Friday, June 18, 2021

The Francis Effect: Para Uskup Pendukung LGBT Muncul Secara Leluasa Dan Terang-Terangan

 JOHN-HENRY WESTEN

 

The Francis Effect: Para Uskup Pendukung LGBT Muncul Secara Leluasa Dan Terang-Terangan 

https://www.lifesitenews.com/blogs/protect-your-children-from-these-pro-lgbt-bishops-and-tv-shows 

 

Empat belas uskup AS, salah satunya seorang kardinal, telah menambahkan nama mereka ke pernyataan publik untuk mendukung kaum muda yang mengidentifikasi diri sebagai LGBT. 

 

Wed Jun 16, 2021 - 3:47 pm EST ·      

 


 

 

16 Juni 2021 (LifeSiteNews) — bulan Juni adalah sebenarnya bulan Hati Kudus Yesus. Tetapi budaya anti-Kristen kita yang radikal saat ini menjulukinya “Bulan Kebanggaan LGBT.” Suatu bulan untuk merasa bangga dalam suatu kegiatan sesat, bukan bangga pada orang benar. Ini bukan kebanggaan tentang kasih, tetapi ini kebanggaan tentang aktivitas seksual. Merupakan suatu kebanggaan untuk mengganti pernikahan yang ditetapkan Tuhan antara satu pria dan satu wanita, dengan pernikahan yang yang palsu. Dengar, tidak ada yang mengutuk hubungan kasih antara dua pria atau dua wanita. Tetapi ketika hubungan itu berubah menjadi hubungan seksual - itulah intinya. Karena Tuhan hanya menyetujui satu penggunaan tindakan seksual, yaitu antara seorang pria dan seorang wanita, dan di dalam ikatan perkawinan.

 

Jadi mengapa umat Katolik sekarang berfokus pada homoseksualitas dan pada masturbasi atau poligami atau kebinatangan? Yah, itu bukan kami. Budaya yang mendorong bulan “kebanggaan,” budaya yang menjerumuskan ide ini kedalam tenggorokan anak-anak, bahkan tidak menghormati kebebasan beragama.

 

Jadi dalam episode ini kita akan melihat kegilaan terbaru yang terjadi di Amerika dan gereja seputar homoseksualitas. Kami memiliki daftar untuk Anda, tentang uskup-uskup yang paling getol mempromosikan homoseksualitas di Amerika — salah satunya tertangkap video melakukan berkat “kebanggaan bejat ini” — langkah terbaru Joe Biden untuk mendorong agenda LGBT di seluruh dunia, dan acara anak-anak dengan menjualnya kepada balita. Kami juga menampilkan para uskup dan umat awam terbaik yang berdiri untuk memperjuangkan kebenaran terlepas dari resikonya.

 

Dalam dasawarsa terakhir ini, kita telah menempuh jalan panjang menuju penolakan masyarakat total terhadap pernikahan sebagaimana yang ditetapkan Allah (laki dan perempuan). Apa yang disebut "pernikahan" homoseksual adalah legal di sebagian besar dunia, dan di AS 70% warga Amerika Serikat sekarang mendukung "pernikahan" homoseksual, menurut jajak pendapat terbaru.

 

Presiden Joe Biden, yang mengaku Katolik, secara resmi mengakui dan mendukung ‘Bulan Kebanggaan LGBTQ.’ Bahkan Biden berani menyatakan bulan Juni sebagai bulan kebanggan LGBTQ sementara pada saat yang sama mendorong orang Amerika untuk merayakan dosa: Setelah menganjurkan orang Amerika untuk “mengibarkan bendera kebanggaan mereka tinggi-tinggi” dia memproklamasikan “Bulan Kebanggaan” LGBTQ Juni, dimana Biden menggunakan terjemahan tradisional dari tanggal 1 Juni sebagai "hari pertama bulan Juni ini, sebagai tahun Tuhan, dua ribu dua puluh satu."

 

Dalam sebuah surat lembaran untuk menyambut “Bulan Kebanggaan LGBT” yang dikeluarkan oleh pemerintahan Biden, mereka mencatat bahwa mereka telah mendorong homoseksualitas di seluruh dunia, juga memastikan kedutaan besar AS di seluruh dunia mengibarkan bendera “Kebanggaan LGBT” (bendera pelangi).

 

Dan catatan Biden yang baru ini tidak terkecuali, tampaknya termasuk kedutaan AS di Vatikan. Dengan men-tweet foto bendera “Pride” yang digantung di balkon gedungnya di Roma, perwakilan Kedutaan Besar AS untuk Vatikan itu menulis, “Kedutaan Besar AS untuk Tahta Suci merayakan #PrideMonth dengan bendera Pride yang dipajang selama bulan Juni. Amerika Serikat menghormati martabat dan kesetaraan orang-orang LGBTQI+. Hak LGBTQI+ adalah hak asasi manusia.”

 



Kedubes AS untuk Tahta Suci memajang bendera LGBT

https://www.thetablet.co.uk/news/14208/us-embassy-to-the-holy-see-flies-rainbow-flag-

 

 

Dan apa yang datang dari tekanan pemerintah yang begitu besar untuk mempromosikan agenda LGBT? Mendorong agenda itu pada anak-anak. Setidaknya ada 13 acara TV anak yang mendorong agenda LGBT pada anak-anak.

 

Kelompok aktivis homoseksual GLAAD telah menghabiskan waktu bertahun-tahun melobi studio-studio Hollywood untuk meningkatkan representasi karakter LGBTQ dalam berbagai program mereka. Jaringan TV utama, termasuk Nickelodeon, PBS, Cartoon Network, dan yang lain-lainnya, telah bergabung dalam upaya itu. Sekarang hampir setiap serial TV, animasi atau live-action, telah menambahkan karakter gay di dalamnya . 13 acara TV dan karakter yang mendorong agenda LGBTQ meliputi:

 

1.      ScoobyDoo (Warner Bros/Cartoon Network) 

2.      She-Ra and the Princess of Power (Dreamworks Animation) 

3.      Spongebob Squarepants (Nickelodeon) 

4.      Ducktales (Disney) 

5.      My Little Pony (Discovery Family) 

6.      Arthur (PBS) 

7.      Adventure Time (Cartoon Network) 

8.      Andi Mack (Disney Channel) 

9.      The Loud House (Nickelodeon) 

10.  Clarence (Cartoon Network) 

11.  Steven Universe (Cartoon Network) 

12.  Blue’s Clues (Nickelodeon) 

13.  Star vs the Forces of Evil (Disney XD) 

 

 

Dan kita tidak hanya berbicara tentang promosi halus dengan karakter di latar belakangnya. Lihat saja  kartun anak-anak klasik Blue's Clues yang menampilkan drag queen (badut banci) "Pride parade" yang sedang bernyanyi bersama.

 

·       Pertunjukan itu menampilkan Nina West, seorang waria populer dalam peran sebagai ratu kartun yang memimpin semua hewan 'aneh' lainnya dalam nyanyian: “Keluarga ini memiliki dua ibu. Mereka saling mencintai dengan bangga dan mereka semua berbaris di ... parade besar," demikian liriknya berbunyi.

·       Para pencipta film “Blues Clues” bersusah payah dengan yang satu ini, setiap variasi bendera queer diwakili dan diarak oleh binatang-binatang kecil. Disitu nampak seekor burung hantu berhijab ditampilkan dengan bangga mengibarkan bendera pelangi.

·       Jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan melihat simbol tinju kekuatan Black Lives Matter yang digambarkan di mikrofon karakter waria.

 

 

Dan bukan hanya acara TV anak-anak saja yang menarget anak-anak Anda dengan agenda LGBT. Makanan sereal anak-anak di toko kelontong juga ada di dalamnya. Dalam sebuah artikel di LifeSite oleh Tony Perkins dari Family Research Council, Anda akan mengetahui bahwa Kellogg's memiliki kotak sereal khusus untuk "Bulan Kebanggaan LGBT" yang disebut 'Bersama dengan Kebanggaan'. Sereal itu dibuat dengan warna pelangi, potongan berbentuk hati, rasanya seperti buah dan dilapisi dengan glitter yang bisa dimakan. Kelloggs menyumbangkan $3 dari setiap kotak yang dibeli konsumen yang akan disumbangkan ke kelompok ekstrem dari LGBT yang bernama GLAAD, yang ingin merekrut dan membingungkan anak-anak Anda.

 

Namun kenyataannya, bagaimana Anda bisa menyalahkan budaya sekuler ini karena melakukan apa yang mereka lakukan saat ini, jika Gereja membiarkan kebingungan terus terjadi dan bahkan mendorongnya? Mulai dari paus Francis hingga ke jajaran bawah, dalam delapan tahun terakhir ini telah mengalami kebingungan total dalam ajaran Gereja tentang masalah ini. Dari pernyataan terkenal paus Francis ‘who am I to judge’ hingga komentarnya baru-baru ini di video yang mendukung ‘perkawinan’ sipil homoseksual – paus Francis telah meninggalkan dan menabur kebingungan besar di seluruh dunia Katolik. Dukungannya minggu lalu kepada Kardinal Jerman, Reinhard Marx, adalah contoh kebingungan yang lain. Paus menolak untuk menerima pengunduran diri Marx minggu lalu, meskipun fakta menunjukkan bahwa Kardinal Marx memimpin gereja Jerman untuk memberkati serikat homoseksual yang bertentangan langsung dengan Kongregasi untuk Ajaran Iman yang mengatakan bahwa hal itu tidak akan pernah boleh dilakukan. Kardinal Marx adalah orang yang terkenal mendukung LGBT, aborsi dan ‘pernikahan’ homosex.

 

Dan lihatlah kerusakan yang ditimbulkan oleh kebingungan ini. Baru bulan ini, imam yang mempromosikan homoseksualitas paling terkenal di AS, pastor James Martin, dan dia adalah orang yang sama yang ditunjuk oleh paus Francis untuk duduk sebagai konsultan di Dewan Komunikasi Sosial Vatikan, dan dia, pastor Martin, adalah orang yang sama yang diminta paus Francis untuk berbicara pada Pertemuan Keluarga Sedunia di Vatikan. Dokumen video ketika pastor Martin bertemu dan berbicara akrab dengan Paus dalam audiensi pribadi telah tersebar ke seluruh dunia ketika saat itu mereka berdua mendorong umat Katolik untuk merayakan bulan "Kebanggaan" homoseksual.

 

Dan jika itu masih cukup buruk, saksikan juga uskup AS yang sedang duduk ini memberikan berkat kepada pasangan homoseksual. Di Lexington, Kentucky, Uskup John Stowe bergabung dengan acara “Berkah Kebanggaan LGBT” virtual pada awal Juni. Acara ini diselenggarakan oleh organisasi sesat pro-LGBT Dignity USA.

 

Sayangnya, Uskup Stowe hanyalah puncak gunung es. Dan saya benci mengatakannya, tetapi salah satu hal terbaik tentang paus Francis adalah bahwa para pembangkang di dalam Gereja Katolik sedang keluar untuk memamerkan dirinya. Mereka yang ketika di bawah Paus Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI tetap diam dan tersembunyi, sekarang keluar secara rombongan dari dalam lemari dengan membawa dukungan LGBT mereka. Empat belas uskup Katolik AS, salah satunya seorang kardinal, telah menambahkan nama mereka ke pernyataan publik dalam kemitraan dengan kelompok advokasi pro-homoseksual – Yayasan Tyler Clementi – untuk mendukung kaum muda yang mengidentifikasi diri mereka sebagai LGBT, dan mengatakan kepada mereka bahwa “Tuhan ada di sisimu."

 

Adalah suatu anugerah bagi kita untuk dapat mengetahui siapa saja para uskup ini yang mengkhianati iman, dan inilah daftarnya:

 

1.      Cardinal Joseph W. Tobin — Uskup Agung Newark, New Jersey 

2.      Archbishop John C. Wester — Uskup Agung Santa Fe, New Mexico 

3.      Bishop Steven Biegler — Uskup Cheyenne, Wyoming 

4.      Bishop Robert McElroy — Uskup of San Diego, California 

5.      Bishop John P. Dolan — Uskup Auxilier San Diego, California 

6.      Bishop Joseph R. Kopacz — Uskup  Jackson, Mississippi 

7.      Bishop Alberto Rojas — Uskup San Bernardino, California 

8.      Bishop Oscar A. Solis — Uskup Salt Lake City, Utah 

9.      Bishop John Stowe — Uskup Lexington, Kentucky  

10.  Bishop Anthony B. Taylor — Uskup Little Rock, Arkansas 

11.  Bishop Edward Weisenburger — Uskup Tuckson, Arizona 

12.  Bishop Thomas Gumbleton (Retd) — dari keuskupan agung Detroit, Michigan 

13.  Bishop Denis Madden (Retd) — dari keuskupan agung Baltimore, Maryland 

14.  Bishop Ricardo Ramirez (Retd) — Diosis La Cruces, New Mexico 

 

 

Dan tentu saja, keadaan ini bukan hanya terjadi di AS. Hanya di sini kami dapat menemukan daftar yang berguna. Jika kita melihat ke Kanada, Uskup Douglas Crosby dari Hamilton, Ontario, telah melangkah lebih jauh dengan mendukung pengibaran bendera kebanggaan gay (pelangi) di sekolah-sekolah Katolik. Lebih dari itu, Uskup Crosby juga melarang pastor paroki setempat menentang hal itu dari mimbar.

 

Mereka itu bukanlah uskup yang penuh kasih dan perhatian. Mereka adalah pengecut yang lebih menyukai sanjungan dunia dari pada peduli kepada jiwa umat beriman. Jika mereka adalah gembala yang meniru Hati Kudus Kristus sendiri, mereka akan dengan penuh kasih memanggil semua orang yang tergoda oleh dosa seksual, dalam bentuk apa pun, termasuk godaan untuk melakukan aktivitas homoseksual, untuk memohon bantuan Kristus guna menghindari godaan dan tetap hidup suci meskipun di tengah segala godaan. Mereka tidak akan terkenal dengan sikap seperti itu, menolak homosex. Mereka mungkin akan disalahpahami dan bahkan mungkin disebut pembenci dan fanatik, tetapi mereka akan menjadi pengikut Kristus gembala yang baik yang menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Kristus menasihati para pemimpin di Gereja bahwa ketika mereka melihat bahwa dunia membenci mereka, mereka harus tahu bahwa orang-orang telah membenci Dia terlebih dahulu.

 

Itu sebabnya, teman-teman yang terkasih, kita harus mengambil sikap, karena paham LGBT Ini sedang didorong masuk kedalam kepala dan hati anak-anak kita. Para uskup pengkhianat ini, serigala berbulu domba ini, sedang menyesatkan anak-anak kita. Universitas Katolik Notre Dame yang terhormat secara resmi menjuluki bulan Juni sebagai “Bulan Kebanggaan LGBT.”

 

Agenda setan ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak kita yang sudah dewasa, tetapi ia juga mengejar anak-anak kita yang masih kecil. Seorang guru di sebuah sekolah Katolik mencoba melakukan indoktrinasi LGBT penuh terhadap anak-anak kelas 1 — yang baru berusia 5 tahun!

 

Silakan melihat cerita lengkap tentang kekejaman ini di LifeSite untuk informasi lebih lanjut. Namun, saya ingin Anda memperhatikan beberapa hal. Guru kelas 1 di dewan sekolah Katolik Toronto Ontario ini, mengindoktrinasi anak-anak Katolik untuk melawan iman Katolik - secara terang-terangan - dan dia tidak diberhentikan atau ditegur oleh kardinal uskup agung Toronto, Thomas Collins. Perhatikan dia telah menempatkan gambar cabul dari Our Lady of Czestochowa dengan lingkaran pelangi di latar belakang di bawah salib. Bahkan guru ini mengungkapkan dalam tweeternya 1 Juni 2021 jenis percakapan pro-homoseksual yang dia lakukan dengan murid-muridnya.

 

Mereka adalah anak-anak kita yang sedang dicuci otaknya. Disajikan dengan ajaran Katolik palsu di sekolah Katolik yang dapat menyebabkan anak-anak kita kehilangan hidup yang kekal, dan Kardinal setempat menolak untuk bertindak. Inilah mengapa kita harus bertindak.

 

Dan beberapa orang memang melakukan hal itu. Para imam yang berani telah berbicara di depan umum. Pastor Mark Goring bereaksi keras terhadap sekolah-sekolah Katolik yang mengibarkan bendera pelangi kebanggaan gay.

 

Tapi saya ingin menunjukkan keberanian dari umat awam.

 

Salah satu pengurus dewan sekolah Katolik Toronto, Mike del Grande, mencoba membela ajaran Katolik dalam rapat dewan sekolah, dan karena itu dia didakwa melanggar kode etik dewan. Dia memperjuangkannya di pengadilan, dan kami memiliki sebuah LifeFunder untuk mendukungnya. Dua pengurus dewan sekolah Katolik lainnya secara terbuka mengundurkan diri sebagai protes atas keputusan dewan Katolik mereka yang mau mengibarkan bendera kebanggaan gay. Kita harus berdiri dan menuntut para uskup kita agar mereka berpegang pada satu iman yang benar, dan mendukung umat Katolik yang berani ini, yang mengambil sikap tegas.

 

Di Washington, D.C., minggu lalu, beberapa individu yang menjalani gaya hidup homoseksual memberikan kesaksian publik tentang kemungkinan melakukan perubahan hidup dan menemukan kebahagiaan di dalam Kristus.

 

Dan akhirnya, seorang guru di Virginia memberikan kesaksian di depan umum yang dia sadari bisa membuat dia kehilangan pekerjaannya. Tapi dia tetap melakukannya.

 

Tanner Cross bersaksi di sidang dewan sekolah dan diskors karena membela imannya dan seksualitas seperti yang dititahkan oleh Tuhan.

 

Kita harus membela anak-anak kita. Kita bisa melakukannya, dan seringkali kita bisa memberikan dampak yang besar. Ingat beberapa minggu yang lalu, ketika uskup La Crosse mengatakan di depan umum bahwa dia memindahkan pastor kita yang terkasih, pastor James Altman, dari parokinya? Kami mengadakan penggalangan dana mencari dana $ 100.000, dan mengumpulkan lebih dari $ 300.000 untuknya. Kami memiliki lebih dari 90.000 orang yang menandatangani petisi dan mengirimkannya ke keuskupan. Saya berusaha untuk menelepon keuskupan, namun teleponnya sibuk sepanjang minggu. Hari ini, Pastor Altman masih berada di paroki untuk mengadakan Misa. Kita bisa berdiri mendukungnya. Sudah waktunya. Ini adalah demi masa depan anak-anak kita, untuk iman kita, dan untuk menghormati Kristus dan Hati Kudus-Nya yang kita rayakan di bulan Juni ini.

 

------------------------------------------

 

Kutipan Kitab Suci tentang homosex:

Rm 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.

Rm 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.

Rm 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

Rm 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Im 20:13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. 

 

Kutipan Katekismus tentang homosex:

CCC 2357. Homoseksualitas adalah hubungan antara para pria atau wanita, yang merasa diri tertarik dalam hubungan seksual, semata-mata atau terutama, kepada orang sejenis kelamin. Homoseksualitas muncul dalam berbagai waktu dan kebudayaan dalam bentuk yang sangat bervariasi. Asal-usul psikisnya masih belum jelas sama sekali. Berdasarkan Kitab Suci yang melukiskannya sebagai penyelewengan besar, tradisi Gereja selalu menjelaskan, bahwa "perbuatan homoseksual itu tidak baik" (CDF, Perny. "Persona humana" 8). Perbuatan itu melawan hukum kodrat, karena kelanjutan kehidupan tidak mungkin terjadi waktu persetubuhan. Perbuatan itu tidak berasal dari satu kebutuhan benar untuk saling melengkapi secara afektif dan seksual. Bagaimanapun perbuatan itu tidak dapat dibenarkan. 

 

Sr.Lucia (visiuner Fatima): Konfrontasi terakhir antara Tuhan dengan setan akan terjadi dalam masalah keluarga dan perkawinan.

 

 

------------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Hanya Sedikit Mereka Yang Diselamatkan

Kardinal Melawan ‘Perang Salib’ Yang Dilancarkan Oleh Francis...

Viganò Tahu Mengapa Summorum Pontificum HARUS Disingkirkan

LDM, 12 Juni 2021

Film Explosive Yang Menyulut Kembali Perdebatan Soal Dua Paus

Enoch, 14 Juni 2021

Mengapa Francis Menolak Pengunduran Diri Card.Marx