Sunday, June 27, 2021

Imam-Imam Berbicara

 IMAM-IMAM BERBICARA

https://www.churchmilitant.com/news/article/priests-speak-out  

 

 

by Trey Blanton  •  ChurchMilitant.com  •  June 25, 2021  

 

Paus Francis membuang tradisi

Sekali lagi paus Francis mengungkapkan ketidaksenangannya pada apa yang disebutnya ‘Katolik kaku’ — yaitu umat Katolik yang tidak mau mengikuti mode zaman, demikian menurut Francis, dan mereka sama sekali tidak merasa senang. Francis berkata tentang orang-orang ‘kaku’ ini: mereka tidak mau menerima ‘sukacita dari Roh Kudus.’ Mereka sangat kaku dan kesal dan kejam.

 

Paus Francis mengatakan: "Tidak ada kekurangan para pengkhotbah yang, terutama melalui sarana komunikasi modern, menampilkan diri dan mengganggu komunitas mereka."

 

Paus tertinggi Gereja ini memanggil para imam pada tanggal 23 Juni, seperti pastor Francis Gloudeman, yang berbicara menentang kemunafikan umat Katolik palsu saat ini.

 

Pastor Francis Gloudeman berkata dalam kesempatan lain: "Contoh kemunafikan yang nyata adalah Joe Biden. Dia bilang dia Katolik, tapi dia berbuat sebaliknya. Dia mendukung hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Katolik." Pastor ini juga tidak segan-segan mengajari umatnya bahwa mendukung dosa, bahkan meski Anda seorang uskup, adalah salah.

 

Pastor Francis Gloudeman mengatakan: "Uskup kami, Alberto Rojas, adalah salah satu dari 14 uskup yang membuat kesalahan besar. Dia adalah salah satu dari 14 uskup yang menandatangani dokumen yang mengatakan bahwa LGBT itu sehat, itu normal."

 

Paus Francis, bagaimanapun, tidak ingin Iman sejati diajarkan jika hal itu berarti mengoreksi atau menyalahkan para uskup ‘anak buahnya’ yang mendukung LGBT dan kesesatan lainnya.

 

Paus Francis berkata: "Kadang-kadang kita melihat ini mungkin, bahkan di beberapa komunitas Kristen, atau di keuskupan, ada beberapa orang atau kelompok yang berusaha untuk mendiskreditkan imam paroki atau uskup. Orang-orang ini berusaha memecah belah, bukannya membangun dan menyatukan."

 

Roh Kudus mungkin memanggil kita untuk menanggapi kebutuhan zaman. Tetapi umat Katolik sejati tahu bahwa ajaran Gereja tidak dapat diubah melalui konsensus, bahkan meski strategi disesuaikan.

 

St. Olaf, raja Norwegia abad ke-11, telah memusnahkan orang-orang kafir di wilayahnya yang berperang melawannya untuk mempertahankan praktik iblis mereka.


Padre Pio mencontohkan ketaatan dalam menghadapi hukuman kanonik yang tidak adil dengan cara hidup seperti Kristus. Kini ada semakin banyak imam yang berani berbicara lebih tegas menentang kebusukan di dalam Gereja.


Pastor James Altman dengan berani berkata kepada uskupnya: "Apa yang Anda [Uskup Agung Detroit, Allen Vigneron] izinkan untuk dilakukan terhadap imam yang suci itu [pastor Eduard Perrone] adalah aib."

 

Para imam ini, meskipun mereka menderita pelecehan fisik dan emosional dari imam-imam lain, mereka tetap patuh pada hukum kanonik dan otoritas tertinggi dari Kristus sendiri.

 

Pastor Michael Suhy juga berkata: "Ini adalah jawaban yang aneh, tetapi saya pikir itu adalah bagian dari alasan mengapa kami dikesampingkan dan dilecehkan. Kami secara efektif mewartakan Injil Yesus Kristus."

 

Deposit Iman bukanlah demokrasi. Itu adalah kebenaran yang harus dipertahankan, terutama ketika ia dipecah-belah. 

Paus Francis mengatakan bahwa dia menginginkan "Gereja yang mau mendengarkan." Nah, kini imam-imam yang setia kepada ajaran Kristus yang sejati berbicara. Tolong dengarkan mereka!

 

--------------------------------- 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Giselle Cardia, 8, 12, 15, 19 Juni 2021

Santa Jacinta Layak Menjadi Santa Pelindung Untuk Bermeditasi Tentang Neraka

Enoch, 21 Juni 2021

Pertempuran Terakhir Setan – Bab 4

Mantan Cendekiawan Anglikan: Mengapa Pertobatan Francis Begitu Sulit

LDM, 25 Juni 2021

DUKUNGAN FRANCIS PADA KONPERENSI YANG MENDUKUNG LGBT