelompok tersebut membahas penerimaan Gereja terhadap homoseksualitas, pasangan yang bercerai dan menikah kembali, penahbisan perempuan dan sekularisme. Dalam penampilan pertama Francis sebagai paus, Card.Danneels nampak berdiri di samping paus baru di loggia.

 

 

Cdl. Mariano Rampolla del Tindaro

 

 

Para kardinal dari kelompok mafia St. Gallen menelusuri silsilah Masonik mereka hingga kepad Cardinal yang pro-Freemason, Mariano Rampolla del Tindaro, yang pemilihannya pada konklaf tahun 1903 diveto oleh Kaisar Austria, Francis Joseph I, yang menyebabkan terpilihnya Giuseppe Sarto sebagai Paus Pius X — penentang keras modernisme dan Freemasonry.

 

"Bergoglio menjadi anggota kelompok ini dengan memindahkan 70 juta euro dari dana keuskupan agung ke bank Vatikan ... pada tahun 2000 atau 2002," dan menjadi kepala kelompok, demikian kata Bugnolo, dengan alasan Bergoglio direkrut karena dia terlihat menjadi sekutu Paus Yohanes Paulus II. 

 

Kemungkinan kesalahan kata oleh Paus Benediktus tampaknya sulit dipercaya. GabTweet

 

Para ahli yang diwawancarai dalam film dokumenter tersebut, termasuk filsuf terkenal Profesor Francesco Lamendola, seorang Katolik yang setia dan penulis produktif yang menjelaskan dasar filosofis Freemasonry, permusuhan historisnya dengan Katolik, dan agendanya untuk memaksakan Tata Dunia Baru. Church Militant telah mengetahui bahwa produser/sutradara film itu memilih untuk tetap anonim karena takut akan dampak serangan dari Freemason.

 

 

Pemeriksaan Fakta yang Mudah?

 

Kritikus dan sejarawan Italia, Andrea Cionci, berkata kepada Church Militant tentang kemungkinan bahwa para skeptis akan menganggap film itu sebagai "teori konspirasi."

 

Para kardinal anggota Kelompok mafia St. Gallen

 

 

"Jika pemirsa ingin memeriksa kebenaran klaim film dokumenter ini, yang diperlukan hanyalah satu sentuhan klik saja, karena sebagian besar materi yang dikutip tersedia di situs yang berbicara soal Vatikan dan surat kabar yang kredibel," kata Cionci.

 

Sorotan dari film dokumenter ini adalah Declaratio Benediktus XVI, yang, karena 'kecerobohan' yang aneh, melibatkan kanon 124, 332 § 2, 188, 17 dari Kitab Hukum Kanonik yang, menurut banyak ahli, membuat pengunduran diri Benedict XVI sepenuhnya batal dan tidak pernah terjadi," katanya mengamati.

 

Cionci mencatat bahwa kesulitan sebenarnya adalah "dalam memusatkan perhatian dan memperdebatkan magna quaestio yang sebenarnya, yaitu, ketidakabsahan pengunduran diri Ratzinger. Pemilihan Bergoglio sepenuhnya sekunder. Jika Benediktus (Ratzinger) tidak turun tahta, maka segala sesuatu yang lain tidak akan pernah ada."

 

Ribuan orang Italia telah menyaksikan film ini di media sosial dan ulasan Cionci di surat kabar sekuler Milan Libero Quotidiano yang memuji film dokumenter itu sebagai "dilakukan dengan baik dan berdasarkan fakta yang jelas." 

 

Church Militant telah menghubungi Matteo Bruni, direktur Kantor Pers Takhta Suci untuk memingta tanggapan atas film itu, tetapi tidak menerima jawaban.

 

------------------------------------

 

St.Thomas Aquinas (1225-1274)

Kecuali jika kamu sekarang kamu mendengarkan perkataanku mengenai kehati-hatian, kamu akan jatuh kedalam jebakan yang sedang dirancang bagimu. Musuh ada di dalam Rumah Allah. Dia akan berusaha untuk menyingkirkan Vikarismu dari antara kamu, dan ketikka dia telah melakukannya, dia akan menempatkan seorang pria dari rahasia-rahasia gelap di Tahta Petrus. 

Malachi Martin, Imam, Teolog (1921-1999)

Ada sebuah ritual setan di dalam Vatikan yang dilakukan oleh para anggota Gereja berpangkat tinggi, yang berencana untuk menghancurkan Gereja Katolik dari dalam, dengan memaksa seorang Paus untuk turun tahta sehingga seorang penerus yang mereka pilih dapat ditempatkan dalam kekuasaan – seorang ‘paus’ yang akan mengubah iman ortodoks dan membangun sebuah Tata Dunia Baru. 

Bunda Maria, Bayside, 18 Maret 1974

“Tanpa sejumlah besar doa yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan neraca serta tindakan pemulihan dari anak-anak di dunia, maka akan ditempatkanlah di Tahta Petrus seseorang yang akan menaruh jiwa-jiwa dan Rumah Allah di dalam kegelapan yang sangat dalam.” 

Kitab Kebenaran, Sabtu, 19 Februari 2011

Semua nubuatan yang diberikan kepada para visiuner terberkati di La Salette, Fatima dan Garabandal kini akan dibuka agar dilihat oleh semua orang. Bagi banyak orang yang mengetahui dan percaya akan nubuatan ini, ketahuilah bahwa sekarang Aku, Juru Selamatmu, memanggil kamu semua untuk berdoa bagi seluruh jiwa-jiwa. Bukalah hatimu sekali lagi bagi pesan-pesan yang baru ini, nubuatan terakhir yang sejenis, untuk diberikan kepada semua anak-anak-Ku sebelum Aku datang kembali untuk menghakimi. 

Kitab Kebenaran, Jumat, 8 Maret, 2013 @ 14:05

Dia dikirim untuk melucuti Gereja-Ku dan mengoyakkannya hingga berkeping-keping. 

Bunda Maria La Salette, 19 September 1846

”Roma akan kehilangan iman dan akan menjadi tahta Antikristus.” 

Uskup Agung Fulton Sheen (1948-1950):

Tubuh Mistik Kristus di dunia ini akan memiliki Judas Iskariotnya sendiri, ia adalah nabi palsu itu. Setan akan merekrutnya dari antara uskup-uskup kita. 

Anne Catherine Emmerich Terberkati, Mistikus, Stigmatist. (Meninggal 1824)

Pada 13 Mei 1820 dia berkata:

“Aku melihat relasi yang menyebalkan antara dua orang paus.” 

“Aku melihat betapa amat buruknya (berbahaya) akibat dari gereja palsu ini. Aku melihatnya bertambah besar, segala macam bidaah datang ke kota (Roma). Para klerus setempat nampak bersikap ragu-ragu, dan aku melihat sebuah kegelapan besar...”  

“Kemudian penglihatan ini nampak meluas. Nampak seluruh umat Katolik sedang ditindas, dilecehkan, dibatasi, dan kehilangan kebebasan mereka. Aku melihat  banyak gereja ditutup, penderitaan besar dimana-mana, perang dan petumpahan darah. Massa yang liar dan bodoh melakukan tindak kekerasan. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama...” 

“Sekali aku melihat bahwa Gereja Petrus digerogoti oleh rencana yang dibangun oleh sekte rahasia, sementara badai terus menghancurkannya. Tetapi aku melihat juga pertolongan yang datang di saat kesusahan itu telah mencapai puncaknya. Aku melihat Sang Perawan Terberkati naik ke atas Gereja dan menebarkan mantelnya ke atas Gereja itu.” 

St. Fransiskus dari Assisi. Meninggal: October 3, 1226

“Seseorang yang tidak terpilih secara kanonik, akan diangkat kepada jabatan paus… karena pada hari-hari itu, Yesus Kristus akan mengirim kepada mereka bukan seorang pastor yang benar, tetapi seorang perusak.” 

Kitab Kebenaran, Sabtu, 19 Februari 2011

Pandanglah dengan mata yang jernih kepada nabi palsu itu, yang berusaha menuntun Gereja-Ku, karena dia tidak berasal dari Rumah Bapa-Ku. Dia akan nampak seperti baik dan benar. Tetapi hal ini adalah palsu. Amatilah juga persahabatan yang diperlihatkannya dengan antikris, karena mereka akan menjadi dua dari pengikut setan yang paling setia, yang berpakaian domba. Mereka akan memiliki kuasa yang nampaknya seperti keajaiban zaman dulu namun kuasa-kuasa ini adalah dari setan. Kamu harus tetap dalam keadaan rahmat setiap saat agar kamu bisa membela imanmu. Berdoalah bagi para hamba kudus-Ku (para rohaniwan) yang ragu-ragu dalam imannya, karena mereka akan ditarik menuju pelukan si penipu. Dia akan bersikap baik kepada mereka karena dia menawarkan sukacita, gairah, dan kasih yang tidak lain adalah rasa cinta diri serta penampilan yang karismatik dan semua ini sulit untuk ditolak. Lewatlah jalan menurun ini, para hamba kudus-Ku (para rohaniwan), maka kamu akan terpisah dari-Ku selamanya. 

Kitab Kebenaran - 10 APRIL 2012

“Paus palsu yang baru ini telah merencanakan, bahkan sebelum dia naik ke Tahta Petrus, untuk mencela Ajaran Putraku. Kemudian dia akan mencela aku, Bunda Allah yang Terberkati, dan mengejek perananku sebagai Mitra Penebus (Co-Redemptrix).” 

Kitab Kebenaran, Kamis, 12 April 2012 jam 11.27

Paus-Ku yang terkasih, Benedictus XVI, adalah paus sejati yang terakhir di bumi. 

Mereka itu, puteri-Ku, memang dikirim untuk mempersiapkan anak-anak Allah agar mau menerima paus berikutnya nanti, yang datang setelah Paus-Ku yang terkasih, Benediktus. Paus itu akan dipilih di dalam Gereja Katolik namun dia adalah nabi palsu itu.

 

Orang-orang yang memilihnya adalah para serigala berbulu domba yang merupakan anggota dari kelompok Mason rahasia serta kelompok jahat yang dipimpin oleh setan.

 

 


 

--------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Ned Dougherty, 13 Mei 2021

26 Kutipan Dari Tulisan Santa Thérèse dari Lisieux

24 Kutipan Tentang Kemurnian Yang Perlu Diketahui

Hanya Sedikit Mereka Yang Diselamatkan

Kardinal Melawan ‘Perang Salib’ Yang Dilancarkan Oleh Francis...

Viganò Tahu Mengapa Summorum Pontificum HARUS Disingkirkan

LDM, 12 Juni 2021