These Last Days News - October 8, 2021
Freemasonry — Musuh Mematikan Bagi Gereja Katolik
https://www.tldm.org/news51/freemasonry-catholics-deadly-foe.htm
ChurchMilitant.com reported on February 23, 2017 :
by Bradley Eli, M.Div., Ma.Th.
Beberapa paus
masa lalu tahu betul bahwa Freemasonry adalah instrumen pilihan Setan untuk
menyerang Gereja Katolik. Sampai hari ini Freemasonry tetap menjadi sistem kepercayaan yang paling
dikutuk dalam sejarah Gereja.
Paus Leo
XIII menulis sebuah ensiklik tentang Freemasonry pada tahun 1890 berjudul Dall'Alto Dell'Apostolico Seggio yang
mengutuk sekte-sekte masonik.
Mereka
sudah diadili; tujuan mereka, cara mereka, doktrin mereka, dan tindakan mereka,
semuanya diketahui dengan kepastian yang tak terbantahkan. Dirasuki oleh roh
Setan, dimana mereka menjadi alatnya, mereka terbakar seperti setan, dengan
kebencian yang mematikan dan keras terhadap Yesus Kristus dan semua karya-Nya;
dan mereka berusaha dengan segala cara untuk menggulingkan dan membelenggu gereja
Katolik.
Paus Leo
XIII berbicara tentang kecaman kepausan sebelumnya terhadap perkumpulan rahasia
ini, yang menyelubungi dirinya dengan kedok pakaian amal kasih.
Berkali-kali
kami membunyikan alarm, untuk memberi peringatan akan bahaya ini; hingga karena
itu kami tidak mengira bahwa kami telah berbuat cukup. Dalam menghadapi
serangan terus menerus dan lebih ganas yang dilakukan Freemason, kami mendengar
seruan tugas yang memanggil kami lebih
kuat dari sebelumnya untuk berbicara kepada Anda lagi.
Dalam
ensikliknya, Bapa Suci yang terhormat itu menyinggung beberapa tujuan
menyimpang dari masyarakat Fraemason yang tampaknya
altruistik (mementingkan kepentingan orang lain) ini:
•
Mengganti sekolah-sekolah agama dengan lembaga-lembaga atheis yang dikelola
negara
•
Menggunakan hukum untuk memisahkan masyarakat sipil dari pengaruh klerus
• Menindas
korporasi keagamaan
•
Mengatur semua properti Gereja
• Membuang
pengaruh Katolik dari semua administrasi publik, akademisi, karya-karya amal dan
rumah-rumah sakit
Para anggora
Freemason bahkan menyusun rencana yang lebih berbahaya untuk menyerang Gereja
secara langsung dalam dokumen mereka Alta Vendita. Dokumen itu disebut sebagai cetak biru masonik
untuk menghancurkan Gereja Katolik dengan merencanakan untuk merebut kepausan.
Rencana mereka jatuh ke tangan Paus Gregorius XVI dan kemudian diterbitkan di
bawah otoritas Paus Pius IX dan Paus Leo XIII.
Manifesto
tersebut menyatakan,
"Tujuan akhir kami adalah ajaran Voltaire dan Revolusi Prancis, kehancuran
selamanya atas Katolisitas dan bahkan semua ide Kristiani, yang jika dibiarkan
berdiri di atas reruntuhan Roma, akan menjadi kebangkitan Kekristenan di
kemudian hari."
Dokumen tersebut
menyerukan untuk merusak para pastor dan religius muda dengan doktrin humanis
sekuler Feemasonry. Para pastor ini kemudian akan didorong untuk membuat berbagai
perubahan revolusioner di dalam Gereja dan memilih pemimpin yang buruk yang
akan melestarikan kesesatan duniawi ini.
Freemasonry
modern diperkirakan berasal dari Grand Lodge of London pada tahun 1717. Paus
Clement XII pada tahun 1738 adalah Paus Romawi pertama yang mengutuk
Freemasonry dengan undang-undang kepausannya, In
Eminenti. Paus-paus berikutnya melakukan hal yang sama,
yaitu, Benediktus XIV, Pius VI, Leo XII, Pius VII, Pius VIII, Gregory XVI, Pius
IX dan Leo XIII.
Pernyataan
terbaru terhadap Freemasonry datang dari Cdl. Joseph Ratzinger sebagai prefek
Kongregasi untuk Ajaran Iman. Setelah diundangkannya Kitab Hukum Kanonik saat
ini, Cdl. Ratzinger pada tahun 1983 menegaskan
bahwa masih merupakan dosa berat bagi umat Katolik untuk menjadi anggota
Freemason.
"Umat
beriman yang mendaftar di asosiasi Masonik berada dalam keadaan dosa besar dan
tidak boleh menerima Komuni Kudus," katanya.
Paus Leo
XIII dalam ensikliknya Providentissimus
Deus, menggambarkan kaum rasionalis Pencerahan, seperti Voltaire, sebagai
bibit dari Pemberontakan Protestan Martin Luther. Dia menggambarkan musuh
sebagai orang-orang yang mendukung penilaian pribadi terhadap Kitab Suci, Paus Leo
XIII mengajak
umat Katolik untuk memerangi "rasionalis, anak-anak sejati dan
pewaris dari bidaah yang lebih tua, yang, percaya pada gilirannya pada cara
berpikir mereka sendiri, dan telah menolak bahkan sisa-sisanya kepercayaan Kristiani...
Mereka menyangkal bahwa ada hal-hal seperti wahyu atau ilham atau Kitab Suci
sama sekali."
Paus Pius
XII memberikan peringatan soal freemason karena ia melahirkan kaum rasionalis,
komunis, dan humanis sekuler. Dalam pidatonya tahun 1958 di Konferensi Adaptasi
Pastoral Minggu Ketujuh di Italia, Pius XII berkata:
"Akar kemurtadan modern terletak pada atheisme ilmiah, materialisme
dialektis, rasionalisme, iluminisme, laisisme, dan Freemasonry — yang merupakan
induk dari semuanya."
Serangan-serangan
terhadap Gereja oleh Komunisme saja banyak sekali. Dr. Alice von Hildebrand mengatakan
kepada Church Militant bagaimana
seorang wanita, Komunis, Bella Dodd, membantu lebih dari seribu simpatisan
Komunis masuk menjadi imam yang ditahbiskan. Misi mereka adalah untuk
menumbangkan Gereja Katolik dari dalam.
Salah
satu imam masonik Prancis, yang kemudian berubah pikiran, mengungkapkan
perintah yang menetapkan bagaimana dia akan mempengaruhi Gereja secara negatif.
Rencananya adalah untuk mendorong
rekan-rekan Katoliknya untuk melakukan hal berikut:
• Buang semua
patung St. Michael
• Hapus kebiasaan
pantang daging pada hari Jumat dan puasa pada umumnya
•
Larangan Misa Latin Tradisional
•
Mendorong perempuan untuk tidak menutupi kepala mereka
•
Mencegah tindakan berlutut untuk menerima Komuni Kudus
•
Mempromosikan penerimaan Komuni Kudus di tangan
•
Mempromosikan lektor perempuan dan imam perempuan
•
Hilangkan musik-musik sakral, penggunaan organ, dan keheningan yang penuh
hormat dalam Gereja
•
Singkirkan semua relikwi dari altar
•
Singkirkan patung-patung kudus dari gereja
• Hapus
devosi pribadi, seperti novena, litani, dll.
•
Bersikap toleran terhadap homoseksualitas dalam imamat
•
Mempromosikan penggunaan para pelayan Ekaristi yang luar biasa (menggunakan
asisten imam)
Paus Leo
XIII mendesak umat Katolik untuk gigih melawan serangan multifaset dari
Freemasonry. Paus yang suci itu memperingatkan,
"Mengabaikan perhatian terhadap besarnya bahaya Freemason ini akan menjadi
kesalahan fatal." Dia menasihati umat Katolik untuk memerangi kejahatan
kultus Freemason ini dengan sekuat tenaga.
Tidak ada
cara yang harus diabaikan yang ada dalam kekuasaan Anda. Semua sumber pidato,
setiap tindakan yang bijaksana, semua harta bantuan dan rahmat yang sangat
besar yang ditempatkan Gereja di tangan Anda, harus digunakan, untuk
pembentukan klerus yang terpelajar dan penuh semangat Yesus Kristus, untuk
pendidikan kristiani kaum muda, untuk pemusnahan doktrin-doktrin jahat, untuk
membela kebenaran Katolik, dan untuk memelihara watak kristiani dan semangat
kehidupan keluarga.
-------------------------------
“Anak-anakku,
dan aku meminta para imamku untuk mendengarkan aku sebagai Ibumu, seperti yang kukatakan
kepadamu, bahwa kamu harus menjauhkan dirimu dari semua perkumpulan rahasia.
Mereka tidak secara terbuka berkomplot melawan Gereja Puteraku, tetapi mereka
melakukan ini secara rahasia! Para Mason, anak-anakku – jajaran hirarki Gereja harus
melepaskan diri dari organisasi keji ini. Kamu tidak dapat menyangkal bahwa
banyak di antara para Mason yang mempraktekkan ilmu sihir dan tenung." - Our
Lady of the Roses, Bayside, 1 Juni 1978
-------------------------------------
Silakan
membaca artikel lainnya di sini:
Bentrokan
Keras di Roma Menandai Pembukaan Sinode Oleh Paus
Perang
Vatican Melawan Tradisi
Umat
Katolik Yang Cacat atau
L.A.M.E.
Khayalan
ekonomi a la Francis, mengapa itu tidak diterapkan di Vatikan?