Tuesday, October 19, 2021

Freemasonry — Musuh Mematikan Bagi Gereja Katolik

 

These Last Days News - October 8, 2021

 

 

 

 

Freemasonry — Musuh Mematikan Bagi Gereja Katolik 

https://www.tldm.org/news51/freemasonry-catholics-deadly-foe.htm 

 

 

ChurchMilitant.com reported on February 23, 2017 :

by Bradley Eli, M.Div., Ma.Th.

 

Beberapa paus masa lalu tahu betul bahwa Freemasonry adalah instrumen pilihan Setan untuk menyerang Gereja Katolik. Sampai hari ini Freemasonry tetap menjadi sistem kepercayaan yang paling dikutuk dalam sejarah Gereja.

 

Paus Leo XIII menulis sebuah ensiklik tentang Freemasonry pada tahun 1890 berjudul Dall'Alto Dell'Apostolico Seggio yang mengutuk sekte-sekte masonik.

 

Mereka sudah diadili; tujuan mereka, cara mereka, doktrin mereka, dan tindakan mereka, semuanya diketahui dengan kepastian yang tak terbantahkan. Dirasuki oleh roh Setan, dimana mereka menjadi alatnya, mereka terbakar seperti setan, dengan kebencian yang mematikan dan keras terhadap Yesus Kristus dan semua karya-Nya; dan mereka berusaha dengan segala cara untuk menggulingkan dan membelenggu gereja Katolik.

 

Paus Leo XIII berbicara tentang kecaman kepausan sebelumnya terhadap perkumpulan rahasia ini, yang menyelubungi dirinya dengan kedok pakaian amal kasih.

 

Berkali-kali kami membunyikan alarm, untuk memberi peringatan akan bahaya ini; hingga karena itu kami tidak mengira bahwa kami telah berbuat cukup. Dalam menghadapi serangan terus menerus dan lebih ganas yang dilakukan Freemason, kami mendengar seruan tugas yang  memanggil kami lebih kuat dari sebelumnya untuk berbicara kepada Anda lagi.

 

Dalam ensikliknya, Bapa Suci yang terhormat itu menyinggung beberapa tujuan menyimpang dari masyarakat Fraemason yang tampaknya altruistik (mementingkan kepentingan orang lain) ini:

 

• Mengganti sekolah-sekolah agama dengan lembaga-lembaga atheis yang dikelola negara

• Menggunakan hukum untuk memisahkan masyarakat sipil dari pengaruh klerus

• Menindas korporasi keagamaan

• Mengatur semua properti Gereja

• Membuang pengaruh Katolik dari semua administrasi publik, akademisi, karya-karya amal dan rumah-rumah sakit

 

Para anggora Freemason bahkan menyusun rencana yang lebih berbahaya untuk menyerang Gereja secara langsung dalam dokumen mereka Alta Vendita. Dokumen itu disebut sebagai cetak biru masonik untuk menghancurkan Gereja Katolik dengan merencanakan untuk merebut kepausan. Rencana mereka jatuh ke tangan Paus Gregorius XVI dan kemudian diterbitkan di bawah otoritas Paus Pius IX dan Paus Leo XIII.

 

Manifesto tersebut menyatakan, "Tujuan akhir kami adalah ajaran Voltaire dan Revolusi Prancis, kehancuran selamanya atas Katolisitas dan bahkan semua ide Kristiani, yang jika dibiarkan berdiri di atas reruntuhan Roma, akan menjadi kebangkitan Kekristenan di kemudian hari."

 

Dokumen tersebut menyerukan untuk merusak para pastor dan religius muda dengan doktrin humanis sekuler Feemasonry. Para pastor ini kemudian akan didorong untuk membuat berbagai perubahan revolusioner di dalam Gereja dan memilih pemimpin yang buruk yang akan melestarikan kesesatan duniawi ini.

 

Freemasonry modern diperkirakan berasal dari Grand Lodge of London pada tahun 1717. Paus Clement XII pada tahun 1738 adalah Paus Romawi pertama yang mengutuk Freemasonry dengan undang-undang kepausannya, In Eminenti. Paus-paus berikutnya melakukan hal yang sama, yaitu, Benediktus XIV, Pius VI, Leo XII, Pius VII, Pius VIII, Gregory XVI, Pius IX dan Leo XIII.

 

Pernyataan terbaru terhadap Freemasonry datang dari Cdl. Joseph Ratzinger sebagai prefek Kongregasi untuk Ajaran Iman. Setelah diundangkannya Kitab Hukum Kanonik saat ini, Cdl. Ratzinger pada tahun 1983 menegaskan bahwa masih merupakan dosa berat bagi umat Katolik untuk menjadi anggota Freemason.

 

"Umat beriman yang mendaftar di asosiasi Masonik berada dalam keadaan dosa besar dan tidak boleh menerima Komuni Kudus," katanya.

 

Paus Leo XIII dalam ensikliknya Providentissimus Deus, menggambarkan kaum rasionalis Pencerahan, seperti Voltaire, sebagai bibit dari Pemberontakan Protestan Martin Luther. Dia menggambarkan musuh sebagai orang-orang yang mendukung penilaian pribadi terhadap Kitab Suci, Paus Leo XIII mengajak umat Katolik untuk memerangi "rasionalis, anak-anak sejati dan pewaris dari bidaah yang lebih tua, yang, percaya pada gilirannya pada cara berpikir mereka sendiri, dan telah menolak bahkan sisa-sisanya kepercayaan Kristiani... Mereka menyangkal bahwa ada hal-hal seperti wahyu atau ilham atau Kitab Suci sama sekali."

 

Paus Pius XII memberikan peringatan soal freemason karena ia melahirkan kaum rasionalis, komunis, dan humanis sekuler. Dalam pidatonya tahun 1958 di Konferensi Adaptasi Pastoral Minggu Ketujuh di Italia, Pius XII berkata: "Akar kemurtadan modern terletak pada atheisme ilmiah, materialisme dialektis, rasionalisme, iluminisme, laisisme, dan Freemasonry — yang merupakan induk dari semuanya."

 

Serangan-serangan terhadap Gereja oleh Komunisme saja banyak sekali. Dr. Alice von Hildebrand mengatakan kepada Church Militant bagaimana seorang wanita, Komunis, Bella Dodd, membantu lebih dari seribu simpatisan Komunis masuk menjadi imam yang ditahbiskan. Misi mereka adalah untuk menumbangkan Gereja Katolik dari dalam.

 

Salah satu imam masonik Prancis, yang kemudian berubah pikiran, mengungkapkan perintah yang menetapkan bagaimana dia akan mempengaruhi Gereja secara negatif. Rencananya adalah untuk mendorong rekan-rekan Katoliknya untuk melakukan hal berikut:

 

• Buang semua patung St. Michael

• Hapus kebiasaan pantang daging pada hari Jumat dan puasa pada umumnya

• Larangan Misa Latin Tradisional

• Mendorong perempuan untuk tidak menutupi kepala mereka

• Mencegah tindakan berlutut untuk menerima Komuni Kudus

• Mempromosikan penerimaan Komuni Kudus di tangan

• Mempromosikan lektor perempuan dan imam perempuan

• Hilangkan musik-musik sakral, penggunaan organ, dan keheningan yang penuh hormat dalam Gereja

• Singkirkan semua relikwi dari altar

• Singkirkan patung-patung kudus dari gereja

• Hapus devosi pribadi, seperti novena, litani, dll.

• Bersikap toleran terhadap homoseksualitas dalam imamat

• Mempromosikan penggunaan para pelayan Ekaristi yang luar biasa (menggunakan asisten imam)

 

Paus Leo XIII mendesak umat Katolik untuk gigih melawan serangan multifaset dari Freemasonry. Paus yang suci itu memperingatkan, "Mengabaikan perhatian terhadap besarnya bahaya Freemason ini akan menjadi kesalahan fatal." Dia menasihati umat Katolik untuk memerangi kejahatan kultus Freemason ini dengan sekuat tenaga.

 

Tidak ada cara yang harus diabaikan yang ada dalam kekuasaan Anda. Semua sumber pidato, setiap tindakan yang bijaksana, semua harta bantuan dan rahmat yang sangat besar yang ditempatkan Gereja di tangan Anda, harus digunakan, untuk pembentukan klerus yang terpelajar dan penuh semangat Yesus Kristus, untuk pendidikan kristiani kaum muda, untuk pemusnahan doktrin-doktrin jahat, untuk membela kebenaran Katolik, dan untuk memelihara watak kristiani dan semangat kehidupan keluarga.

 

-------------------------------

 

“Anak-anakku, dan aku meminta para imamku untuk mendengarkan aku sebagai Ibumu, seperti yang kukatakan kepadamu, bahwa kamu harus menjauhkan dirimu dari semua perkumpulan rahasia. Mereka tidak secara terbuka berkomplot melawan Gereja Puteraku, tetapi mereka melakukan ini secara rahasia! Para Mason, anak-anakku – jajaran hirarki Gereja harus melepaskan diri dari organisasi keji ini. Kamu tidak dapat menyangkal bahwa banyak di antara para Mason yang mempraktekkan ilmu sihir dan tenung." - Our Lady of the Roses, Bayside, 1 Juni 1978

 

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Bentrokan Keras di Roma Menandai Pembukaan Sinode Oleh Paus

Perang Vatican Melawan Tradisi

Bertahan dari “Sinodalitas”

Umat Katolik Yang Cacat atau L.A.M.E.

Khayalan ekonomi a la Francis, mengapa itu tidak diterapkan di Vatikan?

Pendidikan Globalis

LDM, 19 Oktober 2021